KARMA SANG MANTAN TERINDAH

Aku pun berjalan meninggalkan rumah Leo akan tetapi ia terus mengikutiku dari belakang.

"Lydia,Lydia maaafkan aku sayang,aku khilaf Lydia,berhenti aku mohon!!"

Aku pun menghentikan langkahku

"Lydia dengar dulu penjelasanku,maafkan aku sayang!"ucap Leo

"Kamu nggak salah Leo,aku yang salah aku sudah mengingkari janji pada diriku sendiri,aku telah menghancurkan prinsipku aku orang yang naif!"ucapku

Leo menarik tanganku dan membawaku ke rumahnya kembali,

"Tunggu disini sayang,aku akan mengantarmu pulang!"

Aku diam tak menjawab ucapannya,yang aku takutkan cepat atau lambat mama pasti akan mengetahui hubungan kami dan mungkin saja ia akan marah besar padaku.

"Ayo naik!"Leo membuka pintu mobilnya

Aku pun bergegas pergi dari rumah Leo

"Lydia,maafkan aku sayang,maafkan atas semua kekhilafanku hari ini!"

"Aku mengerti Leo,dan aku paham dengan bagaimana keadaan kita tadi,cuma yang aku sesalkan adalah aku tidak bisa menjaga kepercayaan dari orangtuaku sendiri,aku telah mengkhianati mereka!"ucapku

Leo menghela nafas,tersirat sebuah penyesalan di matanya.

"Sayang,aku akan menemui Tante Hesti dan mengakui hubungan kita,aku akan bertanggung jawab dengan semua yang terjadi!"

"Jangan Leo!"aku menatapnya tajam.

"Jika kamu lakukan itu,mungkin hubungan kita cukup sampai disini!"ucapku

"Baiklah,tapi jika orangtuamu menyetujui aku sebagai kekasihku,hubungan kita akan tetap berlanjut sampai kapanpun!"

Aku menatap nanar Leo,ia begitu yakin jika mama akan menyetujui hubungan kami.Mama mungkin akan menyetujui hubungan ini,ketika aku dan Mario telah resmi bercerai.

-----------

Kami pun tiba di rumahku,mobil mama tak terlihat di garasi,mungkin mama dan Tante Arni pergi ke suatu tempat.

"Pak mama kemana!"ucapku pada pak Roy

"Ibu sama Bu Arni katanya pergi ke tempat pak Mario mbak!"

"Ngapain sih pak,mama ke sana segala!"

Pak Roy terlihat kebingungan dan berkata,"saya juga tidak tahu mbak,tapi tadi ibu bilang kalau mbak Lydia nanyain,suruh jawab ke tempat pak Mario.

"Yaudah pak,saya masuk dulu!"

"Iya mbak!"

"Ayo Leo masuk,mobil kamu taruh saja di sini!"ucapku

"Aku akan menelepon mama!"

*******

"Hallo ma,mama dimana sih!"ucapku

"Mama lagi di rumah Mario dan pelakor itu nak,mama akan perjuangkan kebebasanmu,mama akan bujuk si Mario untuk tidak hadir di persidangan yang kedua agar perceraian kalian lebih cepat!"

"Ngapain sih ma kayak gitu,yang ada dia malah bersemangat untuk datang dan berusaha menggagalkan perceraian ini!"ucapku

"Hanya ini yang bisa mama lakukan untuk kamu nak,mama yakin Mario akan paham dan menuruti permintaan mama!'

"Mama sekarang pulang deh,ada orang nyariin mama!"

"Siapa?''Mama terlihat penasaran dengan perkataanku

"Pokoknya mama dan Tante Arni pulang sekarang!"

"Iya lyd,mama pulang sekarang juga!"ucap mama

-----

"Leo,apa kamu yakin akan bilang semuanya pada mamaku!"

"Aku yakin Lydia,aku sangat serius dengan hubungan kita,aku nggak akan menyakiti kamu Lydia,aku akan membahagiakanmu sampai kapanpun!"

-----

Tak lama kemudian Mama dan Tante Arni pun datang dengan tergopoh-gopoh

"Lydia,siapa yang nyariin mama?"ucap mama dari kejauhan

Tiba-tiba Leo berdiri dan berkata,"Saya Tante!"

Mama tersenyum menyambut kedatangan Leo,dan Leo mencium punggung tangan mama dan Tante Arni

"Sudah lama Leo nungguin Tante?''

"Lumayan sih Tante, sekitar 30 menitan lah!'

"Maafin Tante ya Leo,tadi Tante sedang ada urusan penting!"

Leo menatap mama dan berkata,"Iya nggak apa-apa Tante,Leo mengerti!"

Tante Arni pun memberi isyarat padaku, sepertinya ia mengetahui apa maksud Leo datang ke rumah kami.

"Mbak,saya ka atas dulu ya!"ucap Tante Arni

"Iya Ar!"

