Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Hati - hati jangan sembarangan nginap dirumah orang." tiba - tiba Ari mengeluarkan suaranya membuat Rani heran.
"Iya,mas. Ini teman aku yang pernah aku ajak kesini. " ujar Linda takut - takut.
Sudut matanya menatap tajam laki - laki yang tengah asik menyantap sarapannya. Lalu beralih menatap memohon pada sang kakak.
"Boleh ya,kak." mohon Linda dengan tampang memelas.
"Boleh.Tapi ingat ga boleh macam - macam ." Rani tersenyum manis pada adiknya.
Sementara Ari menahan geram,ia tidak rela Linda menginap di rumah temanya. Ia akan mencari cara untuk menggagalkan rencana Linda.
Dalam diamnya Ari sebenarnya mulutnya gatal ingin memarahi Linda. Tapi ada istrinya jadi ia hanya bisa diam.
Linda yang tau jika Ari tidak akan menyajikan dirinya memilih berangkat bersama sang kakak.
"Kak aku bareng ya." ujar Linda saat Rani bersiap berangkat.
"Tapi kakak ga lewat kampus kamu dek,kamu bareng mas ari aja kan satu arah." ujar Rani.
"Ga apa - apa kak. Aku mau mampir sebentar ke toko buku yang didepan. Ada yang mau aku beli." ujar Linda sedikit memaksa.
"Baiklah,ayo naik." Linda masuk kedalam mobil Rani dan duduk disamping Rani. Ari tidak tau jika Linda telah berangkat duluan bersama istrinya.
Saat ia mencoba memanggil Linda tidak ada sahutan sama sekali. Ari mencari di kamar Linda,kosong. Lalu ia mencari diseluruh rumah tak ditemukanya gadis itu.
"Kemana tu bocah. Apa jangan - jangan ia sudah berangkat duluan." Ari segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Linda.
Linda yang tengah berada di mobil bersama Rani sama sekali membiarkan panggilan dari Ari. Ia asik bercerita ini itu dengan sang kakak.
"Kak,aku berhenti di depan ya." pinta Linda.
"Baiklah,kamu hati - hati ya." Linda turun dari mobil sang kakak dan menunggu mobil Rani berjalan meninggalkan dirinya baru ia melangkah masuk kedalam toko buku.
Kembali ponselnya berdering membuat Linda kesal. Ia tau siapa yang menghubungi dirinya. Denagn perasaan dongkol Linda menekan tombol hijau.
"Hallo. Ada apa?" jawab Linda ketus.
"Kamu dimana?" tanya suara disebarkan sana.
"Di toko buku." jawab Linda.
"Tunggu mas disana,jangan kemana - mana seb3lum mas sampai." sambungan telpon pun langsung terputus.
Linda memasukan ponselnya kembali kedalam tas. Ia melihat lihat barang yang ia butuhkan. Dirasa sudah semuanya barang yang ia cari, lantas ia menuju kasir untuk membayar belanjaan.
Saat mengantri tiba - tiba Ari sudah berdiri di sampingnya dan membayar semua belanjaan. Ari lalu menarik tangan Linda menuju mobilnya.
"Kenapa kamu jalan duluan,yang?" tanya Ari saat sudah berada didalam mobil.
"Aku lagi pengen berangkat bareng kak Rani ." jawab Linda cemberut.
"Tapi kamu ga satu arah,yang. Kamu mau menghindar dari mas?" tanya Ari menatap lekat gadis yang duduk disampingnya.
"Menghindar kenapa mas?" tanya Linda pura - pura ga tau.
"Kamu ga mau mas larang buat nginap di rumah temanku kan?" tanya Ari.
"Kata siapa. Aku mau nginap dirumah teman kan sudah dapat ijin kak Rani. Jadi apa yang mesti aku takutkan." jawab Linda ketus.
"Yang,kamu lihat mata mas. Kamu sudah ga cinta lagi sama mas?" Ari menarik tubuh Linda supaya menghadap kearah dirinya.
"Hubungan kita ini salah mas. Aku ga mau menyakiti kak Rani lagi. Dia adalah kakak kandung." ujar Ima mulai menitikkan air mata. Ia kemaren menonton film yang sama persis dengan kisah hidupnya sekarang. Ia takut apa yang ia tonton akan terjadi pada dirinya.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri