NovelToon NovelToon
Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Duniahiburan / Cintamanis / CEO / Berbaikan
Popularitas:648.6k
Nilai: 5
Nama Author: Juni Yanti s

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata konglomerat..?apakah hidup bahagia, hidup tanpa masalah, atau hidup berkelimpahan harta.!!



Untuk sebagai besar orang pasti berpikir akan hal itu, tapi tidak untuk Dewi Sartika Gabriela Adijaya, ia berasal dari keluarga berada tapi ia tidak pernh merasakan yang nama berkelebihan harta, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja disebuah restoran.



kehidupan dan masa depannya hancur ketika ia di paksa menikahi seorang pria dingin, dan kejam untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang diambang kehancuran.

"konyol"

itu dalam pemikiran Dewi, menikah dengan pria yang tidak ia kenal, akan seperti apa perjalanan rumah tangga yang harus dijalani Dewi nantinya..?




#masih penulis pemula, jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam novel ini, baik dari tutur kata dan bahasa maupun tanda titik koma nantinya,

#saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juni Yanti s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

setelah dirasa emosinya mulai melunak Kevin pun keluar dari apartemen, tujuannya sekarang adalah pulang kerumah dan menunggu Dewi kembali.

Ia sengaja membatalkan pertemuannya dengan Rangga takut-takut ketika melihat wajah Rangga emosi akan naik lagi, karna Kevin adalah tipikal orang yang tidak bisa menahan emosi.

"kirim orang untuk membersihkan apartemen ku sekarang"ucap Kevin langsung mematikan sambung telepon secara sepihak, lalu ia berjalan meninggalkan apartemen ia menutup pintu dengan sangat keras, sehingga membuat penghuni apartemen sebelah terkejut ada juga yang langsung keluar mencari asal suara, tapi kevin tidak memperdulikan itu ia terus berjalan tanpa ekspresi tak lupa dengan tatapan tajam .

Di dalam mobil pikiran Kevin selalu di penuhi adegan mesra Rangga dan Dewi, mulai dari Rangga mencium pucuk kepala Dewi dengan lembut dan pelukan hangat yang di berikan Rangga kepada Dewi, dan yang makin membuat Kevin emosi adalah Dewi terlihat bahagia mendapat perlakuan seperti itu, bahkan senyum yang Dewi berikan kepada Rangga sangat tulus berbeda ketika bersamanya Dewi selalu tersenyum palsu.

"aaaaaaaaaaa"

Teriak Kevin memukul stir mobilnya.

####

Sementara disebuah taman kecil yang disuguhkan dengan danau kecil Rangga dan Dewi sedang berbicara serius, Ketika melihat hamparan danau ini Dewi seketika teringat ketika ia menangis malam-malam dibawah derupan hujan kejadian terjadi sehabis ia melakukan pertemuan dengan Kevin.

"ga kalau kita ngk jodoh ngimna" ucap Dewi menatap lurus kedepan

"ngk boleh harus jodoh"ucap Rangga sambil memainkan rambut panjang Dewi.

"tapi kata orang pacaran lama belm tentu jodoh ga" ucap Dewi menatap Rangga sekilas.

"itu kata orang bukan kata kita, kita hidup bukan tergantung pendapat orang"ucap Rangga tak mau kalah

"jika suatu saat nanti aku sama orang lain kamu ikhlas ngk..?"ucap Dewi dengan nada hati-hati

"ngaklah, masak aku yang lama bersama kamu tetapi orang lain bersama kamu"ucap Rangga mulai bingung arah pembicaraan Dewi.

"emng kamu bisa melawan takdir"ucap Dewi terkekeh geli.

