NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Setelah selesai memasak, Latica akhirnya sudah berada di depan pintu kamar tamu yang di gunakan oleh Elvin. Latica mengetuk pintu kamar itu, hingga Elvin membuka pintu itu dan tersenyum lembut.

"Sudah datang, masuk!" Ucap Elvin dengan rambut basah dan handuk yang masih berada di pundaknya.

"Tidak Kak, ambil saja makanannya. Dan juga.." Latica kembali mengigit bibir bawahnya.

"Dan juga?" Elvin memiringkan kepalanya, Latica menghela nafas berat.

"Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan Kak." Elvin tersenyum, dia tahu bila Latica tidak akan merasa nyaman bila harus berbicara di dalam kamar.

"Baiklah, aku habiskan makanan ini dulu. Tunggu aku di belakang ya?" Latica mengangguk, dia merapikan bekas makan Tuan Bagaskara di atas meja dan mencucinya sampai bersih.

Latica menunggu Elvin di belakang rumah sesuai intruksi, dia memperhatikan bunga kamboja yang tertanam di sana nampak tenah bermekaran dengan cantiknya.

Tak berapa lama kemudian Elvin juga datang dan tersenyum pada Latica, Elvin duduk di samping Latica dan menghadap ke arah pandangan Latica berada.

"Kak, saya ingin membantu Kakak." Elvin terdiam mendengar ucapan Latica, sebenarnya dalam kasus ini sudah hampir di selesaikan semua oleh Elvin. Hanya tinggal melakukan sidang dan mendengarkan putusan satu minggu mendatang.

"Aku minta bantuan do'a aja. Jangan khawatir Ca, aku sudah menyelesaikan semuanya kok. Kamu bisa datang pada sidang minggu depan, tapi aku sebenarnya kurang setuju bila kamu datang." Latica terdiam mendengar penuturan Elvin.

"Kamu tahu benar dengan kondisi mu saat ini bukan? Aku juga tahu kondisi kamu Ca, aku gak mau sesuatu hal yang buruk terjadi kepadamu. Kamu sudah mengalami stres dalam jangka waktu yang lama, bahkan mengalami trauma. Dalam sidang itu, seluruh pelaku yang melakukan kejahatan hari itu akan ada di sana, dan aku takut kamu akan mengalami trauma lebih buruk dari minggu lalu." Tutur Elvin, Latica meremas gamis yang dia kenakan, tangannya sudah basah dengan keringat mendengar penuturan Elvin.

"Kamu jangan khawatir Ca, aku tahu kamu itu perlu perlindungan. Aku juga ada untuk kamu agar bisa melindungi kamu." Latica merasakan matanya panas.

"Kamu sudah sarapan?" Tanya Elvin, Latica menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu puasa lagi?" Tanya lagi Elvin, Latica kembali menganggukkan kepalanya pelan.

"Haaah, Ca? Aku benar-benar pangen nikahin kamu sekarang!" Latica menundukkan pandangannya.

"Aku ingin peluk kamu saat kamu dalam kondisi seperti ini, tapi aku tahu bila kita tidak boleh melakukan itu. Kita bisa memiliki perasaan normal layaknya manusia pada umumnya, tapi kita tidak bisa mengekspresikannya dalam tindakan fisik. Aku tersiksa Ca saat ini," Latica mengigit bibir bawahnya, Elvin juga mencintai Latica agar dapat menjadikan cinta meraka fitrah.

"Saya juga akan melakukan segalanya untuk Kakak saat hari itu tiba." Gumam Latica, Elvin dapat mendengarnya sayup-sayup.

Senyum terukir di bibir Elvin, perasaan bahagia menghiasi hatinya. Meski hanya ucapan belaka dan belum bisa di buktikan dengan hal lainnya, namun hal itu sudah lebih dari cukup untuk membuat nyali Elvin semakin meningkat.

Meski Bapak Latica galak dan posesifnya minta ampun, tapi Elvin akan berusaha meluluhkan keluarganya dan menjadikan Latica sebagai istrinya.

'Terima kasih Ca, aku akan menunggu ucapan kamu itu.' Bisik Elvin dalam hati.

'Maafkan saya Kak, karena harus membuat Kakak kesulitan saat ini.' Bisik Latica dalam hati, keduanya menikmati degupan jantung mereka yang bergemuruh dengan cepat.

