NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemilik Puluhan Penginapan

Suasana di dalam kereta kuda cukup membosankan. Mereka sudah beristirahat beberapa kali, dan hanya perlu menunggu pemberhentian terakhir sebelum menelusuri puncak Gunung Wanshang untuk mencari bandit-bandit itu.

Yi Xuan sudah mengatakan kalau dia memiliki penginapan besar yang layak untuk mereka beristirahat malam ini, lokasinya tepat di kaki gunung.

Seekor merpati tiba-tiba mendarat di jendela kereta kuda. Yi Xuan mengambil kertas kecil yang melilit di kakinya.

"Tuan Pendekar, putriku sudah baik-baik saja. Kau tak perlu merepotkan diri untuk mencarinya lagi, aku akan mengirimkan seratus tahil emas ke kediaman barumu untuk berterima kasih. Ketua Sekte Yinliang."

Setelah membaca kalimat pendek di dalam surat itu, Yi Xuan tersenyum lega. Dia menggulungnya dan menyimpannya di balik kerah bajunya.

"Apakah surat dari kenalanmu? Kau terlihat senang setelah membacanya." Xinyu menanyakan hal itu pada Yi Xuan.

"Apa kamu ingat pertemuan pertama kita?" Yi Xuan melepaskan merpati itu ke udara.

"Saat itu kamu sedang mencari pembunuh yang menculik Yueya."

Yi Xuan terkekeh, "Kau masih ingat ternyata. Orang yang mengirim surat ini adalah Ketua Sekte Qi. Dia mengatakan kalau putrinya sudah baik-baik saja. Itu artinya dia sudah berhasil menyelamatkan diri dari penculiknya."

Dalam hati, sebenarnya Yi Xuan menaruh kecurigaan. Kenapa Yueya bisa lari semudah itu dari tangan orang jahat?

Dan kenapa Ketua Sekte bisa tahu harus ke mana mengirim surat ini untuknya. Itu artinya, bahkan Ketua Sekte tahu dia dalam perjalanan menuju Gunung Wanshang.

Dia harus membicarakan ini dengan Yi Yusha saat tiba nanti.

•••

Setelah tiba di penginapan yang sudah disiapkan Yi Yusha untuk rombongannya, Yi Xuan langsung menyuruh para prajurit Xinyu untuk beristirahat terlebih dahulu.

"Kamu mau ke mana?" Xinyu berbisik saat Yi Xuan hendak naik ke lantai tiga.

Penginapan ini terbagi menjadi tiga lantai, di lantai tiga ada lima buah kamar yang memiliki harga lebih tinggi dari kamar lainnya. Para prajurit itu diberikan tempat tinggal di lantai dua, sisanya di beberapa kamar di lantai tiga.

"Aku hendak menemui pemilik penginapan." Yi Xuan berjalan menaiki anak tangga.

Urusan ini, dia memang tidak berbohong. Dia akan pergi menemui pemilik penginapan ini.

Beberapa hari lalu saat dia mengirimkan surat untuk Yi Yusha, Yi Xuan juga meminta gadis kaya itu untuk membelinya sekalian.

Jadi pemilik penginapan ini adalah Yi Yusha sendiri.

Tok tok tok!

Yi Yusha membuka pintu kamar berkelas itu. Dia tersenyum ramah saat melihat Yi Xuan berdiri di depan pintu kamarnya.

Lalu menatap heran saat melihat Xinyu juga ikut naik dan berdiri di belakang Yi Xuan tanpa memberitahunya.

"Dia, apakah wanita yang kamu ceritakan itu?" Yi Yusha menatap Yi Xuan sambil menaikkan sebelah alisnya.

Yi Xuan refleks menoleh ke belakang dan melihat Xinyu sudah berdiri di belakangnya dengan wajah polos.

"Kamu menceritakan apa tentangku pada Nyonya Pemilik Penginapan?" Xinyu bertanya acuh.

"Sejak kapan kau di sana?" Yi Xuan memasang wajah terkejut sambil menjauhkan dirinya dari Xinyu.

