NovelToon NovelToon
This Is Cliche!?

This Is Cliche!?

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: It's MEow

Aku Rael, seorang yang merasa hidupnya sangat klise seperti kebanyakan cerita yang pernah dia baca seumur hidupnya sampai-sampai dunia nyatanya juga seperti itu.

Merasa mengerti sebagai seorang penulis cerita untuk para demigod aku juga menjadi batu loncatan untuk keberhasilan cerita sang protagonis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's MEow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 28

“Kenapa masih belum makan?” aku menanyakan Noah dengan makanan yang terlihat masih terbungkus

“Tak sopan rasanya kalau makan tanpa tuan rumah”

“Tak masalah buatku, bukankah tamu adalah raja? Dan, aku harap jika ini terjadi lagi kamu tidak perlu menungguku”

“Terjadi lagi.. Jadi mulai sekarang kita akan sering makan bersama?” gembira Noah dalam hatinya

“Oh sial, mulutku yang licin..”

“Kalau begitu tunggu apalagi? Ayo kita makan”

“Iya!” balas Noah dengan senyum lebarnya

“Aku tahu protagonis itu kebanyakan tampan, tapi melihatnya tersenyum lebar ini rasanya seperti mendapatkan experience baru” aku mengamati Noah dengan sungguh

“??”

“Tidak ada” balasku pada ekspresi bertanya Noah yang sangat terlihat

“Yah.., dengan wajah seperti itu sudah pasti akan ada banyak wanita yang hinggap bukan?”

Dengan begitu petang itu berjalan dengan semestinya, kecuali gangguan pesan dari para demigod. Kami belajar hingga larut dan Noah pulang tidak ingin menginap lagi, yah bukan berarti aku khawatir disaat dia sendiri sangat kuat meskipun menghadapi orang jahat di tengah jalan seperti sebelumnya. Aku hanya bertingkah layaknya orang seperti pada umumnya.

“Sepertinya aku sudah mulai masuk ke dalam gate kembali” 

Di tengah kelas berlangsung Noah memikirkan sesuatu yang tiba-tiba. Aku pikir juga begitu juga, dia perlu menaikkan kelas miliknya agar dapat mencari obat untuk ibunya itu.

“Aku juga perlu menaikkan kelasku, lebih baik aku melakukannya secepatnya, aku perlu mengambil komisi lebih dulu”

“....”

“Kurasa aku harus meminta tolong orang itu”

“Kurasa aku harus meminta bantuan dari Senior” Entah kenapa rasanya akhir-akhir ini pikiran kami menyelaras meski kali ini orang yang dimaksud berbeda

Esoknya adalah weekend dan aku sudah menghubungi Rain sebelumnya, meski ada sedikit masalah tapi untungnya Rain bisa mengatasinya. Hari ini aku menggunakan pakaianku sama saat pertama kali bertemu Rain.

“Ah! Hah- hah- fyuuhh..” Rain terlihat berlari dan terengah-engah

“...Sudah kubilang untuk santai saja”

“Ugh! Kau-.. uh sudahlah bagaimana bisa kamu memberitahuku semendadak ini!?”

Seperti yang sudah diberitahu sebelumnya ada sedikit masalah, dan masalah itu adalah aku yang lupa menghubungi Rain kemarin jadi aku menghubunginya tepat.. saat aku tengah perjalanan ke gate.

“Syukurlah aku hanya punya satu pertemuan dan sudah selesai..”

“....” aku mencoba memalingkan pandanganku ke arah lain

“Hah.. ya sudahlah ayo kita masuk saja”

“Hm? Apa hanya kita berdua?”

“Apa? Tentu saja tidak, kita akan pergi bersama penilai” Ucapnya sambil dia mengarahkan kepalanya ke suatu tempat ke seorang yang lain bukan penjaga portal

"Tetap saja itu maksudnya tidak dalam kelompok, kudengar itu perlu sekitar lima orang untuk masuk. Apa mungkin.. karena jabatannya? orang dalam mengerikan.."

“Halo, saya Eric” salamnya sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan

"Rael" balasku balik menerima sodoran tangannya

Eric datang menggunakan setelan yang rapi, dia memakai kacamata hingga rambutnya pun rapi. Namun aku tau kalau dia menggunakan beberapa barang semacam relic.

“Dia juga hunter kelas C dan mungkin akan menjadi kelas B” jelas Rain menambahkan

“Ahaha, senior anda terlalu menyanjungku”

“Hey aku hanya mengatakan yang sebenarnya”

“Ahaha.. Tapi, saya kira tadi anda seorang wanita karena tinggi anda ternyata saat berjabat tangan anda seorang pria” ucapnya berterus terang

“Apa katanya!?” Marahku dalam hati tak terima, memang benar adanya aku hanya telat dalam pertumbuhan saja

Pfft- terdengar suara orang yang menahan tawanya jelas sekali itu Rain, dia menahan tawanya hingga tubuhnya gemetar.

“Sudahlah ayo kita masuk!” kesalku, melihatku seperti itu malah membuat Rain terkekeh

Kami pun memasuki portal dengan kelas D tersebut. Saat mendengar portal yang ingin kumasuki pun Rain terdengar kaget, tapi aku hanya bilang kalau aku ingin cepat cepat menaikkan kelasku dan entah bagaimana Rain bilang dia mengerti. 

