NovelToon NovelToon
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Cinta yang terhalang restu dan rasa cinta yang amat besar pada kekasihnya membuat Alea Queenara Pradipta mau menuruti ide gila dari sang kekasih, Xander Alvaro Bagaskara. Mereka sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah agar Alea hamil dan orangtua mereka mau merestui hubungan mereka.

Namun di saat Alea benar-benar hamil, tiba-tiba Xander menghilang begitu saja. Bertemu lagi lima tahun kemudian, tetapi Xander telah menikah.

Lalu bagaimana nasib Alea dan anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Teman Lama 2

"Brian!"

"Alea!"

Keduanya sama-sama terkejut, tetapi Brian lebih terkejut lantaran Axelio memanggil Alea dengan sebutan 'Mami'

"Alea -- jadi --anak ini---" Saking terkejutnya Brian sampai kehabisan kata-kata. "Alea, anak ini mirip …." Brian menbungkuk, memerhatikan wajah bocah itu dengan seksama. Seratus persen Axelio memang mirip dengan Xander, sahabatnya. "Jangan katakan jika anak ini anakmu dan Xander? Kau sudah menikah dengannya?"

Benar apa yang pernah Lena katakan sebelumnya, tanpa melakukan tes DNA, semua orang akan tahu jika Axelio memiliki hubungan darah dengan Xander.

"Mami kenal sama Uncle Brian?" Axelio mendongak menatap maminya seolah menuntut jawaban.

"Ya, Mami kenal," jawab Alea. "Dia sahabatnya papinya Axel." Pandangan Alea mengarah pada Brian, memandang pria itu dengan teduh. "Kita bicara di dalam! Ayo ikut aku!" suruh Alea disambut anggukkan oleh Brian.

Di dalam ruangannya, Alea duduk di kursinya sambil menyangga dagunya dengan tangannya. Duduk berseberangan langsung dengan Brian dan Bella yang duduk bersebelahan dengan sikap yang berbeda. Ketiganya sedang menatap satu bocah yang sama yaitu Axelio.

Bocah itu sedang duduk di sofa dengan satu kaki berada di pangkuannya, kedua tangannya terlipat di depan dada. Ekspresi wajahnya datar saat mendapatkan tatapan dari ketiga orang dewasa yang ada di hadapannya.

"Axel tahu Axel ini tampan. Tapi kalian jangan terus-terusan menatap Axel seperti itu. Axel bukan tersangka," ujar Axelio.

Ketiga orang dewasa itu mengubah ekspresi wajah, mereka sama-sama memutar bola matanya malas. Bocah itu percaya diri sekali.

"Ternyata, bukan cuma wajahnya yang mirip, tapi gayanya dan cara bicaranya pun sama seperti Xander." Brian menoleh ke arah Alea. "Bagaimana kau bisa melakukan ini Alea?" tanya Brian.

"Aku tidak tahu, aku sendiri saja heran," jawab Alea.

"Tunggu! Apa Xander begitu menyebalkan?" tanya Bella pada Alea dan Brian.

"Bicaranya pedas, tidak kenal ampun, dan dingin. Tatapannya bahkan seolah sedang mengumumkan permusuhan pada semua orang," jelas Brian.

"Benarkah?" Mata Bella menyipit seolah tidak percaya dengan ucapan Brian. Lantas pandangan Bella mengarah pada Alea. "Alea, bagaimana kau bisa tahan dengan pria seperti itu?"

"Jangan salah, Xander itu bucin akut sama Alea. Dia tidak akan berkutik di depan perempuan ini." Bukan Alea yang menjawab, melainkan Brian. "Dan satu lagi, Alea adalah prioritas utama bagi Xander. Kau usik Alea berarti kau siap untuk sengsara," ucap Brian seketika membuat Bella meringis

"Sepertinya pria itu sangat mencintaimu, Alea," ucap Bella membuat raut wajah Alea berubah sedih. Bella dan Brian melihat perubahan wajah Alea, membuat mereka tidak enak hati pada Alea.

"Baiklah, lupakan ini," ucap Brian.

TOK TOK

Sebelum Alea merespon perkataan Brian, seseorang lebih dulu mengetuk pintu ruangan itu. Ketiga orang itu lantas mengubah arah pandang mereka ke arah pintu.

"Masuk!" perintah Alea.

"Bu Alea, mobil remote control barunya den Axelio sudah datang." Security di tempat itu membawa mainan yang Brian pesan sebelumnya.

"Berikan padaku!" Brian beranjak dari tempatnya, mengambil alih mobil remote control dari security itu lantas mengayunkan langkah ke tempat Axelio duduk.

Brian duduk di samping Axelio, memberikan mainan di tangannya kepada bocah itu. "Axel, ini mobil remote control mainan Axel. Sekali lagi maafin Uncle." Brian mengacak-acak rambut Axelio.

Axelio menerima mainan yang Brian berikan, menaruhnya di atas pangkuannya, lantas mendongak, menatap ke wajah Brian. "Kau benar temsn papi Xander?" tanya Axelio.

"Ya," jawab Brian.

"Kau tahu di mana papinya Axel sekarang?" tanya Axelio lagi.

Brian menggeleng sambil berkata, "tidak?"

"Oh, ya sudah," ujar Axel cuek.

"Tapi, Uncle janji akan bantuin Axel untuk cari papinya Axel," ucap Brian, tangannya kembali terulur untuk mengusap rambut Axelio.

"Axel, ayo kita main di luar," ajak Bella. Pandangan Bella mengarah pada Alea. "Aku ajak Axel main di luar. Kalian mengobrol dulu, okey."