"Apa-apaan, aku hanya ingin bertemu Nyonya Pemilik Penginapan untuk berterima kasih padanya. Dia bahkan tidak menyuruh kita membayar."

Yi Xuan menatap Yi Yusha sambil membulatkan mata, tatapan itu seakan bertanya, "Apa maksudnya itu?"

"Aiya, Nona Jenderal Agung, kamu tidak perlu begitu sopan padaku. Aku ini sebenarnya termasuk kerabat dekat Tuan Muda Yi. Namaku Yi Yusha, tiga hari yang lalu Tuan Muda Yi mengirim surat dan memintaku menyiapkan sebuah penginapan besar. Jadi aku datang ke sini dari Beizhou untuk membeli penginapan ini." Yi Yusha menjelaskannya sambil tersenyum lebar.

Yi Xuan semakin tidak mengerti, kenapa orang ini mudah sekali membocorkan informasi?

"Jadi, kalian ini saudara kandung, atau saudara sepupu?" Xinyu menatap keduanya bergantian.

Sementara yang ditatap malah saling menukar pandang. Apanya yang saudara kandung? Apanya yang saudara sepupu? Mereka ini mungkin musuh bebuyutan yang saling berselisih satu sama lain.

"Ah! Mungkinkah kau ini Nona Keempat Yi yang mengelola puluhan penginapan itu?" Xinyu mendadak berseru seolah teringat sesuatu, lantas dia menimpuk pundak Yi Xuan sambil tertawa, "Kamu tidak ingat, ya? Saat kamu membeli Kediaman Liu Fenglan, kamu mengatakan kalau adik keempatmu mengelola banyak sekali penginapan. Mungkinkah ini orangnya? Dia benar-benar cantik dan kaya, pantas saja dia bahkan membeli penginapan yang akan ditempati kakaknya untuk beristirahat semalam."

Yi Xuan hanya nyengir kuda, kemudian menginjak kaki Yi Yusha dan memberi kode padanya untuk beradaptasi dengan situasi saat ini.

"Kau benar, Nona Jenderal Agung, namaku Yi Yusha, aku dan Tuan Muda Yi, adalah ... saudara kandung." Dia menjawabnya dengan ragu, matanya melirik Yi Xuan, khawatir dia salah bicara dan malah membuat rumit situasi.

"Kamu juga tidak perlu terlalu sopan padaku, Nona Keempat. Namaku Liang Xinyu, kamu bisa memanggilku Xinyu seperti Tuan Muda Yi memanggilku." Xinyu tersenyum lebar.

Dilihat dari ekspresinya saat mengobrol dengan Yusha, Yi Xuan sudah menebak gadis ini memang sangat tertarik dengan orang kaya.

Padahal dia sudah termasuk kaya dengan bisnis Arak Mawar Hitam miliknya itu. Xinyu terlihat senang sekali mengenal seseorang yang sudah mengelola puluhan penginapan yang begitu kaya ini.

Yi Xuan tidak memikirkan bagaimana jika kelak Xinyu mengenal Nona Keempat Jiang yang sesungguhnya? Secara logika, orang yang dia maksud selalu Nona Keempat Keluarga Jiang, bukan Yi Yusha yang anak tunggal bangsawan Ziyou.

Tapi bagaimanapun, Yi Yusha juga seorang gadis bangsawan kaya raya. Meski tidak benar-benar memiliki puluhan penginapan, keluarganya juga memiliki puluhan jenis toko di sepanjang jalan Kota Beizhou.

Dengan harta keluarga sebanyak itu, bagaimana mungkin Yi Yusha tidak lebih kaya dari Keluarga Jiang?

"Nona Liang, sepertinya aku perlu mengobrol sesuatu dengan kakakku ini. Bisakah kamu turun lebih dulu dan beristirahat? Kamu juga bisa turun ke lantai satu jika ingin makan sesuatu, ada pelayan yang secara khusus menyiapkan makanan untuk tamu." Yi Yusha menyeret Yi Xuan untuk berdiri lebih dekat dengannya.

