Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Nggak enak ya di gantung🤣
Dan ternyata.......
Lyra mengetahui semua alasan itu setelah bertemu dengan seorang mantan pelayan yang dulunya pernah mengasuh Lyra sewaktu bayi.
Saat itu, Entah semacam takdir atau apa. Tapi Lyra yang sedang berjalan-jalan secara diam-diam seperti biasa.
Lyra tidak sengaja melihat seorang nenek tua.
Melihat seorang wanita tua yang masih begitu bersemangat berjualan,membuat hati Lyra tergugah untuk membeli nya.
Saat Lyra memutuskan untuk membeli, betapa terkejut nya ia melihat roti yang di jual oleh si nenek karena sama persis seperti yang biasa dia makan di istana.
karena setahu Lyra . pada umumnya roti yang sering di jual di luar istana kebanyakan adalah roti panggang.
Jadi baru kali ini Lyra menjumpai ada seseorang yang menjual roti yang sama seperti yang di buat koki istana.
" Maaf nenek, tapi dari mana nenek tau resep roti ini?." Tanya Lyra.
Si nenek tua penjual roti itu mengangkat wajahnya untuk memperhatikan wajah Lyra dengan seksama di karenakan kedua matanya yang mulai sedikit rabun.
Dan Betapa terkejutnya si nenek, saat melihat wajah Lyra yang sangat Familiar di ingatan nya.
Melihat si nenek terkejut melihatnya, Lyra pun bertanya.
" Nenek, maaf. Apakah ada yang salah dengan saya?."
Nenek tua itu tidak menjawab pertanyaan Lyra, dia malah mengajak Lyra ke sebuah tempat yang sedikit sepi.
Mereka pun duduk di sebuah bangku yang ada di antara pohon yang rindang.
" Ada apa Nek?." Tanya Lyra dengan jantung yang berdebar-debar, bukan karena jatuh cinta. Tapi karena takut di bawa ke tempat sepi oleh orang asing meskipun itu seorang nenek-nenek.
Apalagi, pengawal nya tak terlihat sama sekali.
" Nak?, apa kau Putri Lyra?." Tanya si nenek.
" Bagaimana nenek tau? " Lyra begitu terkejut karena ada yang mengenalinya. Karena bisanya tak ada satupun orang yang mengenali Lyra.
" Tuan putri..." Hormat si nenek dengan menundukkan kepalanya, langsung saja Lyra menahan si nenek.
" Nek, anda tidak perlu seperti itu. "
" S-saya sangat senang bisa melihat anda lagi yang mulia putri." Ucap si nenek dengan suara yang bergetar.
" Maksud nenek?." Tanya Lyra yang belum mengerti.
" Saya, adalah pengasuh pertama anda ketika anda bayi." Ujar si nenek.
Nenek pun menceritakan awalnya bagaimana dia bisa menjadi pengasuh Lyra ketika bayi, dan nenek itu pun juga menceritakan tentang siapa ibu kandung Lyra dan bagaimana bisa Lyra terlahir.
20 tahun yang lalu, setelah Baginda raja kehilangan istrinya yang meninggal karena sakit. Baginda raja sama sekali tidak pernah berfikiran untuk mencari wanita lain.
Saat itu, memiliki putra mahkota saja sudah cukup disisinya.
Namun para Mentri kerajaan terus menerus mendesak nya untuk segera memiliki pasangan lagi, mereka beralasan jika kerajaan mereka membutuhkan peran seorang ratu. Namun Baginda tetap menolak dengan sangat tegas.
Hingga para Mentri tak bisa berbuat apa-apa lagi.
Namun pada saat musim semi, Baginda raja bertemu dengan seorang perempuan yang merupakan ibu kandung Lyra.
Ibu kandung Lyra termasuk salah satu orang yang di tangkap dan menjadi budak karena negaranya yang telah kalah perang.
Saat itu ibu kandung Lyra di pekerjakan sebagai pelayan di istana, beliau adalah perempuan ceria dan suka tersenyum serta baik hati kepada siapapun. membuat ibu kandung Lyra menjadi orang yang sangat di sukai oleh rekan-rekan nya.
Bahkan Ibu kandung Lyra juga di tunjuk untuk menjadi pelayan putra mahkota yang saat itu masih kecil.
Butuh waktu dan kesabaran yang banyak bagi ibu kandung Lyra dalam menghadapi sikap putra mahkota kecil.
Dengan kegigihan dan keceriaan nya, Ibu kandung Lyra berhasil menaklukan putra mahkota, bahkan. Putra mahkota begitu sayang dengan ibu kandung Lyra.
Dan hal tak terduga pun tiba...
