GADIS TANGGUH KESAYANGAN TUAN CEO

Rencana memang rencana. Keinginan Mama Arianna untuk segera menikahkan Daniella akan terwujud. Rencana akan dilakukan esok hari setelah pembicaraan tersebut. Namun, karena memang belum ada persiapan sama sekali. Akhirnya, pernikahan tersebut diselanggaran 3 hari kemudian.

Acara pernikahan dilaksanakan di rumah Daniella. Hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat. Keinginan tersebut bukan datang dari orang tua tapi justru keinginan Daniella sendiri. Bukan tidak ingin diumumkan ke khalayak ramai jika dia menjadi istri dari seorang Konglomerat tapi karena mengingat Mama Arianna yang baru sembuh dan pengalamannya sebelumnnya. Entah kenapa Daniella takut saja jika kejadian yang lalu akan terulang yaitu datangnya tamu yang tidak diundang.

Mama Arianna dan Mama Angel sangat setuju dengan keputusan Daniella. Untuk mereka yang terpenting adalah kebahagian anak-anak mereka.

“Lo cantik banget,La. Bisa-Bisa Elgan pingsan ini sih .” Ucap Dina sangat terpesona memandang sahabatnya itu.

“ Hiperbola deh lo.” Ucap Daniella malu-malu.

“ Suwerr deh.. Foto dulu sini sama anak gadis yang bentar lagi sudah gak gadis. Hahahhaa” Ucap Dina jahil sambil tertawa.

Daniella menyentil dahi Dina. Tidak kencang tapi cukup membuat Dina cukup tersentak.

“ Sok tahu deh.” Ucap Daniella sambil memajukan sedikit bibirnya.

“Lho, iya dong.. lagi gak datang tamu kan? Siap-siap ya shayyy dibuat kerja rodi. Bukan lembur lagi ini sih. HAHHAHAHA” Ucap Dina tertawa puas sekali.

“ Ketawa melulu deh lo, gw sumpel juga nih mulut. Buruan jadi foto gak?” Ucap Daniella sedikit kesal dan malu.

“ Jadi dong, abis itu kita foto dulu sama tim fotografer nya ya.” Ucap Dina. Akhirnya mereka berpose dan mengabadikan moment-moment bersama.

Lalu Mama Arianna dan Mama Angel datang ke menghampiri kamar Daniella.

“ Cantik banget anak Mama.”Ucap Mama Arianna sambil tersenyum.

Mama Arianna memandang Daniella dengan pandangan bahagia namun ada sedikit kesedihan. Seharusnya pernikahan yang sempurna sudah dirasakan oleh Daniella dengan Ayahnya yang menjadi wali. Namun apa daya. peristiwa setahun lalu mengubah takdir Daniella.

“ Sayang, sesi fotonya sudah kan tadi, sekarang waktunya kamu pindah ke depan ya. Acaranya sebentar lagi dimulai. “ ucap Mama Angel.

Dengan didampingin kedua mamanya,sahabat, dan juga saudara-saudara perempuannya , Daniella sudah menunggu di ruangan lain namun masih di lantai atas.

Living room atas sudah didekorasi sedemikian rupa sehingga menjadi ruang tunggu sang pengantin sebelum Ijab Qabul sah diucapan Elgan. Daniella dan keluarga perempuan lainnya akan melihat proses ijab tersebut dari televisi yang sudah disambungkan dengan kamera di lantai bawah. Nanti jika sudah dinyatakan Sah, maka barulah Daniella datang menemui Elgan.

Setelah mendengar khutbah nikah. Maka, saatnya proses ijab Qabul ini dimulai. Wali Daniella adalah Adik laki-laki dari Belva.

“Baiklah, Para Hadirin yang berbahagia, Mari kita mulai acaranya Ijab Qabulnya. Bapak Penghulu, Wali mempelai wanita, dan Pengantin Pria sudah siap ya. Untuk itu dipersilahkan Bapak Penghulu untuk memulai acaranya.” Ucap MC.

