NovelToon NovelToon
"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Selingkuh / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: mibrenebon

"Siapa sangka di balik tirai kehidupan rumah tangga yang tampak sempurna, ada kisah yang tak terduga?

Dalam "Rediscovering Love: A Tale of Relationships" Sebastian Dwiantara dan Luna Aurora adalah pasangan yang tampaknya memiliki segalanya.

Namun, apa yang terjadi ketika hubungan mereka diuji oleh tantangan besar?

Dari pertengkaran yang memanas hingga godaan dari luar, kisah ini memperlihatkan sisi lain dari pernikahan yang penuh lika-liku.

Jadi, siapakah yang akan bertahan, dan bagaimana mereka menghidupkan kembali cinta di antara semua rintangan?

Baca kisah yang penuh emosi ini dan temukan jawabannya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mibrenebon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemasan Luna

Keesokan paginya, Luna dan Dona bangun dengan perasaan cemas yang masih menyelimuti. Setelah sarapan ringan, mereka memutuskan untuk mulai menyelidiki siapa sebenarnya yang mengirimkan foto dan video tersebut serta mencari tahu keberadaan Sebastian yang sebenarnya.

Langkah pertama mereka adalah mencoba melacak nomor telepon yang mengirim pesan itu. Mereka menggunakan beberapa aplikasi pelacak nomor telepon, namun hasilnya kurang memuaskan. Nomor tersebut tidak terdaftar dan tidak bisa diidentifikasi dengan mudah.

Merasa sedikit frustrasi, Dona mengusulkan langkah selanjutnya. "Kita harus mengunjungi kantor Sebastian. Mungkin ada petunjuk di sana tentang apa yang sebenarnya terjadi."

Luna setuju, dan mereka segera berangkat menuju kantor Sebastian. Sesampainya di sana, mereka menuju meja resepsionis dan bertanya kepada sekretaris Sebastian, seorang wanita ramah yang bernama Wina.

"Maaf, Wina. saya ingin menanyakan tentang keberadaan Sebastian," kata Luna dengan suara yang masih terdengar gemetar.

Wina tampak bingung sejenak sebelum menjawab, "Pak Sebastian tidak masuk kantor sejak dua hari yang lalu, Bu Luna. Bapak hanya mengikuti rapat daring dari rumah."

Luna dan Dona saling bertukar pandang, merasa ada sesuatu yang janggal. "Apakah Anda tahu di mana dia sekarang?" tanya Dona dengan sopan.

Wina menggeleng. "Saya tidak tahu pasti, Bu."

Mendengar ini, Luna merasa ada sesuatu yang tidak beres. Mereka berterima kasih kepada Wina dan meninggalkan kantor Sebastian. Di dalam mobil, Luna tidak bisa menahan air matanya lagi. "Aku benar-benar tidak tahu harus percaya kepada siapa lagi, Dona. Aku merasa seperti semuanya berantakan."

Dona memeluk Luna dan mencoba menenangkan sahabatnya. "Kita akan menemukan jawabannya, Luna. Jangan khawatir. Sekarang kita tahu bahwa Sebastian tidak benar-benar berada di kantor, kita harus mencari tahu di mana dia sebenarnya."

Mereka memutuskan untuk mencoba melacak lokasi Sebastian menggunakan fitur lokasi di ponselnya. Luna ingat bahwa Sebastian sering kali membiarkan fitur lokasinya aktif. Dengan harapan menemukan petunjuk, Luna membuka aplikasi pelacak lokasi di ponselnya dan mencoba mencari keberadaan Sebastian.

Setelah beberapa saat menunggu, aplikasi itu menunjukkan lokasi Sebastian berada di sebuah hotel yang tidak jauh dari pusat kota. Hati Luna kembali terasa berat, tapi dia tahu bahwa dia harus menghadapi kenyataan ini.

"Dia ada di hotel itu," kata Luna dengan suara yang nyaris berbisik. "Apa yang harus kita lakukan, Dona?"

Dona menatap Luna dengan tekad. "Kita harus pergi ke sana dan mencari tahu sendiri. Kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu jawaban."

Dengan perasaan campur aduk antara ketakutan dan keberanian, mereka berdua berangkat menuju hotel tersebut. Setibanya di sana, mereka melihat mobil Sebastian terparkir di depan hotel. Hati Luna semakin berat, tapi dia tahu bahwa dia tidak bisa mundur sekarang.

Mereka masuk ke lobi hotel dan meminta informasi dari resepsionis tentang kamar yang ditempati oleh Sebastian. Setelah memberikan beberapa detail, resepsionis memberikan nomor kamar Sebastian. Dengan langkah gemetar, Luna dan Dona menuju kamar tersebut.

Saat mereka sampai di depan pintu kamar, Luna merasa jantungnya berdetak kencang. Dona menggenggam tangan Luna erat-erat, memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan. "Aku di sini bersamamu, Luna. Kita akan hadapi ini bersama."

Luna mengetuk pintu dengan tangan gemetar. Tidak lama kemudian, pintu dibuka oleh seseorang yang tampak terkejut melihat mereka. "Siapa?"

...........................

...Sampai jumpa di part selanjutnya guys 😋...

1
selena d'flonce
rating dulu baru lanjut baca, mangats kak
selena d'flonce
novel sebagus ini sayang banget kaloo sepi😫 kata katanya bagus banget padahal, tertata rapi dan mengikuti pedoman baik, makin sukaa!! sukses selalu thor-nim
selena d'flonce
aaaa proud of you Luna! kamu ga sendiri, ada readers yang setia nemenin kamu!!/Determined/
selena d'flonce
sedih banget jadi Luna, wanita mana yang ga sakit hati digituin sama suaminya?🥹
Suzana Uzis
terlampau ringkas x tau apa kesudahan cerita macam tergantung
nurul hidayati
ceritanya kok gini ya... yang menang kayaknya pelakor ne... pelakor sllu menang hadeehh... nyesek lha
Agus Tina
Thor kenapa nggantung?
CER°: /Sleep/
total 1 replies
Nna_
emg sebastian g blg klo luna istrinya? mrka berdua gda perasaan mau ktmu, serumah lgi? kok bisa slma itu?
CER°: namanya jugaa lagi marahan kak wkwk
total 1 replies
Nna_
Jgn smpe tdk di lnjt novel ini aku udh suka bgt ceritanya bguss!! dpt pljrn dlm berumah tangga sukaa bgt pokoknya/Kiss/
CER°: wahh makasihh yaa. 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!