awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertarungan gaib
Kemarin aku dan suamiku berangkat dari jakarta sehabis magrib kira kira pukul 18.15waktu indonesia barat,dan kami tiba di kota pandeglang banten pada pukul 22.45 menit,waktu yang lumayan untuk kami selama dalam perjalanan dengan menaiki kendaraan metic kami,akhirnya kamipun sampai juga di sana
"Bang!nanti ada pertigaan belok kanan ya,kita sudah mau sampai dirumahnya ina,nanti masuk gang besar jalan onblok,yang rumahnya warna cat biru dan depannya ada pohon sawo,yang berpagar bambu!"ucapku memberi petunjuk
"Oke bos,siaaap..."jawab suamiku
"Ya,siip! deh abang"
Lalu motorpun berbelok dari pertigaan kekanan
"Stop!stop!eup!"bang!aku berteriak karena hampir terlewat
"Bruamm!...cii...iit!"bang,astagfirullah! abang nggak pelan pelan sih ngeremnya,ah!
"Sorry dek,habis kamu sih mendadak nyetopnya",ucap suamiku,
"ya,iya deh bang,aku juga minta maaf juga",
"iya!"ucap suamiku masih mengerucutkan bibirnya,membuat aku jadi gemas,kalau tidak ada ina aku pasti sudah mencubitnya
kemudian suamiku agak sedikit memundurkan motornya,
lalu berjalan kembali menuju rumah ina temanku,terlihat olehku,ina temanku sedang menunggu diteras rumahnya lalu tersenyum melihat kedatanganku,ia menghampiriku
"Hai!besty,ketemu lagi ya kita"ina berkata padaku seraya memelukku
"Hai,juga iya nih"lalu akupun membalas pelukannya layaknya seperti tidak pernah bertemu sekian tahun lamanya,padahal baru beberapa hari yang lalu aku baru bertemu dengannya
"Oh,iya!aku kesini bersama suamiku kenalkan"
'Saya suaminya rani,nama saya dandy"ucap suamiku mengulurkan tangannya pada ina
"Ah,iya kenalkan juga saya ina bestynya rani sejak zaman dahulu kala masih lagi senasib sependeritaan alias satu kontrakkan hehe.."dengan gayanya yang kesunda sundaan-nya
"Eum,bang,masuk silahkan duduk",ran,masuk,kamu ini ah kaya sama siapa aja"ucap ina
"Ya,say!ini aku masuk nih tuh!ucapku sambil duduk dikursi tamu yang ada di ruang depan,
begini na!,aku dan suamiku ingin bertemu dengan uyutmu,ada enggak na?"
"Ada,sebentar lagi uyut kesini,ya udah sambil nunggu, itu diminum dulu airnya sama itu dimakan kuenya"
"Iya makasih,aku makan kuenya ya"ucapku sambil nyomot salah satu kue yang dibungkus,suamikupun ikut juga mengikutiku mengambil salah satu kue,
saat kami sedang memakan kue yang disuguhkan oleh ina,terlihat uyutnya ina sedang berjalan diiringi ibunya ina membantu uyutnya ina
"Assallamualaikum",sapa uyut,dan ia mendududukkan bokongnya diatas kursi yang sudah disediakan oleh cucunya Yaitu ina
Waalaikumsalam yut,sehat?"ucapku pada uyut
"Sehat cu!,yang kemarin pernah datang kesini ya?"tanya uyut
"Iya yut,aku temannya ina,kemarin pernah kesini"
"Kenalkan yut,ini suami rani,bang dandy"
"Hehe...iya yut,kenalkan saya dandy,suaminya rani" ucap suamiku sambil meraih tangannya uyut dan menciumnya dengan takzim
"Uyut tahu,maksud kalian datang kemari untuk menyelesaikan masalah keluargamukan cu?"
"Eum,iya uyut,kami aku sudah dan suamiku sudah menemukan bendanya dan ini, bendanya yut"ucapku sambil memberikan bends itu pada uyutnya ina,
"Hm!sudah uyut duga"ucap uyut dan menggelengkan kepalanya
"Iya yut,sebelum kami menemukan benda itu setiap hari kami dirumah selalu ditreror yut"
"Diteror seperti apa cu?!"
"Begini yut,kadang isteri saya ini bila sedang dirumah ada saja yang menampakkan wajah buruk rupa seorang wanita,
tapi menurut cerita dari rani,wanita itu yang pernah berseteru dengan ibunya rani yut"ucap suamiku menjelaskan
"Sepertinya wanita itu hanya ingin meminta tolong padamu cu,rupanya ia telah menyesali perbuatannya didunia namun apa daya"ucap uyut
Terus apa yang harus saya lakukan uyut?"
