NovelToon NovelToon
Bosku Tidak Pernah Puas

Bosku Tidak Pernah Puas

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: YPS

Pernikahan Rocky dan Brigita rupanya menjadi awal munculnya banyak konflik di hidup mereka. Brigita adalah bawahan Rocky di tempat kerja. Mereka harus menikah karena satu alasan tertentu.
Statusnya sebagai seorang janda yang mendapatkan suami perjaka kaya raya membuat gunjingan banyak orang.

"Aku harus bisa mempertahankan rumah tanggaku kali ini,"

Apa dia berhasil mempertahankan rumah tangganya atau justru lebih baik berpisah untuk kedua kalinya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Yang Tidak Di ketahui

"Tidak! Aku akan tetap bersamamu, mungkin jika memang Tuhan tidak mengizinkan kita berjodoh maka aku pastikan alasan nya bukan karena Pak Rocky. Lagi pula kenapa tiba-tiba kamu menanyakan hal itu?" jawab Lena yang menutupi kegugupannya.

"Kamu ingat kan saat mabuk malam itu?" ucap Arga, Lena mengangguk. "Atasanmu itu menggendongmu, bukan menggendong istrinya. Bodohnya kenapa dia bawa kamu ke B Style, bertemu lah dengan aku di sana. Tanpa izin darinya, aku menarikmu dari dekapannya!" sambung Arga.

Lena memutar bola matanya, berpikir sejenak untuk mengulang kembali memori tersebut dalam otaknya. Nihil! Dia tidak mengingat apapun.

"Dia melontarkan ancaman padaku bahwa dia merasa tertantang. Entah lah aku merasa dia punya niat tidak baik padamu,"

Mendengar hal yang di ucapkan Arga membuat Lena juga berpikir bahwa memang Rocky sengaja mendekatinya. Tapi untuk alasan jelasnya apa masih menjadi pertanyaan.

"Aku akan sedikit jaga jarak dengannya, Sayang. Terima kasih,"

Bukan lega mendengar jawaban kekasihnya, Arga justru mengerutkan keningnya. Menatap Lena dengan sedikit memiringkan kepalanya. "Kamu tidak terkejut?"

"Aku mencoba biasa saja, mencoba berpikir positif. Lagi pula apa manfaatnya dia mendekatiku, aku tidak kaya, tidak pula secantik Brigita,"

"Tidak semua orang mendekati karena hal demikian, tidak semua orang apa adanya seperti kita. Dia itu misterius, pasti punya segudang rahasia kelam."

.

.

Keesokan harinya...

"Hari ini kamu nggak bisa menemani Ken?"

"Kamu tahu pekerjaanku kan? Kamu bisa main sendiri saja sama Ken, kan ada Iza juga..." tolak Rocky atas permintaan istrinya di akhir pekan.

"Sayang, tapi ini akhir pekan. Hari yang selalu di nanti oleh Ken bisa bersama kita berdua," terangnya masih memohon sedikit waktu untuk anaknya.

"Aku usahakan di hari lain, Oke?"

Penolakan itu terdengar halus tapi menyakitkan, bahkan waktunya dengan Rocky bisa di katakan cukup sedikit di bandingkan dengan hidupnya dulu saat bersama Leo. Sehingga wanita cantik beranak satu itu memutuskan untuk ke taman kota tanpa Rocky.

Di tengah keramaian suara anak-anak, dia melihat sosok yang sudah lama tak ia temui.

Leo — mantan suaminya. Brigita memang menghubungi Leo untuk menemani Ken tak di sangka pria itu datang lebih dulu, ia sedang duduk di bangku taman, mengawasi seorang anak kecil yang sedang bermain bola.

Brigita menghampirinya.

"Hey," sapanya ringan.

Leo tersenyum tipis. "Lama nggak ketemu. Senang lihat kamu sama Ken sehat."

"Papi Leo," teriak Ken. Senyum bahagia sangat nampak di wajah anak itu, keduanya sangat mirip sekali bak pinang di belah dua.

"Hai anak Papi." sambil mencium ujung kepala Ken. "Kamu main sama sus Iza dulu ya, setelah bicara dengan Mami nanti Papi akan menyusulmu bermain." ucapnya dengan senyuman tulus penuh kerinduan.

Mereka mengobrol singkat, Brigita dan Leo.

Membicarakan Ken, terkait perkembangan Ken di sekolah layaknya orang tua biasa yang membicarakan anaknya. Tapi kemudian, Leo melirik sekeliling seolah ingin memastikan tak ada yang mendengar, sebelum mendekat sedikit dan berkata,

"Aku dengar kabar tentang bosmu. Rocky Tanjung."

Brigita mengernyit. "Rocky?"

Leo mengangguk pelan. "Ada desas-desus... tentang siapa dia sebenarnya. Bukan cuma soal bisnis, tapi hal-hal yang lebih pribadi."