Xinyu yang melihat pemandangan ini langsung tersenyum kaku dan mengangguk, dia izin mengundurkan diri dari hadapan dua orang itu.

Sepertinya makan malam juga tidak terlalu buruk. Xinyu turun ke lantai satu dan duduk di salah satu meja kosong.

Beberapa prajurit yang juga sedang makan menyapanya. Xinyu tersenyum dan menyuruh mereka untuk melanjutkan makan.

"Pemilik Penginapan sangat murah hati. Membiarkan kita menginap gratis dengan fasilitas yang tak sedikit."

"Kudengar dia memiliki hubungan yang baik dengan Pendekar Weihu Zhengyi."

"Oleh karena itu, Pendekar Weihu Zhengyi memintanya untuk mengosongkan penginapan miliknya untuk kita tempati malam ini."

"Aku juga yakin, penginapan gratis ini bukan hanya sekadar bantuan yang diberikan Tuan Muda Yi."

"Lalu apa?"

"Dia sengaja tidak ingin mempersulit Jenderal Agung."

"Apa yang kamu maksud?"

"Kamu tidak mendengar rumor tentang Jenderal Agung dan Tuan Muda Yi? Katanya mereka juga memiliki hubungan yang baik."

Xinyu mengembuskan napas panjang, dia mendengar semua pembicaraan prajurit tukang gosip itu. Tapi memilih diam seolah tidak mendengarnya. Dia tidak mau membuat prajurit-prajurit itu merasa tidak nyaman dengan kedatangannya di lantai satu.

•••

Yi Yusha menuangkan arak ke dalam cangkir. Lalu meletakkannya di depan Yi Xuan.

"Ini adalah Arak Beizhou yang tidak terkenal. Rasanya terbilang kuat, namun sebenarnya tidak terlalu membuat mabuk. Kamu juga harus mencicipinya."

Yi Xuan mengambil cangkir itu dan meneguk isinya, "Rasanya tidak buruk."

"Omong-omong soal Liang Xinyu tadi, kenapa kau berbohong tentang puluhan penginapan padanya?" Yusha dengan santai meneguk isi cangkirnya sendiri.

"Hanya ketidaksengajaan. Itu tidak penting. Kelak saat dia membahasnya lagi, kamu jawab apa adanya saja."

Yi Yusha tidak basa-basi lagi, dia mengambil beberapa gulung lukisan dari bawah meja, "Beberapa hari lalu Ziqian mengatakan kalau Li Rong sudah memiliki beberapa nama yang berkaitan dengan perang Nanhu 20 tahun lalu."

Dia membuka lukisan pertama, "Orang ini bernama Chan Juan, jenderal yang sangat dipercayai Kaisar Yunan Terdahulu. Jenderal ini menempati posisi Timur, menguasai tiga puluh ribu pasukan Timur."

"Apakah dia saksi yang bisa diajak bicara?" Yi Xuan melihat wajah tua di dalam lukisan itu.

"Kita perlu tahu siapa yang membunuh Kaisar Nanhu Terdahulu, dan siapa yang membunuh keempat pangeran Nanhu. Dia boleh jadi adalah orang yang tepat untuk menanyakan ini." Yi Yusha meletakkan cangkirnya di atas meja.

"Orang ini berada di mana?"

"Sekarang dia tinggal di Nanzhou. Usianya saat ini sudah hampir satu abad. Mungkin sulit untuk ditanyai tentang perang yang terjadi 20 tahun lalu. Lebih baik kita pikirkan orang yang lebih mungkin dulu."

Yi Yusha membuka gulungan berikutnya, "Jenderal ini bernama Guo Geng. Tuan Besar Kediaman Guo yang terkenal di dunia persilatan. Dia sudah pensiun dari jabatannya setelah perang Nanhu berakhir."

"Bagaimana orangnya?"

"Dia berusia tidak terlalu tua. Jika kau mengungkapkan siapa dirimu, dia mungkin akan membantu. Tapi jangan berharap dulu. Orang ini tidak mudah dikuasai. Tapi perihal memihak kita atau lawan, dia tidak akan memihak lawan, juga tidak terlalu memungkinkan akan memihak kita."