"kamu kenapa sih kok tumben sekali berbicara seperti itu, kamu mikirin apa"ucap Rangga masuk ke mode serius

"aku ngk papa kok, ngk tau kenapa terlintas aja ngituh pertanyaan itu dalam benak aku"ucap Dewi tersenyum manis menatap Rangga

"iyh terlintas tapi pasti ada sesuatu yang kamu pikirkan yang berhubungan tentang itu" ucap Rangga menatap Dewi serius

"ngk sayang " ucap Dewi gemas sambil memengang pipi Rangga dengan gemas.

Karna tenggelam dengan pembicaraan mereka kadang serius kadang juga mereka membicarakan sebuah lelucon yang konyol dan tak semestinya dibahas, Begitu lah gaya pacaran mereka Rangga sebenarnya ingin menginginkan lebih dari Dewi tapi dengan sangat pandai menjaga dirinya, berbagai alasan selalu Dewi katakan untuk menolak halus permintaan Rangga, kalau hanya sekedar mencium kening dan memeluk Dewi masih perbolehkan tapi tidak mencium bibir ataupun ke arah hubungan intim.

"aku pulang iyh, sudh sore aku mau istirahat soalnya besok mau langsung kerja"ucap Dewi bangkit dari kursi.

"aku antar syang"ucap Rangga.

"ngk usah, sebaiknya kamu Carikan aku taksi aja sekalian aku mau mampir kerumah suci duluh nanti"ucap Dewi beralasan ia belum siap mempertemukan Rangga dengan tempat tinggal barunya.

"begitu kah, iyh sudh aku cari taksi duluh iyh"ucap Rangga

"aku pulang iyh, jaga kesehatan kamu"ucap Dewi menatap Rangga.

"iyh, kabarin kalau sudh sampai dirumah nanti"ucap Rangga mencium kening Dewi dan memeluk Dewi sekilas, sedangkan Dewi hanya mengangguk tersenyum manis lalu ia menaiki taksi yang sudah di Carikan Rangga sebelumnya.

Setelah dirasa Dewi sudh pergi Rangga pun berjalan menuju parkiran taman, tujuannya sekarang adalah kerumah sakit untuk melaksanakan kegiatannya kembali.

Menjelang malam Dewi baru kembali kerumah, seperti perkataannya sebelumnya Dewi mampir dulh kerumah suci untuk sekedar mengobrol dengan orang tua suci dan suci juga demikian.

Sampai di halaman rumah Dewi melihat mobil Kevin sudh terparkir rapi digarasi, besar kemungkinan kalau Kevin sudh kembali, Dewi membuka pintu dengan keadaan rumah gelap gulita, Dewi tidak berniat menyalaka lampu, dan ia juga tidak berniat mencari keberadaan Kevin.

"bagus iyh, pergi seenaknya pulang juga seenaknya berasa kayak rumah sendri"ucap Kevin, ternyata kevin segaja mematikan lampu ketika mengetahui Dewi sudh kembali.

"maaf"

Cuma satu kata itu yang keluar dari mulut mungil Dewi,

"udah gapain aja kamu smaa pacarmu, berapa ronde mm, dihotel mana kalian main"ucap Kevin berjalan mendekati Dewi sehingga membuat Dewi berjalan mundur.

"maksud kamu ronde...?hotel..? apa"ucap Dewi dengan gugup.

"ngk usah sok belaga lugu deh lo, ngk usah sok polos Lo gue udh tau sifat asli Lo Dewi"ucap Kevin semakin mendekati Dewi.

"maksud kamu apa..?"ucap Dewi mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"di kampus sok polos tapi diluar kamu ngk lebih dari seorang j*l*Ng, dasar wanita mura*han"ucap Kevin setengah berbisik.

"plakkkkkkkkk"

Tangan Dewi terangkat menampar pipi Kevin dengan kuat, lalu ia mendorong Kevin sekuat mungkin sehingga membuat Kevin mundur beberapa langkah kebelakang.

"jangan ucapan kamu Kevin, aku bukan seperti yang pikirkan, paham kamu"teriak Dewi emosi, lalu ia berjalan meninggalkan Kevin disnaa.

