Dokter Cinta

setelah perdebatannya dengan Daniel..Diandra dan Nia langsung pergi ke tempat karaoke..mereka akan menghabisi akan waktu untuk bernyanyi..begitulah cara mereka menghapus luka,kecewa dan kesedihan..setelah itu semua akan terasa lebih baik..

mereka berkaraoke ria sampai malam..bahkan Diandra g jadi ikut balap liar karena suasana hatinya sedang tidak memungkinkan untuk ikut balapan...

setelah puas bernyanyi ditempat karaoke mereka langsung pulang ke apartemen nya..dan langsung beristirahat sampai pagi menjelang..

"An..aku berangkat dulu,,ada pasienku yang mengalami kontraksi..dan perlu penanganan..jangan lupa sarapan sebelum berangkat...udah ku siapkan dimeja makan"kata Nia panjang lebar,sambil merapikan baju dan rambutnya,lalu mengambil tas dan memakai sepatunya....itu yang membuat Diandra cengengesan..Nia udah seperti emak-emak yang ngingetin anak usia 5th saja..batinnya..

"iyaa...aku tau,berangkatlah...aku mau mandi.."

"jangan terlalu lama berendam..nanti kamu ketiduran lagi..itu bahaya,saat tak ada orang didekatmu.m"pesan Nia sambil keluar dari kamar..

"dia selalu saja cerewet...seperti aku ini seorang balita saja.."gumam Diandra...

"aku dengar yaach...kamu itu memang anak balita yang tersesat ditubuh orang dewasa..kamu ingat, berapa kali hampir tenggelam di buthub hanya gara-gara tertidur??hampir meledakkan dapur dengan menaruh penggorengan diatas kompor yang menyala??hampir terjatuh dari tangga karena masih ngantuk saat mau ambil air minum??dan hampir membakar kulitmu dengan setrikaan..??"cecar Nia yang saat itu masuk kembali karena ponselnya ketinggalan..

"hehe.. iya-iyaaa..aku tau aku ceroboh,,dan akan lebih berhati-hati lagi.."jawab Diandra sambil cengengesan lalu masuk kamar mandi..dan Nia langsung berangkat ke rumah sakit...

tak butuh waktu lama Diandra mandi..cukup 15 menit..dan dia udah turun untuk makan sarapan yang telah disiapkan Nia...setelah itu langsung bersiap berangkat ke rumah sakit sesuai jadwal kerjanya...tapi sebelumnya dia akan mampir ke kafe depan rumah sakit..buat beli dessert dan kopi untuk dirinya dan sang sahabat..

setelah dari kafe,Diandra langsung masuk ke ruangannya dan meletakkan dessert dan kopinya..setelah itu langsung menjalankan tugasnya sebagai dokter..tak ada masalah dalam pekerjaannya...semuanya berjalan seperti biasa,tak ada yang bermasalah sama sekali...tapi tiba-tiba..papanya Marvel menggendong Vita masuk ke ruang UGD..karena selalu menangis dengan kencang..

"dokter..tolong cucu saya..dari tadi dia kesakitan dibagikan perutnya..dan terus saja muntah-muntah.."dengan penuh kekhawatiran papa Mervel menerangkan keadaan Vita sang cucu..Diandra dengan cekatan memeriksa keadaan Vita yang masih menangis menahan rasa sakit dibagian perut..setelah selesai pemeriksaan dan memberi penanganan utama,,Diandra keluar dari ruangan Vita..

"bagaimana keadaan cucu saya dokter??"tanya mama Marvel yang dari tadi menunggu diluar ruangan bersama sang suami..

"Vita sudah tidak apa-apa..sepertinya dia memakan makanan yang kurang sehat,sehingga mengalami sakit perut dan muntah-muntah..tapi saya sudah memberikan obat untuknya..dan untuk saat ini biarkan dirawat disini sebentar..untuk menstabilkan kondisinya..karena terlalu banyak muntah membuatnya dehidrasi..tapi setelah diinfus diakan lebih baik nanti..setelah ini Vita akan dipindahkan diruang rawat..tuan dan nyonya bisa langsung menemuinya disana..."kata Diandra lembut sambil tersenyum

"terima kasih dr.Diandra..jangan panggil tuan dan nyonya..bukannya kita sudah sepakat untuk panggil Tante dan Om saja..."sahut mamanya Marvel..