Dua puluh tahun lalu, Yunan menyerang Nanhu dengan membawa dua ratus ribu pasukan. Nanhu melawan hanya dengan jumlah pasukan lebih sedikit, hanya seratus ribu pasukan.

Di dalam perang itu, Yunan dipimpin langsung oleh Kaisar dan puluhan ribu jenderal hebat. Kaisar Nanhu dan empat putranya mati dalam peperangan itu. Bahkan Pangeran Yunan yang menjadi sandera pun berani membunuh keluarga Kaisar yang berada di istana, termasuk tiga orang putri yang begitu terhormat.

Nanhu kalah telak, hanya menyisakan lima puluh ribu pasukan yang masih hidup. Di saat terakhir, Wang Qingshu datang dengan sebuah pedang panjang yang tampak mengerikan.

Perang itu berakhir setelah Wang Qingshu bertahan di medan perang selama tiga hari. Yunan terpaksa mundur dari perang setelah kehilangan lebih dari separuh pasukan hebat mereka.

Seluruh keluarga kekaisaran Nanhu mati dalam perang itu, Wang Qingshu mengumumkan kalau Kekaisaran Nanhu akan berubah status menjadi wilayah bebas yang dihuni orang-orang persilatan. Wilayah ini dinamai Ziyou.

Namun setelah keputusan bijak itu disebarkan, hingga sekarang, permusuhan antara kedua negara belum juga reda.

Yunan tidak pernah mengakui kekalahannya, dan masih ingin merebut wilayah bebas itu dari tangan orang-orang persilatan.

Sementara saat ini Yi Xuan berdiri di tengah-tengah mereka. Berusaha meredakan kekacauan dengan berusaha mencari keturunan terakhir Kaisar Nanhu Lama yang hidup belasan tahun di Yunan.

Yi Xuan harus tahu, apakah putri Nanhu itu menikah dengan pejabat Yunan, di mana anaknya, dan apakah dia masih hidup?

Yi Xuan harus segera membawanya kembali ke Ziyou, dan mengembalikan kejayaan Nanhu mereka. Tapi misi ini terlalu sulit setelah tragedi besar yang membuat dirinya kehilangan seorang Ayah.

Yi Xuan juga harus membalaskan dendam ini demi ayahnya.

1
NurAzizah504
Aduh, patah hati lagi /Facepalm/
NurAzizah504
Lanjut, Kak /Grin/
NurAzizah504
Pastilah keturunan terakhir itu Xinyu
NurAzizah504
Pepet terus, jgn lepas /Facepalm/
NurAzizah504
Cemburu, ya, Bang, ya /Joyful/
Floricia Li
eeh lucu bangett
Floricia Li
seleranya yi xuan saaangat tinggi
Floricia Li
banyaknya selirnya 😅
NurAzizah504
Oh, wow sekali, Yi Xuan /Chuckle/
Floricia Li
hmmm dua duanya sama sama licik 😌
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Buat Yi Xuan makin merasa bersalah /Joyful/
NurAzizah504: /Joyful//Joyful/
Xiao Lianhua: nanti aku yang merasa bersalah beneran/Sob/
total 2 replies
mama Al
nah bisa jadi
mama Al
nona jika dia pendekar tampan apa kamu akan jatuh cinta
mama Al
betul betul betul
NurAzizah504
Aku berharap Yu Shan bisa sembuh
Xiao Lianhua: doain ya kak:)
total 1 replies
NurAzizah504
Makin bikin penasaran sama alurnya /Sob/
NurAzizah504: Eh, jgn, dong /Sob/
Xiao Lianhua: bersabarlah menantikan bab berikutnya😭😭 sepertinya besok bolos up lagi🤣
total 2 replies
Floricia Li
ngakak, kasihan banget 😂
NurAzizah504
Aih, kok, malah jadi gini? /Sob/
NurAzizah504
Ampun, deh, Ziqian /Sob/
Ryo Manawa
rajin bener upload nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!