"Tapi pertemuan kita dengan orang itu bagaimana?" tanya Alea.

"Tunggu! Maksudmu orang dari PT. Gema Mulia?' tanya Brian disambut anggukan oleh Alea dan Bella. "Kebetulan aku orangnya."

"Hah, benarkah?" tanya Bella disambut anggukkan oleh Brian.

"Hmmm," gumam Brian. "Produkmu sangat bagus dan diminati oleh banyak orang. Saat aku tahu owner skincare crystal glow itu kau, Alea. Aku bermaksud menawarkan kerja sama, sekaligus untuk menemuimu. Aku berpikir kau tahu keberadaan Xander. Tapi … rupanya … justru … ya itulah." Brian bicara dengan terbata-bata.

"Kalau begitu apa kita mulai saja rapatnya sekarang. Aku akan siapakan semuanya?" tanya Alea. Ia berdiri, menyiapkan bahan untuk rapat itu.

"Santai saja, Alea. Kebetulan aku sedang tidak sibuk," balas Brian.

"Itu benar, Alea. Kalian teman lama yang baru saja bertemu. Sebaiknya kalian bicara hal lain saja selain pekerjaan," sambung Bella.

"Baiklah." Alea mengangguk setuju.

"Ayo, Axel!" ajak Bella.

"Ya, Aunty." Axelio beranjak dari tempat duduknya, dibantu oleh Brian.

"Kalian bicara lah! Kami pergi dulu," pamit Bella dibalas anggukkan oleh Brian dan Alea.

Setelah Bella dan Axelio pergi, hanya tinggal Alea dan Brian berdua di ruangan itu. Suasana menjadi sunyi. Belum ada yang ingin membuka obrolan lebih dulu. Tidak lama Brian beranjak dari sofa, mengayunkan langkah kembali ke kursinya semula.

"Al, are you okey?" tanya Brian setelah lama diam.

"Menurutmu?" tanya balik Alea.

"Kacau," jawab Brian.

Alea mengulas senyum, senyuman yang terkesan dipaksakan. "Perasaanku memang kacau setelah Xander meninggalkan aku saat aku hamil, Brian. Tapi berkat Axelio, aku merasa lebih baik."

"Jujur aku terkejut mengetahui Xander tiba-tiba menghilang, Alea. Tapi aku lebih terkejut lagi mengetahui Xander memiliki anak darimu," ucap Brian. "Oh iya, Alea, ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu dan Xander? Kenapa kalian bisa berpisah saat kau sedang mengandung anaknya?" tanya Brian

Alea mengubah posisi duduknya, kembali bersandar pada punggung kursi. Diam sejenak, sebelum menarik napas dalam-dalam lantas menceritakan ide gila yang Xander dan dirinya rencanakan agar hubungan mereka bisa direstui. Akan tetapi takdir berkata lain. Setelah benih Xander tumbuh di rahimnya, pria itu menghilang tanpa jejak. Belum lagi hubungannya dengan Romi pun kacau, bahkan sampai saat ini sang ayah masih tidak mau memaafkannya ataupun menerima kehadiran Axelio.

"Alea." Brian merasa iba mendengar cerita Alea, tangannya terulur, mengenggam tangan Alea yang ada di atas meja. "Kau bersabarlah. Aku akan membantumu untuk mencari keberadaan Xander. Meskipun … dengan kemungkinan terburuk sekalipun."

"Thank you, Brian," ucap Alea diikuti senyumnya.

"You're welcome," balas Brian.

Tiba-tiba perasaan canggung pun muncul, Alea segera menarik tangannya yang digenggam oleh Brian lantas membenahi posisi duduknya

"Baiklah. Sekarang lebih baik kita membahas tentang pekerjaan," ajak Alea bermaksud untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka.

1
Nur Nuy
paling emank tirinya itu yang berbuat jahat
Nur Nuy
lanjut
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Adinda
Alea Sama bryan aja biar ada yang melindungi sedangkan xander sudah punya istri
Nur Nuy
up lagi Thor dasar David pea cucunya mau dibeli
Echa: siap kak
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Echa: Terima kasih kakak sudah mampir
total 1 replies
Hasnawati Ammase
bagus
Nur Nuy
hah lu siapa tiba-tiba minta anak, mertua bukan wkwkwkwk. Thor lanjut makin seru, banyakin dong
Echa: siap kak, ini lagi revisi bab dulu.🥰🥰🥰

trimakasih kasih sudah mampir
total 1 replies
Yuli Yanti
kurang ajar si David main minta Jak
astaga kapan dapat karma dia
4U2C
senangya mau minta anak orang,,ingat anak manusia sama anak ayanm sukati saja mau minta🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Yanti
akhirnya bisa menjadi ayah yg baik buat Alea
Yuli Yanti
/Facepalm//Facepalm/ hukuman yg adil
penasaran dengan ortu Xander saat tau ada cucu nya
pasti seru
Adinda
satu kata mau kubilang padamu xander Mampusss
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bagus sekali,,kalau karma yang begini terjadi pada setiap insan yang saling menyakiti pasti semua tidak akan ada katanya sedih dan kecewa,,pasti semuanya takut akan karma,,tapi karma pasti ada..
Nana Meidian
aukurin karma. mudahan cuma alea pawang nya
Adinda
bodoh alea ini sudah ditinggalin malah luluh lebih baik sama brian
Adinda
Alea sama brian aja
Rosmayanti 80
lanjut
4U2C
jika boleh up yang banyak thor
Echa: ntar ya Kak, tetangga lg hajatan
total 1 replies
Rosmayanti 80
lanjut kk yg bnyk dong update gantung
Echa: siap kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!