Bapak Penghulu pun memberikan arahan. Lalu akhirnya Sang Paman sudah siap bersalaman dengan Elgan. Kalimat ijab pun sudah diucapkan oleh Paman Daniella.

“Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur” Ucap Elgan dengan lantang, tegas dan dalam satu tarikan nafas.

“ Bagaimana para saksi? Sah?” Ucap Bapak Penghulu.

“SAAAHHHHHH SAAAHHH SAAAHHH” Ucap semua para lelaki mengucapkan dengan tidak kalah semangat dan lantang.

“ALHAMDULILLAH” ucap seluruh tamu yang menyaksikan proses ijab qabul.

Elgan sangat bersyukur akhirnya proses ijab qabul ini berjalan dengan lancar tampa kendala apapun. Di dalam harinya dia terus memuja sang pencipta dalam bentuk rasa syukur dan bahagian.

“Selamat ya El. Kamu sudah menjadi suami sekarang. Om titip Daniella ya, lindungi dia, sayangi dan cintai dia, jangan buat dia menderita .” ucap Om Ben sambil memeluk dan mengucapkan selamat kepada Elgan.

“Insya Allah Om, Until Jannah insya Allah.” Ucap Elgan.

“Aminn.” Ucap Om Ben dengan tersenyum, sudah sedari tadi menahan haru karena menjadi saksi nikah keponakan tersayangnya.

“Selamat ya Nak atas pernikahannya. Semoga Sakinah, mawaddah, warahmah. Kamu sekarang sudah punya wanita yang harus kamu pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. “ Ucap Papa Darius sambil memeluk anak semata wayangnya yang kini sudah dewasa dan berkeluarga.

“Amin Pap, doakan keluarga El ya Pap.” Ucap Papa Darius.

“Tentu, tidak henti-hentinya Papa mendoakan Kamu.” Ucap Papa Darius.

Kemudian MC memanggil sang pengantin wanita untuk turun menghampiri pengantin pria di bawah.

Daniella pun turun dengan didampiingi di kanan dan kirinya Mama Arianna dan Mama Angel.

Saat menyaksikan proses ijab qabul tersebut mama Arianna tidak bisa menghentikan air mata harunya. Akhirnya anak tersayangnya sudah menikah dan sah menjadi istri pria lain.

Tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sudah beralih kepada suaminya.

Semua keluarga tampak terharu dan bahagia akhirnya Daniella bisa melewati proses ini dengan baik.

Elgan tidak berkedip melihat Daniella berjalan menuruni anak tangga. Elgan sudah mengagumi kecantik Daniella, namun kali ini kecantikannya berkali-kali lipat. Melihat Daniella dengan gaun pengantin menambah pesona istinya. Ya istri. Kali ini Elgan sudah memiliki pasangan hidup.

“ Berkedip El, Awas Air liurmu netes tuh! Hahaha.” Ucap Mark sambil tertawa, meledek kakak sepupunya itu.

Elgan tergelak dan dia sempat kehilangan fokusnya karena begitu terpesona dengan Daniella. Elgan hanya melirik tajam adik sepupunya itu, ingin rasanya menimpali tapi saat ini dia tidak akan mempermalukan dirinya di acara sepenting ini.

“Awas saja lo Mark, nanti gue balas.” Ucap Elgan di dalam hati.

Para tamu juga ikut tertawa melihat kelakukan Elgan dan Mark.

Mama Arianna pun menyerahkan Daniella kepada suaminya. Elgan mencium punggung tangan Mama Arianna dan Mama Angel. Mereka berdua tersenyum Bahagia.

“ Assalamualaikum Istriku.” Ucap Elgan memandang Daniella sangat dalam dan penuh kasih sayang.

“Walaikumsalam Suamiku.” Ucap Daniella malu-malu sambil menundukkan kepalanya.

Elgan pun tersenyum melihat sikap malu-malu istrinya, andai tidak ada orang mungkin sudah habis Daniella di terkam Elgan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan saling memakaikan cincin kawin dan akhirnya sesi untuk sang pengantin pria mencium dahi sang pengantin wanita.

