[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
"Ceyi, ini es krim untuk Ceyi...."
"Terima kasih."
Cerry menerima es krim dari Leon. Mereka berempat duduk di bangku panjang depan sekolah.
"Cerry, akting mu sangat bagus tadi. Jika kamu telaten dengan bakatmu ini, kau pasti bisa menjadi ratu film."
Cerry tampak menunduk. "Apakah bisa? Aku selalu bermimpi menjadi seorang bintang, kemudian hidup bahagia bersama kak Ace."
Ace yang mendengar ucapan manis sang adik, memangku bocah itu dan mengusap kepala nya lembut.
"Tidak perlu menjadi bintang, Cerry sudah bersinar bagi kakak. Berjuanglah menggapai mimpi Cerry, Kak Ace akan selalu menjadi tangga untuk Cerry."
Bella dan Leon tampak terharu menatap kakak-beradik yang saling memeluk itu.
"Benar, Cerry, kau harus memperjuangkan mimpimu. Datanglah ke rumah Leon, Tante akan mengajari Cerry beberapa ilmu menjadi ratu film." Ungkap Bella sembari mengedipkan sebelah matanya.
"Apa mommy bisa berakting juga?" Tanya Leon.
Bella tampak terkekeh. Asal putra sambung nya itu tahu, di dunianya berasal dia adalah ratu film.
"Leon jangan meragukan Mommy. Akting sedih?" Bella memejamkan mata nya beberapa detik, ketika kembali membuka matanya, cairan bening tampak menetes.
"Aku hanya orang asing yang datang dalam kehidupan mu? Aku tidak berhak mendapatkan cintamu." Bella mengucapkan dengan nada sedih.
Baik Ace, Leon dan Cerry tampak terpukau dengan akting Bella. Apalagi ketika wanita itu mengeluarkan air mata dalam beberapa detik.
"Apa lagi ya? Oh yaa?"
Bella tampak berdehem, kemudian tatapan nya tampak tajam dengan dua tangan yang ia lipat di depan dada.
"Cih, kau pikir kau siapa ingin merebut dia dariku? Apa kau pikir kau mampu?"
Mereka bertepuk tangan dengan kemampuan Bella. Sementara Cerry tampak tersenyum lebar, dia seakan melihat awan yang bisa membawanya ke langit untuk menjadi bintang.
"Mommy benar-benar keren! Mommy harus mengajari Ceyi dan Eyon!" Seru bocah itu.
Bella tersenyum kemudian kembali duduk dan mengelus rambut Leon.
"Leon juga mau belajar? Setelah selesai sekolah, mommy akan mengajari kalian."
"Makasih, Tante!" Ucap Cerry membungkukkan badan nya.
Begitu juga Ace yang langsung bangun berdiri dan ikut membungkuk.
"Terima kasih kak Bella."
Bella mengusap kepala Cerry lembut. "Tidak perlu berterima kasih."
Mereka kemudian kembali duduk dan menikmati es krim dengan canda tawa.
...***...
Lain hal nya dengan Orion. Pria itu tampak tidak fokus. Pikirannya melayang pada Bella.
"Untuk rapat kali ini sampai sini saja. Terima kasih semuanya."
Erik mengakhiri rapat pagi menjelang siang hari ini. Sebenarnya masih ada hal yang ingin ia bahas, tapi putra nya terlihat tidak fokus.
"Orion, ada apa? Kau terlihat tidak fokus, kau tahu bukan rapat ini membahas proyek besar kita." Ucap Erik.
Orion mengangguk pelan. "Maaf, Pah. Orion hanya sedikit lelah."
Erik menghela nafas pelan. "Yasudah, papah kembali ke ruangan papah dulu."
Erik melenggang meninggalkan ruang rapat. Setelah kepergian Sang papah, Orion menghela nafas panjang.
Kemudian mengeluarkan ponselnya untuk mengecek pesan masuk. Tapi ketika melihat wallpaper nya yang bergambar Leon dan dirinya. Orion baru tersadar jika hari ini Leon ada drama.
"Aku benar-benar lupa." Orion memasukkan kembali ponsel nya dan keluar dengan tergesa-gesa.
"Semoga belum selesai...."
Leon berlari dengan tergesa-gesa menuju lift. Setelah pintu lift terbuka, ia kembali berlari menuju parkiran.
"Orion, kamu mau kemana?" Lily yang baru selesai membeli sesuatu di toko depan, hendak pergi ke arah Orion. Tapi pria itu tampak mengabaikan nya dan pergi dengan mobilnya.
"Mau kemana sebenernya dia?" Gumam Lily masih menatap mobil Orion hingga mobil itu hilang dari pandangan nya.
Namun, seseorang tiba-tiba menarik tangan nya dan membawanya ke belakang sebuah pohon besar di samping perusahaan.
Lilly tampak terkejut, sebelum ia mengucapkan sepatah kata, seseorang yang menarik tangan nya memeluk nya erat.
"Bahkan kau terus menatap nya ketika dia sudah hilang dari pandangan mu. Apa kau masih mencintainya?"
...***...
Orion melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, bahkan beberapa kali ia hendak menabrak pengendara lain. Membuat pengendara lain menlaksoni nya dan memarahi nya.
"Jika kau ingin m4ti, m4ti lah sendiri! Jangan manja ingin orang lain menemani mu." Teriak seorang pengendara yang hampir Orion tabrak dari belakang.
"Maafkan aku Tuan, aku benar-benar tergesa-gesa."
Tanpa menyahuti lagi, pengendara itu memilih pergi. Orion menghela nafas panjang, kemudian kembali mengemudi kan mobil nya, tapi kali ini dengan kecepatan sedang.
...
"Kak, kami pergi dulu ya. Benar tidak ingin aku antar?"
Ace menawarkan Bella dan Leon tumpangan, mendengar jika Bella tidak membawa mobil nya.
Bella menggeleng pelan. "terima kasih, aku akan memesan taxi."
Ace mengangguk paham. Dirinya juga mengendarai motor.
"Ceyi besok main ke rumah Eyon ya! Kita latihan bareng jadi aktor!" Ucap Leon pada teman perempuan nya.
"Iya, nanti aku ajak Garen juga."
Mendengar nama Garen, Leon tampak merubah ekspresi nya.
"Kenapa Galon juga ikut?"
Bella mengerutkan keningnya, apakah antara Leon - dan Garen ada masalah.
"Sayang, teman kamu yang satunya itu juga sudah terlihat aura bintang nya. Berlatih bersama juga menyenangkan."
"Benar, tuh Tan. Yaudah kami pulang dulu. Dadah Tante, Leon!"
Cerry yang sudah naik di atas motor melambaikan tangan nya ke arah Bella dan Leon. Tapi hanya Bella yang membalas lambaian nya, Leon tidak.
"Apa Leon tidak suka dengan Garen? Mommy lihat Garen anak yang baik dan aktif." Tanya Bella setelah Cerry dan Ace pergi.
Leon tidak menyahut, hanya semakin memajukan bibir nya.
Namun, mendengar suara mobil yang biasa mereka dengar dan hafal, membuat kedua nya menoleh ke sumber suara.
Baik Bella ataupun Leon sama-sama menampilkan wajah cemberut melihat mobil hitam itu.
"Orion?"
"Ayah?"
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y