NovelToon NovelToon
Trial Of Marriage

Trial Of Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Coffeeandwine

Jae Hyun—seorang CEO dingin dan penuh perhitungan—menikahi Riin, seorang penulis baru yang kariernya baru saja dimulai. Awalnya, itu hanya pernikahan kontrak. Namun, tanpa disadari, mereka jatuh cinta.

Saat Jae Hyun dan Riin akhirnya ingin menjalani pernikahan mereka dengan sungguh-sungguh, masa lalu datang mengusik. Youn Jung, cinta pertama Jae Hyun, kembali setelah pertunangannya kandas. Dengan status pernikahan Jae Hyun yang belum diumumkan ke publik, Youn Jung berharap bisa mengisi kembali tempat di sisi pria itu.

Di saat Jae Hyun terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya, Riin mulai mempertanyakan posisinya dalam pernikahan ini. Dan ketika Seon Ho, pria yang selalu ada untuknya, mulai menunjukkan perhatian lebih, Riin dihadapkan pada pilihan: bertahan atau melepaskan.
Saat rahasia dan perasaan mulai terungkap, siapa yang akan bertahan, dan siapa yang harus melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coffeeandwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A Tense Reunion

Cahaya lampu temaram di sudut kafe menciptakan suasana yang seharusnya hangat dan intim, tetapi ketegangan yang terasa di udara perlahan mengikis kenyamanan yang ada.

Aroma kopi yang pekat bercampur dengan wangi kayu manis dari roti panggang yang baru saja disajikan di meja sebelah. Meski tempat ini memiliki suasana nyaman, bagi Jae Hyun, pertemuan ini terasa lebih seperti beban yang ingin segera diselesaikan.

Dengan punggung tegap, ia duduk tenang sementara jemari tangannya mengetuk pelan permukaan meja. Sorot matanya tajam, fokus sepenuhnya pada pria di hadapannya_Lee Jung Won. Sahabat yang telah ia kenal sejak masa kuliah, ketika mereka menapaki jalur pendidikan di kampus yang sama. Namun kini, pria itu telah menjadi tunangan dari seorang wanita yang dulunya pernah mengisi relung hatinya, Youn Jung. Wanita yang pernah begitu ia cintai, namun kini telah memilih untuk memberikan hatinya pada Jung Won alih-alih dirinya.

Jung Won terlihat lebih santai, ia menyandarkan punggungnya pada kursi dengan tangan terlipat di dada. Tapi di balik sikapnya yang tenang, matanya mengandung sesuatu yang sulit dijelaskan_mungkin kecewa, mungkin marah, atau bisa jadi hanya sekadar lelah menghadapi situasi yang terus berulang.

Tanpa basa-basi, Jae Hyun langsung membuka pembicaraan. "Jung Won~a, sebenarnya aku tidak punya alasan untuk ikut campur dalam urusan ini. Tapi karena Youn Jung datang menemuiku, aku merasa perlu membantu kalian mencari jalan keluar dari masalah ini." katanya tegas.

Jung Won tersenyum tipis, tapi bukan senyuman yang ramah_lebih seperti senyum yang mengandung sindiran.

"Aku hanya memenuhi permintaannya," ujar Jung Won dengan nada datar, meskipun ada makna yang tak terungkap di balik suaranya. "Tapi jujur saja, aku heran, kenapa dia lebih memilih menemuimu daripada membujukku secara langsung?"

Jae Hyun menghela napas panjang, ekspresinya sedikit berubah, mencerminkan kelelahan yang tak ingin ia tunjukkan. "Mungkin dia memang sudah terlalu terbiasa datang padaku setiap kali ada masalah."

Jung Won menghela napas pendek, lalu mengeluarkan suara tawa kecil yang terdengar getir. "Itulah tepatnya salah satu masalah di antara kami," ucapnya, nada suaranya terdengar seperti campuran antara kelelahan dan sebuah rasa kecewa yang mendalam. 

Jae Hyun mengernyit, sedikit bingung dengan maksud ucapan sahabatnya.

Jung Won menggeser cangkir kopinya, lalu menatap Jae Hyun dengan ekspresi serius. "Kau tahu, sepanjang waktu Youn Jung terus saja membandingkanku dengan dirimu. 'Jae Hyun Oppa begini, Jae Hyun Oppa begitu'... Kau bisa bayangkan betapa muaknya aku mendengar hal itu berulang-ulang?" tanyanya frustasi.

Untuk pertama kalinya, Jae Hyun merasa tidak nyaman. Ia tidak pernah berpikir bahwa Youn Jung akan bersikap seperti itu di depan tunangannya sendiri. Baginya, hubungan mereka sudah lama berakhir, dan ia sudah menutup bab itu dalam hidupnya tanpa berniat untuk membukanya lagi.

"Mungkin itu hanya caranya untuk mencoba menarik lebih banyak perhatian darimu," ujar Jae Hyun. "Kau sering bepergian ke luar negeri untuk urusan bisnis. Wajar jika dia merasa membutuhkan perhatian lebih darimu, meskipun mungkin caranya kurang tepat. Cobalah untuk sedikit lebih memahaminya." 

