kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kilas masa lalu
Pagi hari menjelang,kini sinar mentari masuk melalui celah gorden dan mengganggu seorang wanita cantik yg masih tertidur lelap setelah aktivitas nya.
Menggeliat dalam tidurnya , seakan sinar matahari menyuruh dirinya untuk segera bangkit.aria pun perlahan mengerjapkan kelopak matanya, melihat sekeliling kemudian bangkit dengan rasa nyeri di seluruh tubuh.
Kini kamar mewah itu berantakan, terdapat di mana mana pakaian yg tergeletak walaupun begitu ruangan tersebut tetap tampak mewah.
Aria bangkit dengan susah payah,mencari sosok yg tadi malam telah menyiksa dirinya.tidak menemukan sosok tersebut Aria pun bangkit.
Terseok seok menuju kamar mandi, menahan perih di sekujur tubuh dan hati yg semakin terluka akan penghinaan orang orang terhadap dirinya,tidak bisa di pungkiri olehnya bahwa itu semua adalah fakta yg tidak dapat di tepis oleh dirinya.
Aria hanya mencoba menerima nasib akan dirinya ,dan status yg sekarang telah di sandangnya.perih tentu hatinya begitu perih.
saat hendak memasuki kamar mandi Aria di kejutkan oleh kedatangan Lucia yg tiba tiba.
"nona...kenapa tidak memanggil saya?".
Aria hanya terdiam melihat sosok Luci tentu Aria tidak bodoh,saat dirinya di serang habis oleh pelayan kemanakah Lucia bahkan ia tidak membela nonanya.
Dan yg menyarankan membuat roti kacang itu adalah dirinya tetapi seakan Lucia melempar kesalahan kepada Aria atau bisa di bilang sengaja.
"aku bisa sendiri Luci..."
Raut wajah kesal terpampang jelas di wajah cantik Aria menatap Lucia,Aria juga berpikir tidak mungkin Lucia tidak mengetahui cerita yg di maksud oleh Adrian,karena Lucia termasuk pelayan di mansion tertutup ini.
Aria semakin terbakar api amarah ,dan ingin mendengar alasan mengapa Lucia bisa melakukan ini kepadanya.
"nona...jangan begitu anda sedang kesusahan..."
"sudah cukup Luci,jangan pasang topeng mu di hadapan ku , sebenarnya apa niat mu melakukan ini pada ku?".
Aria langsung to the point.
"maapkan saya nona...sungguh saya sangat ketakutan,saya terpaksa melakukan itu nona..."
"apa maksud mu?"
"begini,mereka semua menuduh nona,bila saya membela nona mereka semua akan kehilangan pekerjaan dan mereka akan menjauhi saya ,saya juga bingung harus melakukan apa..."
"jangan kau pikir aku bodoh ,yg menyarankan membuat roti kacang itu adalah kau Luci!!!!"
Aria di kuasai oleh amarahnya sekarang,karena Lucia lh Adrian sangat marah padanya.
"s...saya kira tuan Adrian tidak akan pulang hari ini nona, makanya saya berani...jika saya tau tuan Adrian akan datang hari ini saya tidak mungkin mengajukan itu".
"sekarang jawab pertanyaan ku ,di balik roti kacang itu ,ada cerita apa sehingga Adrian semarah itu pada ku Luci!".
"hmm i..itu nona,soal kematian ibunda dan adik tuan Adrian...."
" jangan bertele tele Luci". Jujur Aria juga sempat kaget namun dia ingin mendengar lebih jelas lagi agar ia tau saat ini Aria berada di posisi seperti apa .
"dulu saat kecil tuan Adrian sangat menyukai kacang ,tetapi adik perempuan tuan berbanding terbalik dengan nya yg alergi berat terhadap kacang yg dapat menimbulkan sesak dan ruam parah pada penderitanya,namun tuan Adrian yg saat itu tidak mengetahui hal tersebut.karena sang adik yg masih memiliki rasa penasaran meminta pada sang Kaka ,adrian pun memberikannya, mereka menghabiskan satu toples kue kacang tanpa sepengetahuan orang tua mereka ".
Aria menyimak dengan baik omongan Lucia.
"tidak berselang lama,sang adik kesulitan bernafas dan merasakan gatal luar biasa .namun naas nya nona sebelum alergi Kambu tuan Adrian meninggal kan nona kecil sendirian."
"kemana dia pergi?".
"saya tidak tau nona,tetapi saat sang adik di temukan sudah tidak bernyawa oleh sang ibunda didekat toples roti kacang,nenek tuan Adrian yg mendengar itu sangat murka dan menghukum ibunda mereka dengan berlutut selama dua hari penuh di halaman depan karena kelalaiannya,beliau terkenal tegas namun sangat menyayangi cucunya "
"ke mana ayah Adrian ?"
"biar kan saya siap cerita oke nona... Untuk ayah Adrian tidak terlalu peduli pada nasib istrinya itu yg saya dengar,tentu ibu yg paling tertekan akan kehilangan anaknya malah mendapat perlakuan seperti itu,karena demam tinggi sang ibunda juga ikut menyusul sang adik ,bahkan tidak ada selang waktu seminggu ,Adrian yg menyaksikan itu juga syok .dan baru mengetahui sang adik alergi kacang dari sang pengasuh nona kecil"
Aria menutup mulutnya rapat rapat menggunakan tangannya ,begitu terkejut dengan cerita Lucia, bagaimana menderita dan merasa bersalahnya Adrian akan insiden itu tentu membuat sang tuan trauma.
dalam hati aria ,ia merasa bersalah akan perbuatannya namun di lain sisi ia juga tidak mengetahui itu sebelumnya .
Tetap saja ia merasa kasihan terhadap Adrian, bagaimanapun Aria mengakui Adrian yg telah menyelamatkan dirinya.
"mengapa kau tidak menceritakan ini pada ku lebih awal Luci?".tanya selidik Aria.
"saya tau anda suka kacang,maapkan saya yg egois ini".
Aria hanya bisa menghela nafas ,karena kebodohannya pelayannya ini Aria harus mendapatkan ini semua,dan ia berniat meminta maap kepada Adrian setelah membersihkan diri.