Mengubah Kehidupan Antagonis

Arena pertarungan sudah di penuhi oleh murid-murid akademi dan juga sudah ada beberapa guru di sana namun mereka sama sekali tidak punya hak untuk melarang, karna itu adalah hak para murid yang ingin menunjukkan kekuatan masing-masing terlebih ketika kedua belah pihak sudah setuju untuk melakukan pertarungan.

Namun kali ini guru-guru di sana di buat cemas juga khawatir karena kedua petarung hari ini sama sekali tidak seimbang,bahkan hal terburuknya adalah bisa saja pertarungan kali ini menyebabkan kematian,ada beberapa guru yang menemui Ruby untuk mundur dari pertandingan namun sepertinya tak pernah berhasil karena guru-guru yang menemui Ruby kembali dengan tangan kosong,bahkan sekarang putri Hazel sudah di arena pertarungan juga seorang guru akademi itu yang akan menjadi juri.

Semua orang di sana begitu bersemangat meskipun hal itu sia-sia karena mereka tentu tahu dengan hasil akhirnya.

Semua orang di sana bertanya-tanya ketika Ruby belum juga muncul padahal Hazel sudah sejak tadi di sana berbicara dengan juri sembari menunggu kedatangan Ruby.

"Apakah dia tidak muncul karna takut?"

"Wajar saja dia takut, lihat saja siapa yang dia lawan sedangkan dia sama sekali tidak punya kekuatan apapun"

"Kenapa ada keturunan bangsawan ya seperti itu"

Duke Harley adalah cucu dari salah satu pangeran terdahulu yang hampir ratusan tahun lalu sehingga ia masih mempunyai darah bangsawan begitupun dengan anak-anaknya.

Di sisi arena pertarungan Amelia berdiri bersama Grace dan Poppy, mereka bertanya-tanya kenapa Ruby belum muncul kemudian mereka juga menebak kalau Ruby sudah kabur dan hal itu membuat mereka tertawa.

Sementara itu pangeran Felix baru saja tiba,ia segera ke bagian paling depan untuk melihat lebih jelas, begitupun dengan Davidson yang langsung ke bagian paling depan.

Amelia melihat kedatangan Keduanya dan diam-diam ia tersenyum miring,tapi itu hanya sebentar ketika ia segera mengubah ekspresi wajahnya ketika pangeran Felix tampak berjalan ke arah mereka.

"Kak Felix akhirnya kau datang juga,akan ada pertandingan yang sangat menarik jadi kakak harus menontonnya".Ucap Grace begitu senang melihat kedatangan kakaknya pangeran mahkota.

"Benar kak,Hazel pasti akan membuatnya babak belur hingga tulang-tulangnya juga akan patah". Poppy tertawa.

"Kenapa mereka bisa sampai di arena pertarungan apa yang terjadi?",tanya pangeran Felix dengan raut wajah dingin tak bersahabat membuat kedua putri itu menciut.

Grace tau kalau kakaknya itu mencintai Amelia dan ia paling takut jika kakaknya itu sudah marah,jadi dengan cepat ia bersembunyi di belakang Amelia.

"Itu karna dia begitu sombong dan merendam kami kak,bahkan dia juga begitu kasar dengan Amelia tadi sampai mendorongnya tadi, jadi Hazel ingin memberikan Ruby yang tidak berguna tapi berhati jahat dan sombong itu pelajaran"

Poppy dengan berani berbicara,ia menatap mata kakaknya itu seolah saat ini ia sedang begitu serius.

Pangeran Felix segera menatap Amelia dengan khawatir kemudian segera mendekati Amelia."Apakah ada yang terluka?,"

Amelia terlihat senang dengan sikap perhatian pangeran Felix yang selalu tertuju padanya,"Tidak ada,hanya saja aku khawatir dengan Ruby karena putri Hazel sudah berada di tingkat bumi di level tertinggi sedangkan Ruby?"

"Aku tidak bisa membayangkannya mmmm....,pangeran boleh kah saya meminta sesuatu tolong pada anda agar menghentikan pertarungan ini?".Lanjut Amelia dengan raut wajah yang benar-benar khawatir.

Sementara itu Davidson langsung mencari keberadaan Ruby ketika belum melihat Ruby berada di arena pertarungan.Ia tidak ingin ambil resiko dengan membiarkan Ruby bertarung dengan Hazel dimana bisa saja menghabisinya dan pasti ia akan sangat d salahkan oleh ayahnya,jadi ia akan berusaha menghentikan pertarungan ini bagaimanapun caranya.

