Bercerita tentang seorang anak yang bernama mugi yang terlahir sebagai rakyat jelata dan menjadi seseorang penyihir hebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muchlis sahaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembalinya Si Guntur Ungu.
Di perjalanan, Mugi dan juga Ayano pulang bersama menggunakan sepeda Ayano, di perjalanan mereka hanya berdiam diri saja dengan angin sepoy-sepoy meniup ke arah mereka.
Ayano sedikit membuka pembicaraan, " Mugi, kau keter itu kan?, kau juga yang membunuh mila. "
Mugi sedikit terkejut heran, " dari mana kau tau?, " tanya mugi.
" aku sudah mengetahui nya bersama Mila pada saat itu, dan sekarang aku kesepian dia sudah tiada, " jawab Ayano dengan perasaan sedih.
Mugi hanya terdiam dan tidak menjawab sedikit pun perkataan dari Ayano, dan mereka pun sampai di pediaman Mugi.
Tidak lama setelah itu, Ayano berdiam diri di rumah nya termenung mengingat ke bersamaan nya dengan Mila.
" Mila, aku sudah mengatakan nya bukan?, Keter bukan lah lawan yang sepadan, " kata nya.
Air mata Ayano menetes membasahi pipinya dengan mengingat kenangan nya, setelah itu ada yang mengetuk pintu rumah nya, Ayano heran siapa yang mengetuk pintu nya.
" Siapa itu?, " gumam nya.
Ayano pergi membuka pintu rumah nya, akan tetapi tidak ada seorang pun yang berada di luar rumah nya, Ayano merasa bingung dan heran, Ayano melihat ke bawah ada sebungkus koin emas yang begitu banyak.
" Ini uang!?, " kata nya dengan perasaan heran nya.
Seketika angin berhembus kencang meniup ke arah Ayano, dan tidak lama dari kelopak mata Ayano terlihat bayangan keter sedang berjalan dan menghilang.
" Keter?, kau?, ternyata kau memperhatikan ku, " kata Ayano.
Disisi lain, beberapa jam berlalu, di sebuah tempat tersembunyi Keter sedang duduk di sebuah kursi dengan kaki yang menyilang, dan beberapa anggota Black Number duduk menghadapi keter.
Nina salah satu anggota Black Number berkata " untuk kasus yang terjadi pada Desa Li-Han Shi begitu rumit, Desa mereka di serang karena sumber daya mereka. "
" itu benar, beberapa informasi yang kami kumpulkan, penyerangan itu terjadi karena sumber daya mereka dan lahan mereka begitu subur, Desa Hurley ingin menguasai tanah mereka untuk industri katanya, " Jawab salah satu anggota Black Number.
Keter hanya diam saja, dan Nina berkata kembali.
" Baiklah, kalau begitu kami akan bergegas dan bersiap menuju Desa Li-Han Shi, karena aku yakin pasukan mereka tidak main-main, Mereka akan-. "
Belum selesai Nina berkata keter memotong nya, " tidak, jika kasus ini mengenai uang semata, serahkan kasus ini kepadaku, " Kata nya dengan mata keter memancarkan aura kebencian.
Stalia dengan perasaan khawatir nya ikut berkata, " apa tuan ingin pergi sendirian kesana?. "
" Jangan ada yang menghalangi jalan ku, dan di antara kalian jangan ada yang pergi kesana, aku lah yang akan kesana, " jawab keter.
Disisi lain, malam itu pembantaian terjadi di desa Li-Han Shi, mereka semua di siksa dan ditahan oleh pasukan desa Hurley, mereka semua di pukul di cambuk, bahkan sampai di bunuh, Pasukan Desa Li-Han Shi, kebingungan dengan apa yang terjadi, ada dua pasukan desa Li-Han Shi bersembunyi di sebuah gudang, salah satu dari mereka begitu marah.
" Ayo kita, lawan, kita lakukan apa saja untuk menyelamatkan desa ini!, " kata seorang tersebut.
" Jangan bercanda!, kenapa engkau yang memerintah!?, apa kau tidak tau?, mereka itu sangat berbahaya, " jawab salah satu dari mereka.
" Apa kau tidak mengkhawatirkan keselamatan para penduduk?, " ujarnya, dan salah satu dari pasukan itu sangat terkejut dan terdiam mendengar nya.
Dia mengambil pedang panjang nya dan berkata kembali.