"Lo ngk usah mengelak lagi, gue udh tau semua"ucap Kevin menarik tangan Dewi.

"Lo tau apa tentang gue ahahh, yang Lo tau hanya memaksa dan mengancam, kita baru kenal jadi ngk sok belaga tau tentang gue"ucap Dewi menatap Kevin.

"berapa Rangga bayar tubuh kamu, jawab aku Dewi berapa Rangga membayar kamu"teriak Kevin menekan dagu Dewi dengan kencang.

"Rangga tidak membayar tubuhku dengan apapun, dan asal kamu tau aku dan Rangga tidak melakukan seperti yang kamu pikirkan"ucap Dewi menahan rasa sakit di dagunya.

Lalu Kevin menarik kasar tangan Dewi menaikan tangga, ia tidak peduli dengan teriakan Dewi yang mengadu sakitan, Kevin menarik tangan Dewi menuju kamarnya sampai dikamar Kevin langsung menarik paksa Dewi menuju kamar mandi.

"kamu mau apa, jangan macam-macam,"ucap Dewi takut.

"aku bisa mandi dikamar aku Vin"ucap Dewi menangis.

Kevin tidak menghiraukan pertanyaan Dewi ia terus menarik paksa Dewi menuju kamar mandi, sampai dikamar mandi Kevin langsung mendirikan Dewi dibawah shower lalu ia menghidupkan shower dengan kapasitas air dingin yang tinggi.

"dibagian mana pria itu menyentuh tubuh kamu, jawab Dewi dibagian mana sja pria itu menyentuh tubuh kamu"teriak kevin

Sedangkan Dewi tidak menjawabnya pertanyaan Kevin, pasalnya dia tidak ada jawabannya itu pertanyaan itu karna pada kenyataannya tidak ada pria lain yang menyentuh tubuhnya.

"jawab Dewi dibagian mana"teriak Kevin hendak membuka baju Dewi yang sudh basah.

"Kevin aku mohon jangan lakukan itu, belm ada pria yang menyentuh tubuh aku"ucap Dewi menangis histeris.

"kamu tidak usah berbohong, kalian sudh pacaran hampir dua tahun tidak mungkin kalian belm pernah melakukan itu"teriak Kevin memaksa membuka baju Dewi.

"Vin aku mohon, jangan lakukan itu"ucap Dewi dengan suara lemah.

Tapi apa boleh buat Kevin melepaskan baju Dewi dengan paksa sekarang hanya tersisa kaos dalam dan juga bra.

"jangan pernh harap kamu keluar dari sini malam ini, pastikan kamu bersihkan semua badanmu yang disentuh pria itu"ucap Kevin keluar dari kamar mandi dan langsung mengunci pintu kamar mandi.

"Kevin.....buka pintunya aku mohon Vin,"teriak Dewi sambil menggedor pintu kamar mandi.

"Kevin...aku mohon buka pintunya, aku janji ngk bakal ngulangin lagi , dsini dingin Vin"teriak Dewi sambil menangis histeris.

"kamu jahat Vin, aku benci sama kamu"ucap Dewi melemah.

Sedangkan Kevin tidak menghiraukan teriakan Dewi, ia berjalan keruangan kerjanya membiarkan Dewi terkunci dikamar mandi.

"aaaaaaaaaaa"

Teriak Kevin menghancurkan barang-barang yang ada di atas mejanya.

"gue kenapa sih, ngk mungkin gue cemburu sama Dewi, ngk mungkin gue jatuh cinta sama Dewi, sadar Kevin sadar"teriak Kevin menarik rambutnya frustasi.

"ingat Kevin kamu membenci keturunan Herman, jangan pernah jatuh cinta sama keturunannya apapun itu"batin Kevin.

"kirimkan orang membereskan ruangan kerjaku"ucap Riko lewat sambung telepon, lalu ia berjalan meninggalkan ruangan itu dan berjalan menuju ruang dapur.

