Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Setelah melihat dengan jelas bahwa orang yang ada di dalam foto itu adalah Davina,Bi Atun pun langsung menampar wajah Davina dengan penuh kekecewaan.Bi Atun tidak menyangka kalau putrinya itu akan menjadi penyebab hancurnya hubungan rumah tangga Cassandra dengan Samudra.
"Apa yang kamu lakukan,Davina?!Ibu benar benar tidak menyangka kalau kamu akan berani melakukan itu pada majikan kamu sendiri.Kamu tahu bahwa Samudra sudah menikah dengan Cassandra, tapi kamu masih juga berani menggodanya!" Bi Atun berteriak dengan nada yang keras.
Davina terlihat terkejut dan sedih saat melihat ibunya marah kepadanya.Ia tidak menyangka kalau ibunya akan sangat kecewa padanya saat mengetahui tentang hubungannya dengan Samudra.
"Bu,aku... aku minta maaf.Davina terpaksa melakukan semua ini karena Davina cinta sama pak Samudra." ucap Davina sembari menjelaskan dengan nada yang lembut.
Bi Atun terlihat semakin marah saat mendengar penjelasan Davina.
"Cinta katamu?! Kamu tidak tahu apa itu cinta, Davina!Kamu hanya tahu bagaimana cara menghancurkan kebahagiaan orang lain!" Bi Atun berteriak dengan nada yang keras.
Davina terlihat sedih dan terluka saat mendengar kata-kata ibunya.Ia merasa bahwa ibunya tidak pernah memahami dirinya dan hanya menghakimi dirinya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Davina tidak bermaksud untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain,Bu.Davina mohon tolong maafkan Davina Bu." tangis Davina dengan penuh penyesalan.
"Nona Cassandra, kapan foto ini diambil?" tanya bi Atun.
"Asal bibi tahu saja,aku mengambil foto ini pagi tadi!Awalnya aku hanya ingin mengambil air minum di dapur,namun saat aku melewati kamar Davina,aku mendengar suara teriakannya.Apakah bibi tahu apa yang terjadi di dalam kamar Davina setelah aku membuka pintu kamarnya?Aku melihatnya bercinta dengan Samudra." teriak Cassandra dengan penuh kekesalan dan membuat bi Atun memejamkan kedua matanya dengan erat karena merasa sangat kecewa dengan perilaku putrinya itu.
"Jadi ternyata saat ibu memergoki samudra di dalam kamar kamu,kamu baru saja selesai melakukan hubungan terlarang itu,Davina? JAWAB!!!" teriak bi Atun yang membuat Davina ketakutan dan merasa sangat menyesal karena ia sudah membuat ibunya kecewa padanya.
"Iya Bu, tolong maafin Davina." ucap Davina dengan pasrah.
"Kamu sudah menghancurkan didikan ibu,Davina.Kamu sudah membuat ibu malu dan gagal sebagai orang tua kamu.Ibu benar benar kecewa sama kamu." ucap Bi Atun yang segera meninggalkan Davina dengan segudang kekecewaannya terhadap Davina.
Davina mengikuti ibunya pergi dan berusaha mendapatkan maaf darinya.Davina merasa bahwa ia telah melakukan kesalahan besar dan ingin memperbaiki hubungannya dengan ibunya.
"Bu,aku mohon tolong maafkan kesalahan putrimu ini, Davina tahu kalau Davina telah melakukan kesalahan besar.Davina berjanji untuk tidak akan melakukannya Tolong maafin Davina,Bu." pinta Davina dengan memohon.
Bi Atun terlihat sedih dan kecewa,tapi ia tidak langsung memaafkan Davina.Putrinya itu telah membuat kesalahan yang sangat besar yang benar benar membuatnya merasa sangat kecewa.
"Aku tidak bisa memaafkan mu begitu saja,Davina,Kau telah melakukan dosa yang sangat besar.Kamu harus membuktikan bahwa kamu benar-benar menyesal dan ingin memperbaiki diri dari dosa besar itu." Bi Atun berkata dengan nada yang keras.
Davina terlihat sedih dan berusaha untuk memahami permintaan ibunya.
"Aku akan melakukan apa saja,Bu, Davina hanya ingin mendapatkan maaf dari ibu dan memperbaiki semuanya." ucap Davina yang membuat Bi Atun terlihat serius memperhatikannya.
"Baiklah,Davina.Ibu akan memaafkan mu,tapi dengan satu syarat.Kamu harus melepaskan perasaanmu kepada Samudra.Ia sudah menikah dan kamu tidak bisa memiliki dia.Kamu harus memahami itu dan melepaskan perasaanmu padanya." ucap Bi Atun.
Davina terlihat sedih dan berusaha untuk memahami permintaan ibunya.Ia tahu bahwa ia harus melepaskan perasaannya kepada Samudra,tapi ia tidak tahu apakah ia bisa melakukannya.
