NovelToon NovelToon
Jodohku Brandal Kampus

Jodohku Brandal Kampus

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Axelle Arvinando adalah putra bungsu dari keluarga Arvinando. Dia terlahir dari keluarga terpandang dan juga terhormat. Namun, hal itu tidak akan menjamin dia akan hidup bahagia.

Sang mama dan papa selalu mementingkan urusan mereka masing-masing. Bahkan mereka selalu membanding-bandingkan Axelle dengan sang kakak. Hal itulah yang membuat Axelle menjadi seorang pemberontak dan juga jatuh kedalam dunia kebebasan.

Hingga pada suatu malam dia bertemu dengan Alissa, gadis cantik dan juga lugu. Alissa di jual oleh sang kakak untuk membayar hutangnya. Axelle yang berada di tempat itu memilih untuk membantu Alissa. Namun, mereka malah di tertangkap dan di tuduh melakukan hal yang tidak senonoh.

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

yuk ikuti terus kisah mereka.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Alissa duduk di tepi ranjang dengan perasaan gelisah. Bagaiamana tidak, bagian bawahnya sudah sangat basah, akan tetapi Axelle tak kunjung datang juga. Alissa bisa membayangkan, jika spray yang ada di bawahnya sudah terkena noda darah datang bulannya yang begitu banyak.

"Hai, Sayang. Maafnya aku lama. Soalnya aku tidak tau kau biasanya memakai merek apa," ucap Axelle masuk ke kamar mereka dengan membawa satu kantongan pembalut beda merek.

"Ini banyak banget, Sayang! kau seharusnya tadi beli yang mana saja. Aku selalu memakai pembalut yang murah," ucap Alissa menatap begitu banyak jenis pembalut yang di beli Axelle.

"Tidak apa-apa. Kau coba saja, nanti mana yang nyaman kau pakai kau beri tau aku ya. Biar aku tau menyediakan stok untukmu,"

"Baiklah! kalau begitu aku ganti pakaian dulu ya," ucap Alissa bergegas ke kamar mandi.

Axelle hanya menatap Alissa sambil tersenyum. Dia menatap spray yang sudah di lumuri noda datang bulan Alissa. Tanpa ada rasa jijik dia menganti spray itu dan meletakkannya di keranjang kain kotor. Alissa yang sudah selesai menatap ke arah Axelle dengan panik.

"Sayang!" ucap Alissa melihat spray baru yang menutupi ranjang mereka.

"Aku sudah menganti nya. Sekarang kau istirhatlah, pasti perutmu sakit 'kan?" tanya Axelle lalu mendudukkan Alissa di atas ranjang.

"Ini tadi aku beli teh jahe. Kau minum ya, agar perutmu tetap hangat," ucap Axelle memberikan teh jahe yang sengaja dia beli untuk Alissa.

Melihat perhatian Axelle yang cukup besar, Alissa langsung menatapnya denganata berkaca-kaca. Seumur hidupnya dia tidak pernah di perhatikan seperti ini. Bahkan dari ayah kandungannya sekalipun. Selama ini yang dia dapatkan hanyalah caci maki dan siksaan yang bertubi-tubi. Namun, setelah bertemu dengan Axelle, kehidupannya menjadi berubah drastis. Dari seorang babu kini berubah menjadi seorang ratu di mata Axelle.

"Terima kasih! Terima kasih karena kakak selalu memperlakukanku dengan baik. Jujur selama ini aku tidak pernah merasakan perhatian sekecil apapun. Tapi setelah bersama kakak," ucap Alissa menitikkan air matanya sambil menangis kesegukan.

"Sayang! kenapa kau menangis. Aku ini adalah suamimu, jadi memanjakanmu adalah kewajibanku. Kau tidak perlu mersa tidak enak seperti itu," ucap Axelle menghapus air mata Alissa dan berusaha menenangkannya.

"Kau jangan nangis lagi ya. Kau bisa kok membalas semua kebaikanku kepadamu," ucap Axelle tersenyum sambil menangkupkan kedua tangannya di wajah Alissa.

"Membalas semua kebaikan kakak? bagaimana caranya?"

"Gampang! kau tinggal menjadi istri yang baik untukku. Istri untuk tempatku pulang dan melepaskan semua rasa lelah ku. Kau tinggal belajar saja bagaiamana istri yang baik menurut agama kita. Itu saja sudah cukup untukku," ucap Axelle tersenyum lalu membawa Alissa kedalam pelukannya.

