NovelToon NovelToon
KAISAR ARAS

KAISAR ARAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Perperangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:55.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ark Vest

Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.

Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.

Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 : DIGIGIT BALIK

Sewaktu dua gubernur bingung bagaimana harus bertindak agar reputasi Myro berhenti memburuk, lagipula mereka merasa bersalah sebab mereka yang masuk ke jebakan Count Farzo menjadi alasan utama semua kejadian barusan terjadi, sebuah suara terdengar "Heeee, imajinasi Count Forza memang menarik, tetapi lain kali kau perlu hati-hati kalau berbicara sebab perkataan kau tadi terdengar seperti meragukan keputusan Keluarga Kerajaan Veniar yaitu Raja Veniar IV".

Count Forza yang berpikir dirinya berhasil menjadi suram mendengar suara yang mencoba menentangnya. Dia menatap ke arah asal suara dimana ia menemukan seorang penyihir berambut emas pendek menggunakan jubah putih serta membawa sebuah buku tebal di tangannya adalah orang yang menentangnya tadi "Aku meragukan keputusan yang mulia? Tidak mungkin, nona jangan asal bicara tanpa bukti atau kepolisian mungkin menangkapmu! Semua orang tahu kesetiaanku kepada kerajaan, aku dapat duduk di posisi Count merupakan hasil kerja keras dari kesetiaan yang aku berikan kepada kerajaan dimana aku nyaris mati berkali-kali di banyak medan perang. Perkataanmu tadi tentang aku yang meragukan keputusan yang mulia merupakan fitnah terhadap kesetiaanku. Asal kau tahu, hukuman bagi mereka yang berani memfitnah bangsawan sama sekali tidak ringan!".

"Apakah begitu?", kata wanita penyihir tersebut ringan "Kalian semua belum tahu, Tuan Myro menyerahkan kepala pemimpin bandit yang dia bunuh kepada pengadilan istana. Tentunya bandit yang begitu besar menjadi buronan dari kerajaan sejak lama, ada hadiah uang yang cukup besar selama berhasil membuktikan keberhasilan pembunuhan yaitu membawa mayat mereka ke pengadilan. Karena bandit yang dibunuh cukup besar serta hadiah uangnya banyak, proses konfirmasi di ibukota cukup lama. Jarak dari ibukota ke Provinsi Unthem sangat jauh yang memakan waktu lama menuju ke sana menyerahkan mayatnya".

"Kebetulan beberapa hari yang lalu, kami menerima pesan bahwa pengadilan akhirnya memberikan hadiah atas keberhasilan membasmi bandit dan membunuh pemimpinnya yang berarti Raja Veniar IV mengonfirmasi secara langsung Tuan Myro sudah membunuh Bandit Darah Emas. Masalahnya beberapa waktu yang lalu, Count Forza mengatakan Tuan Myro bekerja sama dengan Bandit Darah Emas, bukankah berarti Count Forza mengatakan Raja Veniar IV bersama seluruh pengadilan berbohong atas keberhasilan Tuan Myro?".

Wajah Count Forza berubah pucat, ia sama sekali belum mendengar Myro menyerahkan mayat pemimpin bandit ke pengadilan ibukota. Lebih tepatnya orang-orang Myro memang merahasiakan semuanya, tujuan dari tindakan Myro dan yang lainnya yaitu menjebak orang-orang yang menargetkan Myro, Count Forza menjadi orang yang melompat ke lubang yang mereka siapkan. 

"Anda begitu berani, Count Forza? Bahkan Grand Duke harus berlutut dihadapan yang mulia, namun kau berani mengatakan yang mulia pembohong?", kata Orvan tersenyum licik. Dia kesal terhadap Count Forza yang menipu mereka, jadi tentunya dia tak akan melewatkan kesempatan menyerang balik yang diberikan "Nampaknya kita perlu berbicara lebih mendalam mengenai pendapat anda tentang kerajaan, Count Forza".

"Salah paham! Salah paham! Aku belum tahu bahwa pihak kerajaan menyatakan keberhasilan Myro melawan bandit merupakan suatu kebenaran", kata Count Forza melambaikan tangannya panik "Lagipula aku tadi sedang bercanda, jangan anggap serius".

"Hebat sekali Count Forza, kau berani membuat raja sebagai bahan bercandaan", kata penyihir wanita tersenyum mengejek "Dari seluruh bangsawan yang pernah aku temui, kau merupakan orang yang paling berani. Setidaknya, aku belum pernah menemukan bangsawan lain yang berani bercanda memakai nama raja".

"Kau--", Count Forza menunjuk penyihir wanita dengan tangan gemetar "Siapa kau, rakyat jelata? Beraninya kau terus menerus memfitnahku dari tadi! Apakah kau tahu hukuman bagi mereka yang memfitnah bangsawan? Aku sudah bilang, aku bukan berbicara tentang yang mulia sebab aku tak tahu bahwa yang mulia telah membenarkan secara langsung pembunuhan para bandit melalui para pengadilan pusat".

Saat penyihir wanita berencana berbicara lagi, suara seorang pria di depan ruang pesta menarik perhatian semua orang "Menarik, Count Forza! Daripada kita membicarakan tentang hukuman memfitnah bangsawan, kenapa kita tidak membahas hukuman memfitnah pangeran dulu? Bukankah kau barusan memfitnah aku bekerja sama dengan para bandit? Jangan bilang hal tersebut termasuk candaanmu? Sejak kapan, memfitnah seorang pangeran menjadi suatu candaan?".