Tante Arni pun pergi meninggalkan kami bertiga di ruang tamu,mungkin Tante tahu kami akan membicarakan sebuah hal yang serius dan ia tak mau ikut campur dengan masalah ini.

"Sebenarnya maksud kedatangan saya ke sini ada hal yang harus saya bicarakan kepada Tante Hesti!"ucap Leo.

Jantungku berdegup kencang,memikirkan bagaimana reaksi mama mendengar penjelasan Leo

"Iya Leo,ada apa?"tanya mama

Leo menatap mama dan berkata,"sebenarnya saya dan Lydia berpacaran Tante!"

Raut wajah mama berubah,mama berusaha meredam emosinya dan ia berkata,"Maksud kamu apa ya Leo,kamu tahu kan Lydia masih belum sah bercerai dari Mario,dan apa ini kamu tiba-tiba datang dan mengakui kedekatan kamu dengan anak saya?apa Tante nggak salah dengar!"

"Nggak Tante,Tante sama sekali tidak salah dengar, Leo dan Lydia sudah berpacaran satu bulan yang lalu!"ucap Leo

Aku menunduk tak berani menatap wajah mama,yang terbersit dalam benakku,mama pasti akan marah besar dan mengusirku dari rumah ini.

"Lydia,tatap mata mama!"ucap mama tegas

"Apa benar kamu berpacaran dengan Leo ?"

Aku diam tak menjawab pertanyaan mama

"Jawab!!!"Teriak mama

"I..iya ma,Lydia udah pacaran sama Leo sebulan yang lalu!"

Mama menitikkan air mata dan berkata,"Mama nggak nyangka Lydia,ternyata kamu sama saja dengan Leo!,Mama nggak pernah melarang kamu berhubungan dengan siapapun,tapi setelah kamu sah bercerai!"

"Maaf Tante,jangan salahkan Lydia,Leo yang salah telah menyukai dan mencintai Lydia,dengan semua penderitaan yang Lydia ceritakan kepada Leo,Leo berjanji akan membuat Lydia bahagia Tante,Leo akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Lydia dari kejahatan Mario!"

Mama menghembuskan nafas kasar seraya berkata,"Sekarang akhiri hubunganmu dengan anak saya,saya nggak mau tahu,Lydia harus sah bercerai dan terserah kalian mau apa yang terpenting Lydia tidak menodai harkat dan martabatnya sebagai istri!"

Tiba-tiba Tante berlari dan berteriak

"Mbak,Mbak Hesti itu anaknya Pak Fernando!"

"Arni,mau dia anak pejabat tinggi sekalipun saya nggak peduli,yang terpenting Lydia tidak menjalin hubungan dengan siapapun ketika ia masih belum sah bercerai!"ucap mama tegas.

"Saya tau Tante saya salah,dan saya minta maaf atas perilaku saya yang lancang,mulai hari ini saya akan mengakhiri hubungan saya dengan Lydia,saya akan menunggu waktu yang tepat dan datang untuk melamarnya!"ucap Leo.

"Baiklah,silahkan kamu pergi dari sini,saya rasa tidak ada hal yang perlu dibicarakan lagi!"

Aku menatap Leo, hatiku seakan tidak terima ia memutuskanku,tapi apa daya Leo juga tertekan oleh mama dan sekarang pasti mama juga akan menghakimiku.

"Lydia,mama kecewa sama kamu!"

"Ma,maafin Lydia ma,tapi waktu itu cuma Leo yang ada untuk Lydia ma,Leo banyak menolongku, bahkan dia selalu membuatku bahagia ma terlepas dari masalahku dengan Mario,Leo adalah penyembuh lukaku ma!"

Entah keberanian darimana,aku bisa berkata demikian di depan mama,rasanya dari kecil aku selalu mengiyakan perkataan mama,dan tak pernah membantahnya.

Mama pun pergi meninggalkanku di ruang tamu.

Tante Arni mendekatiku dan berkata,"Sabar sayang,Tante akan membujuk mama kamu, sejujurnya Tante senang sekali melihat kamu berhubungan dengan anak crazy rich itu!"

"Tante apa-apaan sih!"ucapku.

Aku berlalu meninggalkan Tante dan menuju kamarku,aku telah benar-benar jatuh cinta terhadap Leo,perasaanku telah berubah menjadi cinta yang besar untuknya dan hari rasanya beban di hatiku perlahan hilang,karena pengakuan itu.

Aku yakin mama akan memaafkan kesalahanku dan menerima Leo hadir dalam kehidupanku.

"Jika cinta membuatmu kuat,pertahankan cinta itu sampai kapanpun

"Tetapi jika cinta yang kau punya membuatmu menjadi rapuh,lepaskan dan ikhlaskan ,karena bertahan dalam kepedihan akan membuat hancur perlahan"

Lydia Maheswari Ananta

--Bersambung