NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tersurat

Cinta Yang Tersurat

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:52.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lailatus Sakinah

Kisah cinta dua remaja yang membawa mereka pada impian untuk sehidup sesurga.

“Lima tahun lagi aku akan datang melamarmu, tunggu aku” kalimat itu meluncur begitu lantang dari lisan seorang pemuda berseragam putih abu, di hadapannya seorang perempuan berjilbab putih yang menjulur menutupi hampir seluruh tubuhnya tengah tertunduk malu.

“Tak perlu mengikatku dengan janji. Bila aku takdirmu, kita pasti akan bertemu. Untuk sekarang, kita kerjakan bagian kita masing-masing, aku dengan hidupku, kamu dengan hidupmu. Perihal temu, datanglah bila sudah benar-benar siap. Itu juga bila belum ada yang mendahuluimu.” Helaan nafas terdengar menjadi pamungkas dari ucapan gadis itu.

Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia?
Atau justru hadir orang yang mendahului?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lailatus Sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menandai Kepemilikkan

Melanjutkan langkah dengan wajah full senyum menjadi pilihan Kamilia pada akhirnya. Setelah sesaat merenung sembari menatap wanita yang baru datang bahkan masih berdiri di ambang pintu dia putuskan untuk memilih percaya pada suaminya.

Bukan karena yakin akan cinta Cakra untuknya yang terbukti dengan perlakuan penuh perhatian dan kasih sayang yang selama ini Kamilia rasakan tapi yakin akan komitmen yang telah disepakati berdua jika rumah tangga adalah ibadah terpanjang yang harus berakhir di surga bukan di pengadilan agama.

"Mas, aku pulang dulu" Kamilia mengulurkan tangannya untuk salim pada Cakra yang masih tampak terkejut karena kedatangan wanita dari masa lalunya.

"Eheumm ..." Cakra berdehem untuk menormalkan hati dan raut wajahnya, dia tidak ingin terlihat gugup di hadapan KaMilia maupun rekan bisnisnya, Bobby.

"Mau kemana?" Cakra menarik tangan istrinya yang terulur di hadapannya, membuat Kamilia terduduk di sofa tepat di samping Cakra.

"Hai Lexi, masuklah ..." Bobby yang merespon kehadiran tamu wanita yang ditunggunya, dia mengulurkan tangan menyambut kedatangan Alexina,

"Ini dia selebritis yang akan menjadi brand ambassaador produk baru kita. Pembawaannya yang cantik, energik dan cerdas dengan segudang prestasi yang dimilikinya sangat relate dengan produk kita, suplemen kesehatan yang sangat menunjang pada semua aktivitasnya sehingga tetap tampil prima dan memukau. Benar begitu kan Lexi?" pujian Bobby berhasil membuat wajah Alexina merona, gadis tersebut mengumbar senyum yang membuat kecantikannya semakin paripurna.

"Mas Bobby terlalu berlebihan, saya tidak sehebat itu" ucapnya merendah, menjawab dengan malu-malu namun tatapannya tak lepas dari wajah laki-laki yang duduk tepat di hadapannya, Cakra.

Jika Alexina tidak melepas tatapannya dari Cakra, laki-laki yang dua tahun yang lalu memperlakukannya sangat istimewa, namun berbeda dengan Cakra yang justru memalingkan wajah saat mendengar pujian dari rekan bisnisnya untuk Alexina. Dia memilih fokus pada Kamilia yang mengumbar senyum ramah menyimak pujian rekan bisnis suaminya itu pada sesama rekan bisnisnya, begitulah pikiran Kamilia.

"Pak Cakra, apakah anda tidak berniat mengucapkan selamat datang pada BA kita?" Bobby masih betah dengan pembahasan tentang Alexina, entah dia sengaja atau tidak yang pasti wajahnya terlihat sumringah menatap Cakra yang justru datar-datar saja.

"Tentu, selamat datang!" Cakra berusaha bersikap profesional. Dia beralih menatap Alexina dengan tatapan tegas, berbeda dengan ketika dia menatap Kamilia, lembut yang penuh cinta.

"Terima kasih Cakra, sudah cukup lama ya kita tidak bertemu ternyata kamu masih tetap sama seperti dulu bahkan semakin ..."

"Sebaiknya dipastikan kembali semua kesepakatan yang telah kita tanda tangani, jangan sampai ada hal yang dilakukan di luar kesepakatan kerja sama kita, Pak Bobby" Cakra memotong pembicaraan Alexina, membuat gadis itu segera melipat bibir dengan wajah memerah karena merasa tidak dianggap.

"Tentu Pak Cakra, saya sudah memastikan semuanya. Saya optimis kehadiran seorang Alexina Delia sebagai brand ambassador akan meningkatkan keuntungan bahkan melebihi target kita.

"Saya harap apa yang anda katakan menjadi kenyataan" sahut Cakra cepat, dia ingin segera mengakhiri pertemuan ini. Walau bagaimana pun Cakra tidak ingin membuat istrinya tidak nyaman berada di situasi saat ini.

"Tentu, saya tidak akan hanya berkata tapi juga membuktikan, benar kan, Lexi?" balas Bobby yakin, di meminta persetujuan pada Alexina.

Ketukan di pintu menjeda obrolan bisnis Cakra dan Bobby, keduanya sangat fokus bahkan seolah melupakan keberadaan dua wanita yang kini tengah saling menatap.

Kamilia melempar senyum tulus saat mereka beradu tatap dan dibalas Alexina dengan senyum yang juga tak kalah manis.

