NovelToon NovelToon
Obsession Mr. Geeky

Obsession Mr. Geeky

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Seorang pemuda yang misterius menyamar menjadi laki-laki culun, bertemu dengan gadis yang sedikit manja dan baik hati.

"Diam jangan bergerak nanti bakal aku lepaskan kalau kamu nurut."

"Afkar!" jerit Regita kaget.

"Shuttt..diam jangan teriak nanti orang tuamu dengar"

"Kenapa loe bisa masuk ke sini?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMG 33

"Regita perasaan emak beberapa hari ini tidak enak apakah kamu baik-baik saja di sana nak?"

"Gita enggak apa-apa kok mak Gita sehat-sehat aja kok di sini."

"Beneran kamu enggak bohongkan?"

"Enggak mak."

"Oh iya Ucup pas pulang dari tempat kamu katanya di sana dia lihat Afkar, kamu di sana tidak bertemu dengan Afkar kan Git?"

"Memang kenapa mak?"

"Dia bahaya buat kamu Git jadi sebisa mungkin kamu jangan berada di dekatnya."

"Afkar tidak sebahaya yang emak bayangkan kok."

"Dia bahaya Git percaya sama emak atau jangan-jangan kamu sudah bertemu dengannya?"

"Belum tuh mak" jawab Regita bohong.

"Untung kamu belum bertemu dengannya kalau bisa kamu jangan bertemu. kalau sampai kamu bertemu dengan dia mending kamu pulang saja ke Indonesia."

"Gita belum bertemu dengan Afkar kok mak dan Gita enggak mau pulang ke Indonesia."

"Kenapa kamu enggak mau pulang ke Indonesia? apa kamu enggak kangen sama emak Git?"

"Gita kangen sama emak sih sebenarnya tapi Gita masih pengen mewujudkan keinginan Gita."

"Ya sudah terserah kamu yang penting di sana jangan aneh-aneh dan kalau semisalnya kamu ketemu sama Afkar langsung ngomong sama emak."

"Iya mak."

"kalau gitu kamu istirahat aja sana."

"Iya mak, Gita matiin teleponnya ya."

"iya hati-hati di sana jangan lupa jaga kesehatan ya jangan sampai telat makan" sambungan telepon pun berakhir.

Selesai berteleponan dengan emaknya Regita menyajikan makanan yang telah di buatnya tadi ke piring setelah itu dia mulai makan, baru selesai makan telepon Regita kembali berbunyi.

"Gita bagaimana keadaan kamu? udah makan apa belum?"

"Hallo dengan siapa ini?" tanya Regita karena nomor yang menelponnya saat ini tidak tertera nama.

"Ini aku Afkar."

"Oh Afkar gue kira siapa yang nelpon kok sok kenal banget nanyain keadaan gue."

"Git kamu belum jawab pertanyaan aku."

"Gue udah makan kok ini baru aja selesai."

"Mana aku enggak percaya, kirim foto piring bekas makanan kamu."

"Ngapain sih enggak jelas banget suruh kirim foto piring kotor" dumel Regita.

"Turutin aja sih apa susahnya?"

"Udah gue kirim tuh ke loe."

"Nah gitu dong nurut, apa sih susahnya nurut sama perkataan aku."

"Hmm iya in aja."

"Git nanti malam keluar yuk mau enggak?"

"Mau ke mana?"

"Jalan-jalan aja di taman sekitar apartemen kamu kalau enggak kita ke mall aku belanjakan deh apa yang kamu mau."

"Beneran nih enggak bohong?"

"Enggak bakal aku bohongin kamu Git, jadi kamu pilih ke taman atau mall?"

"Ya jelas gue lebih milih ke mall dong."

"Ya udah nanti aku jemput jam tujuh ya."

"Ok siap."

"Obatnya jangan lupa di minum ya."

"Iya Afkar tenang aja obatnya akan selalu gue minum kok, ya sudah kalau gitu telponnya gue matiin ya" sambungan terputus.

"Ayo semangat Regita kita nyuci piring lalu mandi dan tidur siang" ucap Regita dengan dirinya sendiri.

Semua sudah Regita lakukan sekarang dia mulai memejamkan matanya, sedangkan saat ini Afkar tengah membantu melayani para pelanggan.

