NovelToon NovelToon
Dikhianati Suami Dicintai Pangeran Dubai

Dikhianati Suami Dicintai Pangeran Dubai

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Miliarder Timur Tengah / CEO
Popularitas:105.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Alena Prameswari percaya bahwa cinta bisa mengubah segalanya.

Tapi setelah tiga tahun menikah dengan Arga Mahendra, ia sadar bahwa kesetiaan tak akan berarti bila hanya satu pihak yang berjuang.

Saat pengkhianatan terbongkar, Alena memilih pergi. Ia menerima proyek desain di Dubai... tempat baru, awal baru.

Tanpa disangka pertemuan profesional dengan seorang pangeran muda, Fadil Al-Rashid, membuka lembaran hidup yang tak pernah ia bayangkan.

Fadil bukan hanya pria miliarder yang memujanya dengan segala kemewahan,
tetapi juga sosok yang menghargai luka-luka kecil yang dulu diabaikan.

Namun cinta baru tak selalu mudah.
Ada jarak budaya, gengsi, dan masa lalu yang belum benar-benar selesai. Tapi kali ini, Alena tak lari. Ia berdiri untuk dirinya sendiri... dan untuk cinta yang lebih sehat.

Akankah akhirnya Alena bisa bahagia?

Kisah ini adalah journey untuk wanita yang tersakiti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 32.

Kantor Perusahaan Fadil – Lantai Eksekutif

Khalid berdiri tegap, namun sorot matanya rapuh. Fadil menutup berkas di tangannya lalu memberi isyarat duduk, tetapi Khalid tetap pada posisinya.

“Aku minta maaf, Fadil. Aku baru mengetahui bahwa kecelakaan ayahmu… bukan takdir. Ayahku-lah yang mencabut nyawa Paman Rashid.“

Fadil mematung, ia menatap sepupunya itu dalam diam beberapa detik yang terasa panjang.

“Aku tak tahu harus bilang apa,” ujar Fadil akhirnya. “Aku terima maafmu, apa tejadi sesuatu di istana?“

Khalid mengangguk, lalu dia menceritakan semuanya. Tentang penangkapan ayahnya dan juga tentang kematian ayah Fadil.

Khalid mengepalkan tangan. “Dulu, aku ingin menjadi pangeran yang pantas dibanggakan. Tapi ternyata… aku hanya mewarisi dosa-dosa ayahku.”

Wajah Khalid tampak menahan diri agar tidak goyah.

Sementara Fadil berdiri, mendekat.

“Kau bahkan melawan ayahmu sendiri demi kebenaran, itu sudah lebih dari cukup.“

Khalid tersenyum lemah. “Dewan sudah memutuskan mencoretku dari calon putra mahkota. Dan… aku mengerti.”

“Kau masih saudaraku, aku tak akan membiarkan kau berjalan sendirian sekarang.” Fadil menepuk bahu sang sepupu.

Khalid merasakan dadanya sedikit ringan.

“Terima kasih, Fadil.”

“Sekarang pulang, istirahatlah. Eh, tapi ngomong-ngomong... aku dengar dari Alena kau mendekati sahabatnya? Benar?“

Khalid langsung terdiam… wajahnya memanas sedikit.

“Berita menyebar begitu cepat, ya?” gumamnya.

“Aku punya calon istri yang baik, dia sangat bangga menjodohkan kalian,” jawab Fadil enteng.

Khalid terkekeh.

Namun alih-alih pulang, Khalid mendatangi ayahnya di penjara khusus anggota kerajaan.

Pangeran Aziz menatap putranya dari balik jeruji.

Tatapan mata pria tua itu penuh racun.

“Kau pikir kau pahlawan? Tidak! Kau hanya anak bodoh yang menghancurkan garis keturunanmu sendiri!”

Khalid diam, namun wajahnya tidak gentar.

“Jika kekuasaan harus dibangun di atas kematian keluarga…” Ia menatap lurus mata ayahnya. “Maka aku lebih memilih tidak memiliki apa pun.”

Pangeran Aziz meraung marah, namun Khalid berbalik pergi tanpa ragu.

Pintu baja menutup. Suara itu bergema... akhir dari sebuah tirani dan keserakahan.

Keesokan Harinya, di cafe yang sama seperti beberapa hari lalu.

Noura berdiri di depan kaca café sambil bersumpah dalam hati untuk tidak terpesona saat Khalid datang.

“Aku hanya akan bicara tiga puluh menit saja. Lalu pulang, selesai.”

Namun begitu Khalid masuk, dengan kemeja hitam sederhana dan senyum yang… terlalu menenangkan.

Noura melongo sepersekian detik sebelum buru-buru menyangkal.

“TIDAK! Aku tetap benci pangeran!”

Khalid berdiri di depannya. “Terima kasih sudah datang.”

“Aku hanya tak ingin kamu terus mengirimiku pesan, berisik!” Sahut Noura cepat, pura-pura angkuh.

“Baik, aku mengerti. Sekarang, pesan minuman.“ Ucap Khalid sambil duduk.

Noura mengangkat dagu. “Aku akan pesan yang paling mahal.”

Khalid tersenyum. “Sudah kubilang… aku tidak keberatan dengan sesuatu yang mahal.”

Noura mendelik.

Khalid menatap wanita itu, kali ini tanpa menggoda. Hanya ada... ketulusan.

“Aku menunggu jawaban mu.”

Senyap sejenak, Noura merasakan dadanya bergetar. Tetapi ia buru-buru menutupi semua itu dengan tatapan tajam.

“Aku belum bisa jawab, karena aku belum suka sama kamu.“

“Aku tidak butuh kau cepat-cepat menyukaiku, aku hanya ingin kesempatan… untuk mengenalmu.”

Noura kehilangan kata-kata.

.

.

.

Sementara itu di Istana…

Ammar berdiri di hadapan seluruh dewan kerajaan. Hari ini, masa depan negeri akan berubah.

Ruang sidang utama dipenuhi para bangsawan dan dewan tertinggi. Pilar-pilar tinggi menjulang, dan tirai merah marun melambangkan kekuasaan yang diwariskan turun-temurun. Di tengah ruangan Ammar berdiri tegap, mengenakan seragam kerajaan dengan lencana keluarga yang belum resmi melekat sebagai Putra Mahkota.

Seorang penasihat tertua—Syekh Rasyd, maju selangkah. Sorot matanya tajam, seakan mampu menyayat keyakinan siapa pun yang berdiri di depannya.

“Pangeran Ammar.” Ucapnya lantang dan tanpa basa-basi.

“Kerajaan membutuhkan pemimpin yang memahami hati rakyat, bukan hanya mahkota di kepala. Bila engkau ditetapkan sebagai Putra Mahkota, apa hal pertama yang akan engkau ubah untuk negerimu?”

Semua orang menahan nafas menunggu jawaban.

Ammar hanya menarik satu tarikan napas pelan, ia tidak menunduk atau menunjukkan keraguan sedikitpun.

“Aku akan membuka akses kesehatan untuk perempuan di desa-desa perbatasan,” jawab Ammar tegas.

“Negeri ini kuat karena para ibu. Jika mereka sehat dan terlindungi, masa depan kita juga.”

Beberapa bangsawan berbisik satu sama lain. Ada yang tidak menyukai jawaban yang terlalu 'berpihak pada rakyat kecil'.

Syekh Rasyd kembali bertanya, suaranya meninggi sedikit.

“Dan jika Dewan menolak kebijakan mu? Jika kekuatan lama menghalangi langkahmu?”

Ammar menatap semua orang dengan penuh keyakinan.

“Aku akan datang kembali ke Dewan. Berkali-kali… sampai mereka mendengar alasan yang benar. Kekerasan bukan menjadi pilihan pertamaku, tapi aku tidak akan menyerah.”

Di kursi tamu kehormatan, Putri Yumna menggenggam kedua tangannya erat. Matanya berbinar penuh kebanggaan, ia orang pertama yang percaya Ammar mampu memikul tanggung jawab itu.

Saat istirahat sidang…

Yumna mendekat dengan senyum yang menenangkan badai di hati Ammar.

“Jawaban yang indah, aku bangga padamu.”

Ammar mengangguk kecil, tapi suaranya merendah. “Doakan aku kuat sampai akhir, Yumna. Aku tau, tidak semua orang mendukungku dan mungkin menunggu aku jatuh.”

Yumna memegang tangan pria itu erat. “Selama aku ada di sisimu, tidak ada yang bisa menjatuhkan mu.”

Tatapan Ammar melembut.

Di aula istana, lonceng kembali dipukul. Sidang dilanjutkan, rakyat menonton melalui siaran resmi kerajaan.

Dan Ammar… bersiap menghadapi ujian berikutnya.

Uji Kebijaksanaan telah dimulai.

Uji Keberanian menanti di depan.

Mahkota belum berada di kepalanya, tapi seluruh beban dunia sudah terasa di pundaknya.

1
Fera Susanti
dia hamil🤭
Maya
noura hamil ini mah,,,beneran....fix
Aisyah farhana
mungkin kah Noura hamil yahh
Ida Haryono
ceritanya bagus spt keadaan yg nyata dlm kehidupan.....lanjut ya bagus
Azahra Rahma
ternyata bahaya ada di mana²
Ari Peny
hamil y
yeni kusmiyati
hamil
yeni kusmiyati
Manisnya
Desyi Alawiyah
Hamil, Noura hamil... Fix, udah pasti ini 🤭🤭🤭
Rere💫: Wkwkwk iya 😄
total 1 replies
Tiara Bella
Naura hamil kah Thor....
Desyi Alawiyah: Owalah... salah lagi deh aku... 🤣🤣🤣

Maaf Kak 😭

Akhir-akhir ini lagi sering kurang fokus, mungkin kurang minum air putih /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 6 replies
Zhafran Althaf
so.sweet sekali 😍😍😍
Azahra Rahma
manis banget si pangeran Khalid
Azahra Rahma
wahhh beneran nyusulin nih si Noura ??
resia
the best
Aisyah farhana
Soo sweet Noura ini sangat pantas bersanding dengan Khalid penyeimbang keren
Ari Peny
lanjuuuut
Ari Peny: siaaaaap👍👍👍
total 2 replies
Desyi Alawiyah
Mantap Noura... Jaga baik-baik suamimu, jangan sampai dia direbut sama wanita jahat diluar sana...

Dan untuk Juliette, semoga dia juga menemukan pria yang tulus mencintainya..
Desyi Alawiyah
Hmmm Noura beneran menyusul dong... ☺☺
Desyi Alawiyah
Tenang aja, Jean... Pangeran Khalid udah punya istri dan beliau ngga mungkin tertarik pada wanita manapun termasuk Juliette..

Pangeran Khalid hanya mencintai Noura... 😅✌
Tiara Bella
wow Naura aku padamu....😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!