AKU YANG TERSISIHKAN

🥰🥰🥰🥰 Terima kasih sudah mampir di karya aku ... Mohon dukungan nya ya .. Atau kalau punya ide gimana kelanjutan ceritanya .... Boleh ditulis di kolom komentar.

Hari-hari berlalu tak terasa sudah berganti bulan .

Sejak kepulangan pak Bagus dari tempat Aya Bu Rini selalu saja marah-marah kepada pak Bagus .

Semua kesalahan sedikit apapun pasti menyambung ke Aya . Pak Bagus mulai jengah dengan sikap istrinya itu.

Saat ini toko mereka sedang maju pesat. Pak Bagas hanya terlambat setengah jam menyuruh karyawan nya untuk mengirim barang . Dikarenakan masih jam makan siang . Pak Bagus membiarkan karyawan nya untuk istirahat terlebih dahulu sebelum berangkat mengantar barang.

Padahal supir dan dua karyawan yang di tugaskan mengirim barang hanya istirahat untuk makan siang dan sholat . Tapi bu Rini memarahi pak Bagus dengan rembetan omelan yang tanpa jeda.

Pak Bagus awalnya masih bisa bersabar. Akan tetapi semakin kesini apa yang di lakukan nya dianggap Salah oleh Istrinya . Padahal pak Bagus sudah berusaha untuk mengalah karena tidak mau ada keributan dengan istrinya .

Bagaimana pun dia sangat mencintai istrinya . Tapi semakin dia mengalah semakin pula istrinya itu bertindak seenak nya.

Dulu waktu masih di kota B ,kota asal pak Bagus . Istrinya masih bisa di arahkan . Tapj ketika sudah pindah ke kota S semua nya berubah.

Istrinya selalu mengungkit kesalahan pak Bagus ketika mereka sedang berbeda pendapat. Harga diri pa Bagus seolah di injak-injak oleh istrinya.

"Bu kenapa terus marah- marah . Para karyawan ayah yang menyuruh mereka untuk istirahat makan siang dan melaksanakan ibadah lebih dulu" ucap pak Bagus.

"Nahh...... Ini yang bikin usaha kita macet nanti nya yah, ayah tidak bisa menghargai waktu . Ingat yah waktu adalah uang!!!! Ingat juga seandainya kalau ayah tidak beralasan pergi ke kota B untuk mengunjungi makam kedua orang tau mu tapi apa kamu malah datang ke acara kelulusan anak jal*ng sialan itu. Itu semua harus di hitung , berapa kerugian kita karena kepergian mu" ucap bu Rini dengan nada tinggi.

"Buk!!!!!!! Kenapa aku selalu salah di matamu, aku selalu mengalah . Tapi kamu seakan menutup mata akan hal ini!!!!" ucap pak Bagus tak kalah tinggi. Mungkin ini titik akhir rasa sabar yang pak Bagus lakukan selama ini.

Bu Rini bukan nya introspeksi diri malah semakin melawan dan selalu menyalah kan pak Bagus dengan kejadian yang dulu. Dia seolah -olah adalah korban yang paling tersakiti.

Padahal disini semua nya juga sakit , Aya pak Bagus dan juga Bunda nya Aya.

Bayangkan saja pak Bagus dan Iren tidak sengaja melakukan itu karena kejahilan teman nya.

Sampai Aya yang masih berusia tiga bulan harus di tinggalkan Bunda nya . Dari bayi dia harus rela tidak merasakan kasih sayang seorang ibu.

Pak Bagus sudah menjelaskan semua tanpa ada yang ditutupi dari Bu Rini. Tapi istrinya itu terlalu keras . Dulu memang tidak sampai seperti ini . Tapi semenjak pindah ke kota S. Peringai istrinya berubah .

Bukan berubah semakin baik malah semakin semena- mena pada Pak Bagus.

"Sekarang apa yang ibu inginkan , ayah akan coba

pikirkan?" ucap pak Bagus lembut karena sudah bisa menguasai emosi nya kembali.

"Ibu ingin ayah tinggalkan Aya , jangan pernah anggap dia anak ayah lagi . Anak ayah hanya Feby dan Fadly" ucap Bu Rini.

"Ibu!!!!!! Aya juga anak ku , dia darah daging ku . Sudah cukup tujuh belas tahun lebih aku tidak memperhatikan nya . Tidak pernah membela nya ketika kamu dan Feby semena-mena padanya" ucap pak Bagus.

"Jadi kamu keberatan mas? Kamu keberatan kalau aku minta kamu membuang Aya jauh-jauh dari kehidupan keluarga kita!!!!! Kamu lebih memilih anak haram itu dari pada aku istrimu dan kedua anakmu.........Baik kalau begitu lebih baik kita bercerai. Dan kamu boleh pergi dari sini. Tapi ingat jangan bawa apapun dari rumah ini. Hanya baju yang boleh kamu bawa. Karena semua ini akan aku wariskan kepada anak-anak ku nanti nya" ucap Bu Rini masih dengan derai an air mata yang terus menetes.

Pak Bagus yang sudah habis kesabaran nya . Memilih mengiyakan ucapan istrinya tapi bukan dengan jawaban tapi dengan gerakan cepat.

Pak Bagus bergegas menuju kamarnya untuk mengambil semua pakaian nya. Memasukan nya kedalam sebuah koper . Dan memesan Taxi online.

Bu Rini yang melihat suami nya memilih pergi walau tidak membawa harta mereka . Membuatnya bertambah sedih di oikiran bu Rini suami nya itu memang sudah tidak mencintai nya lagi . Bu Rini tidak pernah berfikir kalau sifatnya membuat pak Bagus sakit hati .

Karena selama ini oak Bagus hanya diam.

Sementara Aya dan Fadly merasa kan sesuatu yang aneh . Mereka seolah sama- sama punya rasa cemas yang sulit di artikan.

"Kak! Aya punya perasaan gundah , tapi susah banget buat Aya pahami sendiri" ucap Aya pada Fadly yang kebetulan mereka sedang makan malam .

"Sama dek ,kakak juga gitu dek. Kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa ya!!! Ucap Fadly.

Sementara pak Bagus sedang dalam perjalanan mencari rumah kontrakan.Dia memang pergi dari rumah itu . Tapi untuk menenangkan dirinya dulu .Karena istrinya masih dipengaruhi emosi dia takut dirinya juga akan terbawa emosi.

Pak Bagus sengaja tidak pulang ke kota B karena dia takut istrinya bertambah menyalahkan Aya.

Tapi di perjalanan ada orang yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan .Dan pak Bagus terserempet mobil itu Tanpa sempat menghindar.

Beruntung hanya luka ringan saja . Pak Bagus langsung di bantu oleh warga yang kebetulan berada tak jauh dari sana.

Warga membawa pak Bagus ke rumah sakit terdekat . Ternyata luka ringan yang warga kira hanya benturan biasa . Karena pak Bagus masih sadar ketika warga datang menolong nya kemudian pingsan.

Tapi benturan itu justru membuat pak Bagus kehilangan ingatan nya.Pak Bagus terbangun di salah satu rumah sakit di kota S . Dengan seorang pria yang masih setia menunggu nya.

Pria muda itu adalah Doni . Orang yang dulu pernah menolong Namira ketika hampir di lecehkan oleh Steve .

@@@@@ perasaan Aya smaa fadly teryata benaran terjadi. Ayah mereka hilang ingatan . Kira-kira siapa yang nabrak ya. .