NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Sebuah Beban

Burung-burung berkicau, Sura gemercik dedaunan yang tertiup angin terdengar begitu menenangkan. Semua ini terasa begitu kontras dengan suasana penjara yang aku tempati selam satu tahun terakhir.

‘Apa mereka juga merasakan perasaan menyenangkan yang sangat ini aku rasakan?.’

Terkadang aku memikirkan para budakku yang merupakan para kriminal berbahaya. Mereka telah hidup di dalam penjara jauh lebih lama dariku. Mungkinkah kebebasan yang saat ini mereka rasakan membuat mereka bahagia?.

Srasak! Terdengar suara diri semak-semak, Nia segera memposisikan dirinya di depanku, “Hati-hati ada yang datang!.” dia memberikan peringatan yang tidak diperlukan. Meskipun makhluk yang sedang bersembunyi masih belum menampakkan dirinya, tapi aku sudah tahu jika itu hanyalah babi hutan.

Dari dalam semak, seekor babi hutan berlari cepat ke arah kami, binatang itu bersiap menyerang dua penyusup yang telah memasuki wilayahnya. Nia mengarahkan pedangnya, dia bermaksud menahan serangan babi hutan.

“Jika kau melakukan teknik, hasilnya hanya akan menghancurkan pedangmu.” ucapku mengomentari cara Nia bertarung.

“Mau bagaimana lagi, monster ini bisa bergerak lebih cepat dariku.” balasnya.

“Itu bukan monster tapi hanya bintang biasa.” kataku tapi tidak digubris olehnya.

Babi hutan menabrak pertahanan Nia, membuat gadis itu terbelalak saat merasakan pergelangan tangannya terasa sakit akibat dampak dari tabrakan. Namun dengan cepat Nia melancarkan serangan balik begitu babi hutan telah berhasil dihentikan.

Oik! Suara tangisan babi hutan itu pecah saat tebasan pedang Nia melukai tubuhnya. Babi hutan segera mengarahkan moncongnya seakan hendak mengigit Nia. Namun babi hutan itu justru kabur ketika Nia hendak memasang kuda-kuda bertahan.

“Sial, dia kabur!”

Nia bermaksud mengejar binatang itu, tapi segera aku mengambil tongkat Darkroot untuk menggunakan sihir akar kegelapan. Bayangan berkumpul di jalan yang akan babi hutan lalui, saat binatang itu berada tepat diatas bayangan tiba-tiba sebuah akar hitam keluar dari dalam bayangan, menusuk tubuh babi hutan dan membunuhnya seketika.

“Wa!”

Nia terkejut melihat akar hitam yang tiba-tiba muncul, membunuh binatang buruannya. Dia kemudian menatapku lalu setelah melihat tongkat kayu di tanganku, dia pun paham jika serangan akar hitam sebelumnya adalah sihir yang aku gunakan.

“Sekarang apa kau sudah paham jika aku ini kuat sehingga tidak perlu bantuanmu.”

Aku berusaha mengusir Nia, karena keinginanku untuk farming jiwa akan mengalami kendala jika jika terus mengikutiku. Akan tetapi usahaku agar lepas dari Nina justru membuat gadis militer itu semakin menempel padaku.

“I...itu sihir!.” matanya berbinar-binar menatapku, dia terlihat seperti sebuah masalah yang tidak bisa aku hindari.

Nia memintaku untuk mengajarinya tentang sihir. Seandainya dia memintanya secara tidak tahu diri, aku pasti akan segera menolaknya. Tapi dia meminta pengajaran dariku dengan timbal balik yang bisa membuatku mempertimbangkannya.

“Jika kau mengajariku sihir, a...aku aka.... menjadi te...temm...” dia terlihat kesulitan berbicara, tubuhnya mulai bergetar hingga menimbulkan glitc.

“Itu adalah tawaran yang menarik.” balasku meskipun Nia masih belum menyelesaikan kalimatnya.

“Eh?”

“Tapi aku masih normal, jadi maaf aku menolaknya.”

Nia terdiam memikirkan perkataanku, namun segera setelahnya wajahnya berubah menjadi sangat merah, “Wa...waaaa, apa maksudmu!.” matanya berputar-putar menunjukkan kebingungannya.

Membiarkan Nia jatuh dalam kebingungan, aku memilih untuk menangis mayat babi hutan. Setelah mengulitinya dan membuang bagian organ dalam, aku membiarkan sisa daging yang bisa dimanfaatkan begitu saja.

Melihatku membuang begitu saja daging yang telah dikuliti, membuat Nia heran kenapa aku tidak menyimpan daging di dalam peti mati. Sepertinya dia menganggap jika peti mati yang aku bawa adalah sebuah tempat penyimpanan.

“Apa kau tidak bisa membedakan peti mati dengan lemari pendingin?.”

“Lalu apa yang ada di dalam peti mati itu?.” tanyanya.

Aku menatapnya sebentar lalu menyenangkan tali yang mengikat peti mati di punggungku.

“Selain untuk menyimpan mayat. Memangnya ada lagi fitur dari peti mati?.” pertanyaannya aku balas dengan pertanyaan.

“Ya, beberapa film menggunakan peti mati untuk menyelundupkan berbagai barang ilegal.”

“Kau terlalu banyak menonton film.”

Nia sempat bertanya mayat siapa yang ada di dalam peti mati itu. Aku tentu tidak bisa menjawabnya karena akan sangat merepotkan. Maksudku, bagaimana aku akan menjelaskan jika di dalam peti mati ini tersimpan tubuhku yang asli.

Kami kembali melanjutkan perjalanan menyusuri hutan. Sebelumnya aku memberikan perintah pada Samdo yang masih berada di basecamp untuk mengirim orang mengambil daging yang aku tinggalkan.

