Perjalanan cinta seorang wanita bernama Risna menikah dengan seorang pria tampan bernama Ferry.
Ferry yang menderita penyakit akibat ulahnya sendiri mengkhianati isterinya dalam pernikahan mereka.
Bisakah mereka terus bersatu?.
Bisakah mereka bertahan dengan masalahnya?.
Apa saja masalah yang dialaminya?.
Cerita yang menguras pikiran dan teka teki menemani perjalanan cinta mereka. Ayo segera membacanya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chrisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Dikampung, Risna dan Ferry bersama Ibu berada dikamar tamu.
"Ayo kalian makan dulu" kata Ibu.
"Kami masih kenyang, bu!" kata Ferry, disertai anggukan kepala Risna.
Risna yang masih penasaran lalu menanyakan kepada Ibunya tentang rumahnya yang banyak orang.
"Ini mau ada acara pernikahan, Na!" kata Ibu.
"Siapa yang mau nikah bu?" tanya Risna.
"Kalianlah, masa tetangga!" jawab Ibu.
Risna terkejut mendengar perkataan Ibunya, sementara Risna belum merasa bercerita tentang rencana pernikahannya kenapa Ibunya malah sudah mempersiapkan pernikahannya.
"Nak Ferry yang mengatakannya dan semua ini Nak Ferry yang merencanakan semua, juga biayanya semua dari dia, Ibu tau beres, besok acaranya Na, lebih baik kalian istirahat dulu besok lebih capek lagi ya" kata Ibu Risna.
"Kalian tidur aja dikamar ini, kamar yang lain dipakai buat naruh barang, sudah gak apa-apa kalian tidurlah, Ibu tinggal dulu ya!" kata ibu Risna.
Krekkk...
Pintu ditutup, Risna dan Ferry saling menatap mata, Ferry menatap dengan menyunggingkan senyumnya.
"Mas, kenapa gak bilang dulu sih?" kata Risna.
"Maaf sayang, ini kejutan buatmu!" kata Ferry.
"Mas, kok kenal Ibu?" tanya Risna.
"Aku pernah kesini sayang, minta izin meminangmu, tanpa sepengetahuan mu" kata Risna.
Risna benar-benar terkejut atas perkataan Ferry sampai Risna tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ferry memeluk Risna.
"Ayo, kita tidur" ajak Ferry.
"Tapi, mas?!" kata Risna.
Tanpa menjawab Ferry merebahkan tubuhnya dikasur bersiap untuk tidur.
"Tidurlah sayang" kata Ferry, sambil menepuk tangan disamping badannya.
"Bisa ya ada orang seperti ini?" batin Risna.
Risna merebahkan badannya disamping Ferry yang langsung memeluknya, tak lama Risna menengok kesamping melihatnya tertidur dengan nyenyak, Risna pun tertidur, mungkin saking capeknya.
Tokkk....tokkk.
Ibu mengetok pintu kamar membangunkan Risna untuk mandi dan bersiap-siap.
"Ayo Na, mandi lalu bersiap, bangunin calon suamimu itu dulu" kata Ibu.
"Bu, ini masih pagi baru juga jam 03.00 pagi?" kata Risna, sambil memejamkan mata.
"Na, ayo, harus bersiap dari sekarang!" ajak Ibu.
"Tapi bu.. nanti aja ya, Risna ngantuk!" kata Risna.
"Eh, anak ini, susah kalau dibilangin" kata Ibu sambil menjewer telinga Risna.
"Bu, malu kaya anak kecil aja!" gerutu Risna.
Kebiasaan Ibu selalu menjewer anaknya kalau susah dibilangin, tidak mengingat Risna sudah dewasa masih diperlakukan seperti anak kecil.
"Bangunin calon mantu Ibu itu?" kata Ibu.
"Iya...Bu.." kata Risna.
Lalu beralih ke Ferry yang sedang terlelap dalam tidurnya.
"Mas, ayo bangun, kata Ibu harus bangun sekarang, uaammmm!" kata Risna, sambil menguap.
"iya, sayang" kata Ferry bersemangat.
Risna heran melihat Ferry terlalu bersemangat, Risna meninggalkan kamar, mengikuti Ibu mandi dan dipoles pengantin oleh penata rias yang menurutnya sangat lama dengan memakai kebaya yang sangat indah, semua sudah tersedia, kata Ibu itu yang menyiapkan Ferry, setelah selesai Risna pun tidak boleh keluar dari kamar, makan pun didalam.
Risna gak tau dimana sekarang Ferry lagi apa, gak melihatnya sebentar aja udah merasa rindu, jam menunjukkan pukul 08.00 Risna disuruh keluar oleh Ibu yang juga sudah memakai kebaya yang sewarna dengannya.
"Ayo Na!" kata Ferry.
Ferry tiba-tiba muncul menggandeng tangan Risna, dia menatap Risna terus menerus Ferry berdecak kagum akan kecantikan yang terpancar diwajah Risna.
"Apaan sih mas, ngeliatin terus wajahku, aneh ya?" kata Risna, sambil berjalan menuju mobil.
"Kamu cantik sekali, Na!" kata Ferry.
"Aku tidak salah memilihmu!" katanya, sambil mengedipkan matanya.
Ferry memakai jas, dia sangat tampan, lalu mobil melaju ke arah KUA disana mereka mengucap janji Suci.
Bersambung... istirahat dulu ya..