Kisah perjalanan hidup dan cinta Diana, Puspita dan Edwar yang penuh kerahasian dibalik latar belakang kehidupan mereka
akankan mereka dapat menggapai cinta mereka dan berakhir bahagia. yuks
ikuti kisahnya .
para readers yang baik, ini adalah novel pertamaku jadi maaf kalau banyak salah salah kata. happy reading 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeVi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Rencana
Di negara K
Setalah dua Minggu mereka ada dinegara K Ryan dan Celine bener bener tinggal di Mension Hartono yang ada di negara tersebut.
Celine sungguh menikmati kebersamaan dan sikap tulus Ryan kepada dirinya. Membuat beban kehamilan yang Celine terima menjadi ringan karena perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh Ryan.
" Hari ini mau apa lagi anak papi hemm....' ucap Ryan kepada perut Celine sambil mengelus perut Celine yang mulai terlihat menonjol karena kehamilannya.
Semenjak hamil Celine berubah menjadi manja dan malas sekali kemana mana. Hanya tiduran dan seseki meminta makanan yang aneh aneh kepada Ryan.
Ryan memaklumi sekali akan kondisi Celine saat ini. Sehingga Ryan terkadang harus kerja lembur karena dia juga harus menyelesaikan pekerjaan Celine juga dikantor.
"Sayang..... Aku kok ingin sekali lagi lah" ucap Celine manja kepada suaminya yang masih terlihat peluh keringat akibat aktivitas olah raga ranjang yang mereka lakukan di pagi hari ini .
"Sayang.... kamu sedang hamil, aku takut kenapa kenapa dengan anak kita" ucap Ryan lalu mencium perut Celine seolah dia sedang menciumi anaknya .
"Lalu kalau ini keinginan anak kita bagaimana" tanya Celine sambil meremas rambut Ryan dan membuat Ryan menatap wajah Celine lalu diapun mengalah dan mengikuti keinginan Celine.
"Pagi ini aku akan kekantor dan pulang sedikit telat lagi ya" ucap Ryan yang saat ini sedang berada dimeja makan sambil menyantap makanan hasil dari masakannya sendiri.
Karena pagi ini tiba tiba Celine ingin sekali memakan masakan nasi goreng tapi buatan Ryan. Dan disinilah mereka pagi hari sebelum bekerja, Ryan ditemani Celine menyantap sarapannya.
"Iya. Sepertinya aku hari ini ijin tidak masuk lagi, aku ingin tidur seharian, tapi kalau ada apa kabari aku segera" ucap Celine setelah menyelesaikan sarapannya lalu meminum susu hamil buatan Ryan .
Ryan begitu perhatian dengan Celina, dan berharap sekali anak yang berada di dalam kandungan Celine adalah anak lelaki yang akan membuat kedua orang tua Ryan bahagia.
"Baiklah, aku pasti akan kabari dirimu. O ya, semalam papa telpon. Katanya Minggu depan dia akan datang" ucap Ryan yang membuat mood Celine langsung tidak baik mendengar Hartono akan datang.
Karena kalau Hartono. Dateng pastilah dia harus melayani dua lelaki. Dan itu membuat dia akan sangat kelelahan. Karena kondisinya yang sedang hamil. Tapi kalau dia tidak melayani Hartono Celine takut apa yang menjadi ancaman Hartono kepada dirinya, mama Retno dan Ryan akan jadi kenyataan.
"iya sayang" ucap Celine singkat.
"Baiklah, aku pergi dulu ya" ucap Ryan sambil mencium kening Celine dan mencium perutnya.
Setelah kepergian Ryan, Celine menjadi kesel sekali akan berita kedatangan Hartono. Lalu diapun segera menuju kamarnya.
Namun sebelum dia sampai kekamarnya, Celine dikejutkan dengan suara pelayannya yang memberikan kabar kalau mama Retno menelepon dari tadi tapi tidak dijawab oleh Celine dikarenakan hp Celine tertinggal dikamar saat dia sarapan tadi bersama Ryan.
