NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Milik CEO Galak

Bayi Kembar Milik CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Janda / Anak Kembar / pengasuh
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.


Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.


Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.


Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !


follow ig : dlbtstae_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangga...

Sedangkan di tepi danau, sepasang kekasih tengah menikmati suasana sore hari. Angin yang berhembus, menerpa rambut pendek wanita cantik itu. 

Wajahnya yang manis membuat pria yang duduk disebelahnya terpesona. Namun, senyuman pria itu mendadak suram saat sekelompok anak muda datang menghampiri mereka. 

“Hai cantik, jalan sama kita yuk ! “ goda pria berjaket merah. 

Alis Pelangi terangkat saat melihat sekelompokan anak muda datang menghampiri mereka. Lalu, kembali mengalihkan pandangannya ke arah danau. 

Suasana danau sore ini sangat ramai, tapi mengapa ada sekelompokan hewan serangga bermunculan disekitarnya, apa dirinya bau kembang sehingga didekati.

“Cantik, kok cuekin kita-kita ? “ pria berjaket merah kembali menggoda Pelangi. 

“Iya, padahal kita lebih  fresh dari om-om disamping kamu… “ timpal pria yg lain. 

“Sayang, kita pindah yuk. Disini banyak serangga, aku takutttttt… “ rengek Pelangi 

manja membuat Vino tersenyum geli. 

“Se–serangga ??! “

Pelang mendengus kesal, “ heeeee !!! Kalian nggak sadar kalian itu sekelompokan hewan serangga ? “ ketusnya. 

“Jaket warna-warni, pelangi lo pada ? “ ejek Pelangi. 

“Hei, cantik ! Ini itu jaket geng kita bukan jaket pelangi ! “ ujar pria berjaket merah. 

“Ooo jaket geng, tapi norak warnanya ! “ tawa Pelangi menggelegar. 

Pria berjaket merah itu tampak marah, dia sangat tersinggung dengan perkataan pelangi begitu juga dengan teman-temannya. Pelangi yang masih saja tertawa tidak menyadari jika dirinya dalam bahaya, Vino yang merasakan hawa lain segera melindungi kekasihnya. 

“Kau !! “

“Kenapa ? Kalau berani satu-satu, jangan ramai-ramai, dikira demo ! “ celetuk Pelangi yang membuat Vino menganga mendengar respon kekasihnya. 

“Ehhh, kalian jangan mengganggu suasana danau. Mending pulang sana ! “ seru ibu-ibu yang duduk tak jauh dari Vino dan Pelangi. 

“Benar ! Lihat yang bening, digoda ! Wajar aja si mbaknya bilang situ norak. Emang norak kok ! “ ketus ibu yang memakai gamis biru laut. 

Ibu-ibu yang lain turut membela Pelangi dan Vino. Melihat pembelaan orang-orang membuat pria berjaket merah mengajak teman-temannya untuk meninggalkan tempat tersebut. 

Mereka pergi dalam keadaan kesal. Vino memeriksa ponselnya dan tak lupa memberikan informasi kepada sahabatnya. Vino yakin mereka tidak akan benar-benar pergi tanpa menyimpan dendam. 

“Sudah mulai gelap. Ayo, kita makan dulu sebelum pulang, “ ajak Vino kepada kekasihnya. 

Pelangi mengangguk, mereka berjalan  beriringan menuju parkiran mobil bersamaan dengan banyak rombongan keluarga yang juga akan pulang. Tanpa Vino dan Pelangi sadari, sekelompokan anak muda yang mengganggu Pelangi tadi tengah mengintai dari jauh. Tapi, bukan Vino namanya kalau tidak bisa mengenali targetnya. 

Mobil yang dikendarai Vino melaju meninggalkan tempat parkiran, beriringan dengan dua mobil yang berada di belakangnya. Rombongan geng anak muda mulai mengikuti mereka dari belakang. Vino yang melihat dari kaca spion tersenyum tipis. 

“Sekelompokan serangga berani mengusik,lihat nanti bagaimana aku membereskan kalian… “

“Siapa ? “ tanya Pelangi yang tak sengaja mendengarkan perkataan kekasihnya. 

Vino menoleh ke arah kekasihnya, “ tidak ada. Sudahlah, kamu ingin makan apa ? “ tanyanya mengalihkan pembicaraan. 

