🥈 Juara 2 YAAW priode 1 2024 Genre Pria
"Tolong aku mas...Aakkh sakit sekali."
Jeritan itu terus andrew dengar ketika ia pulang kerumah ayah nya yang di kampung, Semenjak adik tiri nya hilang dan sudah satu tahun tidak di temukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kuburan Laras
Juragan mulai pusing dengan rentetan kejadian yang sama sekali tidak ia duga ini, Bermula dari kepulangan Andrew. Semua rahasia nya satu persatu terkuak, Apa lagi ia kini sudah tidak punya istri lagi.
Sejujur nya ia sangat berat untuk mengorban kan Laras, Namun hanya itu satu satu jalan jika diri nya mau selamat. Karena Laras sudah berubah menjadi pisau tajam, Guna guna yang Juragan kirim kan sudah keluar.
Juragan memang mencintai Laras karena paras janda itu sangat cantik, Beredar kabar bahwa Laras tidak akan mau menikah lagi. Oleh sebab itu lah Juragan ini melancar kan pelet, Di tambah ia mendengar bahwa Laras lahir di malam satu suro.
Semakin bagus untuk menyempurna kan ilmu rawa rontek milik nya, Karena saat itu limu tersebut belum sempurna. Pria yang memang sangat menggilai ilmu jenis apa pun, Tak peduli seberapa sulit untuk mendapat kan nya.
Wussshh.
Mata Juragan langsung terbuka lebar ketika tubuh nya di terpa oleh angin dingin, Ia waspada karena tahu bahwa ini bukan angin biasa.
Crasss.
Juragan lengah sehingga lengan nya terluka cakaran yang cukup dalam, Ia menggerung kesakitan karena cakaran ini terasa sangat panas dan menyakit kan.
"Tampak kan diri mu bangsaat!" Maki Juragan sangat marah.
Asap hitam perlahan mengumpul jadi satu, Sosok Maharani terbentuk dan menyeringai kepada sang Ayah. Ayah yang merusak hidup nya, Ayah yang dengan tega memperkosa nya hingga hamil.
Sekitar empat bulan lama nya Maharani di sekap dalam gudang, Atau bahkan juga lebih dari itu. Ia sampai mengandung karena setiap saat di pakai oleh para pria.
"Sudah mati pun kau masih mendatangi aku, Apa kau masih ingin merasakan tubuh ku." Ejek Juragan.
"Manusia laknat! Kau harus mati." Geram Maharani.
"Hahaha...Apa yang kau punya setan? Sehingga kau sampai lancang mengingin kan nyawa ku." Seringai Juragan.
Wussshh.
Duaar.
Karena Juragan bisa menghindari serangan Maharani, Terpaksa tembok yang menerima nya. Jebol dinding rumah Juragan padi ini, Ia dengan gesit melakukan salto dan menyerang Maharani dengan tebaran senjata rahasia berbentuk silet.
Sriing, Sringg.
Crak, Craak.
Tidak ada satu pun yang mengenai tubuh Maharani, Juragan bisa merasa kan bahwa hantu putri nya sekarang memiliki pendukung. Energi nya berbeda ketika datang pertama kali pada nya.
"Siapa orang yang di belakang mu?!" Bentak Juragan.
"Ihihihihi...Kau takut sekarang?" Maharani bergerak terbang kesana kemari.
"Berapa pun orang yang mengisi kekuatan mu, Aku akan bisa menguasai mu." Geram Juragan mengeluar kan paku.
Paku pemberian dukun kuncoro untuk menjadi kan Maharani sebagai kuntilanak peliharaan, Jika bisa menancap kan paku itu. Kekayaan Juragan akan bertambah pesat.
"Aarrkkhhhh."
Juragan tiba tiba saja menjerit kesakitan karena betis nya di tembus dengan anak panah, Ada juga surat yang di gulung di ujung busur tersebut.
Craaak.
Ketika Maharani mengira Juragan lengah akibat serangan dari orang lain, Ia mendekat untuk mencekik Ayah nya. Namun gerakan Juragan seperti tidak terlihat, Kepala Maharani menggelinding akibat di sentak oleh Juragan.
"Hahahaha...Kau akan selama nya kalah dari ku." Juragan tertawa puas.
"Aku tidak akan kalah Adi...Kau harus mati." Geram sebuah suara.
