NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:953.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14. BAGAIMANA MUNGKIN?

"Kau mau apa, huh?" Tanya Ara dengan sedikit terbata melihat pergerakan tangan Rey yang melepas satu persatu kancing kemejanya.

"Aku akan tunjukkan betapa murahannya dirimu!" Rey terus melangkah maju sehingga membuat Ara tampak ketakutan. Ia lalu beringsut dari atas lantai ketika merasakan sesuatu akan terjadi.

"Jangan macam-macam, Rey! Ingat poin utama dalam surat perjanjian kita, bahwa tidak akan ada kontak fisik diantara kita berdua." Ara memperingati suaminya itu sambil terus berjalan mundur.

"Aku tidak perduli dengan surat perjanjian itu! Lagipula kamu tidak akan bisa menuntut ku karena surat perjanjian itu ada padaku." Rey tersenyum menyeringai dengan terus melangkah maju. Tidak perduli dengan Ara yang terlihat ketakutan.

Yang Rey inginkan sekarang adalah tubuh Ara, menikmatinya sebagai bentuk hukuman karena sudah menghina dan menuduh kekasihnya telah berselingkuh dengan laki-laki lain, sekaligus memperingati jati diri Ara yang sesungguhnya hanyalah seorang wanita malam yang ia pungut dari sebuah klub malam lalu ia jadikan sebagai istri kontrak demi memenuhi sebuah syarat untuk mendapatkan warisan keluarganya.

"Berhenti, Rey. Aku akan sangat membencimu jika kau sampai melakukan itu!" Ara terus memberi peringatan, namun Rey sama sekali tidak mempedulikan.

"Jangan berlagak sok suci, Ara. Bukankah kamu sudah terbiasa melayani para laki-laki hidung belang. Baiklah kalau kamu tidak ingin melayaniku sebagai suami, maka layani aku seperti laki-laki yang menikmati tubuhmu dengan imbalan, setelah itu katakan berapa yang kau minta?"

Ara hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Rey yang sangat menghina harga dirinya. Seakan tidak ada cela untuk membela diri, yang dapat ia lakukan hanyalah terus melangkah mundur menghindari suaminya demi mempertahankan sesuatu yang mati-matian ia jaga selama ini.

Merasa kesal dengan tingkah Istrinya, Rey mempercepat langkahnya, menarik tubuh Ara lalu menghempaskan hingga terjerembab ke atas tempat tidur.

Ara meraih benda apapun yang ada di tempat tidur dan melemparkannya ke arah suaminya. Bantal, guling dan juga selimut sudah teronggok di atas lantai. Tidak ada lagi benda yang dapat digunakan Ara sebagai senjata untuk melindungi diri.

"Rey, aku mohon tolong jangan lakukan ini." Ara menatap suaminya penuh permohonan, namun usahanya itu sia-sia. Keinginan Rey saat ini tidak bisa lagi ditawar dengan apapun. Bahkan laki-laki itu seakan melupakan kata jijik yang selalu ia ucapkan bila berdekatan dengan Ara.

Rey langsung menerkam tubuh Ara dan tidak memberinya ruang untuk bergerak. Semakin Ara memberontak untuk melepaskan diri semakin erat pula Rey mencengkeramnya.

Keringat dingin sudah membasahi sekujur tubuh Ara bersama dengan air mata yang tertahan disudut mata.

Detik itu juga Rey langsung menyatukan bibirnya dengan bibir Ara secara paksa dan kasar tanpa memperdulikan apapun lagi, bersamaan dengan itu air mata Ara yang tertahan jatuh membasahi pipinya.

Kini Ara telah kehilangan banyak energi. Batinnya berteriak dan meraung meminta pertolongan pada semesta.

Tidak ada lagi yang bisa Ara lakukan selain mencengkeram bahu suaminya dengan erat. Seluruh tenaganya seakan tercabut dari tubuhnya. Rey bahkan tidak memberinya kesempatan sekedar untuk meraup udara.

'Rey, aku membencimu, sangat membencimu!' Umpatnya dalam hati. Rey menciumnya dengan sangat brutal dan tanpa perasaan, tak hanya dibibir, seluruh tubuhnya pun menjadi sasaran setelah suaminya itu merobek paksa pakaiannya. Bahkan Rey dengan tega menyumpal mulutnya dengan kemeja miliknya agar berhenti berteriak, pun dengan kedua tangannya diikat keatas kepala menggunakan ikat pinggang agar tidak melakukan perlawanan.

Ara tidak mempunyai kekuatan lagi untuk memberontak, seluruh tenaganya seakan telah habis dan akhirnya hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi saat ini. Namun, rasa malu atas tubuhnya yang kini tanpa sehelai benangpun untuk yang pertama kalinya dihadapan seorang laki-laki, bercampur dengan rasa benci dan amarah atas perbuatan suaminya itu.

