NovelToon NovelToon
Aku Sudah Memaafkan

Aku Sudah Memaafkan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Sekolah/Kampus / trauma masa lalu
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: yu aotian

"Aku emang cinta sama kamu. Tapi, maaf ... kamu enggak ada di rencana masa depanku."


Tanganku gemetar memegang alat tes kehamilan yang bergaris dua. Tak bisa kupercaya! Setelah tiga bulan hubunganku dengannya berakhir menyakitkan dengan goresan luka yang ia tinggalkan, aku malah mengandung darah dagingnya.

Saat itu juga, aku merasakan duniaku berotasi tidak normal. Aku terisak di sudut ruangan yang temaram. Menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi. Namun, satu yang aku yakini, hidup itu ... bukan pelarian, melainkan harus dihadapi.


Adaptasi dari cerpen Aku Sudah Memaafkan, ©2022, Yu Aotian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Ternyata Banyak yang Belum Kuketahui Tentangnya

Tahun berganti. Setiap napas kehidupan memiliki cerita yang berbeda-beda di tiap masanya. Di tahun ini, anak-anak muda berlomba-lomba mengubah tampilan rambut ala emo dengan poni depan panjang yang menutupi sebelah mata. Setelah Facebook berhasil menggeser friendster, media sosial lainnya seperti Twitter dan YouTube mulai dikenal di negara ini. Istilah 'viral' menggaung di publik seiring kemunculan dua sosok perempuan muda yang menghebohkan jagad raya Indonesia karena mengunggah video jogednya di YouTube sambil lipsync lagu keong racun.

Aku berdiri di atas kursi plastik sambil menempelkan kolase foto-foto liburan akhir tahun yang baru saja kucetak. Liburan sudah berlalu sebulan yang lalu, tapi kebahagiaanku masih terasa hingga kini.

Di waktu yang sama, aku terhenyak ketika tubuhku terangkat tinggi-tinggi dan melayang. Rupanya, kak Evan yang baru saja tiba di kosku, langsung memeluk dari belakang dan mengangkat tubuhku yang sedang menaiki kursi.

"Kak Evan turunin, ih!" protesku kaget.

Bukannya mengikuti apa yang kumau, dia malah membuat gerakan memutar sehingga membuatku seperti menaiki wahana ontang-anting. Aku berteriak minta diturunkan. Dia lalu menurunkan aku dari gendongannya.

"Skripsi aku dah di-ACC dosen pembimbing!" bisiknya tanpa melepaskan pelukan.

Mataku melebar. "Beneran?" Aku berbalik sambil mengalungkan tanganku di lehernya. "Selamat! Moga lancar sidang skripsinya."

Dia menunjukkan satu box ayam kentaki dari restoran cepat saji ternama sambil berkata, "Kita makan bareng, yuk! Aku juga manggil Arai ke sini!"

Tak sampai lima menit, Arai datang dengan tergesa-gesa. "Gurita, aku pinjam cas kodok kau dulu! Mati nih hp aku!" ucapnya sambil melepas baterai dari ponselnya.

Aku langsung mengambil pengisi daya yang kusimpan di laci lalu menyerahkan pada Arai.

"Itu hp apa gado-gado kok dikaretin!" ledek kak Evan melihat Arai sibuk membuka ikatan karet di ponselnya.

"Ya, dikaretin biar baterai hpku ndak jatuh. Soalnya dah gelembung gini."

"Lagian gua kasih hp BB gua lo gak mau!"

"Gak biasa aku pake hp mewah, Bang. Bisa gemetar jempol aku ngetik SMS karena terlalu berhati-hati."

Aku mempersiapkan tiga piring untuk dipakai makan. Kak Evan langsung menaruh ayam goreng bagian sayapnya di piringku. Dia tahu betul aku menyukai potongan ayam bagian sayap.

Setelah mengisi daya baterainya, Arai datang bergabung di meja kami. Dengan tak sungkan, dia langsung mengambil potongan sayap ayam yang ada di piringku.

"Woah ayam goreng keepciii!" gumamnya sambil hendak menggigit.

"Jangan!" Aku dan kak Evan kompak berteriak.

Teriakan kami membuat Arai refleks melepas sayap ayamku dari tangannya. Ayam itu pun jatuh dan langsung masuk ke dalam gelas yang berisi air. Menyebalkan, memang!

***

Dua Minggu setelah itu, BEM fakultas kedokteran sibuk mempersiapkan fun walk dan kegiatan donor darah yang terbuka bagi mahasiswa dan dosen. Acara tersebut dimeriahkan oleh band papan atas, Ungu. Ini menjadi kegiatan terakhir BEM FK jelang masa jabatan kak Evan sebagai ketuanya. Selama setahun menjadi ketua BEM FK, kak Evan telah membuat gebrakan dengan aktif menyelenggarakan kegiatan sosial bertema kesehatan, menggalang dana bagi mahasiswa FK yang berduka, serta menghapus perpeloncoan FK yang paling ekstrem, yaitu mengurung Maba di kamar mayat.