"aah..iya,maaf Tante..kalau gitu Tante dan Om bisa panggil saya Diandra saja.."tambah Diandra ramah..

"tentu..sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak yaach..."

"sudah menjadi tugas saya Tante..kalau begitu saya permisi sekarang.."pamit Diandra lalu pergi meninggal pasangan suami istri itu..

saat kembali ke ruangannya disana udah ada Nia yang sedang makan dessert yang tadi dibeli Diandra..

"udah selesai tugasnya??"tanya Nia tiba-tiba..

"udah..cucu tuan besar yang sakit..jadi heboh semua deh.."kata Diandra santai lalu duduk di kursinya untuk meminum kopi

"gimana kelanjutannya hubunganmu dengan tuan bossy??"ledek Nia..

"hah??maksud kamu tuan Marvel??"

"ya iyalah...siapa lagi tuan bossy yang melebihi dia??g ada tauk..dia itu sang bos dari segala bos..aku saranin..kamu deketin aja tuh bos besar..biar si kudaniel g kejar-kejar kamu terus.."

"huuuh..aku g mau cari masalah sama tuan barbel lagi..dia lebih menakutkan dari yang kubayangkan.."tolak Diandra..

"g perlu serius An..cuma buat kasih tunjuk ke mantan kamu itu,kalau kamu bisa dapat yang lebih-lebih dari dirinya..mungkin dia selalu ngejar kamu itu karena dia merasa kamu belum bisa move on darinya.."

"bisa jadi seperti itu..tapi g harus dengan tuan Marvel juga kali ni...cari cowok lain saja.."

"siapa??g ada lagi yang bisa kalahkan pesonanya tuan Marvel,kamu tau kan kekuasaan tuan Marvel..dia itu kaya,sukses,tamfan, berkharisma,wibawanya luar biasa,ditambah cool dan arrogant..dia itu paket komplit An.."

"cari cowok yang bisa diajak kerja sama Nia..aku g mungkin jalin hubungan serius dengan cowok cuma gara-gara ingin menjauhkan Daniel dariku.."

"g ada salahnya jalin hubungan dengan cowok yaach..tapi kami harus cari yang lebih segala-galanya dari mantan kamu itu..biar dia g bisa macam-macam lagi sama kamu.."

"huuh.. iya-iyaaa aku tau itu..gimana kalau kak Roky??"

"aku g setuju..apa yang mau dibanggakan dari kak Roky..??kudaniel akan meremehkannya.."

"huuh..bener juga,kak Roky g ada kerjaan yang pasti..susah juga kalau gitu.."

"udahlah..tuan Marvel saja..lagian seperti nya dia tertarik sama kamu kok..kalau kamu g ingin hubungan yang serius..kamu bisa jalin hubungan pura-pura atau palsu saja.."

"maksudnya??"tanya Diandra bingung

"mintalah bantuan padanya..agar kamu bisa berjauhan dari kudaniel..ceritakan sama dia kalau kamu g mau diganggu mantan kamu itu lagi..gimana??"

"Niaaa..tuan Marvel bukan orang sembarangan..kamu sendiri kan yang bilang gitu..lalu gimana ceritanya aku bisa,,, minta bantuan padanya..."

"cobalah buat kesepakatan dengannya..dia kan pembisnis..pasti kalau diajak kerja sama yang saling menguntungkan..tak ada ruginya buat dia.."

"huuffhh..tak semudah itu Nia.."

"dibikin mudah aja..."

"udah deh...dipikirin nanti aja..."sahut Diandra sambil menyandarkan punggungnya di kursi...dan memejamkan matanya...

"kenapa ini jadi makin rimiiit...kak Daniel makin gila dan terobsesi padaku..padahal aku selalu berusaha terlihat buruk didepannya..semoga dia g makin berbuat nekat padaku..."batin Diandra...