.

.

.

Siang hari itu terasa sangat terik saat sebuah mobil memasuki pelataran rumah kediaman Bagaskara, Tuan Bagaskara juga ada di rumah saat itu dan sosok anak kecil nampak keluar dari mobil bersama dengan Satya.

"Bang Sat! Aduh Rayyan makin ganteng." Elvin yang pertama menyambut mereka, dia memeluk Rayyan dan melakukan tos dengan Satya.

"Halo Om, Ayan berat Om." Ucap Rayyan merasa sungkan saat dirinya di gendong oleh Elvin.

"Gak berat kok," Elvin mengecup kening Rayyan dan membawanya masuk ke dalam rumah megah itu.

Pakaian Rayyan nampak kebesaran hingga pundaknya dapat terekspose begitu saja. Latica juga keluar dari dalam rumah dan langsung menyodorkan tangannya.

"Gak usah Ca, biar aku aja." Ucap Elvin, Latica pada akhirnya mengangguk dan menundukkan pandangannya saat melihat adanya Satya.

"Terima kasih banyak." Ucap Latica menelungkupkan tangannya di dada pada Satya.

"Sama-sama, aku laper udah ada jatah makan siang gak?" Satya nyengir kuda, Elvin terkekeh.

"Udah ada, ayo makan bareng!" Satya tertawa kegirangan dan ikut masuk ke dalam. Latica berusaha mengambil alih Rayyan saat Elvin akan makan siang, namun Elvin melarangnya.

Elvin memperlakukan Rayyan dengan sangat baik, bahkan Tuan Bagaskara yang memang menyukai anak kecil juga sangat terhibur dengan kedatangan Rayyan.

Latica yang memperhatikan Rayyan dari belakang merasakan hatinya menghangat, bagaimana melihat Elvin yang sesekali menyuapi Rayyan membuat Latica ingin menangis.

'Seandainya mereka berdua adalah ayah dan anak sungguhan, meski dengan cara kejam aku mungkin akan merasa bahagia.' Latica menekan dadanya yang sesak, tanpa sadar air matanya jatuh akibat haru.

"Ca?" Bu Lastri menepuk pundak Latica saat memperhatikan gadis itu tengah melamun dan malah menangis.

"Eh, iya Bu?" Latica cepat-cepat mengusap air matanya dan tersenyum ke arah Bu Lastri. Bu Lastri menggelengkan kepalanya dan mengusap pangkal tangan Latica.

"Kamu boleh bahagia kok Ca, Ibu yakin bila Tuan Muda menyayangi Rayyan sama persis seperti menyayangi putranya sendiri. Kamu jangan pernah merasa diri kamu hina, skenario seperti seorang gadis yang masuk ke dalam kamar CEO itu hanya ada di novel saja. Kenyataan yang sesungguhnya terkadang sangat pahit untuk di jalani, bahkan sangat jarang orang yang mampu melalui nasib seperti kamu Nak." Latica terdiam sejenak, dulu dia memang sempat berfikir bila tuhan amatlah kejam terhadapnya.

Namun di dunia ini bukan hanya Latica yang mengalami nasib serupa, begitu banyak wanita yang mengalami hal tragis seperti itu. Bahkan tak sedikit pelakunya adalah orang dekat korban sendiri.

"Dari pada kamu terus bersedih, sebaiknya kamu mulai membuka lembaran baru dan hidup dengan bahagia." Tambah lagi Bu Lastri, Latica mengangguk setuju. Dia juga ingin melakukan hal yang sama dan dapat hidup dengan bahagia.

Sedangkan di meja makan, Tuan Bagaskara yang sudah mendengar seluruh laporan kejadian yang menimpa keluarga Latica mulai mendengarkan saksi mata sekaligus korban dalam kejadian tersebut. Dia mulai mendengarkan cerita Rayyan yang sangat panjang.

"Jadi Abahnya belum sadar sampai tadi pagi?" Tanya Tuan Bagaskara pada Rayyan yang nampak sedih saat menceritakan mengenai sang Abah.

"Belum Kek, kata Bu Bidan Abah baik-baik aja. Tapi, kaki Abah berdarah banyak sekali Kek." Cerita Rayyan.

Sebenarnya, apa yng terjadi pada si Abah?

Next, besok ya...

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!