Saat ini, aku sedang berjalan dengan mata yang berkeliling ke sana-sini untuk mencari Arai. Karena tahu dia akan mendonorkan darahnya, maka aku segera ke tenda PMI. Aku melihat Arai baru saja keluar dari tenda setelah mendonorkan darahnya. Aku lantas menghampirinya.

"Arai, ini susu dan telur. Cepat dimakan. Kak Evan yang suruh aku bawain buat kamu."

"Terus, mana bang Evan?" tanyanya sambil membuka cangkang telur dengan cara dipecahkan ke dahinya terlebih dahulu.

"Enggak tahu. Tadi pagi dia cuma SMS aku buat ngasih tahu itu doang. Kayaknya dia lebih perhatian sama kamu dibanding aku," keluhku dengan wajah merengut.

"Jadi kau cemburu sama aku karena aku lebih diperhatikan pacarmu?" ucapnya tergelak.

"Sebenarnya aku cuma kangen aja karena akhir-akhir ini kita gak ketemu dan jarang sms."

"Ya, wajarlah! Kau tahu sendiri, kan, seminggu ini mau ada pemilihan ketua BEM baru, belum lagi dia dah mau naik sidang skripsi."

"Kamu selalu belain dia!"

"Jadi sekarang kau cemburu sama pacar sendiri gara-gara aku lebih bela dia?" Dia tersenyum geli.

"Tahu, ah! Pikir aja sendiri," ketusku kesal.

"Perempuan ... perempuan!" Dia malah menggeleng-geleng kepala. "Ternyata benar apa yang dibilang orang-orang. Yang diinginkan cewek itu cuma satu."

"Apa?" tanyaku.

"Semuanya!" jawabnya singkat.

Aku menoleh dengan sepasang alis mengerut.

"Ya, bener, kan? Perempuan itu suka semuanya. Cinta, kasih sayang, perhatian, pengertian, pujian, sanjungan, pembelaan, bujukan, kesetiaan, kenyamanan, kelemah-lembutan, kesejahteraan, kehidupan, kesimpulan dan lain-lain. Dan lain-lainnya itu pun masih lima ratus kata lagi! Itulah sebabnya aku ndak bisa pacaran, bahasa medis aja aku ndak paham-paham apalagi bahasa perempuan!"

Di saat yang sama, Ungu telah memulai penampilannya yang sontak membuat banyak mahasiswa berkumpul di depan panggung. Lagu perdana yang mereka bawakan berjudul 'Waktu yang Dinanti'. Suara dentuman drum dan petikan gitar diiringi teriakan penonton langsung menyusup masuk di pendengaran.

Cinta yang tulus dalam hatiku

Membuang semua hasrat di mimpiku

Tuk bisa menyatakan sayang

Tuk bisa mengungkapkan semua

Pada dirimu

Tak mungkin bagiku tuk memilikimu

Segala rasa yang pasti dan mungkin

Tuk bisa kau terima semua

Tuk bisa kunyatakan rasa ku cinta kamu

Pada saat itu juga, Arai langsung menarik tanganku dan mengajakku ikut bergabung dengan penonton lainnya.

"Arai, kamu gak boleh berdiri di bawah matahari dalam waktu lama dulu!"

"Kapan lagi aku bisa nonton konser gratis," ucapnya sambil terus membawaku masuk dan menerobos barisan yang berada di depan panggung. Kami benar-benar berhadapan langsung dengan personel ungu saat ini.

Aku menutup telingaku rapat-rapat karena pengeras suara berada tepat di hadapanku. Berbeda denganku, Arai justru sibuk bernyanyi seperti penonton lainnya. Ia menghadap ke arahku sambil ikut melantunkan lirik lagu tersebut.

Ketika bunga tak bermekar lagi

Dan dunia tak mungkin berputar lagi

Saat cinta tak membakar hati ini

Kau kan tahu betapa aku mencintaimu

Betapa aku menginginkan kamu (ungu_waktu yang dinanti)

Aku terus menutup telinga rapat-rapat, sambil berteriak, "Arai, ayo kita keluar dari sini!"

"Apa?" Arai mendekatkan telinganya di mulutku.

"Ayo kita pergi! Aku gak suka!"

Karena melihatku tak nyaman, Arai pun menuruti permintaanku dengan segera keluar dari barisan penonton. Ia mengajakku singgah ke stand jajanan untuk membeli minuman dingin. Saat kami hendak berjalan, terdengar pembicaraan kakak senior yang membuat langkahku terhenti.

"Eh, gue dengar acara ini disponsori langsung sama bokapnya kak Evan, makanya bisa ngundang Ungu," ucap salah satu dari kakak senior itu.

"Oh, bokapnya kak Evan yang punya Mitra Farma, kan? Kan Evan low profile banget, ya? Padahal anak konglo, tapi gak sombong kayak anak orang kaya lainnya."

"Gimana mau sombong, orang dia cuma anak haram dari hasil selingkuhan bokapnya," ungkap perempuan pertama tadi.

