pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eza menggantikan barang bima
Pada kota distrik J kampung halaman kaptenhanz malam harinya terlihat tiga orang sedang mengobrol beberapa di pinggir jalan
"aa ingat ya janji apa yang ibu dan ayah katakan"ujar ibu ketika kaptenhanz mau memasuki kendaraan umum taksi
"iya bu.. Aa inget kok mau pamit dulu"seru kaptenhanz lalu menutup pintu ,mobil taksi pun melaju meninggalkan kedua orang tua kaptenhanz
"mas... Tolong cek dulu apa salah lokasinya takut seperti penumpang sebelum bikin mutar putar jalan sampai lebih sejam"pinta supir taksi ,kaptenhanz yang paham pun membuka handphone dan lihat lokasi tujuannya
"iya pak bener lokasinya tepat"balas kaptenhanz lalu kembali menaruh di saku celana lalu memasang kedua telinga headset kecil mendengari lagu sembari memandangi luar malam hari mulai sedikit hujan
●●●
kota distrik D pada mansion keluarga albanz di dalam ruangan khusus banyak pekerja mulai kelelahan karna belum ada istirahat dari pagi tadi membuat tenaga dan fit tubuh menurun drastis
"hahhh.. Kalian semua cukup kerjanya terimakasih sudah berkorban jangan sampai ada seperti beberapa lain pingsan, semua akan dapat bonus setengahnya"perintah papah albanz membuat semua pekerja pun keluar dari ruangan bersama secara bergantian menuju ruang istirahat tersisa orang tua albanz dan eza
"albanz sama eza belum tau kan?"tanya mama eza dengan khawatir sudah malam hari tidak ada tanda tanda pulangnya dua pemuda itu
"belum ini aku minta orang tua sazkia untuk albanz tahan dulu aman kok mama"jawab papah albanz beri lihat chatnya semua, semua nya pun sudah mengetahui nama asli sazkia hanya saja di rahasiakan khusus untuk orang sudah tau jangan sebar
"sama cuma bedanya ya suruh gantikan semua barang teman baru dekatnya bima sampai terpenuh bahkan kalau bisa lebih"sahut papah eza dengan melihat tv besar berisi kamera cctv
"jika dunia ada keajaiban meminta 1 permintaan kabulkan untuk kehidupan sangat terbaik mungkin membuat dunia kita sempurna"lirih mama albanz ,mamah albanz dan mamah eza pun bersama keluar dari ruangan menuju dapur
●●●
di hotel sangat terkenal atas dari kalangan kelas mewah sampai luar negeri pada salah satu kamarnya
"gimana lebih kelas atas kamu tempati dulu atau sekarang"goda eza dengan melempar kartu pintu kamar luar masuk pada bima ,bima pun terkagum baru melihat kamar hotel sangat luas
Kamar hotel kelas VIP berisi banyak kemewahan dan hiasan ternama pampang media sosial
"yehhh... Masih canda lebih kelas atas ini lah sekarang daripada dulu tapi biayanya lebih mahal dari ruangan luas bener"balas bima dengan terpesona melihat semuanya
"za ,kamu nginep disini aja ya dikit dikit rasain sambil balas ucapan terimakasih aku lah udah mau nyariin sama biayain gantikan meskipun.. udah nolak tetep lawan"lanjut bima ,pada akhir kalimatnya melirih dengan suara kecil membuat eza curiga
"meskipun?"bingung eza
"temen baru"seru bima
"pasti lah nginep gass keun bima main game juga di rumah bosan pasti albanz masih bucin kamarnya sendiri biasa call sama ayang beb"canda eza ,keduanya pun tertawa keras lalu membuka handphone
●●●
Pada mansion keluarga besar sazkia di ruang makan baru memulainya
"albanz nanti kamu tidur kamar sudah di siapkan ,sazkia kamu anterin ya masa pelayan kan malu maluin"ujar mommy sazkia membuat kedua pasangan pemalu itupun batuk dan menunduk
"mom.. Nanti bicarainnya kita lagi makan bisa batuk keselek loh ga baik untuk kesehatan"tegur daddy sazkia dengan perhatian meskipun di akhir terkekeh
"tau nih.. mommy selalu godain anaknya mulu dari kemarin kemarin"sahut sazkia dengan pipi di bulatkan seperti merajuk ,albanz pun memegangi salah satu sisi pipinya dengan mengelus elus membuat kembali semula
"hahh.. Kita sudah tua dad.."lirih mommy sazkia
"ga.. Kok mom kita masih muda cuma lebih dewasa"bisik daddy sazkia dengan lembut,albanz dan sazkia yang menjadi perhatian semua orang pun kembali biasa dengan wajah malu