NovelToon NovelToon
Penyesalan Zenaya

Penyesalan Zenaya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:474.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim O

Kehidupan Zenaya berubah menyenangkan saat Reagen, teman satu kelas yang disukainya sejak dulu, tiba-tiba meminta gadis itu untuk menjadi kekasihnya.

Ia pikir, Reagen adalah pria terbaik yang datang mengisi hidupnya. Namun, ternyata tidak demikian.

Bagi Reagen, perasaan Zenaya tak lebih dari seonggok sampah tak berarti. Dia dengan tega mempermainkan hati Zenaya dan menginjak-injak harga dirinya dalam sebuah pertaruhan konyol.

Luka yang diberikan Reagen membuat Zenaya berbalik membencinya. Rasa trauma yang diberikan pria itu membuat Zenaya bersumpah untuk tak pernah lagi membuka hatinya pada seorang pria mana pun.

Lalu, apa jadinya bila Zenaya tiba-tiba dipertemukan kembali dengan Reagen setelah 10 tahun berpisah? Terlebih, sebuah peristiwa pahit membuat dirinya terpaksa harus menerima pinangan pria itu, demi menjaga nama baik keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim O, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 : Hari Pertama Bekerja.

Mendung menghiasi langit saat Zenaya terbangun dari tidurnya. Wanita itu beranjak dari ranjang untuk mandi dan bersiap-siap.

Mengakhiri masa trimester pertama, morning sickness yang dialami Zenaya pun sudah mulai berkurang. Dia kini terlihat lebih segar sekarang.

Selesai mandi Zenaya bergegas menyiapkan pakaian kerja sang suami lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Walau kondisi rumah tangga mereka dingin, Zenaya masih tetap berusaha menjalani perannya sebagai seorang istri.

Dia dengan telaten menyiapkan segala kebutuhan Reagen l, mulai dari menyiapkan makanan, vitamin, pakaian, hingga hal-hal kecil seperti mengisi ulang baterai alat cukurnya.

Setelah selesai menyiapkan pakaian dan sarapan untuk Reagen, wanita itu membuat susu khusus untuk dirinya sendiri. Selama hamil, Zenaya memang tidak terbiasa sarapan pagi. Dia akan mulai makan di atas jam 9.

"Kamu mau ke mana sepagi ini?" tanya Reagen ketika baru bangun dari tidurnya.

Zenaya menandaskan susu hamil yang dia buat. "Aku akan mulai masuk kerja," jawabnya datar sebelum pergi hendak meninggalkan apartemen.

Reagen menahan pergelangan tangan Zenaya cepat. Dia memang tidak melarang Zenaya untuk kembali bekerja, tetapi masa cuti sang istri baru akan habis minggu depan.

"Bukannya kamu baru akan mulai bekerja minggu depan?" tanya pria itu penasaran.

Zenaya melepas tangan Reagen. "Aku tak bisa menunggu terlalu lama, dan bukannya sudah kubilang untuk tidak mencampuri masing-masing!" Wanita itu mendelik sinis pada Reagen.

Melihat tatapan mata Zenaya, Reagen menghela napasnya. "Aku mengerti." Reagen berusaha tak terpancing kemarahan Zenaya. Wanita yang sedang hamil memang memiliki tingkat kesensitifan tinggi.

Saat Zenaya melangkah pergi menuju pintu apartemen, Reagen kembali bersuara. "Kalau begitu, biarkan aku mengantarmu. Mulai sekarang aku akan mengantar jemputmu kerja dan jangan membantah!" ucap pria itu buru-buru saat Zenaya hendak memotong perkataannya.

...***...

Mobil Reagen berhenti tepat di depan lobby rumah sakit.

"Aku akan menjemputmu di sini. Jangan pulang sebelum aku datang," ujar Reagen.

Zenaya membuka mobilnya, tetapi Reagen menahan tangan wanita itu. "Kamu dengar aku?" tanya Reagen memastikan.

Zenaya menoleh sinis. "Ya!" jawabnya ketus sembari keluar dari mobil sang suami. Dia pun masuk ke dalam gedung tanpa menoleh lagi ke belakang.

Reagen hanya bisa memerhatikan Zenaya dari balik kaca mobil, sampai wanita itu menghilang dari penglihatannya.

