NovelToon NovelToon
ICE PRINCE OF SCHOOL

ICE PRINCE OF SCHOOL

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Qr_smi

Sekuat apapun kita berjanji, selama apapun kita bersama, itu tidak akan menjadi alasan tuhan tidak akan memisahkan kita walaupun dengan cara tersakit sekalipun_Agatha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qr_smi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AA_33

Happy reading guys

☘☘☘

Hari ini bisa dibilang sebagai hari terburuk Agatha, kenapa demikian, karena sang mommy tidak bisa membujuk daddy nya untuk membatalkan rencana gilanya itu, memang sih Bram sedikit berubah pikiran yaitu tidak jadi memindahkan Agatha dan juga Vano ke London, tapi Agatha harus tetap pergi kesana untuk masa pemulihannya, ia takut akan terjadi insiden yg membuat anak gadisnya kembali terluka, jadi setidaknya jika Agatha didekat oma dan opanya gadis itu akan sedikit aman

dan disinilah gadis itu sekarang, dengan penampilan sederhana yg tak membuat kecantikannya berkurang, berdiri dengan bantuan tongkat untuk menghindari pijakan terlalu keras kepada kakinya yg masih sedikit nyeri itu

Bram sudah membujuk Agatha untuk menggunakan kuris roda namun ditolak tegas oleh gadis itu membuat hembusan nafas kasar dikeluarkan oleh Bram

Sekarang Agatha tengah menunggu jadwal penerbangan yg masih 30 menit lagi, di sana ada mommy dan daddy Agatha, Vano, Oca, Alexa, Dara, Jasmine, Nathan dan leo

Agatha sedikit menghela nafasnya berat, saat menyadari jika Alva memang tidak datang, kemaren saat Bram mengatakan tetap akan mengirim Agatha ke London lelaki itu tanpa mengatakan apapun langsung meninggalkan ruangan Agatha, dan tadi pagi bunda lelaki itu hanya mengirimkan pesan kepada Agatha untuk baik-baik saja di sana karena ia tak bisa datang untuk mengantar Agatha ke bandara dan juga mengatakan bahwa Alva tidak bisa datang karena ada keperluan mendadak dikantornya

Agatha bahkan tau sesibuk apapun Alva biasanya lelaki itu tidak pernah menjadikannya no 2, tau Agatha gak boleh egois tapi ini dia mau ke london loh, bukan sehari dua hari tapi kurang lebih selama sebulan sampai ia benar-benar pulih, tapi lelaki itu tidak datang untuk mengantarnya

"Tha, udah gak papa, nanti tu cowok gue gibeng, tenang aja"ujar Alexa dengan tangan yg memperagakan memukul orang yg membuat Agatha sedikit terkekeh

menghabiskan waktu dengan sedikit mengobrol dengan teman-temannya itulah yg dilakukan oleh Agatha, sedangkan Vano lagi cipika cipiki pamitan sama Oca karena lelaki itu juga ikut mengantar Agatha begitu juga kedua orang tua gadis itu

dan tibalah disaat mereka harus berpamitan, sedikit menguras air mata sih namanya juga pisah ye kan, harus dramatis dong, contohnya Vano yg ngerengek supaya gak ikut, gak bisa jauh dari Oca katanya, emang bulol mau digimanain pun dah kecium baunya

sedangkan di tempat sedikit jauh dari Agatha dan keluarganya ada lelaki yg memandang gadis itu dengan tatapan yg tak bisa dijelaskan, memandang sendu gadis yg sebentar lagi akan jauh dari jangkauannya, dia tau jika ini tidak akan lama namun selama beberapa hari mereka tidak bertemu terasa berat baginya, apalagi sebelum ini hubungan mereka tidak bisa dibilang baik

"maaf Tha, aku gak bisa datang kesana, aku takut nahan kamu buat pergi"ujarnya sambil mengucapkan selamat tinggal dari jauh, kemudian kakinya langsung melangkah meninggalkan pelataran bandara internasional itu dan memasuki mobilnya untuk segera pergi dari sana

singkatnya sekarang Brinkley sekeluarga sudah sampai dikediaman orang tua Bram, yaitu oma dan opa dari dua permata Brinkley

setelah mendengar kecemasan oma dan opanya akibat mendengar cucu perempuan satu- satunya mengalami kecelakaan, dua orang yg sudah lanjut usia itu langsung menjamu mereka semua karena penerbangan dari indo ke london gak bisa dibilang sebentar bukan

.....

