Update setiap hari.
Celine dituduh membunuh Ny. Lyn. Jason menyiksa Celine dengan sangat kejam. Akan tetapi sebuah bukti menyatakan Celine tidak bersalah. Perlahan rasa cinta di hati Jason mulai muncul.
Tetapi satu persatu masalah mulai muncul setelah mereka berdua memutuskan untuk menikah. Di saat Jason sudah cinta mati dengan Celine. Pria di masa lalu Celine muncul dan mengagalkan semua rencana yang sudah mereka buat.
Akankah hubungan Celine dan Jason berhasil sampai tahap pernikahan? Apakah Celine tetap memilih Jason dibandingkan pria di masa lalunya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 32 Taman Bunga
Beberapa hari setelah acara peresmian ROC Group, keadaan kembali tenang. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Semua berjalan seperti biasa. Jason tidak lagi merasa khawatir. Pria itu sudah memberi izin kepada Celine untuk keluar rumah.
Siang ini, Celine dan Dea jalan-jalan ke taman bunga. Setelah memarkirkan mobil di parkiran, dua wanita itu berjalan untuk berkeliling. Beberapa pengawal yang ditugaskan juga sudah pada posisi siap siaga. Celine memperhatikan pengawal yang menjaganya sebelum memandang ke depan lagi. Siang itu Celine terlihat sangat ceria. Dia sudah bisa melupakan traumanya kemarin.
"Nona, bunga Lily dan mawar di taman ini terlihat sangat indah. Ini pertama kalinya saya melihat taman bunga seindah ini," ucap Dea dengan penuh kagum. Dia berusaha mendekati salah satu bunga mawar dan mencium aromanya.
Berbeda dengan Celine. Wanita itu justru merasa sesak nafas. Dia memegang kepalanya yang mulai terasa berdenyut. Bahkan ada rasa sesak di dadanya. Dea segera menyadari perubahan sikap Celine. Wanita itu memegang tangan Celine dengan wajah khawatir.
"Nona, apa Anda baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja." Celine berusaha tetap kuat. Dia tidak mau menghancurkan kesenangannya bersama Dea hari ini.
"Nona, di dekat jalan sana ada kursi. Ayo kita duduk dan istirahat di sana." Dea merangkul lengan Celine. Tidak mau melepaskannya. Dia sangat khawatir.
Celine mengangguk setuju. Mereka berdua berjalan pelan menuju ke kursi yang ada di pinggir jalan. Tanpa mereka berdua sadari, satu persatu pengawal yang menjaga telah tergeletak tidak sadarkan diri. Anak buah Strike bergerak dengan sangat cepat. Trik yang mereka gunakan cukup rapi hingga pengawal Jason tidak menyadarinya.
"Nona, minumlah."
Dea memberikan botol berisi air mineral kepada Celine. Tanpa banyak bicara, Celine segera meneguk air minum itu dengan rakus seperti orang kehausan. Dia berusaha mengalihkan pandangannya dari ratusan bunga mawar yang ada di sekitarnya.
"Aneh. Saat melihat bunga lily aku merasa biasa saja. Tapi setiap kali aku melihat mawar-mawar itu kepalaku langsung terasa sakit," ungkap Celine apa adanya.
"Nona, apa anda punya trauma yang berhubungan dengan bunga mawar?"
"Trauma?" Wajah Celine terlihat bingung.
Dea mengangguk pelan. "Bisa saja dulu saat Anda masih kecil anda pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Saat peristiwa itu terjadi juga ada bunga mawar di sana."
Celine kembali membisu. "Apa benar kalau mawar ini berhubungan dengan masa laluku yang kini terlupakan?"
Saat Celine dan Dea sama-sama melamun, dua mobil sedan berwarna hitam kini berhenti di hadapan mereka. Celine dan Dea sama-sama panik saat itu. Mereka memandang ke belakang namun tidak ada satupun pengawal yang terlihat.
"Siapa kalian?" Dea memberanikan diri untuk melindungi Celine.
Strike muncul dengan menggunakan masker. Dia tidak mau sampai ketahuan. Strike segera maju untuk menculik Celine. Akan tetapi, semua tidak berjalan sesuai rencana. Detik itu juga Celine melakukan perlawanan. Dia segera menendang perut Strike sampai pria itu mundur beberapa langkah. Tidak sakit memang. Tapi Strike tidak berani melukai Celine.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Celine. Dia menarik Dea agar berada di belakangnya. Wanita itu sudah siap dengan posisinya untuk melawan pria jahat yang kini ada di hadapannya. Strike tidak mau sampai gagal. Pria itu memerintahkan anak buahnya untuk segera menangkap Celine dan membawanya pergi.
"Dea menjauhlah. Aku akan hadapi mereka semua," perintah Celine.
"Tapi, Nona."
"Tidak ada tapi-tapian!"
