zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
perhatian di cerita ini sedikit mengandung unsur kekerasan dan s*x mohon bijak dalam membaca,
*
*
seakan tuli akan apa yang diucapkan oleh istrinya, Wijaya yang sudah dipenuhi hasrat birahi nya, terus saja bermain kasar, tanpa peduli istrinya tengah menangis dibawah kukungan,
ibu deni menangis merasakan perih dibagian intimnya, berkali-kali memukul dada sangat suami pun tidak direspon, ntah kenapa suaminya ini?
"hikss.. sakiiit mas, kamu kenapa sih, aww ssstt hiks.. berhentiii... ak aku mohonn" lirih memohon dengan suara yang sudah melemah, bukannya dia tidak mampu melayani suaminya, yang memang cenderung terlalu berlebihan dalam soal ranjang, dia hanya tidak sanggup karna badannya yang bukan lagi muda, di umurnya yang sudah menginjak 42tahun sudah tak sanggup menyeimbangi kegagahan suaminya yang justru sudah menginjak usia 48tahun dimana usia mereka memang terlihat masih muda jika berada dilingkungan kota, mungkin jika dia berada di kampung pasti terlihat sudah menua, perbedaan dari cara kerja saja mungkin sudah berbeda, tapi dia benar-benar tidak bisa melayani sang suami seperti dulu?
dan dari dulu memang ada kelainan di s*k suaminya yang tidak pernah cukup sekali, bahkan ketika hanya sekali pun butuh waktu beberapa jam, supaya mendapatkan pelepasan pertamanya,
dan sekarang sudah setengah jam pun mereka belum mencapai kenikmatan itu? kondisi ibu deni pun sudah tak berdaya hanya terlihat seperti manekin yang terbujur kaku tanpa desahan dan tanpa merespon suaminya yang masih mengerjai nya,
"Aaaah.. " lenguh panjang telah dirasakan Wijaya, dia merasa bosan pada istri nya, tidak ada gaya tidak ada gerakan, tidak ada desahan bahkan tidak ada sentuhan balik dari permainan nya,
"hmm membosankan...! " makinya kepada sang istri yang sudah benar-benar tak berdaya, memungut pakaian langsung pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya,
setiap gerakan nya, selalu disertai dengan gumaman gerutuan dan makian karna tak memuaskan, kalo saja dia mau? dia bisa jajan diluar cuman dia cukup tau diri karna umurnya sudah bukan muda lagi, dan dia pun malas untuk melakukan nya,
menurut Wijaya istrinya itu pembawa keberuntungan dalam bisnis nya, karna sebelum mereka menikah Wijaya hanya seorang pengangguran, dan tibanya dia berkenalan dan berakhir menikah dengan modal seadanya, dengan berhutang mas kawin, ntah bagaimana cerita nya, dia mendapatkan tanggung jawab berupa modal yang di percaya kepadanya, akhirnya usaha rumah subsidi dan kosan lah yang dia pilih untuk menginvestasikan uang itu, dan semuanya lunas, uangnya sudah dikembalikan berkat bisnis nya yang lancar dan bisa menghasilkan pundi-pundi uang, dan beginilah sekarang tinggal menikmati hasilnya,
dan menurut nya sang istri lah, yang menjadi penarik keberuntungan itu, jadi demi kelancaran usahanya, dia tetap mempertahankan istri tuanya ini,
disisi lain..!
deni dan zani bersantai menikmati kebersamaan nya, karna kesibukan suaminya dia jarang sekali bersama seperti ini, hanya bertemu di sore hari sampai paginya dipisahkan lagi,
dengan ditemani secangkir teh hijau , dan coffee latte, beberapa cemilan manis dan pedas melengkapi acara santai mereka! sesekali saling memagut dan melumat, itu sangan indah menurut mereka!!
*
*
sudah episode ke 33 masa masih sepi nih like vote sama hadiahnya, beri komentar yang akan membuat hati ku bergetar, jangan lupa tinggalkan jejak ya para pembaca yang baik hati
love badag buat kamu
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....