Beberapa perjalanan kali kami dihadang, baik oleh monster maupun binatang buas yang semuanya dibabat habis oleh Nia, aku hanya memberikan sedikit dukungan agar ikut mendapatkan exp karena melakukan asis kill.

Selama pertarungan, aku selalu memberikan Nia tips cara bertarung yang efesien agar senjatanya tidak cepat hancur. Namun meskipun telah mengikuti saran dariku, senjata yang Nina gunakan tetap akan mencapai batasnya.

“Ya ampun, senjata ini sungguh rapuh.” Nia terlihat kecewa melihat senjatanya yang telah patah. “Apa sebaiknya kita sudahi penjelajahan?”

Aku segera menolak usulan Nia, melihat itu Nia tidak memiliki pilihan lain selain tetap mengikutiku. Selama penjelajahan ini aku yakin jika dia pasti sudah sadar jika aku sendiri cukup kuat untuk melakukan penjelajahan seorang diri.

Tapi entah kenapa dia masih bersikeras untuk terus mengikutiku.

Karena tidak ingin terjadi masalah pada Nia, aku terpaksa memberikannya senjata yang aku buat seadanya. Patahan pedang Nia, aku ikat di ujung sebatang kayu dan menjadikannya sebuah tombak.

“Sudah aku duga, kau pasti sangat putus asa karena merasa tidak mampu menjelajahi hutan sendirian bukan?.”

“Hah?” Apa yang baru saja gadis bodoh ini katakan?.

“Buktinya kau sampai membuat senjata ini untukku,” dia menunjukkan tombak yang baru aku buatkan untuknya.

“Bukankah ini sudah jelas jika kau sangat ingin aku menemanimu?.” dia tersenyum dengan penuh percaya diri, memperlihatkan kenarsisan yang sangat memuakkan.

Melihat Nia seperti itu membuatku teringat dengan seseorang yang sangat bermasalah saat aku masih bermain game Divine Path. Sungguh sifat percaya diri Nia sangat mirip dengan orang itu.

Cara bicara mereka juga mirip, hingga membuatku berpikir jika Nia memang orang itu. Tapi aku sadar perbedaan antara keduanya sangat mencolok.

‘Aku ingat jika pemimpin guild Garuda Emas adalah seorang pria.’

Perjalanan mengantar kami ke sebuah perbukitan yang ditumbuhi oleh banyak bunga. Meskipun penjelajahan ini terasa dilakukan secara acak tanpa tujuan yang jelas.

Tapi sebenarnya aku memang secara sengaja menentukan arah menuju tempat ini melalui rute yang berputar-putar agar Nia berpikir kami sampai ketempat ini secara tidak sengaja.

“Wow, lihat bunga-bunga itu. mungkinkah itu herbal?.”

Ding!

“Eh, notifikasi?.”

[Selamat pada party Nia dan Adelia karena berhasil menemukan lokasi Bukit Berbunga]

[50 koin emas diberikan sebagai hadiah]

Nia sangat senang karena menemukan lokasi khusus yang membuatnya mendapatkan hadia 50 koin emas.

“Uwaaah, siapa sangka tempat ini merupakan area khusus. Kita benar-benar beruntung Lia... eh lia?.”

Menggunakan sihir api, aku membakar beberapa area di ladang bunga. Membuat bukit yang sebelumnya indah kini menjadi berantakan karena serangan sihirku..

“Apa yang kau lakukan!.” Nia marah karena aku menghancurkan sesuatu tanpa alasan.

“Aku benci serangga.”

“Alasan macam apa itu, kau pikir aku akan percaya.”

“Tidak, aku serius. Aku benci pada serangga-serangga seperti itu.” aku menunjuk ke area yang aku Serang.

Dari dalam kobaran api muncul sesuatu yang terbang seperti serangga. Melihat makhluk itu wajah Nia perlahan menjadi pucat karena baru saja mengingat sesuatu yang buruk.

“I... itu peri!.” ucapnya tergagap.

“Benar, sekarang apa kau masih marah padaku karena membakar ladang bunga itu?.”

“Tentu saja, jika kau sudah tahu ada peri di ladang itu kenapa kau justru menyerangnya! Kenapa kau tidak tidak memberitahuku agar kita bisa diam-diam meninggalkan tempat ini!.”

Nia merasa sangat marah karena tindakanku bisa berakhir sangat berbahaya, bukan hanya berbahaya untuk kami berdua tapi bahkan semua orang di area tutorial juga bisa terkena dampaknya.

Peti yang tidak terhitung jumlahnya mulai berkerumun layaknya lebih. Mereka sangat marah karena sarangnya dibakar, melihat keberadaan kami, kawanan serangga itu segera menyerang.

Aku diam karena ingin melihat reaksi yang akan ditunjukkan Nia, aku harap dia lari meninggalkanku dan menyelamatkan dirinya sendiri. Tapi seperti yang aku duga, gadis ini justru berdiri di depanku bersiap melawan para peri.

“Ahahaha, akhirnya ada lawan yang sepadan untuk kita.” Nia berusaha semampunya agar terlihat keren, meskipun seluruh tubuhnya bergetar karena ketakutan.

Sebenarnya aku bisa dengan mudah menghadapi sebanyak apapun peri yang datang tanpa khawatir akan terbunuh karena tubuh asliku ada di dalam peti. Tapi karena adanya sosok beban di depanku, aku harus menggunakan cara pang efesien untuk menghadapi lawan peri agar gadis bodoh ini tidak mati.

“Akan menjadi masalah jika aku kembali ke kemp tanpa dia.”

***

1
Adrian Syifa
lanjutkan thor semangat
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!