“Jangan main sosor El, ingat kening ya kening. Jangan yang lain!” Ucap Mark sambil terkekeh. Menjadi keseruan dia bisa puas meledek partner in crime nya tanpa ada perlawanan.

Para tamu juga ikut terkekeh. Tapi tidak ada yang menimpali. Mereka menikmati moment itu.

Akhirnya Elgan mencium kening Daniella kemudian semua moment itu diabadikan melalu foto dan video. Para tamu semua memegang handphone mereka untuk menyimpan moment tersebut.

Acara pun selesai dan saatnya para tamu undangan baik keluarga maupun kerabat dekat mengucapkan selamat dan berfoto kepada pengantin baru ini.

“SELAMAAT BROOO!SAMAWA YAA.” Ucap Mark dengan tersenyum lebar sambil memeluk Elgan.

“Amin..Daritadi mulut lo mau gue jahit. Kalau gak inget lo baru bares op, perut lu sudah jadi sasaran gw. Liat aja nanti pembalasan gue ya bro” Bisik Elgan sambil menahan pelukan Mark dan kemudian melepaskan pelukan tersebut tersenyum lebar.

Orang lain melihat mereka sangat manis namun ternyata tidak begitu. Mark yang awalnya merasa kesenengan meledek Elgan, menjadi penurut dan tidak terlalu banyak tingkah.

“ Becanda Bro, jangan diambil hati.” Ucap Mark sambil merangkul dan menepuk bahu Elgan dengan pelan.

“ Hmmm “ ucap Elgan singkat.

Dia pun sebenarnya tidak terlalu memusingkan ucapan Mark. Hanya sedikit malas saja mendengar coletehan tidak bermutu darinya. Elgan sudah tahu Mark hanya becanda , hanya ikut berpura-pura kesal aja agar mulut embernya berhenti. Elgan tidak mau Mark kebablasan dan merusak suasana.

“ Selamat ya El, Samawa ya dan berikan gue ponakan yang banyak.” Ucap Dina dengan tersenyum dan melirik Daniella.

“ Amin. Siap Din, mau berapa? Sepuluh, sebelas, atau dua belas? Hehehe” Ucap Elgan asbun.

“ Ngaco, kamu mas. Mau bikin tim bola? Lagian memangnya aku kucing.” Ucap Daniella sedikit mendelik tajam.

“ Hahaha, ya gak mungkin dong sayang. Becanda. Aku ngikut kamu saja. Kamu mampunya berapa. Aku gak mau membuat kamu kesusahan atau kesakitan. Kata orang melahirkan kan sakitnya luar biasa.” Ucap Elgan sambil merangkul Daniella dan menoel gemas hidup Daniella.

“ UUhhhh so sweetttt. Sekali lagi selamat ya Lalaku sayang! Bahagia terus untill Jannah.” Ucap Dina sambil memeluk Daniella.

“Amin.. Jadi kalian kapan nyusul aku nih? “ Ucap Daniella sambil melirik Mark.

“ Nanti malem juga jadi La, Tapi gak tahu deh ini ceweknya mau atau gak.” Ucap Mark sambil menoel lengan Dina.

“Dikira kawin gampang. Main malam-malam aja . Asbun deh.” Ucap Dina sedikit kesal.

“ Kawin mah gampang sayang. Sekarang ke kamar aja Yuk!” Ucap Mark sambil memegang lengan Dina dan besiap pergi.

Plaakkk

Mark mendapat pukulan kencang di punggungnya oleh Daniella.

“ Enak saja! Gue jodohin sama saudara gue aja deh Din. Putusin aja cowo model begini!” Ucap Daniella sambil menarik Dina menjauh dari Mark dan menghampiri keluarganya yang lain.

Dina pun terlihat senang-senang saja dibawa pergi Daniella,

“ Mamam deh tuh .EEh,, mau kemana? Sudah sini ikut gue. Hahaha” Ucap Elgan sambil tertawa puas dan menarik jauh Mark dari Dina dan Daniella.

“ Yaahh El, Yahh.. Dina gue El.” Ucap Mark sambil terus kepalanya mengarah ke Dina dan Daniella berada.

-Bersambung-