Sudah satu menit berlalu lagi,semua orang di sana menjadi semakin tidak sabaran mereka meneriaki nama Ruby dengan berbagai sumpah serapah juga ejekan yang sangat memalukan.

"Jika dalam hitungan 10 lawan belum muncul maka pertarungan ini otomatis akan di menangkan oleh putri Hazel"

Meskipun tidak senang,Hazel merasa itu cukup karena jika ia di nyatakan menang untuk pertarungan ini maka Ruby sebagai pihak yang kalah akan menjadi pecundang dan juga menjadi bulan-bulanan semua orang bahkan dari luar akademi.

"Tidak boleh ada pertarungan"

Tiba-tiba dari arah belakang Hazel dan juri muncul pangeran Felix yang masuk ke arena pertarungan.

"Kak,aku hanya ingin memberikan gadis tidak tahu malu itu pelajaran dan aku akan menunggunya sampai datang!",kekeh Hazel bagaimanapun ia berharap Ruby datang sehingga ia bisa melancarkan kebenciannya.

Felix menatap adiknya itu tajam,"Apa kata orang nanti jika kau melawan seorang yang tidak berguna?"

"Memangnya apa yang bisa terjadi?, pokoknya aku tidak mau pertarungan ini berhenti.Aku akan berhenti jika Ruby datang dan mencium kaki ku maka aku tidak akan mempermasalahkannya dan menghentikan pertarungan ini"

Pangeran Felix menghembuskan nafas kasar,ia tahu kalau adiknya itu sangat keras kepala.

Juri kemudian mulai menghitung mundur karna Hazel kekeh untuk pertarungan itu,ia yakin kalau Ruby pasti akan muncul sebentar lagi.

"Jika kau berisi keras maka aku akan mengirimkan mu ke tahah pengasingan!",ancam pangeran Felix akhirnya membuat gadis dengan bola mata coklat itu terkejut.

"Tapi..."

Sebelum keduanya selesai berbicara tiba-tiba Ruby muncul entah bagaimana caranya,hingga membuat sedikit riuh karena Ruby secara tiba-tiba muncul di arena pertarungan seperti keluar dari hamparan udara.

"Akhirnya kau datang juga",Hazel tanpa peduli dengan ancaman Felix mendekati Ruby.

"Tidak boleh ada pertarungan!"

Pangeran Felix kembali menegaskan pada keduanya,ia juga tidak menyangka kalau Ruby benar-benar akan muncul.Tadinya ia berfikir kalau Ruby sengaja tidak muncul karna takut,namun lihatlah sekarang gadis itu muncul tanpa raut wajah takut di wajahnya yang cantik.

"Apakah kau berfikir akan menghentikan pertarungan?".Sarkas Ruby dengan postur tubuh tegak dan tatapan yang tajam seperti ujung pedang.

Hazel tersenyum mengejek,"Tentu saja tidak,bahkan tadinya aku berfikir kau tidak muncul untuk menghentikan pertarungan karena takut menghadapi ku"

"Justru aku khawatir nama baik mu akan hancur setelah ini"

Mendengar itu Hazel kesal,"Tidak usah banyak bicara lagi,ayo tunjukkan kekuatan seperti apa yang kau punya hingga kau begitu sombong,jika tidak ada kekuatan maka bersiap aku akan mematahkan semua tulang mu hingga kau tidak akan bisa bangkit seumur hidup"

Ruby menanggapinya hanya dengan tersenyum,namun tiba-tiba tangannya di tarik dengan kasar tapi setelah tau siapa yang menarik tangannya ia langsung melepaskan saat tahu ia akan di tarik keluar.

Pangeran Felix menatap nyalang pada Ruby dan akan kembali menariknya,tapi Ruby langsung menepisnya dan hal itu membuatnya sangat marah."Apa kau sedang mencari mati!"

"Jangan ikut campur dengan urusan ku!"

Ruby mengatakannya dengan penuh peringatan dan tatapan membunuh pada Felix,ia begitu membenci pria itu sampa ke ubun-ubunnya lebih dari saat awal ia baru masuk ke tubuh itu.

Pangeran Felix terdiam di tempatnya saat mendapatkan tatapan tak biasa dari Ruby,ia bertanya-tanya dalam hati dengan perasaan gusar sementara Ruby sudah pergi dari hadapannya.

"Ini akan menjadi awal"

Semua orang di bawah arena pertarungan berseru dengan sangat semangat, mereka meneriaki nama Hazel dengan kata-kata penuh semangat sementara tak ada satupun yang mendukung Ruby selain Angel.

Setelah sampai di depan Hazel Ruby menatapnya dengan miris,"Sayang sekali kau akan menjadi orang pertama yang menjadi korban"

###