Juragan kaget karena itu bukan suara Maharani, Hantu Maharani juga sudah lenyap tanpa bekas. Hanya cakaran nya saja yang masih terasa menyakit kan pada lengan nya, Juragan mencabut busur yang menembus betis nya.
"Ssshh, Aakkhh!"
"Bajingan mana yang berani ikut campur urusan ku!" Geram Juragan.
Di buka nya pesan yang tertulis di sana, Mata pria ini langsung mendelik karena kaget dengan isi pesan tersebut.
"Kau akan mati adi, Pembalasan ku masih akan terus datang."
Pria ini hapal dengan pemilik tulisan ini, Laras yang sangat pintar menulis. Tulisan nya rapi, Namun bukan kah istri nya sudah mati. Kenapa ada tulisan yang sama dengan milik istri nya.
Blap.
Kertas yang ada di tangan Juragan terbakar api dengan sendiri nya, Tentu saja semakin kaget pria ini karena seperti nya orang yang mengirim surat ini. Adalah bukan orang sembarangan.
"Tidak mungkin! Jelas aku yang membunuh nya." Juragan berkata lirih.
Namun hati nya tidak bisa tenang jika tidak memastikan secara langsung, Ia segera memanggil para antek nya untul memberi kan perintah nanti malam.
...****************...
Suasana kuburan sangat sepi karena memang tidak mungkin banyak orang berdisco di sini😁, Empat orang pria datang membawa cangkul yang mereka gotong di pundak.
"Cepat lah, Aku malas sekali sebenar nya." Rutuk Rian.
"Mau bagai mana lagi, Sudah resiko kita kerja sama Juragan." Bisik Neo yang memang patuh.
Sebenar nya mereka adalah orang baru, Mereka tidak tahu kejadian tragis satu tahun silam. Para antek lama sudah ada yang meninggal, Ada dua di antara mereka.
"Dari ujung kaki Di." Juragan memberi perintah kepada Darmadi.
Darmadi adalah pria yang tidak bisa bicara, Namun ia bisa mendengar. Kesetiaan nya tidak di ragu kan lagi, Ia juga ikut andil dalam tragedi Maharani.
Craak, Craak.
Suara cangkul yang beradu dengan tanah dan kerikil, Mereka menggali makam milik Laras Ayuningtias. Karena Juragan curiga itu bukan lah tubuh istri nya, Walau sebenar nya ia tidak yakin dengan prasangka nya sekarang.
Tidak ada bau dari dalam kuburan yang kain kafan nya sudah terlihat dari sela papan, Satu persatu papan di angkat. Darmadi yang ada paling bawah, Ia membuka kain tersebut.
Juragan melongok kedalam kuburan untuk melihat jasad istri nya, Betapa kaget nya dia. Tidak ada jasad Laras yang terbujur, Hanya ada gedebok pisang.
"Kurang ajar! Kemana pergi nya bajingan ini." Teriak Juragan sangat marah.
"Aku sudah mengingat kan mu bukan, Dia wanita pilihan." Dukun Kuncoro membuka suara.
"Bagai mana bisa dia menipu ku Mbah?! Apa memang dia yang di kubur, Lalu dia bangkit." Berang Juragan.
"Tidak! Dia tidak pernah masuk kuburan, Kau di. Tipu sejak awal." Dukun Kuncoro menjawab sambil menatap gedebok tersebut.
Darmadi dan yang lain segera menimbun kuburan itu lagi, Mereka tidak mau ada warga yang curiga. Ini saja sengaja memilih tengah malam, Agar para warga tidak ada yang melihat.
Juragan masih menjaga reputasi nya dari orang orang, Terlebih orang padepokan. Ia tidak mau jika Abah sampai tahu belang nya, Dan juragan masih mengira bahwa pria tua itu sampai saat ini tidak tahu.
"Cari sampai dapat di mana Laras bersembunyi." Titah Juragan.
"Dia tidak jauh, Hanya saja aku tidak bisa menemukan tempat pasti nya." Ujar dukun Kuncoro.
"Apa itu berarti selama ini dia punya ilmu Mbah?" Tanya Juragan.
Dukun Kuncoro menggeleng, Laras tidak punya ilmu kanuragan. Hanya saja wanita itu punya pelindung yang kuat.
karna gak ada horror yg menelisik hati
tapi ini lebih sadiss lagi diperkosa lalu dipotong2 hidup hidup