NovelToon NovelToon
Love In Black And White

Love In Black And White

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:64.8k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Bagaimana jadinya jika seorang muslimah bertemu dengan mafia yang memiliki banyak sisi gelap?

Ketika dua hati berbeda warna dan bertemu, maka akan terjadi bentrokan. Sama seperti iman suci wanita muslimah asal Indonesia dengan keburukan hati dari monster mafia asal Las Vegas. Pertemuannya dengan Nisa membawa ancaman ke dunia gelap Dom Torricelli.

Apakah warna putih bisa menutupi noda hitam? Atau noda hitam lah yang akan mengotori warna putih tersebut? Begitulah keadaan Nisa saat dia harus menjadi sandera Dom Torricelli atas kesaksiannya yang tidak sengaja melihat pembunuhan yang para monster mafia itu lakukan.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LiBaW — BAB 12

KEGILAAN DOM

Sampai di sebuah kamar, pada pelayan tadi membawanya masuk hingga mengunci pintunya dari dalam. Sedangkan Nisa tak pernah berhenti beristighfar agar dia semakin kuat dan tenang.

“Mari Nyonya, sebaiknya Anda membersihkan tubuh terlebih dahulu.”

“Aku tidak mau dan aku tidak akan melakukan hal yang menjijikan yang bos kalian inginkan, jadi pergilah!” ucap Nisa dengan nada marah.

Ellie menatap tegas tanpa senyuman, untuk pertama kalinya dia melihat bosnya membawa wanita muslim. Bahkan para pelayan yang membawanya tadi juga menatapnya intens seolah-olah mereka tak sabar untuk bergosip tentang Nisa.

“Saya mohon, Anda jangan keras kepala, jika tidak tuan Dom akan—”

“Aku tidak peduli dengan tuan kalian! Aku tidak peduli dengannya, aku hanya ingin pergi dari sini. PERGILAH!” kesal Nisa hingga naik pitam. Sungguh! Dia tak pernah semarah itu, namun ucapan Dom membuatnya cemas dan panik sendiri.

Seketika Nisa berbalik badan karena dia tak bisa menahan air matanya yang menetes. Tentu saja dia menangis saat merasa tidak ada jalan keluar untuk bisa kabur.

“Astaghfirullah.. Astaghfirullah ... Bantu aku Ya Allah, ampuni aku, haahhh— ” Nisa mengusap wajahnya dan menarik napas panjang.

Sedangkan Ellie segera menyuruh para pelayan untuk membawa paksa Nisa, masuk ke dalam kamar mandi. Namun dengan gercep, Nisa menepisnya kasar. “Jangan menyentuhku! Pergilah dari sini dan katakan kepada bos mu, aku menolaknya, jika dia tidak terima maka biarkan dia datang kemari!” jelas Nisa dengan tegas kepada para pelayan tadi termasuk Ellie.

Mendengar itu, ke-enam pelayan cantik tadi hanya diam dan menunduk, sedangkan Ellie berjalan menghampirinya dengan. Tatapan lekat. “Bukan Anda yang akan mendapat hukumannya Nyonya, tapi kami!” ucap Ellie terus terang sehingga Nisa masih terlihat tak peduli ataupun tidak percaya.

“Apa yang kau takutkan dari pria seperti nya? Jika bekerja di sini adalah bahaya besar, lalu kenapa kalian bekerja dengannya? Apa karena uang? Hah! Tindakan dan pikiran kalian akan sama menjijikan nya dengan bos kalian!”

Saking kesalnya Nisa, dia tak segan mengucapkan nya dengan amarah meluap sampai lupa akan hukum Islam.

Ellie yang sedari tadi memandanginya, wanita tua itu mencoba memahaminya. “Nyonya! Sebaiknya Anda menurut saja jika tidak ingin terjadi hal buruk di sini.”

“Hal buruk seperti apa?” tanya Nisa menatap intens ke Ellie seakan-akan hal buruk yang sebenarnya adalah kemarahan Dom yang mungkin akan menghabisinya, Nisa.

Darr! “Like this! (Seperti ini)!” ucap seseorang bersamaan dengan sebuah tembakan yang mengarah dari belakang kepala salah satu pelayan wanita di sana.

Kedua mata Nisa terbelalak tak percaya saat dengan entengnya seseorang membunuh orang lain apalagi seorang wanita?!

