Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
" Sudah ya nak jangan terlalu di pikirkan jika Xavier memang jodoh kamu pasti nanti akan kembali lagi . Ibu tau perasaan kamu gimana , tapi ibu juga bingung karena tidak bisa membantu kamu . Maafin ibu ya nak , maaf karena ibu tidak bisa berbuat apa apa " kata Bu yuni sendu .
" Ini bukan salah ibu tapi emang Alana kaya nya Alana emang enggak jodoh aja sama xavier . Perbedaan kita terlalu jauh Bu , mungkin ini saat nya Alana melupakan Xavier . Alana yakin ini enggak akan mudah tapi Alana akan berusaha Bu " kata Alana dan Bu yuni langsung mengelus punggung sang anak .
Alana melepaskan pelukan dari Bu yuni seraya berkata " Alana masuk ke kamar dulu ya Bu " ucap Alana lalu masuk ke dalam kamar nya tanpa menunggu jawaban dari Bu yuni .
Alana menumpahkan segala ya menyesakkan di hati . Hatinya begitu sakit , kekasih nya tidak mempercayai nya sama sekali padahal Alana sudah memberikan cinta yang begitu besar pada sang kekasih tapi kenapa kekasih nya tidak mau mempercayai nya sama sekali .
" Ini..... sakit Xavi.... !!! " lirih Alana bersandar di pintu . " Kamu yang sudah membuat hati ini jatuh terlalu jauh tapi kamu juga yang sudah mematahkan nya . Kenapa kamu enggak bisa percaya sama aku . Kata kata kamu juga yang mengatakan jika aku wanita murahan itu begitu sangat menyakitkan Xavi " Lama menangis akhir nya Alana bangkit lalu berjalan menuju kasurnya . Dia berjanji ini yang terakhir dia menangisi Xavier . Setelah nya Alana bertekad akan melupakan Xavier .
Dunia nya dan Xavier berbeda , walaupun Alana memaksakan juga tetap tidak bisa bersama jadi ya sudah lah Alana akan melupakan Xavier .
Sedangkan di tempat lain saat ini Xavier sedang meluapkan amarah nya , tidak pernah terbayang dalam benak xavier jika hubungan nya dan Alana akan berakhir seperti ini . Terlalu menyakitkan memang tapi Xavier juga tidak mau hidup berdampingan dengan wanita murahan seperti Alana . Ya , saat ini Xavier menganggap Alana adalah wanita murahan karena dia sudah berani berjalan bersama laki laki lain . Tanpa xavier sadari ada ini adalah awal Dari penyesalan yang akan Xavier rasakan .
" Lo kenapa sih bro ? " tanya Alex saat melihat sang sahabat sedang meluapkan amarah nya .
" Gue benci cewek murahan " kata Xavier dengan datar dan sorot mata yang tajam .
" Siapa yang Lo bilang murahan ? " tanya jonathan .
" Siapa lagi kalau bukan alana " jawaban Xavier membuat teman teman nya membulatkan mata nya terkejut .
Farraz langsung meraih baju Xavier dan memojokkan sahabat nya .
" Apa yang Lo lakuin sama Alana ? " tanya farraz dengan sarkas .
" Lo masih peduli sama cewek murahan kaya gitu . Buat lo aja gue enggak peduli sama cewek murahan kaya gitu " ucap Xavier sambil terkekeh .
Farraz langsung memukuli wajah tampan Xavier , entah mengapa dia sangat tidak terima saat Xavier menghina Alana .
" Jaga kata kata Lo brengsek " kata farraz yang sedang memukuli wajah tampan Xavier lagi . Tapi Xavier tidak membalas nya dia membebaskan farraz melakukan apa pun karena Xavier pun sudah terlalu lelah dengan kenyataan yang baru di alami nya .
" Memang dia wanita murahan , kemarin dia boncengan sama Lo dan sekarang dia jalan sama razka " kata Xavier emosi .
Gerakan tangan farraz yang akan memukuli Xavier terhenti saat Xavier menyebut nama sang kakak .
" kenapa dengan bang razka ? Dan bagaimana cara nya Alana bisa kenal dengan bang razka ? " tanya farraz ingin tau .
" See , gue juga enggak tau bagaimana mereka kenal tapi dia memang jalan sama razka , Lo tau dia bohongin gue , dia bilang sudah ada di rumah nya tapi apa yang gue lihat . Dia jalan sama razka dan bohongin gue , menurut Lo apa sebutan yang pantas buat cewek munafik dan murahan kaya dia " ucap Xavier dengan emosi .
