Masa lalu yang telah Ia lupakan kembali hadir dan mengusik kehidupannya. Seolah takdir mempermainkan mereka.
Mira, wanita cantik yang profesi sebagai seorang dokter telah berhasil keluar dari keterpurukannya dan membahagiakan anaknya seorang diri. Ia mampu melakukan semua itu tanpa adanya sosok Rangga, pria masa lalu yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan tiba-tiba pergi begitu saja. Menghilang bagai buih.
Disaat Mira tengah bahagia dengan kehidupannya, lagi-lagi pria itu tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Takdir kembali mempertemukan mereka sebagai seorang dokter dan pasien.
Akankah Mira berada di sekitaran Rangga sebagai seorang dokter, yang akan menyembuhkannya? Ataukah memutuskan menjadi sosok wanita yang telah dicampakkan, dan membalas rasa sakitnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tindakan Bodoh
Rangga berdiri dari duduknya, "Aku sadar jika selama ini aku sangat jahat padamu, tapi aku benar-benar tak bisa melanjutkan pertunangan kita, katakanlah apa yang harus aku lakukan agar aku bisa menerima maaf yang tulus darimu, agar kamu benar-benar menerima hubunganku dengan Mira."
"Pergilah! Aku takkan pernah memaafkanmu dan tak akan pernah merestui hubungan kalian! Walau kamu tak mau lagi bersama denganku, aku pastikan kalian juga takkan pernah bahagia!"
Mendengar kata-kata itu Rangga hanya bisa menghela napas, ia mengusap wajahnya dengan kasar, ia bisa melihat kesungguhan dari ucapan yang diucapkan oleh Natalie, ia sangat tahu jika gadis itu sangatlah keras kepala.
Rangga mengeluarkan sebuah cek berisi 10 miliar, "Apa ini cukup? Jika masih kurang katakan saja berapa yang kamu inginkan."
10 miliar adalah uang yang sangat banyak untuk seorang Natalie, ia bisa menggunakan uang itu untuk membahagiakan hidupnya. Namun, cintanya terhadap Rangga lebih berharga dari 10 miliar, Natalie mengambil cek tersebut dan merobeknya Kemudian melemparkannya ke wajah Rangga.
"Keluar dari sini! Aku tak mau melihatmu lagi! Bawa saja uang 10 miliarmu itu bersama dengan Mira dan juga anak-anakmu! Aku tak membutuhkan uangmu sepeserpun. aku buka wanita murahan yang semua bisa kamu selesaikan dengan uang," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca dan juga rahang yang mengerat.
"Natali ...."
"Keluar!" teriak Natalie lagi saat Rangga masih berdiri di tempatnya.
"Aku mohon pengertianmu."
"Jangan pernah menemuiku lagi jika memang kamu hanya ingin mengatakan hal-hal yang menyakitiku, pergi dari sini dan jangan pernah menemuiku lagi!" ucap Natalie yang begitu kecewa pada pria yang ada di depannya itu, ia menarik Rangga hingga keluar dari apartemen itu menutup pintunya dengan rapat, ia mengusap wajahnya dengan kasar dan terduduk di lantai, ia menutup telinganya tak ingin mendengar kata-kata Rangga lagi yang terus saja membela Mira, mengatakan jika dia mencintai Mira dan hanya menjadikan dirinya bahan taruhan. Mengatakan jika tak sedikitpun rasa cinta untuknya.
Natalie berteriak merasa kesal, rasa sakit yang teramat dalam kini menghujam hatinya. Dengan tangan bergetar ia mencoba menghubungi seseorang.
Mira yang baru saja akan tidur melihat ponselnya yang berdering, ia melihat nomor ponsel itu adalah nomor ponsel Natalie, mereka sudah bertukar nomor ponsel saat mereka bertemu tadi.
"Mira, apa kamu yang meminta Rangga untuk datang menemuiku untuk merestui hubungan kalian?"
"Apa Rangga datang menemuimu?" Tanya Mira terkejut, ia bisa mendengar suara isakan dari suara Natalie di seberang sana.
"Iya dia datang menemuiku dan sukses menghancurkan hatiku, dengar Mira. Aku tak memiliki masalah denganmu, aku tak membencimu sedikitpun. Namun, aku sangat membenci namamu, setiap namamu itu keluar dari mulut Rangga, setiap Rangga mengatakan jika dia mencintaimu dan hanya menjadikanku barang taruhan aku sangat sakit mendengar semua itu, aku meneleponmu hanya ingin mengatakan jika rasa sakit ini teramat sangat, aku harap kebahagiaanmu kelak dengan Rangga bisa mengingat rasa sakit yang aku rasakan saat ini," ucap Natalie kemudian mematikan panggilannya, ia berteriak dan membanting ponselnya.
Mira terdiam, ia baru bisa mendengar suara Natalie di balik isakannya, ia bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh wanita itu.
"Kamu salah Natalie, aku sangat tahu bagaimana perasaanmu saat ini," ucap Mira, ia menjatuhkan ponselnya itu ke kasur di mana ia sedang duduk dan bersandar di sandaran tempat tidurnya, kini ia sudah mengambil keputusan tak akan menerima Rangga untuk menjadi bagian dari hidupnya lagi. Ia tak mau hanya karena anaknya ia menyakiti hati seorang wanita yang pernah hadir di kehidupan Rangga, pria itu masih bisa bersama anaknya tanpa mereka bersama dan ada yang tersakiti.
Natalie yang tak bisa menahan rasa sakit di hatinya melihat pisau yang ada di atas meja, di atas beberapa buah yang ada di meja itu. Ia yang sudah sangat kalut dengan rasa sakit di hatinya perlahan berdiri dan menghampiri pisau tersebut, hidupnya sudah hancur Rangga benar-benar menghancurkannya dengan sempurna.
"Lebih baik aku mati saja," ucap Natalie kemudian melakukan hal yang sejak tadi dibayangkannya, tetesan cairan merah perlahan semakin banyak menetes di lantai dan tak lama kemudian Natalie yang sejak tadi terisak kini mulai merasa lemah dan ia pun jatuh ke lantai dengan satu tangan yang masih memegang pisau buah itu dan mata yang terpejam.
****
Rangga yang tadinya sudah sampai di parkiran menggerutu kesal saat baru menyadari kunci mobilnya ternyata tertinggal di apartemen Natalie, mau tak mau ia pun harus kembali dan mengambil kunci mobil tersebut.
ceritanya bagus seru ga bertele" happy ending suksed slalu thor 👍👍👍❤❤❤❤