Ellie dan kelima pelayan tadi langsung menunduk saat mengetahui Dom datang. Hukuman membunuh sudah biasa mereka lihat semenjak bekerja di sana.

Syok melihat darah mengalir di belakang kepala pelayan tadi yang tergeletak di lantai, Nisa menatap ke arah Dom yang kini juga menatapnya. “ADA APA DENGANMU HAH? DENGAN MUDAHNYA KAU MEMBUNUH SESEORANG! KAU SIAPA?! APA INI ANCAMAN MU UNTUK MEMAKSAKU? KAU AKAN MEMBUNUH BERAPA BANYAK ORANG LAGI JIKA AKU MENOLAK PERINTAH MU HUH? HABISI SAJA AKU!” kesal Nisa yang berjalan menghampiri Dom dan tak segan meraih tangan pria itu dan mengarahkan pistol yang Dom pegang ke arah keningnya sendiri.

Seketika Dom langsung mendorongnya dengan masih menempelkan pistol tadi ke kening Nisa sampai wanita itu terdorong ke belakang dan terlentang di atas ranjang.

“LEAVE! (Keluar)!” pinta Dom kepada para pelayan di sana termasuk Ellie.

Mendengar perintah itu, tentu saja mereka langsung keluar dari kamar tersebut, meninggalkan Nisa dan Dom di dalam sana.

“Kau ingin melihat seberapa banyak aku bisa menghabisi seseorang?”

Nisa menatap mata silver Dom yang nampak berkilat marah namun masih terlihat tenang.

“Kau tidak akan mati di sini, aku tidak akan membunuhmu, aku lebih suka menyiksamu dan memperlihatkan kehidupan ku yang sesungguhnya.” Ujar Dom yang mendekatinya hingga pistol tadi bergerak mengarahkan ke bawah.

“Kalau begitu aku sendiri yang akan menghabisi diriku.”

“Kau tidak akan berani melakukannya, karena kau tahu itu adalah dosa besar. Jadi biarkan aku yang menyiksamu dan mengajari mu cara kotor.”

Lagi dan lagi, Dom membuka hijab Nisa dengan satu gerakan saja yang akhirnya lepas dan memperlihatkan rambut hitam Nisa. Pria itu langsung menarik lengan Nisa dan membawanya keluar kamar dengan langkah panjangnya yang membuat wanita itu melangkah cepat dan hampir terseret.

“Lepaskan aku!!! Kembalikan hijabku!!” pinta Nisa yang meronta hingga Dom membawanya ke ruang tengah Mansion mewah tersebut.

“COME HERE!!!” sentak Dom dengan suara lantang dan keras yang membuat jantung Nisa berdegup kencang dan panik sendiri dengan apa yang pria itu akan lakukan saat ini.

Tanpa menunggu lama, para pelayan di mansion tersebut, berdatangan dan berdiri berjajar, begitu juga dengan anak buahnya termasuk Mike dan Ellie.

“Ini yang ingin kau lihat bukan! Akan aku tunjukkan bagaimana mudahnya mencabut nyawa seseorang, Just for you (Hanya untukmu)!” ucap Dom dengan tegas.

Darr! Darr! Darr! Darr!!

Bak mendapatkan pencabutan nyawa, Nisa menganga tak percaya melihat pemandangan itu. Bagaimana Dom menghabisi pelayan dan anak buahnya sendiri.

Bak ada slowmo saat Nisa menatap mereka yang langsung tewas dalam hitungan detik dan menit saat peluru menusuk ke dalam kulit mereka. Tentu saja Nisa langsung menahan tangan Dom yang membawa pistol.

“HENTIKAN!!!” pintanya, namun pria itu mendorongnya menjauh dan kembali melukai pekerjanya.

Nisa menahan air matanya saat dia langsung berdiri tepat di depan arahan pistol Dom agar pria itu berhenti membunuh mereka.

“Stop it! (Hentikan itu)!” lirih Nisa dengan suara yang lemas usai melihat pemandangan mengerikan tadi.

“Menyingkir!” pinta Dom dengan suara dingin dan tatapan tajam.

Nisa menelan ludahnya kasar dan sorot matanya mengarah ke bawah. “Aku akan menuruti kemauan mu! Kau menginginkan ku, maka kau akan mendapatkannya, tapi aku tidak ingin menjadi seperti pelacur.” Suaranya gemetar saat mengatakannya membuat Dom berkerut alis.