" Hallo ma, apa kabar ma?" ucap Celine yang sedang menelpon mamanya setalah dia mendapatkan kabar dari pelayan kalau mamanya telah menelpon beberapa kali tapi tidak terangkat.
"Baik, bagaimana kabarmu nak" tanya mama Retno kembali.
"Aku baik ma, Ryan begitu baik dan menyayangi aku juga anak yang aku kandung ini " jawab Celine.
"Ada apa ma?" tanya Celine kepada mama Retno.
"Tidak. Mama hanya rindu dirimu dan mama juga ingin bercerita kalau sudah dua Minggu ini sekretaris papamu selalu kemension Albert untuk menemui Diana dan mengajarkan nya tentang seluk beluk perusahaan N's. Sepertinya papamu akan sesegera mungkin untuk membuat Diana bekerja di perusahaan." ucap mama Retno penuh kekhawatiran.
Jujur mama Retno tidak menyukai anak sambungnya Diana sama juga seperti Celine. bahkan saat menikah dengan Hartono Retno sudah berusaha berbagai cara agar dia bisa hamil termasuk dengan menggunakan bayi tabung atau dengan ibu pengganti, namun semua gagal. Padahal Retno tidak ingin kalau perusahaan N's jatuh ketangan Diana. karena itu berarti kelak Retno harus pergi dari rumah dan perusahaan N's jika Hartono tiada.
"Tapi bukannya mama sudah mendapatkan saham di N's, jadi apa yang mama khawatir kan lagi. Aku ini yang bingung ma, aku hanya anak angkat dan mantan istri siri Hartono" ucap Celine sedih. Karena berarti dia tidak akan mendapatkan apapun dari Hartono dan jabatannya yang dia pegang dinegara K pun sewaktu waktu bisa diambil oleh Diana kalau anak itu menjadi pemimpin di perusahaan N's.
"hemm.... Mama jadi bingung, seandainya mama punya keturunan dari Hartono mama tidak akan sekhawatir seperti saat ini" ucap Retno.
"Coba mama cari cara agar Diana tidak akan masuk ke perusahaan ma, demi kedamaian kita bersama" ucap Celine diseberang telpon dengan mama Retno.
" Ya, akan mama cari cara agar anak itu tidak betah dikantor" ucap Retno lalu menghentikan pembicaraan mereka.
Setalah bertelepon dengan mama Retno, Celine tiduran diranjangnya sambil mengelus perutnya dan tersenyum, sambil memikirkan bagaimana kagetnya jika Hartono tau aku akan melahirkan keturunannya.
"Kamu adalah aset mama sayangku, cepatlah besar dan lahirlah kedunia ini, mari kita berikan kejutan untuk papamu, hemmm" gumam Celine dalam hatinya sambil mengelus perutnya yang mulai terlihat buncit itu.
Sedangkan dinegara lain, Retno setalah bertelepon nan dengan Celine, dia langsung pergi ke panti asuhan miliknya untuk bertemu seseorang,. Seorang pria yang telah lama menjadi anteknya di perusahaan N's sebagai tanda terimakasih pria itu karena sudah dibantu mama Retno untuk menjadi karyawan diperusahaan dan sudah membantu mengurus dan menyekolahkannya selama ini dari sejak orang itu masih kecil.
"Apa Bambang sudah datang?" tanya mama Retno kepada penjaga yang ada dipanti asuhan miliknya itu.
"Sudah Bu, sudah sejaman lah dia dipanti, mungkin sekarang sedang bermain bersama adik adiknya yang lain" ucap sang penjaga.
"Baiklah. Terimakasih " ucap mama Retno meninggalkan sang penjaga lalu langsung menuju ruangnya.