2 minggu kemudian

keadaan berjalan seperti biasa di PHS, mereka sekolah seperti biasa juga Alexa sudah kembali masuk sekolah, katanya dia gak mau kehilangan momen menyenangkan di kelas 12 ini, awalnya anak-anak yg lain senang karena Alexa kembali ke sekolah, namun beberapa hari setelah itu mereka kembali dikejutkan dengan kebenaran bahwa Agatha mengambil libur atau semacamnya lah, untuk masa penyembuhannya

(gini ya, Agatha dia ngambil pembelajaran daring, jadi dia masih bisa mengikuti pelajaran walaupun dalam masa pemulihan kayak gini, emang gak begitu efisien sih tapi ok lh biar gak terlalu ketinggalan materi Agatha nya)

warga sekolah sudah tau bahwa gadis itu kecelakaan namun mereka kira Agatha hanya rehat di rumah namun kenyataannya gadis itu tengah rehat di luar negeri di kediaman orang tua dari daddy nya

namun ada yg berbeda dari mereka, saat disekolah lelaki yg mendapat julukan sebagai Prince Ice itu jarang terlihat oleh mata mereka, entah itu di kantin atau di koridor, tidak pernah terlihat beberapa hari ini, kalo kata anak kelasnya sih Alva sekolah kok cuman lelaki itu hanya menghabiskan waktunya di kelas, entah itu tidur atau hanya menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangan atau pada tasnya 'itu namanya juga tidur e kn😅'

teman kelasnya juga bilang kalo Alva juga tidak terlihat makan disekolah tapi untung saja ia memiliki teman-teman seperti Nathan dan Leo yg selalu membawakan makanan untuk Alva yg akhirnya hanya dimakan sedikit oleh lelaki itu, mereka kurang tau tu cowok kenapa tapi secara garis besar mereka mengatakan itu efek Agatha yg belum kembali

seperti sekarang, Nathan, Leo dan ketiga gadis yg ngekor kepadanya dari 2 minggu kemaren itu, mereka ingin pergi ke kantin sebelum suara Alva mengintrupsi langkahnya

"Nath, tunggu"ujarnya sambil bangun dari duduk dan berdiri di dekat Nathan yg masih cengo dengan kejadian ini, pasalnya sudah beberapa hari belakangan ia kira alva berubah menjadi orang bisu yg bego, gak ngomong sekalinya diajak ngomong cuman mengangguk atau gak ya nggeleng

"ayo, mau ke kantin kan?"

setelah sadar karena tepukan dari Leo, Nathan lantas mengangguk dan mereka mulai beranjak ke kantin untuk mengisi perutnya

sesampainya di kantin mereka menduduki meja yg biasanya menjadi tempat mereka jika istirahat seperti saat ini

malas menanyai pesanannya Nathan dan Alexa hanya menyamakan menu hari ini yaitu ayam geprek, jarang-jarang kan mereka makan pedas, kalo ada Agatha doyan tuh makan di kantin kalo menunya ada itu

"lo napa gak datang kemaren Al?" tanya Leo kepada Alva yg masih saja fokus kepada ponselnya

"kemana?"

"ke bandara nganter Agatha, sekarang lo sendiri kan yg galau jadinya"

"gue sibuk"

"sibuk apa sibuk, gue tau kok sesibuk apapun lo kalo masalah Agatha juga lo sempetin"

"biasa Dar, dia kan ngambek sama om Bram gara-gara bawa Agatha ke London"seru Alexa yg ternyata sudah kembali dari memesan makanannya

"gegayaan lo ngambek, galau kan jadinya "ketus Nathan yg mendapat tatapan tajam dari Alva

"CK diem deh"decak Alva saat ia malah menjadi bahan bercandaan oleh teman-temannya ini

"iya baper banget sih Al"ujar Nathan sambi duduk disebelah Alexa dan mereka langsung melahap makanannya

ayo kita beralih kepada Agatha yg tengah duduk di sofa kediaman omanya ini, duduk dan tidak melakukan apapun membuat Agatha berdecak kesal, dia sangat bosan sekarang, opa dan omanya tidak berada di rumah, dan di rumah ini tidak ada siapapun selain para bodyguard yg berada diluar rumah, juga beberapa maid yg berada di belakang

kakinya sudah sehat, bahkan lebih sehat ia sudah bisa berlari sekarang, tapi daddy nya ngeyel nyuruh Agatha di sana selama 2 bulan, hello ini aja baru 2 minggu Agatha udah greget mau pulang, lagian kenapa dia disini sendirian sedangkan mommy, daddy dan Vano kembali ke Jakarta setelah seminggu menemaninya disini