Tidak pernah ibu kandung Lyra sadari jika dirinya akan di jadikan sebagai sasaran empuk oleh para oknum-oknum kerajaan.
Dimana...
Pada suatu malam, ibu kandung Lyra di perintahkan untuk mengantar kan minuman oleh rekan nya, yang berkata jika minuman itu untuk kesehatan Baginda raja.
Tanpa menaruh curiga sama sekali, ibu kandung Lyra segera mengantarkan minuman itu.
Tanpa ia sadari jika malam itu adalah malam yang akan merubah nasib nya.
Di pagi harinya, Baginda raja yang merasa di jebak pun akhirnya menjebloskan ibu kandung Lyra ke dalam penjara.
Dan sejak hari itu ,ibu kandung Lyra menerima segala caci maki dan di benci oleh orang sekitar, termasuk putra mahkota.
Apalagi satu bulan kemudian ibu kandung Lyra di nyatakan hamil.
Meski semua orang memusuhinya,namun dia tetap ingin melahirkan anaknya dan berharap sang anak mendapatkan kehidupan lebih baik dari dirinya.
Saat hari melahirkan tiba, ibu kandung Lyra yang merasa tidak dapat bertahan dengan hidupnya sendiri menuliskan surat terakhir untuk Baginda raja yang sengaja ia selipkan di dalam kain yang di gunakan untuk membalut bayi nya.
" Bertahanlah Flora, saya yakin kamu mampu bertahan demi bayi mu." Ujar seorang pelayan wanita paruh baya yang sangat kasihan melihat kondisi ibu kandung Lyra.
" S-saya titip anak saya, dan saya juga mengucapkan terimakasih karena anda satu-satunya orang yang peduli dengan saya.." pesan Flora yang merasakan nafasnya semakin berat .
Tangis wanita paruh baya itu pun pecah, begitu juga dengan Lyra yang masih bayi.
" Kau sudah ku anggap seperti putri ku sendiri Flora, pergilah dengan tenang, karena aku pasti akan menyampaikan bayi mu kepada Baginda raja."
Flora pun tersenyum dan setelah itu menutup mata untuk selamanya.
Setelah kepergian Flora untuk selamanya, pelayan Itu pun membawa Lyra yang masih bayi ke hadapan Baginda raja.
" Jadi ini bayi wanita itu." ujar Baginda .
" benar yang mulia."
" Asuh lah dia, karena saya tidak bisa memberikan perhatian lebih kepada anak itu." ujar Baginda .
" tapi kenapa yang mulia, bukankah putri juga anak kandung anda?."
" Saya tau, tapi. Saya tidak ingin nantinya putri dijadikan alat oleh oknum-oknum itu seperti ibunya."
" Lebih baik saya terlihat tidak memperdulikan nya sehingga dia bisa tumbuh dan menjalani kehidupan nya dengan tenang." ujar Baginda.
" Saya mengerti Baginda."
Sebenarnya...
Setelah kejadian malam itu, Baginda raja tentu nya mencari tau tentang segala yang terjadi. Dan ternyata,Flora tidak bersalah sama sekali.
Oleh karena itu baginda berencana akan melepaskan Flora dan memberikan kehidupan yang sangat layak kepada Flora.
Namun segalanya Tidak sesuai harapan, Flora malah meninggal sesaat setelah melahirkan.
" A-ayah...." panggil seorang anak laki-laki kepada hanya setelah sebelumnya mengetuk pintu.
" Kemarilah, sapa adik mu." pinta Baginda raja.
Putra mahkota yang pada saat itu masih berusia 10 tahun, dengan patuh menghampiri ayahnya dan melihat seorang bayi, yang tengah di gendong oleh Seorang pelayan wanita paruh baya.
" dia..." putra mahkota menyentuh pipi bayi itu dengan begitu takjub.
" Dia adikmu anak ayah dan bibi Flora, Dengarkan ayah nak,kamu harus bisa menjaga sikap mu. Kamu harus terlihat tidak perduli kepada adik mu."
" kenapa?." tanya putra mahkota, dia begitu senang melihat adik nya. tapi mengapa ayahnya berkata seperti itu.
" Kamu tidak ingin kan adik dalam bahaya seperti bibi Flora?, oleh karena itu sebisa mungkin kita harus menjaga jarak dan mengabaikan nya jika kita ingin melindunginya dengan baik." ucap Baginda raja.
putra mahkota pun mengangguk, dia tidak ingin adik bayi nya yang cantik itu di sakiti seperti apa yang dialami oleh bibi Flora nya.
Dan sejak saat itulah, Baik putra mahkota ataupun Baginda raja seolah tidak memperdulikan putri Lyra, namun Mash tetap memantau Lyra secara diam-diam.