" Aku akan mengambil alih komando, " ujar nya dan dia pergi menemui seluruh pasukan Hurley seorang diri.
Di sisi lain, seluruh warga di siksa, pasukan Hurley di pimpin oleh seorang wanita yang bernama Sonohara, dia menyiksa warga dengan penuh kekejaman, dan bahkan menahan beberapa pasukan Li-Han Shi.
" Hahahaha, itu semua karena kesalahan kalian, kalian tidak mendengar perintah dari desa Hurley, sekarang rasakan akibat dari tindakan kalian, " ujar Sonohara.
Dari kejauhan Sonohara melihat ada seorang Elf Laki-laki berambut putih berjalan dengan santai, petir ungu mengelilingi tubuh nya, dengan tatapan tajam di penuhi kebencian, dia adalah orang tadi nya ingin mengambil alih komando tersebut.
" Berhenti Sonohara!, jangan siksa mereka semua!, " suaranya bergetar dingin di penuhi rasa dendam.
Sonohara tertawa tipis dia meledek Laki-laki tersebut, " kau pikir aku akan berhenti?. "
Dia menarik pedang dari sarung nya, dan terus berjalan menuju ke kerumanan musuh.
" Jangan kesini!, berhenti licht!, " teriak salah satu tahanan yang mengenal laki-laki tersebut.
Laki-laki itu bernama Licht ( sebuah nama samaran ).
" Diam lah, tutup mulut mu!, " Kata Licht, mata nya menatap ke arah salah satu tawanan itu, matanya terlihat keliatan ungu.
Setelah itu, salah satu pasukan dari pasukan Hurley pun seketika meledak dan hancur.
Licht masih berjalan menuju Sonohara sembari memegang pedang nya dengan kuat, seluruh pasukan Hurley tidak ada yang berani menghentikan Licht, setiap pasukan yang di lalui nya meledak dan hancur tanpa sisa.
" Sonohara, aku sudah menyuruh berhenti, kau akan merasakan akibatnya, " ucap Licht.
Sonohara memasang ekspresi sombongnya.
" Memangnya siapa diri mu berani mengancam diriku seperti itu?, sadari posisi mu, " jawab Sonohara.
" aku adalah, Si Guntur Ungu Jenius, " Jawab Licht dengan suara yang begitu dalam.
Seluruh penduduk desa Li-Han Shi begitu terkejut mendengar perkataan dari Licht, karena Si Guntur Jenius adalah sosok Nipis yang mendirikan desa Li-Han Shi tersebut.
" Si Guntur Jenius?, benarkah itu dia?, Nipis?, " kata salah satu penduduk Li-Han Shi.
" Menyerahlah sekarang, jadi aku akan dengan mudah untuk membunuh mu, " Kata Nipis dengan mata yang menunjukkan amarah yang begitu besar.
Sonohara sedikit terkejut dan merasa tidak percaya bahwa yang berdiri di hadapan nya sekarang adalah Nipis, " Ja-jangan bercanda!, kau mengaku diri mu sebagai Nipis, heh. "
Seketika suara Guntur yang begitu keras terdengar, tanah yang tadinya di injak oleh Nipis menjadi retak, pedang dari Nipis sudah berada di leher Sonohara.
" Jika engkau berfikir aku hanya mengaku sebagai Nipis, apa kau pikir aku tidak bisa menjadi yang asli?, " jawab Nipis, matanya menyorot tajam kepada Sonohara.
Tubuh dari Sonohara bergemetar, Badannya kaku tidak bisa berbuat apa-apa, " ka-kau?, ma-maafkan aku, " ujarnya sembari ketakutan.
Dengan cepat Nipis menebas Leher dari Sonohara, darah dari Sonohara bercucuran kemana-mana.
" Maaf?, tidak akan ada maaf bagi orang-orang di desa Hurley, saat ini aku hanyalah seorang pembalas dendam, aku akan menghancurkan orang yang berani mengacaukan desa yang telah aku bangun, " ucap dari Nipis.
Salah satu pasukan dari desa Hurley yang bersembunyi begitu terkejut melihat kematian dari Sonohara.
" Ti-tidak mungkin, tuan Sonohara?, aku akan memberitahukan berita ini kepada Presiden Albert. "
Pasukan tersebut pun lari dengan cepat menuju perkemahan mereka.