"Aku mencintaimu,"

...***...

Grace berlari memeluk Zenaya begitu melihat kedatangan sahabatnya.

"Kenapa sudah masuk sekarang? Kamu 'kan baru mulai bekerja minggu depan ... Hello baby, ini aunty-mu yang paling cantik." Grace lalu mengusap lembut perut Zenaya.

"Bosan." Jawab Zenaya singkat.

"Cih! Berhenti mengatakan alasan itu pada manusia robot sepertiku!" ketus Grace tersinggung. Dokter muda itu memang tidak bisa bekerja sebebas Zenaya. Cuti kerja berbulan-bulan untuk saat ini hanyalah angan-angan belaka.

Zenaya tertawa kecil.

"Tidak bawa mobil?" tanya Grace kemudian.

"Manusia itu tidak memberikan izin, lagi pula mobilku masih berada di rumah." Membahas Reagen membuat mood Zenaya yang semula membaik, kembali berantakan.

"Jangan begitu. Dia hanya mengkhawatirkan kalian." Grace melirik perut Zenaya.

...***...

"Pusat perbelanjaan yang akan kita bangun kali ini memiliki keunggulan lebih dari pada sebelum-sebelumnya. Segala macam fasilitas dan hiburan juga akan jauh lebih banyak di tempat yang baru ini."

Sebuah ilustrasi bangunan mewah dan modern terpampang di layar monitor besar yang ada di hadapan mereka.

Reagen memperhatikan dengan saksama presentasi yang dilakukan Jeff, salah seorang perancang bangunan pusat perbelanjaan yang baru saja memenangkan sayembara.

Satu bulan lalu, Craig beserta jajaran direksi mengadakan sebuah sayembara tentang proyek pembangunan mall yang akan dibuat Walker Group. Semua boleh menuangkan ide dan pikiran mereka tanpa memandang jabatan di perusahaan tersebut.

Alhasil, Tim Jeff lah yang akhirnya memenangkan sayembara. Pria muda berusia 35 tahun itu merupakan ahli IT perusahaan.

"Yang paling fantastis dari gedung ini adalah ..." Jeff menekan tombol lain pada remote yang dia pegang.

Mata orang-orang yang menghadiri rapat seketika terbelalak, ketika sebuah video ilustrasi buatan timnya diputar.

Mall yang rencananya didirikan dengan bentuk bulan sabit itu, memiliki gedung terpisah di kedua ujungnya. Gedung yang nampak sama dengan gedung utama itu ternyata memiliki fungsi lebih yang sangat fantastis.

"Kedua gedung ini dirancang sedemikian rupa untuk melindungi para pengunjung dari guncangan gempa." Jeff mulai menjelaskan maksud dari video tersebut.

"Jika terjadi guncangan gempa di atas 5 skala ritcher, alarm di seluruh gedung mall akan berbunyi serempak. Para pengunjung di arahkan untuk masuk ke dalam dua gedung tersebut," ujar Jeff pada para penghuni rapat.

Sekali lagi dia memutar ulang video ilustrasi buatannya.

"Seperti halnya sebuah lift, begitu para pengunjung masuk ke dalam, kedua gedung tersebut akan langsung tertutupi oleh perisai anti gempa dan turun hingga ke dalaman tertentu."

"Kita akan menyembunyikan gedung tersebut, begitu?" tanya Noah tak percaya.

"Tidak sepenuhnya, Pak. Meski kedua gedung ini lebih pendek dari gedung utama, tapi tetap saja sulit melakukannya. Maka dari itu, kita hanya akan menurunkannya sebanyak dua lantai saja demi mengurangi guncangan." Jawab Jeff panjang lebar.

"Gempa berasal dari dalam tanah, bukankah aneh jika kita malah memilih berlindung di sana?" tanya Reagen kemudian.

Pertanyaan pria itu mendapat gumaman dari para anggota rapat yang datang. Mereka ternyata memiliki pertanyaan yang sama.

"Meski tertimbun, gedung sudah terlapisi perisai berbahan anti gempa. Jadi akan tetap aman. Apa lagi fasilitas listrik cadangan di sana juga sangat memadai. Setiap satu gedung juga dapat menampung lebih dari setengah pengunjung mall."