“Apa dia aman?” Bisikku pada Rain singkat mengetahui Rain pasti akan mengerti apa yang dimaksud

“Tentu tuan muda. Dia seorang yang pintar dengan rahasia dan salah seorang yang paling kupercayai, setidaknya untuk sekarang hehe”

“Hmm.. untuk sekarang heh”

“Eum, permisi tapi bolehkah saya meminta kartu anda sebentar?”

“Untuk apa?” tanyaku sambil menyodorkan kartuku

“Ah, karena ini perlu direkam saya perlu menarik informasi kartu anda”

“Tapi bagaimana kalian bisa tau jika itu milikku diantara milyaran nama yang mungkin saja ada nama yang sama denganku”

“Oh tentang itu? Ingat saat kamu menaruh tanganmu di mesin pendeteksi tu?” jelas Rain mulai bertanya

“Hanya satu alat yang ku sentuh saat itu” Aku pun menjawabnya dengan mengangguk

“Alat itu juga menangkap data tubuh dan sidik jari”

“Jadi seperti itu.. Tak masalah sih untukku selama datanya aman”

“Ini saya kembalikan kartu anda”

“...” Aku mengambilnya dengan diam dan melanjutkan perjalanan kami

“...Sepertinya anda cukup percaya diri?”

“Kukira dia akan diam saja, melihat kartuku seorang anak baru tiba-tiba ingin langsung menaikkan kelas”

“Mungkin?” Jawabku ambigu tapi tetap tenang

Dan mungkin ketenanganku ini yang membuat Eric gelisah dan aku terlihat arogan dimatanya. Mungkin juga memang aku arogan? Jika dibilang dibanding dengan monster saat di dalam tower kupikir seharusnya ini bisa diatasi dengan baik.

“Ah juga aku meminta izin untuk merekammu sebagai sebuah bukti” izinnya terlihat ragu

“Apa itu wajib?”

“Ya? Oh.. sebenarnya itu opsional, hanya saja karena saksinya hanya dua orang-”

“Biarkan saja dia merekamnya. Kamu sedang dalam kondisi khusus juga”

“Jika Rain berbicara seperti itu, berarti videonya akan aman bukan?”

Sebenarnya aku juga tidak terlalu mempercayai Rain, tapi karena dia bekerja dibawah ibuku dan melihat statusnya dia memiliki gelar yang baik makanya untuk sekarang aku mempercayainya. Lagipula jika dia memberitahu kepada semua orang yang sebenarnya aku hanya kehilangan kehidupan normalku. Juga memangnya sekarang juga aku sudah hidup sesuai dengan kata normal? Disaat aku harus menulis kehidupan seseorang dan membuntutinya kemanapun itu demi bertahan hidup.

"Baiklah, terserah padamu kalau begitu" Balasku bukan pada Rain namun pada Eric

"Tapi ini benar-benar mengejutkan, kenapa tiba-tiba sekali?" 

Srek- drap! drap! drap! 

Baru saja Rain ingin menanyakan sesuatu, ada kumpulan monster yang mendekat sekitar jarak sepuluh meter. Dengan sigap Rain merentangkan tangan kirinya sedikit ke bawah sebagai tanda berhenti. 

"4? 5?.. Ya itu ada lima ekor, dan sepertinya hanya kelinci liar. Apa kamu bisa?"

"Benar-benar hanya kah?"

"Berikan padaku" 

Seperti yang Rain katakan itu monster yang mirip seperti kelinci, hanya saja lebih besar dan terlihat sangat buas terlebih mata mereka ada sekitar tujuh biji membuat kelinci itu tidak terlihat imut. 

"Mereka mendekat!"

Meski aku menggunakan status palsu sebagai assassin aku lebih percaya menggunakan kemampuan combatku. Jadi meskipun aku menggunakan sebuah belaki kecil aku masih percaya diri dengan tubuhku. 

Drap! drap! drap! drap!

Mereka semakin dekat dan terdengar semakin kencang.

Srek- Set! Set! Syut!

"Itu mereka!"

1
OkitaNiken
Wehhh apa pendeta ini adalah Villains utamanyaa??
Day
Ngga suka kali kalau Villains nya lebih hebat daripada heroin. Tapi Thor, bisa dong dibuatin karakter Villains utama yang sulit di kalahkan gitu terus Villains nya harus GANTENG dan juga KEREN huwaaa
It's MEow: iya sabar ya.. ini baru mau masuk cerita utamanya kok! (〃∀〃)ゞ
makasih udah dukung!
OkitaNiken: Iya setuju, selain melawan para monsters gitu keknya bakal lebih seru lagi kalau pemeran utama dan para heroin mendapatkan musuh manusia yang levelnya udah tinggi dari awal gitu.

Terus si pemeran utama dan heroin terus mengembangkan bakatnya hingga bisa mengalahkan si Villains utama /Proud/
total 2 replies
Day
Sudah ditentukan kalau Pak Eddy adalah husbu baruku!
OkitaNiken
Bagus banget Thor, bintang lima untukmu
OkitaNiken
Gimana ya kalau di dunia nyata beneran ada portal masuk ke dunia monster? Ini ceritanya mirip" Solo Leveling kah? Bagus

Semangat Thor
OkitaNiken: siapp pokoknya ditunggu
It's MEow: maaf ya gak bisa update setiap hari karena harus bagi waktu sama yang lainnya(。ノω\。)
total 4 replies
Angel.
semangattt authorr
It's MEow: makasih ^^
total 1 replies
Người này không tồn tại
Karya yang bagus kayak gini pasti harus diikuti sampai akhir 💪
It's MEow: trimakasih ^^
total 1 replies
CantStopWontstop
Wah, keren betul!
It's MEow: makasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!