NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Diinginkan

Anak Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga
Popularitas:109.7k
Nilai: 5
Nama Author: rika sukmawati

Rania Salsabila, gadis berusia 15 tahun, yang memiliki paras cantik, pintar dan sopan. Rania memiliki seorang ayah dan 2 kakak laki-laki,mereka sangat membenci rania.
Rania pun harus rela terusir dari rumahnya, hanya karena sang ayah yang tidak bisa menerima dirinya atas kematian bu Indah istrinya. Tapi, dibalik terusir nya Rania, takdir membawa dirinya menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rika sukmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Rania melihat sang papah yang terbaring lemah di atas brankar, tanpa bisa bergerak dan berbicara. Sungguh Rania begitu sedih melihat nya, walau sejahat apapun sikap papah nya.

"Pah, maafin Rania yang baru bisa jenguk sekarang." ucap Rania sedih.

Tanpa ada jawaban yang terucap, Rania hanya bisa melihat air mata pak Wijaya yang keluar dari sudut matanya.

"Pah, kenapa papah menangis? papah enggak suka ya aku kesini?" tanya Rania.

"Rania, maafkan papah yang selama ini tidak bisa menjadi papah yang baik buat kamu. Ternyata kamu masih perduli sama papah, meskipun apa yang sudah papah lakukan sama kamu begitu menyakitkan." ucap pak Wijaya dalam hati.

Pak wijaya hanya bisa mengerjakan matanya saja, mungkin jika ia bisa bicara, bisa saja ia memaki Rania atau bisa jadi pak Wijaya ingin meminta maaf.

"swueyshsjdkdhd....' pak Wijaya mencoba berbicara, tapi hanya kata yang tidak jelas yang keluar dari mulut nya.

"Sudah pah, papah jangan bicara dulu. Sekarang disini sudah ada Rania, aku akan menjaga papah. Meskipun papah tidak sika sama aku, tapi aku akan tetap disini." ucap Rania.

Setelah cukup lama berbicara dengan sang Papah, Rania keluar untuk menemui Ayah dan Bunda nya.

"Ayah, Bunda. Rania ingin meminta pendapat dari kalian, bagaimana jika Rania membawa Papah ke Jakarta?" tanya Rania pasa orang tua angkat nya.

Pak Rizky tampak menghela nafas sejenak, ia bingung jika memberi izin takutnya pak Wijaya tidak suka. Tapi, jika menolak ia tidak ingin melihat Rania kecewa.

"Tapi bagaimana dengan Papah kamu nak, apa dia mau ikut kamu?" tanya pak Rizky kembali.

"Iya sayang, terus jika kakak kamu tahu. Apa mereka akan setuju atau tidak, meskipun sekarang mereka tidak ada di sini!" tambah bu Delina.

Aku pun bingung, harus bagaimana. Benar kata ayah, kalau aku bawa ke Jakarta, apakah Papah mau atau tidak. Terus bagaimana dengan kedua kakakku, apakah mereka mau merawat papah atau tidak.

"Huffttt..... Rania benar-benar bingung yah, bun. Sebenarnya, aku ingin merawat papah walaupun dia tidak suka dengan aku sejak dulu. Tapi ini salah satu bukti baktiku pada nya. Dan untuk kedua kakakku, jika mereka perduli dengan Papah, setidaknya dia sudah datang ke sini sejak ayah dirawat." ucap Rania.

Pak Rizky dan Bu Delina nampak berfikir, mungkin apa yang dikatakan Rania benar. Mereka juga tidak bisa menghalangi seorang anak berbakti kepada Bapak nya.

"Ya sudah, terserah kamu saja. Ayah dan bunda hanya bisa mendukung kamu, mana yang baik dan buruk, kamu pasti sudah bisa membedakan nya." ucap pak Rizky.

"Makasih ya Ayah, Bunda. Kalian sudah mendukung aku." ucap Rania.

"Sama-sama sayang."

Rania sudah mendapat izin, tinggal mengurus administrasi dan setelah itu ia akan membawa pak Wijaya ke Jakarta.

"Pah, nanti papah ikut aku ya ke Jakarta. Rania akan merawat papah di sana!" ucap Rania.

"aheusjsksnmkggr...' ucap pak Wijaya yang tidak jelas di mengerti.

"Papah tenang saja, kata dokter tadi, insyaallah papah akan sembuh asalkan papah rajin minum obat dan juga kontrol." Rania terus berbicara untuk meyakinkan pak Wijaya bahwa ia akan merawatnya.

"Ya Allah, ternyata. Anak yang selama ini aku sia-siakan, begitu perhatian dan tidak membenciku sama sekali. Maaf kan papah Rania, andai papah bisa bicara. Papah menyesal, papah sudah berbuat jahat sama kamu. Bahkan papah sudah mengusir kamu, tapi kamu masih mau menemui papah. Papah janji, jika papah sembuh nanti. Papah akan memulai semuanya dari awal lagi." batin pak Wijaya.

Dia hanya bisa menangis menyesali segala perbuatan nya kepada Rania.

1
gatiani 1970
Ilham..Ilham busuk sekali
Diny Julianti (Dy)
ngapain coba pake dateng, bantu in pula hadehh
Ryan Jacob
semangat Thor
Salsabila Arman
lanjut
Batara Kresno
rania terlalu bego jadi wanita kuat yg semart dan cerdas knpa sih kl lemah kay gt mudah banget dimanfaatin
Desi Eka s
Luar biasa
Eemlaspanohan Ohan
dasar bodoh nyalahin anak yg tak berdosa itumah. takdir
Bajul Sayuto
BABI ANJING
Ati Rohayati
Luar biasa
Shuhairi Nafsir
Rania cewek polos lagi goblok
Rizky Sandy
gigaolo ternyata,,,,,
Yurniati
lanjut terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Fitrian Delli
sok dermawan lo rania
Fitrian Delli
Hu benalu ilham
Helen Nirawan
rania jgn polos2 amat jd org , Hadehh hhh
Helen Nirawan
isshh apain lu samperin , gk usah peduli in , biar rasain , sukur , keluarga sarap
Helen Nirawan
keluarga gila , dah rania pergi yg jauh gk usah nangis2 mohon keluarga kampret , amit2 😡😡😡
senja
kenapa ga di buang pas bayi udah bersama 15thn baru di buang😀
Dwi Fadilah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!