"Santi!,bawa abah ke ruangan abah akan melakukan shalat gaib dulu"
Kemudian ibunya inapun yaitu ibu santi, membawa uyut ke ruangan yang dimaksud,
tak lama setelah uyut masuk dalam ruangan itu,ibunya ina pun keluar dari ruangan itu dan menghampiri kami
"Maaf bu, kedatangan kami merepotkan kalian disini"ucapku
"Ah!,nggak nak,namanya juga kalian minta bantuan,ya kami bantu,walau sebenarnya minta tolong itu hanya pada allah,uyut itu cuma sebagai Perantara saja"
Tapi aku bahkan semuanya yang ada diruangan tamu ,lamat lamat mendengar dengan jelas suara dentuman dari dalam kamar prifat uyutnya ina,
"Thuam!
"debum!"
",jedug!"
Terasa bergema dan bergetar seluruh ruangan, dan rasanya seperti suara dua orang sedang beradu jurus hingga dinding kurasakan bergetar dan berdegum
Lalu kulihat pintu bergetar
"Krieet....
"Krieet...
"Praak!,"praak!,"praak!"
Deg,hatiku rasa tak menentu melihat kejadian itu,lalu kudengar dinding sebelah tempat dudukku seperti seseorang kepala sedang membenturkan kepalanya sendiri pada dinding
"Duugg!,
"Duugg!
"Jeduugg!!
"Blaaamm!
"Astagfirullah!"bang,aku kek mendengar seperti suara kepala dibenturkan di dinding"aku berbisik pada telinga suamiku sambil agak merapat tempat dudukku kugeserkan lebih dekat dengan tempat dudukku,rasanya keringat tubuhku telah mengalir membasahi pakaian bagian belakangku
"Ssstt!diam dulu dek!jangan mengeluarkan suara
Tak lama suasana sunyi mencekam, yang ada hanya suara helaan nafas tertahan dari kami yang mendengar dan menyaksikan dari luar pintu
Namun saat kami sedang menahan nafas
"Cekleek!,
kulihat uyut keluar dari pintu ruangan meditasinya dan uyut terlihat Jubahnya basah oleh keringat, namun ia hanya mengusap dengan sapu tangannya saja
lalu,iapun perlahan duduk masih dengan nafas terengah-engah,
lalu ina memberikan uyutnya air dalam wadah muug(cangkir besar) khusus untuk minumnya
"Laillaahaillallah!,tiada tuhan selain allah,allaahu akbar!, allah maha besar"
Ucap uyut,sambil ia memberikan sedikit tausiah
"janganlah kita sebagai manusia yang diberikan kesempurnaan oleh allah terkena oleh tipu daya setan,iblis,atau jin dan sejenisnya yang sudah jelas jelas mereka sudah ditakdirkan menjadi penghuni neraka jahanam yang kekal"
"Tiada daya dan upaya selain kita berserah diri pada allah"
"Ingat ya cu!dalam keadaan sesusah apapun kita hanya wajib meminta pertolongan pada allah saja jangan pada yang lain itu namanya syirik,menduakan allah"
Kami hanya mengangguk- nganggukkan kepala saja mendengarkan wejangan dari uyut,
"Terus itu gimana yut,nasib kami sudah aman dari ancaman guna guna itu?"
"Insyaallah ,tapi benda ini tetap uyut pegang,akan uyut tahan karena uyut akan hancurkan sampai ke akar akarnya,
dan soal mimpi kamu,kamu coba ikhlas dengan apa yang sudah terjadi doakan almarhum bapak dan adik kamu supaya mereka tenang dan ditempatkan ditempat yang baik dan kamu berusaha untuk memaafkan kesalahan orang yang telah berbuat zalim terhadap keluargamu"
"Ooh!..gitu yut,akan aku coba,insyaallah aku,ibu akan berusaha memaafkannya"ucapku tulus
Setelah berbincang Bincang lalu kamipun disajikan makan malam bersama keluarga ina yang ramah tamah,lalu kamipun menginap dirumahnya yang sudah disediakan untuk kami tempat menginap di kamar khusus tamu,
Keesokan harinya kamipun harus pamit meninggalkan keluarga ina yang hangat karena kamipun harus segera kembali ke tangerang tempat kami tinggal dan ladang kami mencari rezeki