Wanita itu menatap ke dalam mata Dom dan mengepalkan tangannya saat dia akan mengambil keputusan yang tak ingin dia lakukan bahkan mendengarnya saja Nisa tak mau.

“Nikahi aku jika kau menginginkan ku.” Lanjutnya tanpa terbata meski semua itu diluar keinginannya.

Mendengar itu, tentu saja para pelayan yang masih hidup dan Mike terkejut mendengarnya. Meski sudah ada beberapa wanita yang mengatakan ingin dinikahi oleh Dom, namun kali ini Nisa mengatakan hal yang sama dalam cerita yang lain dari yang lain.

Mendengar itu, Dom menatap lekat wanita di depannya saat ini. Dia tidak ada niat untuk menikah dengan siapapun, melihat seorang wanita saja membuatnya ingin menyiksanya dan akan selalu mengingatkannya kepada ibu kandungnya. Kecuali keluarga yang kini dekat dengannya.

1
Tiara Bella
what the hell....Sarai mencintai dom tp dia pendam.....mana Nisa denger lg.....gimana nh kelanjutannya.....
Huuayu Dewe
, tambahin atu bab lagi atuhh thorr
Four.: huhuhu.... masih saya usahakan
total 1 replies
jbjeny.
arghhh salting bangeet 😆, up terus thor
Four.: hayooo, awas kebayang-bayang lohhh/Chuckle/
total 1 replies
Siswa Ningsih
Biasa
Siswa Ningsih
Buruk
Delvyana Mirza
Smoga jadi IMam yang baik ya tuan Dom
Four.: In Syaa Allah, kata Mr. Dom 😁
total 1 replies
Tiara Bella
Alhamdulillah ya dom Nisa.....
Four.: Alhamdulillah...../Smile/
total 1 replies
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
cerita mafianya beda dari yang lain Thor terutama cerita ini ter the best.. semangat Thor ..
Four.: iya kahhh, syukurlah kalau kamu suka
total 1 replies
jbjeny.
skrng thor hnya update 1 sja ya
Four.: iya nihh, maunya sih 2, tapi tidak bisa karena terdesak 😫😌
total 1 replies
Tiara Bella
Dustin anaknya dom atas dasar ketidak sengajaan kynya.....krna mabok apa pengaruh obat mungkin
Four.: hmmm bisa jadi, bisa jadi
total 1 replies
Delvyana Mirza
Apa Dustin anak nya Dom ya,hati2 ya Nisa ada musuh bebuyutan mu,
Four.: mungkin aja, dia anakku Sama dom
total 1 replies
Tiara Bella
Vilma itu kynya gk dibunuh sm dom cm tembakan asal gk nembak orng ya kan Thor.....
Four.: BE........ tul
total 1 replies
Almun
aku udah nggak sabar,SEMANGATTTTTT KAKAKKK
Four.: WOKEHHHHH/Determined//Determined/
total 1 replies
Almun
huhuhu cuma 1 kak
Almun: gak papa kak yg penting ceritanya di lanjutin sampai nend. kakak jaga kesehatan jangan paksain diri yang penting kakak sehat terus semagat🥰
Four.: huhuhu iya... aku tidak bisa sampai nulis 4 bab, waktunya tidak nutut /Sweat//Scream/
total 2 replies
Tiara Bella
mafia insyaf nh....
Four.: sesekali 😁
total 1 replies
Marfuah
dom mau insaf
Four.: iya atuhh
total 1 replies
jbjeny.
arghhh kayanya dom udah berubah ni🥰
Four.: iyaa, udahlah dia muslim perlahan mulai taat pula, siapa GK mau hayooo
total 1 replies
Endangdaman
semoga aja cerita yang ini heppy ending gak sad ending lagi
Four.: ada, yang A Baby For The Mafia Boss
Almun: memangnya ada yg sad ending,judulnya apa kak aku mau baca
total 4 replies
Tiara Bella
mari mengubur masa lalu dan melangkah menuju masa depan nisa SM dom
Four.: betul, betul, betul!
total 1 replies
tiaaji🤍
Masa lalu oh masa lalu😞🤭😂
Four.: selalu saja melekat di hati
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!