“Hmmm, pengen sate deh. Bagaimana kalau sate ? Sekalian beli untuk sikembar ! “ ujarnya semangat. Pelangi belum tahu jika keponakannya sudah pulang ke kontrakan sehingga dia kepikiran untuk membeli sate. 

“Ya sudah, mau dimana ? “ tanya Vino, namun lirikannya masih melihat kaca spion dimana sekelompokan motor sudah berada dibelakang mereka. 

“Hmmm dimana, ya ? “

Pelangi mulai memikirkan dimana biasanya ada jualan sate dipinggir jalan. Matanya melirik kanan kiri, mencari keberadaan penjual sate. Namun, tiba-tiba saja pintu kaca mobil sebelah Pelangi diketok dengan sangat brutal. Pelangi yang dibuat seperti itu tentu saja terkejut, dia suasana yang gelap membuat Pelangi tidak bisa melihat siapa mereka. 

Vino, pria itu terlihat santai namun tetap mengkhawatirkan kekasihnya yang dia duga sedang ketakutan. 

“Abang, ayo ngebut, sepertinya sudah lama kita tidak mengebut dan … —”

Pelangi yang belum selesai dengan ucapannya seketika memekik kaget, saat kekasihnya menambahkan laju kecepatan. 

“Hiyakkkkkkkkkkkkkkkk !!!! Nggak papa kagettttnya diawal yang penting balapnya dadakannnnn !!! YUHUUUUUUU !! “ pekik Pelangi heboh. 

Sekelompok pengendara motor tentu saja menambahkan kecepatan untuk mengejar Vino dan Pelangi, namun tanpa mereka sadari dua mobil yang dibelakang mereka juga ikut menambahkan kecepatan. Hingga, jalanan tadi yang gelap kini masuk ke dalam jalur ibu kota J. 

Salah satu dari pengendara motor menghentikan motornya di sisi jalan, berikut dua motor ikut menghentikan motornya. 

“Wehhh, pada lanjut nggak ? Ini udah masuk jalur ibu kota ? “ ujar salah satu dari mereka melepaskan helm full facenya. 

“Nggakk lahh, takut ! “ sahut pria berjaket biru yang terlihat sangat muda. 

“Kenapa ? “ tanya pria yang berjaket hijau kepala botak. 

“Kita bisa masuk nggak ? “ tanya pria yang berjaket biru takut. 

“Bisa lah, keburu ditinggal bos ! “ seru pria berjaket hijau kesal. 

“Emangnya, lu ada passport ? “ tanya pria berjaket oren menatap temannya yang berjaket hijau. 

“Passport apaan ? “ tanya pria itu bingung. 

“Itu loh yang buat di checkin itu kalau di apa namanya ? Dijalan ya ? “

“Iya dijalan, “ jawab pria berjaket oren. 

Pria berjaket hijau, menggosokkan kepalanya gatal. Dia meraih dompetnya yang berada di saku celananya, kemudian membuka isi dompetnya. Tiga pria itu ikut melihat isi dompet dari pria berjaket hijau.

“Itu yang putih apa ? “ tanya pria berjaket biru. 

“Ini ? “

“Ih, Lodan. Kamu nggak punya uang ya ? Masa di dompet cuma ada sepuluh rebu ? Isi bensin sepuluh rebu emang cukup ? “ tanya pria berjaket oren yang matanya fokus melihat uang berwarna ungu di dalam dompet Lodan pria berjaket hijau. 

Pria bernama Lodan menatap kesal pria berjaket oren, “ Dasar pria mata duitan ! “ ketusnya. 

“Sudah di cek ada nggak ? “ Lodan pria itu menggeleng. Namun, pria berjaket hijau itu meminta teman-temannya untuk melihat isi dompet mereka untuk melihat apakah ada passport agar mereka bisa masuk ke dalam ibu kota. 

“Gimana, kalian ada kah ? “ tanyanya mulai panik. 

Mereka serentak menggelengkan kepala masing-masing, sementara itu satu mobil yang berhenti tidak jauh dari mereka tertawa terbahak-bahak mendengar percakapan orang yang ingin mengganggu majikan mereka. 