Farraz hendak melayangkan pukulan ke wajah Xavier tapi langsung di hentikan oleh sahabat sahabat nya . Dia masih tidak terima jika Alana di katakan seperti itu oleh sahabat nya .
" Kenapa Lo masih belain tu cewek murahan . Segitu suka nya Lo sama cewek itu sampai sampai lo tutup mata " ucap Xavier dengan senyum mengejek .
" Jaga ucapan lu ya , gue pastikan lo bakal nyesel udah nyakitin Alana " kata farraz dengan marah .
" Gue enggak akan nyesel buang cewek murahan kaya gitu . Buat Lo aja , gue enggak peduli " kata Xavier hingga membuat farraz tidak terima .
" Udah , udah kita bicarakan ini baik baik jangan pada ribut kaya gini " ucap vero menengahi . Sungguh ketiga sahabat nya ini merasa lelah menghentikan perdebatan antara Xavier dan farraz .
Mau tidak mau akhirnya mereka duduk . Walaupun Xavier dan farraz masih sama sama membuang muka setidak nya mereka tidak berkelahi lagi itulah yang saat ini berada di pikiran teman teman nya .
" Udah ya jadi Lo bisa ceritain semua xavier " kata Alex memulai pembicaraan .
" Tadi angel ngirim gue foto Alana sama razka terus gue langsung ke rumah alana dan benar Alana habis pergi bareng razka . Dan yang paling enggak bisa gue terima Alana bohongin gue kalau dia udah nyampe rumah , tapi ternyata dia sedang bersama dengan razka " ucap Xavier .
" Terus lo marah marah sama Alana ? " tanya farraz .
" Iya dan gue putusin dia " ucap Xavier dengan datar . Tersirat wajah putus asa di raut wajah Xavier dan itu terlihat jelas oleh teman teman nya .
Tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa apa karena memang belum yakin dengan apa yang sedang terjadi sebenarnya .
" Gue harap Lo enggak akan pernah menyesali keputusan lo itu " ucap farraz yang sudah bisa mengendalikan emosi nya . Walau bagaimanapun farraz juga tidak husa berbuat apa apa . Jika boleh jujur farraz begitu marah dengan Xavier semoga saja Xavier tidak akan pernah menyesali perbuatannya . Farraz yakin jika Alana adalah wanita baik baik karena selama ini farraz memang sering mengikuti Alana dan bisa dia lihat jika Alana memang gadis yang polos tapi emang dasar sahabat nya aja yang keras kepala dan tidak mau mendengar kan penjelasan Alana .
" Gue enggak akan pernah menyesal " ucap Xavier dengan lantang . Walaupun Xavier mengucapkan nya dengan lantang tapi entah mengapa di sudut hati nya yang paling dalam Xavier menolak seolah dia masih percaya jika Alana adalah gadis yang baik dan tidak bersalah .
" Gue pamit " pamit nya lalu meninggalkan teman teman nya tanpa menunggu jawaban dari teman teman nya .
" Teman teman nya tidak ada yang mencegah Xavier karena mereka tahu jika Xavier juga butuh waktu buat menenangkan diri . Mereka akan memberikan Xavier waktu untuk merenung .
Sedangkan farraz saat ini perasaan nya gitu gundah , dia memikirkan bagaimana perasaan Alana saat ini pasti dia sangat sakit hati . Ada perasaan sesak di hati farraz saat membayangkan bagaimana sakit nya hati gadis polos dan lugu itu . " Semoga saja kamu baik baik saja Al " gumam farraz dalam hati .
Di dalam ruangan itu hanya terjadi keheningan dalam pikiran masing masing , mereka seolah menyayangkan keputusan sahabat nya yang memutuskan hubungan sepihak dengan Alana . Jika Alana tidak bersalah pasti akan sudah untuk sahabat nya merebut hati Alana .
haloooo halooooooooo bestieeeee gimana nih kelanjutan kisah percintaan Xavier dan Alana . tulis di kolom komentar yaaaaaa , kritik dan saran masih di terima agar karya author lebih baik lagi . terima kasih bestieeee udaaa mampir ke cerita akuuu loveeee youuuu bestieee !! 🙈🙈🙈💗💗💗🥰
lnjutin dong thor seru tau ceritanya