zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
"oiya ini tadi mampir ke toko roti. ibu sama bapak ke mana? kok sepi" tanya zahra sambil menyerahkan tentengan yang di bawa zahra.
maya tersenyum kecut.
"makasi mbak pakai repot repot. ibu ada kok di kamar , kalau bapak ada di istri keduanya" ucap sendu maya. zahra sangat kaget dengan penuturan maya.
"hah? maksudnya? " bingung zahra
"bapak menikah lagi mbak. bahkan sudah punya bayi . mungkin ini balasan karena dulu kami memaksa mas alif menikah lagi" kata maya tersenyum Gentir
"tunggu dulu ya mbak. aku panggil ibu dulu " ucap maya. lalu ia pergi ke kamar orang tuanya
tap
Tap
Tap
Zahra menoleh ke arah bu marni yang sedang berjalan ke arahnya. zahra langsung berdiri dan mengalami tangan bu marni diikuti oleh sisil.
"bu , maaf zahra dan sisil baru sempat main ke sini " kata zahra setelah mereka duduk.
"iya gak pa pa" singkat bu marni karena ia masih gengsi kepada zahra. bu marni melihat ke arah samping zahra. mata zahra memanas, karena ia mengingat anaknya.
"cucu nenek.. boleh nenek minta peluk. " ucap bu marni dengan suara serak
sisil tidak langsung beranjak ia menoleh ke arah ibu nya. zahra tahu maksud sang anak menganggukkan kepala nya.
Sisil langsung memeluk neneknya. ini pertama kali bagi sisil di peluk nenek marni. tangis bu marni pecah ketika ia memeluk anak dari alif.
"maafin nenek. nenek sudah jahat sama kamu. kamu adalah kenangan dari alif nak. sisil maafin nenek ya. " kata bu marni di sela isak tangis
"cicil cudah maafin nenek kok. kata ayah cicil halus maafin olang yang mau minta maaf" ucap polos sisil. bu marni semakin mengeratkan pelukannya..
zahra berbincang bincang bersama ibu marni dan maya sedangkan sisil bermain di karpet. zahra tersenyum dihati nya, pemandangan seperti ini yang di tunggu zahra dengan alif.
tapi mau gimana lagi. alif sudah tidak berada di sisi nya. setelah berbincang bincang zahra dan sisil berpamitan untuk pulang.
"bu. aku dan sisil pamit pulang biar gak kemaleman nyampek di rumah" ucap lembut zahra
"iya hati hati di jalan. kapan kapan ke sini lagi. dan maafin kesalahan ibu ya zahra" kata bu marni sedari tadi bu marni mengucapkan maaf kepada zahra.
"iya bu. zahra sudah maafin ibh kok. ini bu ada rezeki walaupun dikit mohon diterima ya bu " kata zahra memberi amplop ke tangan bu marni
"gak usah ra. uang itu buat sisil saja. ibu kan ada pensiun bapak " tolak bu marni. dengan halus
Zahra tersenyum. karena mertuanya memang sudah berubah.
"ambil saja bu. kalau soal sisil insya allah zahra sudah siapin" kekeh zahra. karena desakan dari zahra. bu marni akhirnya mengambil juga.
"terimakasih ya ra. " ucap bu marni. zahra dan sisil pergi meninggalkan rumah bu marni menggunakan mobil yang sudah di pesan oleh zahra.
Setelah kepergian zahra. mereka memasuki rumah.
"rasanya lega may, ibu sudah minta maaf kayak plong gitu" kata bu marni kepada maya yang sedang duduk
"iya bu. mbak zahra juga sangat baik mau maafin kita bu " gumam maya
"bu coba buka yang di beri mbak zahra, baik banget padahal dulu ibu suka ngehina mbak zahra" kata maya
"ibu kan sudah sadar may. ibu juga sudah minta maaf. " kata bu marni sambil membuka amplop.
ketika di buka. mata bu marni melotot. ia langsung mengambil semuanya dan menghitung.
"berapa bu? ini banyak loh" kata maya
"may... Zahra ngasik 2 juta"lirih bu marni meneteskan air matanya. ia sangat merasa bersalah karena dulu nya bu marni memusuhi menantunya.
kl aku mah ogah banget sih. pak yusuf yg selengki pun gk kena karma. ttp hidup tenang.
hrse mereka kena calcel culture biar mnderita lahir batin hidupnya. kl lngsung metong enak men.
aku ae janda masih menjaga martabat kok. amit amit. apapun alasannya pelakor ttp salah. kecuali pak yusuf dah duda la wong masih laki orang dng bangganya jd istri ke dua. murah sekali harga dirinya.
aku saja janda punya harga diri kok, drpd jd istri ke 2 mending jd janda terhormat.
jangan kan di jadikan istri ke 2, di dekati lelaki yg sdh punya pacar saja aku tak mau kok.
krn prinsip ku kuat, jadilah janda terhormat jng ngambil laki wanita lain. itu harga mati.
bagus zahra gk mau dekat ma elies, dafi pun sama cuek ma elies. bgitu bangga ya elies di jadikan istri ke dua smp punya anak.