Brigita merasakan detak jantungnya melonjak. "Apa maksudmu?"

Leo menggeleng. "Aku juga nggak tau detailnya. Cuma katanya, orang-orang tertentu disuruh tutup mulut soal masa lalunya. Bahkan, ada kabar dia punya koneksi ke jaringan gelap."

Brigita menahan napas. Pria yang sekarang menjadi suaminya menyimpan rahasia kelam?

"Aku cuma mau bilang kamu sama Ken hati-hati, kapan pun kamu mau kembali denganku. Aku siap! Jangan percaya semua yang kamu lihat dari dia," kata Leo serius, sebelum dia beranjak dari kursi dan menghampiri anaknya.

"Tunggu dulu!" Brigita menarik tangan Leo.

"Salah satu penyebab perceraian kita adalah dia, aku tidak sepenuhnya menyalahkanmu karena hatimu goyah ketika dia terus berusaha mendekatimu. Dan pada saat itu aku juga sedang terpuruk sehingga pikiranku juga tidak jernih,"

Brigita hanya tertunduk diam, kecil di hatinya tentu masih menyimpan rasa untuk Leo.

.

Malam itu, Brigita tidak bisa tidur.

Pikiran tentang Rocky berputar-putar di kepalanya. Tatapan dingin suaminya, caranya berbicara, caranya mengontrol semua di sekitarnya. Apakah ada yang selama ini dia lewatkan?

Ia memutuskan untuk mulai mencari tahu. Mencoba mengambil ponsel yang berada di atas nakas untuk menghubungi seseorang. Ialah Titi, orang yang selama ini dekat dengan Rocky.

Tapi hal itu terhenti ketika melihat Rocky masuk ke dalam kamar sepulang kerja.

"Tumben belum tidur? Menungguku pulang?" katanya.

"Tentu, sesekali saat aku libur begini menunggumu pulang bukan hal yang salah kan? Mau aku buatkan teh hangat?"

Rocky mengecup kening Brigita dan menggeleng pelan. "Aku hanya ingin mandi air hangat kemudian tidur."

Kesempatan bagi Brigita untuk melihat ponsel Rocky yang tergeletak di meja dekat dengan jam tangannya. Saat dia mencoba menyentuh ponsel itu rupanya ponsel suaminya dalam keadaan mati. Jika ia nyalakan maka akan ketahuan.

Sepanjang malam Brigita hanya ingin cepat berangkat ke Lounge untuk bertemu Titi.

.

.

"Aku mau tanya sesuatu padamu," kata Brigita saat mereka bertemu di lounge. "Titi, kamu tahu banyak tentang Rocky, kan?"

Titi tersenyum ragu. "Ya, sekedar pekerjaan. Kenapa, Git?"

Brigita menatapnya lekat-lekat. "Apa Rocky pernah punya masalah? Dengan hukum, dengan bisnis, atau apapun?"

Sekilas, wajah Titi berubah. Ada keraguan kecil, hampir tak terlihat, sebelum dia kembali tersenyum profesional.

"Setahuku Rocky bersih, Git. Nggak pernah ada masalah. Orangnya perfeksionis aja, jadi kadang terkesan keras. Lagi pula yang istrinya itu kan dirimu, kenapa menanyakan hal semacam ini padaku dengan statusmu yang sudah menikah dengannya?"

Brigita merasa ada sesuatu yang disembunyikan. Tapi Titi terlalu licin untuk digoyahkan. "Tapi kamu yakin? Nggak ada apa-apa yang seharusnya aku tahu?" Brigita mengejar.

Titi tertawa kecil. "Yakin, Git. Kalau ada masalah, pasti kamu orang pertama yang tahu lah ."

Brigita menahan rasa tidak puas di hatinya. Entah kenapa, firasatnya berkata lain.

Kedekatan Titi dan Rocky bukan lah hal yang patut ia curigai seperti Dyandra tapi bukan berarti mereka bisa aman di belakang Brigita.

"Baiklah jika kau berusaha menyembunyikan itu aku akan mencoba mencari tahunya sendiri," batin Brigita.

Titi mengusap lengan Brigita sambil tersenyum. "Jangan mikir macam-macam hanya karena masalah yang pernah kalian lewati. Jalani saja itu kan pilihanmu, sangat terlambat bagimu bertanya sekarang."

"Thank you, Ti."

"Eh, ngomong-ngomong bagaimana kabar Leo?"

Degh!

1
Citra Silvia
udah cerai aja ngapain cape2 punya mertua sama ipar dan teman kaya
gretet aku ☺️☺️
Elmi Varida
ikut nyimak thor
Damar
Lanjut terus thor mantap❤️
Citra Silvia
cerai aja lah cape punya suami kaya gitu
Nathania maheswari: selingkuh emamg penyakit yg gak bisa sembuh
Semara Pilu: 😂 sabar kak.
total 2 replies
Citra Silvia
gila Rocky
Citra Silvia
waduh gret aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!