NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:88.3k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Sedalam-dalamnya perasaan.

Bang Rigo mengusap puncak kepala Rila yang sedang tidur karena lelah menemaninya. Usia kandungan yang sudah memasuki tiga bulan membuatnya was-was namun batinnya terus bersyukur karena kehamilan Rila tidak serewel kandungan Shiby.

'Bisakah aku terus bertahan, sedangkan terkadang rasa sakitku ini teramat menyiksa. Tapi.. melihat tangis Rila, hatiku terombang ambing tidak tega. Bagaimana bisa aku membiarkan istriku menangis sendirian dengan dukanya sedangkan aku sempat down dengan keadaanku.'

Masih dalam lamunannya, Bang Gorga masuk ke dalam ruang kemoterapi untuk melihat keadaan kakaknya sambil membawa salinan berkas di tangannya.

"Apa sudah lebih baik, Bang?" Sapanya.

"Alhamdulillah sudah lebih baik."

Bang Dhofir melirik Rila namun segera mengalihkan perhatiannya. Ia tidak ingin menginjak ranah yang sama sekali bukan menjadi haknya.

"Fir, tolong kau geser sedikit tangan Rila. Abang mau ke toilet tapi sejak tadi Rila tidak mau lepaskan tangan Abang." Kata Bang Rigo.

"Bangunkan saja lah, Bang."

"Kasihan, Rila baru bisa tidur. Sejak tadi Rila terus menangis. Tak tega Abang bangunkan." Jawab Bang Rigo.

Mau tidak mau, perlahan Bang Dhofir sedikit menggeser tubuh Rila dengan hati-hati.

Setelah tangan itu tidak lagi mendekapnya, Bang Rigo segera menuju ke toilet.

...

"Fir, tolong kau angkat Rila ke tempat tidurnya." Pinta Bang Rigo.

"Kau ini apa sih Bang? Rila pasti malu kalau tau aku sudah berani mengangkatnya." Kata Bang Dhofir.

"Kalau kau tidak malu, bukankah tidak masalah?"

"Gila kau Bang?? Apa sakit leukimia sekarang sudah merusak otak dan akal sehatmu????" Rasa kesal Bang Dhofir semakin menjadi dengan ulah Abangnya.

"Kalau sampai Abang tidak sembuh dan menghadap Tuhan lebih dulu, siapa yang akan jaga Rila selain kau??"

"Sempat kau bicara begitu lagi, lebih baik kita gelud saja Bang. Jangan melangkahi Tuhan, berani kau tidur di dalam tanah.. akan ku bongkar dan ku acak-acak kuburmu..!!" Ancam Bang Dhofir.

"Sekarang kau lah yang gila." Kata Bang Rigo.

"Aahh sudah, jangan bicara lagi. Aku sudah punya pacar. Kalau kau Abang punya perasaan, berusahalah untuk sembuh..!! Dasar.. sialan kau, Bang..!!"

Bang Dhofir keluar dari kamar tindakan kemoterapi lalu duduk di bangku ruang tunggu. Kini tidak ada siapapun disana. Bang Dhofir menyandarkan punggungnya. Tubuhnya, hatinya sudah sangat lelah dengan banyaknya peristiwa yang terjadi. Ia memejamkan matanya yang mulai basah.

'Biar adikmu yang seperti sampah ini menebus dosa-dosanya, Bang. Saat itu mentalku hancur, bisnisku nyaris ambruk karena uangku di bawa lari temanku sendiri. Mana mungkin aku berani menikahi anak gadis orang. Jika bukan karena Bang Reno yang menolongku, mungkin saat ini aku sudah di pecat dari kesatuan karena disersi. Bantuan dana tujuh ratus juta bukan jumlah yang sedikit dan sahabat Abang itu tidak pernah buka suara.'

"Kenapa tidak temani Abangmu?" Tegur seseorang membuat Bang Dhofir tersadar.

"Bang Ren??" Bang Dhofir memberi hormat pada seniornya tersebut.

Bang Atmaja pun menepuk bahu Bang Dhofir karena agar tidak sekaku itu padanya. Ia melongok melihat siapa yang ada di dalam ruangan.

"Masih tidak enak sama Rila??" Tanya Bang Atmaja.

"Bang Rigo mulai aneh-aneh, Bang. Abangku seperti sengaja mendekatkan aku dengan Rila. Stress aku pikirnya." Jawab Bang Dhofir.

"Jangan kau ambil hati. Abangmu sedang masa peralihan. Hatinya sedang tidak baik-baik saja apalagi Rila sedang mengandung anaknya. Tentu di dasar hatinya juga mencemaskan Rila dan juga calon anaknya. Mungkin Abang pun akan bereaksi hal yang sama. Mana ada suami yang tega melihat istrinya dalam kesulitan saat 'di tinggalkan', tidak ada yang sanggup melihat istrinya menangis sedih." Kata Bang Atmaja menenangkan juniornya.

"Bagaimana caraku menghindar dari kelakuan konyol Bang Rigo?" Bang Dhofir memijat pangkal hidungnya, pusing sendiri karena hatinya pun gelisah.