Dea segera menjauh. Wanita itu terlihat takut dan khawatir. "Bagaimana ini? Di mana pengawal yang seharusnya menjaga Nona Celine?"
Celine memandang satu persatu pria yang ingin menangkapnya. Awalnya wanita itu juga bingung kenapa dia memiliki kemampuan sehebat itu. Apa dia benar-benar jago? Atau karena lawannya yang takut untuk melukainya?
Salah seorang pria mengeluarkan senjata api. Dengan penuh amarah Strike menangkis senjata itu sampai terpental di bawah kaki Celine. "Apa yang kau lakukan?" Strike terlihat emosi.
Celine tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia segera mengambil senjata api tersebut dan menodongkannya ke depan. Strike melebarkan kedua matanya. Kali ini pria itu benar-benar bingung. Dia tidak tahu harus bagaimana. Jika maju dia akan tertembak. Jika mundur dia akan kehilangan target yang harus dia dapatkan.
"Mundur atau aku akan menembak kalian semua," ancam Celine dengan perasaan campur aduk.
Strike akhirnya menyerah. Pria itu memberi jalan kepada Celine untuk lewat. Melihat kesempatan itu Celine segera menarik tangan Dea dan membawanya masuk ke dalam mobil. Dea terlihat bingung. Hanya mobil musuh yang ada di sana
"Cepat Dea. Kita tidak memiliki banyak waktu."
"Baik Nona." Dea segera masuk ke dalam mobil. Celine masih menodongkan senjata ke arah Strike. Wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melajukannya dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli jika kini mobil yang ia tumpangi adalah mobil musuh.
Celine menginjak gas mobil dengan perasaan takut. Wanita itu terlihat gemetar. Dia juga tidak mau jika orang-orang tadi sampai mengejarnya lagi.
"Nona, di dalam mobil ini ada banyak sekali senjata. Sebenarnya siapa mereka? Kenapa mereka ingin menangkap anda?"
"Dea, diamlah. Aku pusing," sahut Celine. Dia melirik ke arah spion. "Apa mereka masih mengikuti kita?"
"Tidak, Nona."
Celine mulai bisa bernapas dengan normal. Wanita itu melemparkan senjata api yang sempat digenggam ke dashboard mobil. Dea memandang wajah Celine dengan serius. "Kenapa tadi wajah Nona Celine terlihat sangat menakutkan? Tidak terlihat seperti wanita lemah yang tidak bisa apa-apa?" Tanya Dea yang hanya berani di dalam hati saja.
Di dalam pesawat Aberzio sudah duduk dengan santai ditemani segelas wine di tangannya. Pria itu melirik jam di pergelangan tangan. Sesuai dengan hitungannya, sebentar lagi Strike akan muncul dan membawa wanita yang paling dia rindukan. Selama ini Strike tidak pernah gagal dalam misinya. Seperti itulah yang kini dipikirkan oleh Aberzio.
"Sayang, Aku sudah tidak sabar untuk memelukmu. Mencium aroma tubuhmu."
Aberzio memejamkan matanya. Dia mulai membayangkan hal apa saja nanti yang akan dia lakukan jika wanita itu ada di sisinya. Saat membuka mata ekspresi Aberzio berubah total. Pria itu menatap Strike dengan sorot mata yang tajam.
"Bos, maafkan saya. Nona Helena melakukan perlawanan. Kami-"
Suara pecahan kaca mengawali amukan Aberzio saat itu. Dia bahkan tidak memberi kesempatan kepada Strike untuk menjelaskan semuanya. Pria itu membuang tatapannya ke jendela. Seulas senyum kekecewaan terpancar jelas di sana.
"Karena terlalu bersemangat untuk bertemu denganmu, Aku sampai lupa dengan kemampuan yang kau miliki, Sayang. Sepertinya aku sendiri yang harus menculikmu."
aduh helena kenapa malah nemuin robert sih.....
cinta yg berubah jd obsesi
mngkin benar ada baiknya aberzio n jason bekerja sama kesampingkan ego dulu biar bis amengalahkan si robert yg psiko itu
dan karena musuh itu juga hidup kalian jadi makin terasa lebih hidup dan berwarna gak monoton n flat tugitu ajah..
mau juga donk shoping tanpa melihat harga n beli semua yg disuka🤣🤣🤣
aberzio pasti akan melindungi istrinya
percayalah aberziomu sangat bisa diandalkan
eyh ato itu trik musuh yang sebenarnya udah ngintai helena diam diam..🤔
mudah²an hanya kebetulan
penuh misteri ini....
aku masih penasaran sm sosok siapa yg berniat membunuh helena dulu sampe sekarang
beda sama aberzio dia malah jatuh cinta saat helena menjalankan misi...n sll melindunginya diam² setiap ada misi untuk helena
mudah² segera dikasih anak kedua ya helena n aberzio