Setalah beberapa menit Bambang, lelaki yang sudah menunggu Retno sejaman memasuki ruangan dimana Retno berada. Terlihat Retno sedang duduk di kursi kebesaran.
"Apa kabar Bu?" tanya Bambang sambil menyalami penuh hormat kepada ibu panti, dimana dia dulu dirawat dan dijaga dengan baik sampai dia bisa bekerja diperusahaan N's dan menjadi direktur keuangan diperusahaan itu.
" Baik, sudah lama kamu tidak main kesini. Makanya ibu meminta dirimu kemari, walau setiap bulan selalu dirimu kirimkan uang tapi ragamu tidak pernah berkunjung kesini," ucap Retno sambil kembali duduk di kursinya dan mempersilahkan Bambang untuk duduk dihadapannya.
"Bagaimana pekerjaanmu nak, apakah semua baik baik saja dan aman?" tanya Retno memulai pembicaraan nya dengan Bambang dan Bamban pun paham kemana arah pembicaraan Retno.
Dari awal Bambang memang sudah tau kalau dirinya disiapkan untuk membantu Retno suatu saat nanti, makanya saat Retno bertemu dengan Hartono segera Retno menyuruh Bambang untuk melamar diperusahaan N's dan dengan bantuannya Bambang bisa diterima walau hanya karyawan biasa saja.
Dan saat Retno menikah dan mendapatkan bagian saham dari Hartono sebagai salah satu mas kawin mereka, Retno langsung secara pelan-pelan dan pasti menaiki terus jabatan Bambang hingga saat ini Bambang menjadi direktur keuangan diperusahaan N's itu.
Hubungan antara Bambang dan Retno hanya mereka berdua saja yang tau dalam perusahaan, Celine sekalipun tidak mengetahui sama sekali kalau Bambang salah tangan kanan Retno selama ini.
"Celine berulah, dan karena ulahnya dia akhirnya dia harus tinggal di negara K, padahal aku sangat menyayangi anak itu tapi dia sudah membuat hatiku luka" ucap Retno sambil menatap bingkai foto yang ada dimeja kerjanya. Foto antara Retno dan Celine saat Celine lulus kuliah.
"Aku denger Celine dipindahkan ke negara K mengikuti suaminya" ucap Bambang
"itu hanya alasannya saja. Sesungguhnya karena ternyata dia adalah istri siri Hartono " ucap Retno sedih.
"Apa!"ucap Bambang kaget akan berita yang baru saja dia denger.
Bambang tidak menyangka putri angkat ibu Retno yang dirawatnya sejak kecil ternyata adalah madunya. Ternyata memang dunia ini sungguh menggelikan dan menyakitkan karena terkadang orang terdekat lah yg menyakiti diri kita.
"Tapi semua sudah berakhir setelah Celine menikah dengan suaminya dan sekarang pun mereka sudah di negara K, ibu berharap mereka bene bener berakhir" ucap Retno sendu.
"ajadi apa yang harus aku lakukan Bu?" tanya Bambang
"Kamu harus segera mendekati para pemegang saham yang lain untuk menjual saham mereka yang tidak seberapa itu kepada ibu. agar ibu bisa menguasai perusahaan N's segera. Ibu sudah muak dengan kelakuan Hartono" ucap Retno penuh penekanan.
"Aku akan berusaha Bu" ucap Bambang
Setalah mereka berbincang, Bambang pun meninggal kan panti asuhan dan Retno kembali ke aktivitas seperti biasanya.
Memantau dan melihat anak anak panti serta melihat beberapa laporan keluar masuk dana dipanti tersebut
"Aku pastikan kamu akan menyesal karena sudah melakukan kesalahan itu Hartono" batin Retno sambil melihat anak anak panti yang sedang bermain main dihalaman panti.
"Celine.... Mama sangat sayang kamu, dan mama berharap kamu benar benar sudah tidak ada hubungan apa pun dengan lelaki tua Bangka itu" gumam Retno kembali dalam hatinya.