"permisi tuan, ruangan sudh saya bereskan, apakah anda membutuhkan sesuatu"ucap bi Minah, ternyata orang suruhan Kevin mengirim bi Minah untuk membereskan raungan nya.

"ngk ada lagi Bi, bibi menginap disini aja malam ini"ucap Kevin berjalan ruangan kerjanya.

Untuk membuang bayang-bayang Dewi dengan kekasihnya Kevin lebih menyibukkan diri untuk bekerja.

Sedangkan dikamar mandi Dewi mulai kedinginan, karna bajunya masih basah kuyup ditambah lagi hawa di kamar mandi sangat dingin.

"Kevin please bukan pintunya"ucap Dewi melemah, badannya sudh sangat mengigil sekali, wajahnya sudh pucat seperti mayat hidup.

"Vin aku mohon, aku ngk kuat lagi"ucap Dewi lirih masih menggedor pintu kamar mandi walaupun dengan sangat pelan, ia menangis sesegukan disana.

Karna sudh tidak tahan lagi dengan hawa dingin dikamar mandi seketika dada Dewi merasa sesak, ia seakan sulit untuk mengeluarkan seinci napas saja ditambah lagi diruangan itu sangat minim pengeluaran udara masuk.

Mungkin karna kelelahan berteriak dan rasa sesak yang dirasakan seketika Dewi menutup matanya secara perlahan.

1
Anyong
kok tamat thor🫢😌
Nurlina Tahir
nggak msuk akal ceritanya thor masak ditusuk dua kli kevin tdk menyadari. 😁😁😁👎
Akun Lima
katanya othor minta saran dah kasih saran agar pemeran utamanya gak lembek malah di diemin aja🗿 kan goblok anjink
Nurlina Tahir: pindah lapak othor tolol.
total 1 replies
Ananda Van
Lanjut donk thor salsa jodohin dg daffa kan mreka sma² jomblo gitu
Helena Rusliana
dasar Novel
Helena Rusliana
kamu bodoh Dewi, Rata2 Novel perempuan pemeran utamanya Bodoh dan oon.....heran sama yg buat
Helena Rusliana
selalu ceritanya sok kuat masak masalah seperti itu ditahan ANEH
Tinggal tanya apa susahnya🤦‍♀️
Helena Rusliana
salah orang balas dendamnya
Shanti Sarmila
saya mau bertanya. penulis nya setelah ngetik memangnya gak pernah ngecek dulu kalimat per kalimat yg telah diketik? karena TERLALU BANYAK KATA KATA YG SALAH SEHINGGA MENGURANGI KONSENTRASI PEMBACA DALAM MENDALAMI KISAHNYA, KARENA KITA SIBUK MENCARI KATA KATA YG SESUNGGUHNYA.
tolong dong diperbaiki untuk kedepannya. TKS
Mahda Lina
masa Kevin sampai segitunya balas dendam ke Dewi
Puri Annisa
kok jalan ceritax tergantung
Sindy Novianti
perbaiki tulisannya
Sindy Novianti
perbaiki lagi penulisannya,
Kiew
suka bagus..
inayah machmud
kok gak di lanjut sampai dewi lahiran. ..
Puspita Mandasari
lumayan bagus ceritanya,tapi kurangi bahasa kasar nya,deperti kata anj*g,kurag sopan kayak nya,maaf ya gk ada maksud lain.tapi ttap baguS.
Kasmiwati P Yusuf
bucinnnn. liat aj g bleh..hahahaaa
Kasmiwati P Yusuf
si dew org keras hati..g bs kabur aj..ngapain nyiksa dri..bodoh hr gini,..selamatin dri sndri klo pintar..terserah tu laki sm ayah ny mau ngapain...iihhh geram aku
Kasmiwati P Yusuf
tor,kasian ranggany..
Kasmiwati P Yusuf
tor kasian sm rangga..buat dia jg bahagia donk,..klo aku gadis mau sm rangga tp aku mak2..🤭🤭,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!