Jung Won tertawa kecil, namun tawa itu terdengar lebih seperti sindiran halus. "Kurasa, pria yang sebenarnya dia butuhkan bukan aku, tapi dirimu," ucapnya dingin.

Tatapan Jae Hyun semakin tajam, tapi itu tidak cukup untuk menghentikan Jung Won. Dengan suara yang terdengar tajam seperti pisau, ia tetap melanjutkan, "Selama ini, kau cukup menikmatinya, bukan? Ketika dia selalu datang padamu dan meminta bantuan darimu. Apa kau pikir aku tidak menyadari perasaanmu terhadapnya?" 

Jae Hyun mengepalkan tangannya di atas meja, mencoba meredam emosi yang mulai mendidih di dalam dirinya.

"Lee Jung Won," suaranya terdengar dalam dan tegas. "Perasaanku pada Youn Jung sudah lama aku singkirkan. Sejak kalian mulai berpacaran, bertunangan, dan terlebih lagi, sejak aku menikah." 

Mata Jung Won menyipit sedikit, tatapannya tajam saat ia mencoba menilai ekspresi Jae Hyun. Ia berusaha mencari sisa-sisa kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik setiap kata yang keluar dari mulut pria itu. 

"Aku menjalani pernikahanku dengan penuh kebahagiaan. Cintaku pada istriku jauh melampaui apa yang pernah kurasakan untuk Youn Jung di masa lalu," tegasnya, tak ingin memberi kesempatan bagi Jung Won untuk meragukan ucapannya.

"Benarkah? Kalau begitu, kenapa kau masih saja repot-repot membantunya?" ucap Jung Won dengan nada yang penuh sindiran, seolah menantang kebenaran di balik setiap kata yang diucapkan Jae Hyun.

Jae Hyun mengembuskan napas kesal, rahangnya mengeras seiring dengan nada frustrasi yang perlahan-lahan mendominasi nada suaranya. "Kau pikir aku akan melakukan semua ini jika aku masih menginginkannya?" Suaranya meninggi, emosi yang sejak tadi ia tahan kini mulai meledak. “Kalau aku masih mencintai Youn Jung seperti yang kau katakan, aku tidak akan repot-repot berusaha memperbaiki hubungan kalian. Aku bisa saja menerima cintanya tanpa ragu, tanpa perlu memikirkan hal lain.”  

Ada ketegasan yang nyaris menyerupai ancaman dalam nada bicara Jae Hyun, ia tak lagi berusaha menyembunyikan kekesalannya setelah Jung Won berulang kali terkesan memojokkannya alih-alih percaya padanya.

“Tapi aku tidak melakukannya, dan aku tidak akan pernah melakukannya.” Setiap kata yang  keluar dari mulut Jae Hyun terdengar penuh keyakinan, seakan tak memberi ruang sedikitpun untuk dibantah. “Sekarang, satu-satunya wanita yang aku cintai hanyalah istriku, Riin.”  

Sorot matanya tajam, menatap Jung Woon yang tak bergeming. Seperti seekor singa yang berhasil menyudutkan mangsanya, menunggu saat yang tepat untuk menerkam. “Aku hanya ingin masalah ini selesai secepatnya. Sekarang, lebih baik kau temui Youn Jung, perbaiki hubungan kalian, dan pastikan dia berhenti datang mencariku. Aku tidak ingin hubunganku dengan Riin terus-menerus diganggu.” Suaranya terdengar sedikit lebih ramah, tapi kesa tegas dan mendominasi yang dimiliknya tak berkurang sedikit pun.

Jung Won terdiam sejenak, menatap mata Jae Hyun, sekali lagi mencari kebohongan di sana. Tapi tidak ada. Yang ia lihat hanyalah ketegasan dan kesungguhan.

Jae Hyun berdiri dari kursinya, merasa tidak ingin melanjutkan percakapan ini lebih lama lagi. Ia melangkah pergi tanpa menoleh, meninggalkan Jung Won yang masih duduk di tempatnya.

Saat ia keluar dari kafe, udara malam yang dingin menyentuh wajahnya. Ia mendesah pelan, lalu mengambil ponselnya. Jemarinya dengan lincah mengetik sebuah pesan.

'Kau sudah siap kan?'

Beberapa detik kemudian, sebuah balasan masuk.

'Tentu saja, Tuan Cho.'

Jae Hyun mengulas senyum kecil tanpa sadar. Riin memang selalu seperti itu, dan entah mengapa, hanya dengan membaca pesannya, perasaan kesalnya perlahan mereda.

Ia memasukkan ponsel ke dalam saku, lalu melangkah menuju mobilnya. Malam ini, yang ia inginkan hanyalah pulang_ke tempat di mana satu-satunya wanita yang kini benar-benar ia cintai sedang menunggunya.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!