“Hahahaha, apa mereka tidak tahu jika pengendara motor atau pun kendaraan lainnya harus memiliki SIM dan STNK ? Kenapa malah membicarakan tentang PASSPORT ? hahaha”.

“Iya, apa mereka hidup di pedalaman sehingga tidak bisa membedakan paspor dan SIM ? “ timpal pria yang menjadi supir. 

“Atau mereka juga belum memiliki KTP ? “ tebak ketiga pria itu. 

Mereka masih mentertawakan obrolan lima pria yang kini duduk di trotoar sambil memainkan ponsel ditangan. 

“Bos, kami nggak bisa masuk ibu kota. Tidak memiliki paspor takut tidak bisa sampai tujuan… “ 

Klik ! Pria berjaket hijau mengirim pesan kepada bosnya, lalu menggaruk kembali kepalanya yang tidak gatal dengan raut wajah cemberut. 

“Terus kita ngapain disini ? “ tanya pria berjaket oren. 

“Nunggu bos saja lah, bensinku sudah satu garis ini. Takut dorong motor .. “ sahut pria berjaket hitam merah muda. 

“Benar. Aku juga ! “

“Ya sudah, kita tunggu di sini saja ! Daripada cari masalah, “ jawabnya pasrah. 

Lagi-lagi mobil yang masih mengintai mereka tertawa terbahak-bahak, sekelompok anak muda yang hidupnya melawak. 

Sementara itu, tiga motor yang tersisa berhasil mengikuti Pelangi dan Vino. Mereka tiba di jalan besar yang ternyata diujung jalan ada polisi yang tengah melakukan razia malam.  Vino yang berada ditengah-tengah menarik nafasnya dengan sedikit pelan. 

Pelangi, wanita itu menatap kekasihnya dengan saksama. “Heh, kenapa dia semakin tampan ? “ bisik Pelangi dalam hati. 

Namun, Pelangi baru menyadari jika mereka tidak berada dijalan yang sebelumnya. Itu artinya dia tidak menemukan pedagang sate, apalagi di kota besar jarang ada yang menjual sate ditepi jalan. 

Saat melihat ke arah jendelanya, wanita itu melihat terfokus dengan jaket yang terlihat familiar dan mengingat kejadian tadi sore di danau. 

Tanpa aba-aba, Pelangi menurunkan kaca jendelanya dan meneriaki pengendara motor yang tetap berada di sebelahnya, entah apa yang membuat pengendara itu terkejut sepertinya dia tidak fokus dengan pengejarannya. 

“OOOOOOOO SITUUUU DARI TADI YANG NGIKUTIN KAMI YAAA !!!! PAK POLISSSIIIIIII TOLONGGGGGGG !! “ teriak pelangi saat melihat polisi yang berjalan ke arahnya. 

Pria yang di sebelah Pelangi sontak terkejut dan memainkan pacu gas nya, namun terlambat polisi yang berada di belakang mereka sudah lebih dulu mengepung tiga pengendara motor. Vino, pria itu juga terkejut namun dia dibuat tertawa saat Pelangi mengambil kesempatan untuk memukul helm pria itu dengan tumbler miliknya. 

“Haaa nyamankan ditangkap !! “

...****...

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Tiktok
Jasmine
kocak 😂
Retno Harningsih
lanjut
Asahel Rachel
bpk mu lg selingkuh. ga emak ga anak mmg pelakor hedehh
Retno Harningsih
lanjut
Anthy rafifah Anthy gladis
ceritanya bagus dn menarik
Anthy rafifah Anthy gladis
up baxak dong thor
sendy kiki
up lah kaka
Della: ditunggu ya, masih di review ♥︎
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ika Surya Ningsih
seru k.. bikin nagih bc novel ini
Yukeu Nadhira
sumpah aku cinta kau kak othor bikin cerita kocak bangget berasa awet muda
sendy kiki
up kaka
tia
ngakak sendiri baca novel nie ,,😁😁
Retno Harningsih
lanjut
sendy kiki
up
Iqlima Al Jazira
ngakak thor🤣🤣🤣
Yukeu Nadhira
kocak cara bangunin yg keren anak dan bapak mirip
sendy kiki
up lah Kaka sekarang up sekali y. jarang up double . terhibur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!