NovelToon NovelToon
NIGHT LIGHT

NIGHT LIGHT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Balas Dendam / Cinta Terlarang
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ketika Pagi datang, Lucian Beasley akan pergi. Tetapi Malam hari, adalah miliknya. Lucian akan memelukmu karena Andralia Raelys miliknya. Akan tetapi hari itu, muncul dinding besar menjadi pembatas di antara mereka. Lucian sadar, tapi Dia tidak ingin Andralias melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amukan

Lucian melihat tangannya yang masih mengulur. "Kenapa? Bukankah permen ini, adalah permen yang sebelumnya diberikan oleh Tuanmu. Haha, orang tua memang seperti itu. Suka melarang anak kecil memakan manis-manis. Iya kan?" Lucian tertawa dengan riang melihat ke khawatiran Lacroix.

Lacroix mengambil toples itu. "Ini adalah racun nak! Kami tidak mengonsumsi ini! Jika kau ingin bisa menggunakan sihirmu, turuti orang tua ini!" Ucap Lacroix membuang permen itu di lantai.

Kedua mata Lucian terbelalak lebar melihat permen yang dibelikan oleh Kyle jatuh di lantai.

"Aku tidak tau apa hubunganmu dengan Tuan Zavyerol. Intinya, jangan mengonsumsi ini. Permen itu, digunakan di bangsa Iblis untuk menghancurkan mana mereka. Mereka yang ingin bunuh diri tanpa merasakan sakit, mengonsumsi permen itu selama seminggu!" Tegas Lacroix.

"Seminggu? Aku memakannya sudah lebih dari 2 bulan, dan hampir tiga bulan" Ucap Lucian memegang perutnya.

Lacroix melongo. "Ha? Du..dua-ti..tiiga bulanan?" Lacroix mulai menggunakan sihirnya untuk menganalisa tubuh Lucian.

60% tubuh Lucian, sudah dipenuhi oleh racun dari permen itu. "Kau sebenarnya, siapa nak?" Tanya Lacroix setelah melihat Lucian tidak memiliki inti mana.

Lucian terlihat marah. Kaca-kaca di rumah Kyle menjadi bergetar karena aura Lucian. "Racun? Huh? Kenapa Iblis itu berniat membunuhku?"

Lacroix terlihat kebingungan. Dia menatap langit-langit kamar Lucian. Bolam lampu itu bergoyang.

"PRACKKKK!!!" Cermin di belakang Lacroix pecah mengenai punggungnya. Dia melihat ke belakang. Melihat pecahan kaca itu.

Lacroix terbelalak. Dadanya terasa sesak. "Hei, nak.... tenangkan dirimu..." Dia berusaha menenangkan Lucian.

"Tess...." Hidung Lucian mulai mimisan.Lacroix memegang kedua bahu Lucian. "Nak, bukan karena aku melarangmu. Aku dan kau sama-sama berbangsa Iblis. Kita adalah keluarga. Aku harap, berhentilah memakan itu. Permen itu, tidak di konsumsi oleh Iblis normal yang sehat" Lacroix langsung mengubah cara bicaranya.

"Astaga!" Lacroix segera mengambil sapu tangannya dan menutupi hidung Lucian yang mimisan.

BAM! BAM! BAM!

Suara hantaman keras terdengar di luar sana. Lacroix terkejut begitu pula dengan Lucian. Lacroix segera mengintip dari jendela kamar Lucian.

DEGH!

Lacroix dibuat terkejut dengan ruh Iblis yang berusaha menembus dinding perlindungan Zarel. Mereka menghantamkan bayangan mereka yang tinggi ke arah dinding mana itu.

"Tunggu!? Kenapa mereka begini?" Lacroix bingung.

Dada dan kepala Lucian terasa seakan ditekan oleh sesuatu yang berat. Dia merasakan sakit. Dan mulai meremas lengan Lacroix sebagai pengalihan rasa sakitnya. Lacroix merasakan cengkraman yang begitu menyakitkan. Tulangnya, seakan bisa remuk hanya dengan remasan tangan bocah.

Pandangan mata Lucian berkunang-kunang. Dan Lucian, berujung tak sadarkan diri disana. "Bruk!" Tubuh bagian depan Lucian menghantam lantai kayu terlebih dahulu.

Lacroix segera memeriksa lengannya yang di cengkram. Cengkraman itu, langsung menjadi ruam. Itu menyakitkan. Tangannya sampai mati rasa. Lacroix memandangi Lucian setelah melihat ruh Iblis yang semakin mengamuk di luar sana.

"Si...siapa anak ini?" Tanyanya sambil mengangkat Lucian untuk ditidurkan di kasur.

...♧♧♧...

Di Negri Zephyr, Desa Satarus.

Zarel dibuat tersinggung oleh seorang ruh Iblis yang baru saja dia pinjami energi sihir. Agar dia bisa mengobrol dengannya.

 "Huh? Apa itu penting? Aku tidak ada hubungan sedikit pun dengan Erundil. Jadi fokus dengan pertanyaanku saja. Apa yang membuat kalian merusak wilayah ini? Dan memberontak kepada penjaga kalian?" Tanya Zarel. Dia menyembunyikan telapak tangannya yang terngah mengepal kesal.