Noah menggeleng-gelengkan kepalanya, antara takjub dan heran mendengar ide gila bawahannya tersebut. Hal yang sama dirasakan oleh Reagen. Dalam hati dia bertanya-tanya, bagaimana bisa sang ayah memenangkan Jeff yang dikenal sedikit melenceng.

Pasti ada saja hal-hal aneh yang terpikirkan oleh pria itu.

"Negara kita merupakan negara yang jarang mengalami gempa. Jadi, anggap saja ini hanya sebuah bentuk antisipasi di masa depan." Jeff sedikit menambahkan kalimat di akhir presentasinya.

Noah menoleh pada sang adik. Keduanya pun terlihat berdiskusi dengan serius.

Jeff dan timnya menunggu dengan harap-harap cemas. Rancangan baru mereka ini memang belum di presentasikan di depan Craig, karena Jeff baru mendapatkan idenya beberapa hari lalu.

Pria itu memandang sekeliling ruangan. Menatap satu persatu anggota rapat yang terlihat tidak yakin dengan ide konyolnya. Bahkan ada yang terang-terangan menertawakan ide Jeff tersebut.

Jeff tidak tersinggung. Dia sudah terbiasa mendapatkan cemoohan dari para petinggi. Dua ide sebelumnya bahkan mendapat tentangan keras. Namun, ketika Jeff berhasil membuktikan, mulut mereka mendadak terkunci.

Kali ini Jeff akan mengunci mulut mereka untuk ketiga kalinya.

Reagen pun berdiri dari kursinya. Jeff pikir, pimpinan barunya Walker Group itu akan pergi meninggalkan ruangan. Namun, Reagen ternyata memberikan tepuk tangan sebagai penghargaan atas gagasan gila Jeff. Noah beserta orang-orang yang turut dalam rapat pun ikut melakukan hal yang sama.

"Gagasanmu gila, tapi patut dicoba," ujar Noah.

Jeff bersama kelima orang anggota timnya langsung membungkuk hormat pada semua orang yang berada di sana. Rencananya, dia juga akan menggandeng seorang arsitek ternama untuk bekerja sama.

1
Suparmin N
Luar biasa
Tatun Tania
Lumayan
aagnes
Luar biasa
Acin minduk
akhir yg bahagia❤️❤️❤️❤️
Acin minduk
astaga regan2
Acin minduk
itu bukan cinta lek, obsesimu sngat berlebihan
Acin minduk
dasar regan
s
gemes nya bela
Tamy Nicky
sangat bagus
Hiatus: terima kasih byk kk. semoga berkenan membaca karyaku yg lain. berkah selalu😍😍🤗🤗😘😘❤️❤️❤️
total 1 replies
Bis Tawo
👍👍
Hiatus: trmksh bintang limanya kk. semoga berkenan dgn cerita2ku. sehat selalu🤗🤗❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝
mampir, cerita nya sangat menarik
Hiatus
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sri Shandayani Riyanto
Kecewa
Hiatus: kalo ga suka, jangan kasih rate rendah. apa lagi ga pernah kasih gift, komen, atau like.
total 1 replies
selviboro
bagus
Hiatus: trmksh kk. berkenan mampir di ceritaku yg lain ya ka😍🤗❤️😘❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
wowwww this is a good story.... i like it 👍👍
Hiatus: trmksh byk kk sdh berkenan mampir😭😍😘🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
hehehe gemesin deh si frans
Hiatus: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Tyas Ningrum
hhhmmm ternyata sejak kecil emang suka mencuri ciuman si Rey ini yaaaa 😄
Hiatus: 🤣🤣🤣
makasih udh mampir kk😍😘❤️❤️
total 1 replies
Eni Sulastri
tak ada manis manisnya ,,pahit terus
Hiatus: yg sabar ya ka. klo mau yg manis2 bs diliat ceritaku yg office girl. meski ga manis bgt tp lumayan kok🥰
total 1 replies
Vaulia
kak tambah lagi di cerita baru dengan Adryan dan Natali di selipkan cerita Rey dan zen
Hiatus: siap ka. inshaAllah mmg msh ada extra bab nnti. makasih udh berkenan baca😍😘😘
total 1 replies
rizkijr
ceritanya kerennn thorrr
Hiatus: trmksh sdh berkenan baca ya ka😍😍❤️❤️🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!