Agatha memutuskan untuk melangkah menuju taman belakang setelah sebelumnya mengambil laptopnya dikamar, duduk di gazebo dekat kolam berenang dan mulai menyalakan laptopnya, ia tak tau ingin melakukan apa, jadi ia memilih untuk menonton film, sebelumnya kaki Agatha melangkah menuju dapur untuk mencari cemilan yg sekiranya bisa ia nikmati selama menonton

setelah mengambil beberapa buah-buahan dan juga sedikit cemilan pedas, Agatha kembali menuju gazebo dan mulai menikmati film yg ditontonnya

beberapa minggu kedepannya masih tetap sama, sekarang sudah sebulan lamanya Agatha di London, selama disini memang tiap haru dirumah terus tanpa jalan-jalan kemana pun

saat ini Agatha hanya menatap omanya yg tengah membuat cookies coklat yg menjadi makanan favorit Agatha, karena manisnya itu gak terlalu kerasa gitu jadi Agatha suka aja (aku udah ngasih tau belum ya kalo Agatha gak terlalu suka yg manis-manis)

saat melihat omanya tengah mengeluarkan loyang dari dalam oven Agatha teringat dengan satu hal yg beberapa hari ini mengganggu pikirannya

"oma, Thata mau nanya deh"

"mau nanya apa sayang?"

"kemaren waktu oma sama opa ke undangan koleganya opa, Thata keliling rumah, aku baru tau di lantai atas ada kamar yg Thata gak tau selama ini itu apa"

"oh itu gudang sayang, tempat barang-barang opa kamu, belum sempat dibawa ke tempat penampungannya"

"isinya apa aja tuh oma?"

"yaa kayak buku-buku lama opa yg disimpan di pustaka sama berkas-berkas yg udah gak dipake"

"aku boleh kesana gak oma, mana tau ada yg mau Thata baca dari bukunya"

"emm, jangan deh ya, di sana kotor udah lama gak dibersihin, lagian itu isinya cuman buku-buku astronomis, kamu kan gak suka sama buku kayak gitu" Agatha sedikit heran dengan omanya, seperti selama menjawab pertanyaan darinya sang oma terlihat berfikir keras agar Agatha yakin dengan jawabannya

"hemm, ya udah deh, aku ke atas dulu ya oma, bye"

"Istirahat ya sampe di kamarnya"

"belum saatnya kamu tau Agatha" lirih keluar dari bibir oma yg sedari tadi memandang punggung Agatha dengan sendu

malamnya kediaman oma Agatha dihebohkan dengan kedatangan Bram dan Anisa yg berniat mengunjungi anak gadis mereka, dan jangan lupakan Vano yg ngintil ngikut sama daddy nya

Dan sekarang Agatha, daddy nya, Vano, dan opa lagi ngumpul di ruang keluarga, kalo oma dan mommy lagi di dapur nyiapin cemilan malam sama minuman

"gimana sayang keadaan kamu, udah mendingan?"tanya daddy sambil mengelus kepala Agatha yg tengah bersandar di dadanya itu dengan sayang

"udah kok dad, jauh dari kata mendingan malah"

"pinter anak daddy, kata opa kamu selama disini gak pernah main keluar kan, jadi besok kita jalan-jalan deh, gimana?"

"serius dad?"

"emang daddy pernah bohong sama apa yg daddy bilang?"

"nggak sih, tapi aku seneng banget bisa jalan-jalan, makasih dad"ujar Agatha sambil memeluk daddy nya dengan erat, sebelum sang mommy datang di ikuti oleh omanya, wanita berbeda generasi itu melangkah keluar dari dapur dengan membawa minuman dan cemilan untuk opa, Vano dan kedua orang yg tengah berpelukan itu

"ada apa nih, kok mommy gak diajak pelukan?"

"dia senang karena kalian mau ngajak jalan besok"ujar opa yg sudah duduk berdampingan dengan istri tercintanya

Mendengar hal itu Anisa lantas terkekeh dan duduk di samping Vano yg tengah sibuk mencebik mengejek agatha yg manja-manja sama daddy nya, mereka masih sibuk bicarain rute jalan-jalan besok

"papa sama mama besok ikutan aja ya liburannya"ajak Anisa kepada pasangan yg terlihat masih romantis walaupun sudah tidak bisa dibilang muda lagi

"papa kamu mana kuat lagi buat keluar, dari kemaren keluar terus, jadi besok mau istirahat dulu katanya" ujar oma Agatha dengan kekehan kecil saat melihat suaminya hanya menggeleng kecil mendengar penuturan sang istri, dan setelah mengobrol sedikit dan cemilan malam itu sudah habis, mereka memutuskan untuk tidur agar paginya mereka segar untuk memulai hari

🌼🌼🌼

Maaf kalo typo, dan gak sesuai harapan kalian, juga banyak skip"nya di chapter ini

Jangan lupa voment

See you love🍃

1
Lea_Rouzza
ak ninggalin vote j y tor kereenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!