"Baiklah! mulai sekarang aku akan menjadi istri yang baik untukmu. Aku juga akan ikut ibu-ibu pengajian, agar bisa belajar menjadi istri yang baik untukmu" ucap Alissa tersenyum.

"Ia, Sayang! kau bergabung saja dengan ibu-ibu pengajian komplek sini. Tapi ingat! kau harus meniru yang baik saja,"

"Baik, Bos!" ucap Alissa memberi hormat sehingga membuat Axelle langsung tersenyum bahagia.

Cukup dengan saling menghargai, dan juga saling mengerti akan membuat sebuah rumah tangga akan menjadi indah. Walaupun usia mereka masih sangat muda untuk menjalin hubungan rumah tangga. Akan tetapi mereka bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain. Sehingga membuat mereka bisa dengan mudah menghadapi lika liku berumah tangga.

Axelle dengan penuh kesabaran memberikan teh jahe itu untuk Alissa. Alissa yang tidak ingin mengecewakan suaminya, langsung meminum teh pemberian Axelle sampai habis. Setelah itu, mereka membaringkan tubuh mereka sambil berpelukan. Mereka berharap jika esok pagi akan ada kabar baik untuk kebahagian mereka.

Sebagai seorang suami Axelle belajar untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Walaupun usianya masih muda, dan lebih suka bersenang-senang. Akan tetapi dia akan belajar untuk menjadi suami yang baik untuk Alissa. Dia akan membangun rumah tangga mereka dengan baik. Walaupun tidak ada dukungan dari kedua orang tuanya.

Axelle tidak perduli dengan tanggapan kedua orang tuanya tentang pernikahan mereka. Dia bahkan tidak mendengarkan ocehan sang mama yang menentang pernikahannya secara terang-terangan. Dia akan menunjukkan jika dia bisa membangun keluarganya dengan baik. Bahkan dia juga akan menunjukkan kepada kedua orang tuanya bagaimana rumah tangga itu yang sebenarnya.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat kita untuk pulang dan mencari ketenangan. Bukan rumah yang seperti neraka yang di penuhi dengan pertengkaran dan juga tempat adu gengsi. Seperti sikap kedua orang tuanya selama ini. Axelle berharap dari perjalan rumah tangganya dengan Alissa. Kedua orang tuanya akan belajar bagaimana hubungan rumah tangga yang sebenarnya. Walaupun sulit, akan tetapi Axelle akan berusaha untuk mengubah cara pikir kedua orang tuanya.

Bersambung....

1
Erna M Jen
sepuluh milyar ..uang yang banyak untuk buka usaha tapi pasti axel tidak akan terima
Erna M Jen
kasihan sekali kehidupan axel dan aksara punya orang tua tapi lebih mementingkan harta dari pada kasih sayang untuk anak anaknya ..jadi ikut sedih
Erna M Jen
dari sekian purnama akhirnya axelle bisa menikmati malam pertama yang dinanti..😃
Erna M Jen
sok nasehati orang padahal dia sendiri adalah pelakor
Erna M Jen
sungguh menyedihkan kehidupan alisah punya mama tiri dan kakak tiri yang jahat
Erna M Jen
kasihan juga alisah punya kakak yang jahat
Erna M Jen
semoga axelle dan alisa bisa merubah sikap orng tua axel
Erna M Jen
benar apa kata teman temanmu buktikan pada orang tuamu kau mampu mandiri dan bisa menjadi orang yang berguna
Erna M Jen
dasar pengantin baru
Erna M Jen
sebagai seorang ibu seharusnya menyayangi anak anaknya kok ada ibu yang sifatnya seperti itu selalu menghina anaknya sendiri
Erna M Jen
itu jodohmu axel
Erna M Jen
mampir
Ros Yusmiasih
kapikmu indah .....
Amira Octavia
kok susu pembantu... seharusnya kan dibantu susu Formula....
Susanti Susanti
Luar biasa
Budiman alamsyah
yang heran nya kenapa author gak buat mereka meninggalkan rumah? mereka bisa ngontrak..
astagaa gak masuk logika ku sebagai anak yang dikit dikit kena marah kabur
Sya'wanah
moga d cerita Deddy askara jga bagus ya kak. aku tambahin bunganya.biar makin semangat dlm menulis cerita2 bagus
Elprida wati tarigan: Terima kasih kak
total 1 replies
Sya'wanah
sudah tamat.habis ini mau coba k Deddy aksara.
pengiringnya bunga saja ya kak..
terima kasih karya nya
Fina Fitriani
ceritanya bagus Thor...walaupun lumayan banyak typo bertebaran...
Debbie Teguh
rugi kalo jaim/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!