"Permisi Boss, di luar ada nyonya besar katanya beliau mau menjemput Nyonya. Kamelia."

"Lho sayang ..." Cakra yang heran yang dengan informasi yang disampaikan Cakra, dia lalu bertanya pada Kamilia.

"Mama mengajakku ke mall, katamya sudah izin Mas" jawab Kamilia menjawab keterkejutan suaminya, sejak tadi dia memilih diam dan menjadi pendengar yang baik

Cakra menatap Kamilia lalu mendekatkan tangan yang digenggamnya ke bibir.

Cup ...Cakra mencium punggung tangan yang sejak tadi digenggamnya.

"Aku ingin kamu tetap menemaniku di sini, sayang" ucap Cakra merajuk, membuat Kamilia tersenyum menanggapinya. Sementara Alexina yang menyaksikannya sedikit tersentak karena apa yang dilihatnya itu. Dia merasa geli sendiri, melihat Cakra berperilaku demikian, hal yang sama sekali belum pernah di lihatnya.

Selama beberapa tahun berhubungan dengannya Cakra tidak pernah bertingkah demikian.

"Mas silakan bekerja sampai tuntas, aku akan menunggu Mas di rumah" Kamilia pun mengusap pipi suaminya dengan satu tangan yang tidak digenggam suaminya, dia seolah sedang sengaja pamer keromantisan di hadapan mantan kekasih suaminya itu. Dalam hati berbisik, ini adalah momen yang tepat untuk menandai kepemilikannya terhadap laki-laki itu.

Walau pun Cakra belum pernah bercerita secara detail tentang kisah cinta di masa lalunya, namun dengan menggabungkan setiap kepingan puzzle ingatan tentang masa lalu suaminya dari beberapa cerita yang pernah didengarnya termasuk tentang foto kebersamaan suami dan mantan kekasihnya yang masih di simpan Cakra di ruang kerja, Kamilia menyimpulkan jika wanita di hadapannya pernah menjadi sangat berarti bagi suaminya.

Kamilia memilih melakukan apa yang harus dia lakukan. Berperan sebagai istri yang baik untuk suaminya dan menunjukkannya di hadapan gadis itu.

Keduanya masih terlibat obrolan urusan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan bisnis. Bobby sang klien fokus memeriksa kembali dokumen sambil sesekali ujung matanya menangkap keharmonisan pasangan suami istri itu, dapat melihat seperri apa Cakra mencintai istrinya.

Sementara di hati yang lain, seseorang yang juga masih berada di dalam ruangan itu terlihat menahan marah dengan wajah memerah melihat adegan romantis di hadapannya.

1
Meli Anja
lanjut kak
Mukmini Salasiyanti
maaf, thorqu..
aqu suudhzon ni ma, Author...
seperti melambat lambatkan kesembuhan Cakra....
pdhl, deg deg an jg aqu nunggu next Bab nya....
🥰😍🤣
Semangat, thorqu!!!!!
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah, ayo semangat sehat cakra buat baby dan kamilia
Lies Raylan
bukankah cinta tidak harus *diucapkan*,
tapi dibuktikan dalam tingkah laku, pengorbanan dan tutur kata keseharian ?
Chu Shoyanie
Dahsyatnya pesona Kamilia smp bisa membuat Cakra cpt move on,good 3x👍👍👍😍
Meli Anja
lanjut kak
Mae Munah
kamilia..katakan cinta dong sama cakra, jangan bilang kalau tebakanku benar bahwa hati kamu tidak mencintainya..aku yakin setiap hari bersama tidak mungkin tidak cinta..ayo kamilia katakan cinta karena cakra sangat ingin mendengarnya darimu..jangan sampe terlambat dan berakhir menyesal.
Chu Shoyanie
Katanya Kamilia prnh hlg ponsel,mgkn sj Ariq nghbgi ke nmr lamanya....ah keluarga Cakra mentang2 kaya seenaknya aja maen gercep...😔
dyah EkaPratiwi
Ayo cakra semangat sembuh bangkit buat anak istri
Chu Shoyanie
Tetaplah berhusnuzhan pd Ariq ya Milia....
Siti Tamzis
apakah novel ini sdh tamat
Lies Raylan
kuikuti maumu yang punya cerita........
Siti Nina
nyesek banget 😭😭😭
Yhanie Shalue
Aku juga rindu sama kamu Riq kembay ke milia 😌
dyah EkaPratiwi
Sabar kamil, semoga cakra bisa berpikir jernih lagi
Mariyatun Mariya
rhor tolong Cakra jangan meninggal ya😭😭😭😭😭
Mukmini Salasiyanti
hahhhhh
jd pesimis aqu pd dirimu, Cak..
walaupun. sikonmu begitu,
tdk pantas laa seorang suami 'memaksa'
pergi istrinya...

aqu juga rindu....
rindu agar kalian bersatu,
dlm ikatan yg halal....
aaaaaaaaaaaaa
gak mungkin...
impossible....
Vote 4 Ariq-Milia...
eh, maaf ya bg Cakra.....
Meli Anja
lanjut kak..kok nyeaek ya bacanya😭😭
S. M yanie
keren kak,,, do'ain aku biar bisa jadi penulis kaya author.
S. M yanie: ya terimaksih kak...
Lailatus Sakinah: Pasti bisa Kakak...semangat...🤩🤩🤩
total 2 replies
Ijlal Arsakha
luar biasa, semangat....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!