"Abang tanya.. kau ada hati dengan Rila?"

"Tak ada lah Bang, kalau pun ada tak akan ku pupuk semua rasa itu. Kami sudah mengambil jalan hidup masing-masing. Tuhan tau apa yang terbaik." Jawab Bang Dhofir.

"Bagus kalau kau punya pikiran seperti itu. Abang yakin kau pasti bisa memutuskan yang terbaik untuk hidupmu. Pesan Abang.. selamatkan harga dirimu, jaga nama baik keluargamu dan lindungi rumah tangga Abangmu..!!"

:

Bang Dhofir menengadah menatap langit-langit namun beberapa saat kemudian ia memantapkan hatinya.

"Assalamu'alaikum dek?"

"Wa'alaikumsalam, Bang Dhofir?? Ada apa nih, tumben??"

"Abang bisa minta tolong??" Tanya Bang Dhofir.

"Tolong apa ya Bang?"

//

"Kau mau pulang dengan Abang? Nanti biar kau dengan Shiby di rumah. Besok pagi Rigo sudah pulang." Kata Bang Atmaja menawari Rila untuk pulang bersamanya.

"Biar sama Dhofir saja."

"Dhofir ku minta handle kegiatan di luar." Jawab Bang Atmaja.

"Bagaimana dek? Mau pulang sama Reno?" Tanya Bang Rigo.

"Nggak mau, Rila pulang saja sama Abang aja." Tolak Rila.

"Biar saja lah Teng, kau pulang saja. Kasihan Shiby di rumah sendirian, kalau Rila di paksa juga kasihan si baby."

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu ya. Yang di rumah rewel sekali." Bang Atmaja berpamitan dengan Bang Rigo kemudian menyunggingkan senyum pada Rila dan segera meninggalkan tempat.

...

Bang Rigo melewati pos penjagaan dan saat itu Prada Tegar membuka palang untuknya. Ia masih melihat sisa lebam membiru di wajah Prada Tegar.

"Selamat malam, Danton." Sapa Prada Tegar.

"Malam..!!" Jawab Bang Atmaja kemudian melaju pergi masih membawa wajah dingin seakan penuh dendam.

~

Sesampainya di rumah, Bang Atmaja membuka pintu dan mendengar suara sibuk di dapur. Asap juga mengepul hingga ruang tamu. Bang Atmaja mengucap salam dengan begitu pelan dan mendatangi sumber suara tersebut.

Terlihat olehnya, Shiby sedang berusaha memasak di dapur sambil sesekali berjongkok mengusap peluh di keningnya.

Bang Atmaja mempercepat langkahnya kemudian membantu Shiby untuk berdiri. "Kau ini mau buat apa? Badanmu masih demam." Segera Bang Atmaja mematikan kompor.

"Mau buat makan malam untuk Abang." Jawab Shiby lirih. Agaknya suaminya itu masih marah. Suaranya masih terdengar keras dan nge-bass di telinga.

"Nanti Abang yang masak, beli juga bisa."

"Tapi Abang masih sakit." Kata Shiby.

"Kalau Abang sudah bisa kemana-mana berarti Abang sudah sehat." Jawabnya beralasan, bagi Bang Atmaja selama dirinya tidak tumbang dan mendapat perawatan dari rumah sakit, berarti dirinya masih sehat dan baik-baik saja bahkan sakit pun dirinya masih bisa kemana-mana.

Shiby menunduk, ternyata meminta maaf dan mengambil hati seorang Letnan Reno Atmaja bukanlah perkara mudah. Ada rasa sesal saat menyadari pria yang begitu sabar padanya kini berubah menjadi sosok yang semakin dingin dan kaku.

Melihat Shiby hanya diam, Bang Atmaja membuka jendela dapur lalu mengangkat Shiby untuk duduk di kursi meja makan.

"Sebenarnya kau masak apa?"

"Sambal pete sama goreng tahu." Jawab Shiby.

Bang Atmaja melirik ke arah kompor dan melihat hasil kerja istri kecilnya lalu mencicipnya.

"Ini tahu belum jadi, namanya tempe. Kalau ini bukan sambal pete, tapi bumbu lodeh jawa. Masa sambal pakai kunyit. Kau nyontek resep dari siapa?" Tanya Bang Atmaja.

"Dari Mona."

Kepala Bang Atmaja berdenyut mendengar nama Mona, pasalnya tadi pagi dirinya baru menindak Pratu Arsyid perkara Mona memberi nomer telepon Prada Tegar pada Shiby, sekarang istri Pratu Arsyid itu sudah mengajari istrinya lagi.

"Kau jangan urusan dengan Mona lagi..!!" Kata Bang Atmaja sembari menyingsingkan lengan dan mengambil wajan untuk memperbaiki sambal gagal buatan sang istri.

"Mona tidak jahat, Bang."

"Kau jangan mulai lagi berdebat dengan Abang..!!"

.

.

.

.

1
Abd Kadir Taha
siapa wanita yg ingin punya suami seperti reno
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!