Iblis itu mengangguk. "Maafkan saya. Wajah Anda, membuat kami semua terkejut. Anda sungguh mirip dengan Nona Erundil, tapi versi laki-laki" Panjang Ruh Iblis itu.

Zarel mendecih. Kemudian, Ruh Iblis itu mulai bercerita tentang apa yang tengah terjadi. "Anda pasti sudah mendengar tentang pembantaian Iblis dengan raga di sini?" Tanya ruh Iblis itu.

Zarel mengangguk.

"Itu membuat kami merasa sedih dan kecewa terhadap Raja Zephyr. Kami sungguh menghormatinya. Namun, Raja Zephyr terlalu memanjakan Putra Mahkota Zephyr. Putra Mahkota Zephyr, membantai keluarga kami. Kami semua merasa marah! Ini sebuah penghinaan bagi Bangsa Iblis! Mereka yang terlebih dahulu menyalakan api peperangan untuk kami. Saudara-saudara kami, rela menukar nyawa mereka, demi membunuh penjahat yang berdalih sebagai pembawa keadilan!" Tegas Ruh Iblis itu.

Zarel mengangguk dan mendengarkan mereka. Termasuk merasakan aura marah mereka yang menusuknya.

"Sebenarnya, kami tidak ingin melakukan ini. Tapi, semuanya sungguh sudah berlebihan. Andai saja mereka membunuh keluarga kami diam-diam, kami tidak akan seperti ini. Kami sudah menerima takdir kami sebagai seorang Iblis. Ini adalah karma kehidupan masa lalu kami. Tapi,-" Raut masam Iblis itu langsung berubah menjadi sumringah.

"Ketua kami, berhasil merebut tubuh Putra Mahkota Zyan. Ini adalah kemenangan bagi kami. Ini juga merupakan hal yang sangat membanggakan. Jiwa ketua kami akan tenang. Dia akan beristirahat tak lama lagi" Ucapnya.

Zarel melihat rupa pria beruban itu. Raut wajahnya seolah seperti orang yang tak percaya. "Sudah penjelasannya?" Tanya Zarel.

Mereka langsung terdiam."Sudah" Jawab Pria itu.

"Ada dua kata yang cocok untuk ketua kalian. Ada yang bisa menebaknya?" Tanya Zarel sambil mengangkat tangannya tinggi.

Iblis beruban itu, melihat ke arah kawannya yang seolah mengatakan sesuatu. "Hebat!" Pria itu menyampaikan apa yang para ruh Iblis katakan.

Zarel mengeleng.

"Lalu, apa?" Tanya ruh Iblis.

"Bo-doh" Eja Zarel.

Ucapan Zarel membuat mereka kembali murka.

"Apa yang Anda katakan?! Kenapa menyebut ketua kami yang berkorban dengan ucapan bodoh?!"

"Iblis yang setia pada Tuannya, tidak akan melakukan hal bodoh seperti kalian. Tuan Kalian sudah terlahir kembali" Zarel menunjukkan seringaiannya.

Ruh Iblis disana terkejut. "Ketua kalian sudah tau tentang kebangkitannya. Tapi sayang sekali, dia harus mengorbankan jiwanya dengan sia-sia karena kalian terlalu terikat dengan Iblis yang memiliki raga. Ketahui saja, Kalian itu, tidak ada apa-apanya. Status kalian, ada jauh di bawahku" Ucap Zarel.

"Jika kalian ingin bertemu dengan Chaiden Agha, maka turuti ucapanku" Ucap Zarel.

Mereka semua tidak menyukai keberadaan Zarel. Mereka merasakan adanya aura negatif dari Zarel. Itu, sejenis sihir gelap. Ruh Iblis yang dipinjami energi sihir, segera mundur dari tempat dia berdiri.

Kening Ruh Iblis itu berkenyit. "Sudah kami duga. Kau adalah keturunan murni Erundil. Kami bisa merasakan aura itu. Erundil memilikinya. Sama sepertimu. Kau adalah manusia yang memiliki inti mana seperti Iblis. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa keturunan murni Erundil ada di tahun ini? Siapa yang membangkitkanmu?" Tanya Ruh Iblis yang dipinjami energi sihir oleh Zarel.

Senyum seringai Zarel semakin lebar. Gigi taringnya terlihat lebih panjang dari gigi yang lainnya. "Ah~ Bagaimana ini? Kalian membuatku kesal. Mau kah, kalian mati di tanganku tanpa perlawanan?" Tanya Zarel sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya.

Ucapan itu membuat semua ruh Iblis terkejut. "KALIAN! SEMBUNYI!!!" Ruh Iblis yang dipinjami energi mana oleh Zarel berteriak. Semua ruh Iblis disana, berhamburan dengan cepat.

BWOSSSH!!!

Zarel melesat ke arah Ruh Iblis yang berlarian. Dia seperti orang gila yang mengamuk. Ruh-ruh yang harusnya tak bisa dipegang tangan kosong, mereka tertangkap. SPLASSH! CRAT!!! Mereka dalam sekali cengkraman telapak tangan Zarel langsung meledak dan menyipratkan cairan hitam di kemeja biru langit Zarel.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!