Apa jadinya jika cinta pertama dan cinta yang meninggalkan luka kembali saat usia sudah tak lagi muda, itulah yang di alami Nin Kasih di usianya yang saat ini sudah memasuki lima puluh tahun.
Saat Nin kasih ingin menikmati masa tuanya dengan tenang, kenangan buruk masa lalunya kembali terbuka saat dirinya tak sengaja bertemu dengan laki laki yang tak sengaja iya temui saat dirinya berada di pemakaman suaminya seorang diri.
Apakah semua kenangan buruk itu akan berganti dengan kebahagiaan setelah kesalahpahaman itu di luruskan !
Dan apakah kebahagiaan itu akan mudah mereka raih di usia mereka yang tak lagi muda ?
Ikuti cerita Nin kasih yang hanya ingin bisa hidup tenang dan bahagia di usianya yang sudah tak muda lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menunggu Hasil
Sampir setengah jam Zoya mencoba menghubungi Wirya tapi hingga detik ini Wirya tak kunjung mengangkat sambungan telepon darinya, begitu juga Prabu yang mencoba menghubungi wa Mira berharap ada informasi dimana ibu mertuanya.
" bagaimana mas, apa uwa sudah memberi tau dimana bunda ?" tanya Zoya yang semakin khawatir terjadi sesuatu pada ibunya di luaran sana.
" bunda belum sampai di rumah wa Mira " ucap Prabu apa adanya.
" apa om Wirya juga belum bisa di hubungi ?" tanya Prabu yang kini sudah ikut panik jika sampai Wirya tak menemukan ibu mertuanya hingga saat ini tapi gelengan kepala Zoya menjawab kekhawatirannya saat ini.
" kamu tenang ya dan pasrahkan semuanya pada tuhan karena yang sangat bisa menjaga dan melindungi bunda dimana pun bunda berada hanyalah tuhan " ucap Prabu yang hanya ingin Zoya bisa sedikit lebih tenang.
" apa terjadi hal buruk pada bunda ?" tanya Zoya takut, tak ingin Zoya semakin berpikir macam macam Prabu pun memilih memeluk Zoya berharap dengan pelukan itu bisa membuat pikiran Zoya bisa sedikit lebih tenang.
Sama halnya dengan Wirya yang hingga saat ini masih belum bisa tenang saat dokter meminta dirinya mengisi formulir medical check up seluruh tubuh untuk bisa memastikan apa yang terjadi pada Nin kasih saat ini.
" lakukan apapun yang terbaik untuk istri saya dan jangan khawatir dengan biaya karena saya sanggup membayar berapapun biayanya " ucap Wirya yang harus fokus pada kondisi Nin kasih saat ini dan dengan terpaksa meminta bantuan Pratiwi untuk menjaga Dirga untuk sementara waktu.
" bapak tenang saja dan berdoa tak ada hal serius yang terjadi pada istri Anda saat ini " ucap dokter yang sejak Nin kasih masuk rumah sakit iya lah yang memeriksa kondisi Nin Kasih.
" tak perlu sampai melakukan medical check up " ucap Nin Kasih yang tak ingin Wirya terbebani dengan kondisi dirinya.
" lebih baik kamu jalani saja semua pemeriksaan dengan baik dan berdoa semoga semuanya baik baik saja " ucap Wirya yang mencoba memahami jika Nin kasih tak ingin memiliki hutang Budi pada dirinya.
" tolong jangan hubungi Zoya dan memberitahu kondisi ku saat ini " ucap Nin Kasih yang berpikir Wirya tak tau apapun tentang dirinya dan Zoya saat ini.
" baiklah, tapi fokus lah pada pemeriksaan ini" ucap Wirya yang mencoba memahami jika Kasih tak ingin dirinya sampai tau pertengkaran antara ibu dan anak.
Tapi saat Wirya melihat banyaknya panggilan baik dari Zoya maupun Prabu membuat Wirya penasaran apakah Zoya sudah menyadari kesalahannya ataukah hanya ingin memastikan dimana posisi Nin kasih saat ini.
" akan ku hubungi Prabu dan menanyakan kenapa iya menghubungi ku sejak tadi " ucap Wirya sambil mencoba menghubungi Prabu yang tak lain adalah menantunya.
" halo Prabu " ucap Wirya saat Prabu sudah mengangkat sambungan telepon darinya.
" halo om " belum selesai Prabu menanyakan apa yang ingin iya tanyakan pada Wirya tapi tanpa di duga Zoya meminta handphone nya dengan sebuah isyarat tanga dan karena tak tega melihat Zoya tak tenang seperti ini akhirnya membuat Prabu memberikan handphone nya pada Zoya istrinya.
" halo om, ini Zoya " ucap Zoya dengan suara yang terdengar gugup.
" ada apa kalian menghubungi ku ?" tanya Wirya yang sejujurnya sudah bisa menebak jika Zoya dak Prabu ingin tau apakah dirinya sudah bisa menemukan Kasih atau belum.
" Zoya ingin minta maaf dan juga ingin meminta tolong " ucap Zoya yang mencoba mengesampingkan sisi egoisnya kali ini karena yang terpenting adalah menemukan ibunya sebelum hari semakin malam.
" maaf untuk apa ?"
" dan minta tolong apa ?" tanya Wirya yang matanya tak pernah sedetik pun mengalihkan pandangannya dari Kasih.
" Zoya sadar tak seharusnya Zoya bersikap egois dan hanya memikirkan rasa sakit yang Zoya rasakan selama ini "
" tapi apalah daya Zoya hanya seorang anak biasa yang merasa di bohongi dan di sia siakan oleh ayah kandungnya sendiri " ucap Zoya seolah ingin mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya selama ini.
" Zoya hanya manusia yang punya rasa sakit kecewa dan terluka saat jati dirinya di sembunyikan begitu lama oleh orang yang bahkan seharusnya menjadi garda terdepan untuk Zoya " ucap Zoya dengan suara bergetar.
" tapi saat Zoya sadar, bunda sudah pergi meninggalkan Zoya " ucap Zoya yang kini sudah pasrah dengan apa yang akan Wirya katakan dan lakukan jika sampai dirinya tau jika ibunya pergi dari rumah ini.
" lalu apa yang akan kamu lakukan jika kamu kembali bertemu dengan bunda mu ?"
✍️✍️✍️ apakah Zoya benar benar menyesali perbuatannya dan bagaimana kondisi Nin Kasih setelah melakukan medical check up ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
ada yg tidak pas dg usia Kasih. di sini terfulis 45 th..sdgkan usia Zoya 27 th....
jika dihitung berarti saat melahirkan Zoya usia 18 th. .pdhl di bab sblmnya diceritakan mereka menjalin hubungan saat kuliah .
apa iya, 17 th sdh kuliah...dan sdh hamil....hny masukan ya, thor ..
perhitungkan jg dr sisi usia jika membuat cerita ..
maaf sekedar mengingatkan
cz mirip dg pengalamanku ..walau tdk smpe sejauh itu ..melakukan hal terlarang...tp prnh jd korban taruhan....dan sampai skrg aq masih membencinya ...andai posisiku sprt kasih, aq gk akan mau balikan ..lebih baik sdri bersama anak² dan cucu ...
aq gk rela Wirya dimaafkan begitu saja. Dia bnr² jahat.....ucapannya stlh berbuat wkt itu sangat menyakitkan ...beri Wirya pelajaran dulu ....jika mmg ingin memaafkan .