"Kami memberi hormat kepada Pangeran Myro!", teriak semua orang di ruangan tersebut berlutut hormat kepada Myro. Bahkan para gubernur yang terhormat ikut berlutut, lagipula status pangeran Myro ada disana. 

Count Forza gemetar ketakutan, mereka yang berani memfitnah pangeran umumnya dijatuhi hukuman mati. Namun mengingat dirinya merupakan seorang bangsawan, hukumannya berbeda yaitu penghapusan gelar bangsawan, pengasingan, serta larangan bergabung ke politik atau militer kerajaan di masa depan. 

Kalau memang dia dijatuhi hukuman begitu, Count Forza merasa dia sama layaknya orang mati "Pangeran Myro, maafkan mulutku yang berbicara omong kosong, aku sudah salah akibat berani memfitnah pangeran, aku harap pangeran memberi kebaikannya agar keluargaku tidak ikut dilibatkan atas kesalahanku".

Myro menatap tajam ke arah Count Forza. Walaupun ada banyak saksi disini, cukup sulit menjatuhkan hukuman berat kepadanya mengingat dia bikan sekedar Count normal melainkan Count Forza adalah paman dari seorang pangeran dan ayahnya adalah bangsawan berpengaruh di kerajaan. Kalau Myro terus mengejar masalah Count Forza ke pengadilan, pangeran keempat bersama seluruh keluarga ibunya kemungkinan besar semakin menargetkan pembunuhan Myro. 

Bertarung melawan pangeran keempat sekarang bukan hal yang menguntungkan Myro, sebaliknya pangeran lain yang akan senang. Oleh karena itu, memberikan beberapa kerusakan pada nama baik Count Forza sudah cukup bagi Myro saat ini. 

"Aku mengerti, jika begitu ayo kita membahas terkait masalah memfitnah bangsawan tadi, memangnya apakah ada orang yang memfitnah bangsawan selama acara tadi?", tanya Myro berpura-pura bodoh. 

Count Forza meledak marah melihat wajah bodoh Myro, namun ia tetap terus berusaha menahannya. 

Dia bukan orang bodoh, selama ia berani terus mempermasalahkan fitnah kepada bangsawan, Myro pasti mengungkit masalah fitnah kepada raja yang dia lakukan tadi. 

Sekalipun Myro belum siap berurusan melawan kekuatan penuh pangeran keempat, selama pangeran keempat menyerang dirinya, maka Myro tak keberatan bertarung langsung melawannya. 

Menyadari semua yang terjadi, Count Forza tersenyum penuh paksaan "Apakah ada yang begitu sebelum pesta tadi? Hahahaha, salah paham! Tadi kami cuma bercanda, tidak ada yang memfitnah maupun berbohong sejak tadi".

"Apakah benar begitu?", tanya Myro berpura-pura ragu "Count Forza, jangan mencoba melindungi siapapun! Apabila ada orang yang memang berani memfitnah anda, aku pasti bertindak membantu anda mendapatkan keadilan!".

Count Forza merasa ingin memukul wajah akting Myro yang sangat bagus sampai-sampai membuat penonton di sekitar gagal menyadari kebohongannya, tetapi Count Forza mengerti dirinya telah kalah sehingga ia tetap mempertahankan senyum terpaksa di wajahnya "Aku tidak mencoba melindungi siapapun, kami benar-benar mengobrol damai dari tadi di ruang pesta, aku berterima kasih atas perhatian pangeran".

Myro melangkah maju dari panggung utama tempat dimana kursinya berada, Ares mengikuti di belakang Myro sepanjang waktu layaknya seorang pengawal. 

Myro menepuk pundak sang Count "Sama-sama Count Forza, sudah menjadi tugasku melindungi bangsawan setia yang siap mati bagi kerajaan! Baiklah, jika memang tidak ada masalah, pesta akan dilanjutkan. Aku harap kau bersenang-senang, Count Forza".

Tiba-tiba Myro mendekatkan mulutnya di telinga Count Forza dan berbicara menggunakan suara kecul agar tidak terdengar orang "Lain kali, aku sarankan kau berhati-hati, Count Forza! Lihat dulu siapa lawanmu sebelum bertindak, jadi kau tak merasa malu seperti sekarang bukan?".

1
Putri Yasmin
keren thor
{>_<}
titip jabatan? hemmm nepotisme yang baik
Putri Yasmin
mantapp thor
o
ayoo
o
mantap
Wahyu Okta Dani
semangat
Wahyu Okta Dani
up thor
Wahyu Okta Dani
masalah makana pun selesai
{>_<}
waktunya bersih-bersih kawan
{>_<}
GG coyy
Putri Yasmin
keren thor
o
yuuhuu
Wahyu Okta Dani
Kamar dagang terbesar ke 4
Putri Yasmin
mantap thor
o
gass
Wahyu Okta Dani
up thor
{>_<}
kelass coyy ampe ga kepikiran gw emang genius dah si Lune
o
mantap
Wahyu Okta Dani
up thor
{>_<}
keknya rencanya Lune itu buat aliansi biar menjadi kamar dagang terbesar ke-4 kan banyak tuh yang diundang
Wahyu Okta Dani: kurasa iya bg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!