"Terima kasih ya atas kunjungannya" sapa ramah Afkar kepada pelanggannya yang akan keluar dari restauran.

"Afkar kok kamu jadi di sini sih melayani para pelanggan seharusnya kamu ada di ruangan melihat karyawan kamu bekerja" protes Sesil saat baru saja tiba.

"Ya tidak apa-apa sih sekali-kali aku melayani pelanggan dan membantu para karyawan."

"Ya enggak bisa gitu dong Afkar kamu itu bos, sudah sana kembali ke ruangan."

"Sudah cukup Sesil kamu jangan mengatur aku! kamu siapa melarang aku?"

"Aku kan calon istri kamu."

"Dalam mimpi kamu Sesil, sudah kamu jangan di sini pulang saja sana ke hotel."

"Enggak dalam mimpi aku Afkar kita ini memang sedang di jodohkan" Afkar yang malas membalas perkataan Sesil akhirnya pergi ke arah dapur tapi Sesil tetap mengikuti ke mana Afkar pergi.

"Kamu kenapa ikut ke sini Sesil?"

"Cuman pengen lihat kamu terus jadi aku ikutin ke manapun kamu pergi tapi omong-omong di sini panas Afkar aku jadi berkeringat mending kita ke ruangan kamu aja yuk."

"Diam Sesil kalau kamu tidak membantu dan hanya merecoki saja mending kamu pergi dari sini."

"Aku enggak mau pergi aku maunya sama kamu" merasakan perilaku Sesil membuat Afkar jengah dan pusing sendiri akhirnya dia membiarkan Sesil untuk terus mengikutinya walaupun itu sangat menggangu.

"Afkar di mana pelayan drama itu kok dia tidak ada di sini? apakah dia kamu pecat? akhirnya kamu sadar juga kalau kerjaan dia itu enggak bagus."

"Dia mempunyai nama Sesil pelayan yang kamu sebut tadi namanya Regita, aku tidak memecatnya aku hanya menyuruhnya untuk istirahat memulihkan kondisi tubuhnya agar fit kembali."

"Kamu itu terlalu baik dengan pelayan itu."

"Kan memang seharusnya aku baik ke dia kan?"

"Baiknya kamu itu berlebihan nanti takutnya kebaikan kamu di salah artikan olehnya."

"Tidak apa-apa kalau dia mengartikan perbuatan baik aku sebagai rasa suka aku ke dia itu malah yang aku harapkan selama ini."

"Kamu kok jadi seperti itu sih Afkar, pokoknya kamu tidak boleh dengan perempuan lain."

"Jangan ikut campur Sesil kalau kamu ikut campur terus dan mengaturku aku tidak segan-segan untuk menyuruh tante Lina mengembalikan kamu ke Indonesia" ancam Afkar supaya Sesil jera.

"Aku enggak takut dengan ancaman kamu, kalau semisalnya tante Lina mengembalikan aku ke Indonesia aku juga bakal bisa pulang ke sini lagi."

"Kalau gitu batalin aja perjodohan yang kamu bilang tadi lagian aku udah ada seseorang yang aku cinta kok."

"Enggak bisa" Sesil kesal dia langsung keluar dari dapur dan membanting pintu dengan cukup keras.

"Bos perempuan itu sepertinya sangat merepotkan" ucap salah satu chef.

"Iya dia memang sangat merepotkan sekali sebenarnya aku ingin dia cepat pergi dari sini."

"Kenapa tidak langsung bos suruh pergi saja?"

"Tidak semudah itu, sudah kamu masak yang benar saja lihat itu banyak pelanggan yang belum mendapatkan makanannya. Oh iya nanti apabila ada yang merasa kurang enak badan atau lemas di izinkan untuk istirahat jangan sungkan ya, aku tidak mau kejadian kemarin terulang kembali" omel Afkar.

"Iya bos" jawab semua orang serentak yang sedang ada di dapur.

Setelah itu dia kembali ke ruangannya untuk istirahat sejenak dan mengirimkan beberapa pesan ke Regita tetapi selama beberapa menit tidak ada balasan darinya. "Kemana dia kenapa pesan dariku tidak di balas olehnya? apakah dia sedang istirahat saat ini? kalau memang iya itu bagus untuknya."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!