"Sekarang kau akan tahu betapa murahannya dirimu!" Rey dengan cepat membuka satu-satunya penghalang ditubuhnya. Sontak saja Ara langsung memalingkan wajah ketika benda pusaka suaminya itu mengacung dengan gagahnya.

Setelah memposisikan inti tubuhnya diantara kedua paha Ara yang ia buka secara paksa, Rey lalu mendorong panggulnya dengan kuat yang membuat Ara langsung memejamkan mata dan menjerit dibalik kemeja yang membekap mulutnya ketika merasakan perih yang teramat diarea sensitifnya. Sedang Rey merasa cukup terkejut dengan apa yang dirasakannya sekarang seketika menghentikan gerakannya.

'Oh tidak! Bukankah Ara adalah wanita malam yang sudah melayani banyak laki-laki, tapi apa ini?' Rey merasa tak percaya dengan apa yang dirasakannya saat ini, senjatanya terasa begitu terjepit bahkan belum sepenuhnya masuk.

Melihat Ara yang memejamkan mata dengan erat serta air mata yang terus mengucur dan wajahnya terlihat meringis, meyakinkan Rey bahwa istrinya itu sedang kesakitan. Seketika saja otaknya ia paksa untuk berpikir tentang Ara, bagaimana mungkin seorang wanita malam masih perawan. Tapi rasa sempit yang menghujam senjatanya dan memberikan kenikmatan yang pertama kali ia rasakan mengalihkan segalanya.

'Maaf, aku tidak bisa berhenti sekarang.' Ucapnya dalam hati, lalu kembali mendorong panggulnya hingga senjatanya masuk sepenuhnya, merobek segel perawan yang mati-matian Ara jaga ditengah peliknya kehidupan.

Dengan pelan Rey menggerakkan panggulnya maju mundur sembari menikmati sensasi yang membuat seluruh tubuhnya serasa melayang, melanjutkan adegan panas perdananya Rey menuntun bibirnya disekitar leher hingga ke bagian dada Ara untuk menyamarkan rasa sakit yang mendera istrinya, seiring gerakan tak terkendali yang membuat ranjang berukuran besar itu bagai dihantam gempa besar.

Ara yang benar-benar merasa kesakitan hanya mampu menggelengkan kepalanya dengan kuat serta air mata yang terus mengalir. Tak ada yang bisa ia lakukan dalam keadaan kedua tangan terikat dan mulut terbekap.

Melihat gelengan istrinya, Rey kembali memelankan gerakannya lalu merapatkan tubuhnya memeluk Ara. Ia memejamkan mata merasakan kenikmatan dari kegiatannya saat ini. Sedang Ara tidak hentinya menitihkan air mata dan merutuki perbuatan Rey padanya.

Hingga sampai pada titik di mana segalanya terasa melayang, Rey kembali mempercepat gerakannya yang membuat Ara merasa tidak kuat lagi namun tidak bisa berbuat apapun. Ketika benar-benar sampai pada puncaknya, Rey langsung menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Ara sembari menggeram tertahan merasakan kedahsyatan pelepasan yang baru pertama kalinya ia rasakan.

Tanpa melepas penyatuannya, kedua tangan Rey bergerak keatas kepala Ara membuka tali pinggang yang mengikat kedua tangannya istrinya itu. Saat itu juga Ara langsung mendorong tubuh Rey dari atas tubuhnya, kemudian dengan cepat membungkus tubuhnya dengan selimut. "Aku tidak akan memaafkan perbuatanmu ini. Brengsek!" Umpatnya lalu bergegas ke kamar dengan langkah tertatih sembari menahan perih di bagian intimnya.

Rey yang hendak mengejar, gerakannya terhenti ketika telapak tangannya tak sengaja menyentuh sprei yang terdapat berdecak darah. Ia mengangkat tangan, menatapnya telapak tangannya yang terkena berdecak darah dengan tatapan yang tak terbaca.

"Dia benar-benar masih perawan, bagaimana mungkin?" Rey mengepalkan telapak tangannya itu lalu memukulkannya dengan kuat di tempat tidur. Kini perasaannya berkecamuk, merasa bersalah terhadap Ara yang telah ia renggut mahkotanya dan juga pada Sherly karena telah melanggar janjinya pada kekasihnya itu untuk tidak menyentuh Ara.

Ini semua terjadi karena kemarahannya yang melambung tinggi atas tuduhan yang Ara layangkan pada Sherly, membuatnya gelap mata dan tidak bisa berpikir jernih.

1
Sri Endah B. A
Luar biasa
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!