"Hah? Serius?" Lawan bicaranya tampak menyangsikan.

"Iya, gue tahu banyak tentang doi. Soalnya nyokap tirinya kan langganan di salon nyokap gue. Jadi, waktu masih bayi, perempuan yang jadi selingkuhan bokapnya itu ngemis-ngemis biar dia dibesarkan bokapnya. Mungkin biar kehidupannya lebih terjamin kali, ya. Tapi bokapnya malah nyuruh suami-istri yang kerja di rumah mereka buat ngasuh dia. Cuma ... lama-kelamaan dia diakui juga sama bokapnya jadi anggota keluarga mereka, karena ternyata dia lebih cerdas dibanding anak pertama keluarga itu," jelas perempuan itu.

"Oh, gitu. Sumpah, gue baru dengar dari lo kalo dia anak haram hasil hubungan gelap bokapnya." Perempuan di sebelahnya memberi komentar dengan wajah terkejut.

"Iya, dulu kan gue sempat naksir berat sama doi, sampai gua dah tepe-tepean sama dia, tapi begitu dengar cerita nyokap gue ... langsung jadi elfeel! Soalnya dia kan lahir dari wanita gak bener," lanjutnya lagi.

Seperti perempuan satunya, aku pun tercengang mendengar penuturannya. Sampai-sampai kakiku seakan tertancap di tanah. Tak bisa kugerakkan.

Jadi, kak Evan pernah menjadi anak angkat paman dan bibi Arai sebelum mendapat pengakuan dari ayahnya? Apakah itu sebabnya dia menganggap Arai seperti saudaranya?

"Arai, semua yang dia bilang itu bener, gak?" tanyaku dengan pandangan kaku.

.

.

.

Like dan komeng

1
Diah
waduh arai kmn
Binar Syanum
thanks up nya thor... d tggu up lain nya
KARRA
selalu sk penasaran di akhir capter... duh
Rini Damayanti
araii senior ayo keluarin..
uchee
arai jangan bikin deg degan donk...
Lyta Thalita
cari kesempatan ya Evan 🤣🤣 udah puasa berapa tahun gk peluk2 perempuan
♡Ñùřhãšãñ♡
mewek aq😭😭😭😭
azgafara
duhhh,, kemanakah Arai junior??
𝕃α²¹🅻🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ🇦🇪
Nah lohh Adek Arai kmnaa dekk.... jngn jngn nyari bunda nya yang tak datang datang nihh....atw jngn jngn adek Arai nyasar kek Itta Mama nya😂 tapi .... aku malah khawatir nya Adek Arai ketemu Dion lohh omm... ya secara adek Arai itu mirip Evan kan... dan Adek Arai juga senang bergaul 😂.

aku mo komen soal Itta nihh yaa omm menurut ku yaa... Itta juga sbnrnya nano-nano rame rasanya ketemu Evan di RS itu ... cumaaa biasanya cewek yg udah sangat terluka, dikecewakan itu memasang tembok yg tebal dan tinggi bwt menjaga hatinya bwt tak terluka lgi ke sekian kalinya.... harusnya cewek yaa spt ituu kali yaa....Itta mungkinn lupa Yang Evan pernah lakuin tapi... Itta tak amnesia....

itu menurutku omm, kurang lebihnya komentar ku yaa maafkanlah 😂

oke next omm... met weekend omm, all reader Aku sudah memaafkan...
Selamat memperingati hari lahir Pancasila.

Ganbatte ne ommm ✊✊✊
we
arai sama opa nya jalan jalan
Fia Azzahra
Evan,, Itta itu saat ini judulnya "BELUM MEMAAFKAN"...
Sabar yaa... Tunggu sampai Itta udah bilang... " AKU SUDAH MEMAAFKAN" 😘😘
Fia Azzahra
Jangan sampe Arai dibawa kabur sama Nadin dengan tujuan menghancurkan hidup Evan... Secara Nadin salah satu orang yg tahu betul rahasia Evan dan sedalam apa sayang Evan untuk Itta dan Arai...
@꧁☬ϝαɾιԃΔI-SHITΣRU☬
🤔🤔🤔.. mungkinkah pak Lim mengajak Arai main. pasti dia senang ngobrol dengannya
Maymayarni
lanjut thor
Jasmiati Sidara
waduh... jangan sampai ketemu dion
Indah Sulistiani
Next ka Yu /Rose/
🌸Ar_Vi🌸
mulai dikit2 ngerti nih Ita.. Lama2 juga akan tau semua.. tapi jangan lama lamaaa.../Kiss//Kiss/
Dyah Saja
hmmm di ambil si mbahnya mungkin krna penasaran
@꧁☬ϝαɾιԃΔI-SHITΣRU☬
sepertinya Arai mencari Evan setelah tahu dia jatuh di lift..
apa mungkin ke taman.
lihat cctv coba Van
@꧁☬ϝαɾιԃΔI-SHITΣRU☬
lhoh ,,Sudah tanya belum ke suster penjaga nyakoknbisa Arai gak ada 😱😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!