NovelToon NovelToon
Dark Doctor

Dark Doctor

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: CHALINKA

Seorang pendekar tanpa tanding yang juga ahli pengobatan jenius dengan menggunakan metode terlarang dalam pengobatannya. Setelah kematiannya dia mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan keduanya.
Dengan mengandalkan keahlian dalam pengobatan terlarang dia dijuluki Dark Doctor, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit pasien bahkan menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Apakah setelah kehidupan kedua ini pendekar itu akan masuk ke alam Neraka atau Surgawi?

Ikuti perjalanannya dalam novel ini.
Jangan lupa untuk like setelah selesai membaca agar penulis dapat menghitung retensi secara manual untuk melihat minat baca dari teman-teman.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 | Bertemu dengan keluarga Pang

Kejadian di rumah sakit rakyat dan kediaman keluarga Lang menambah kekaguman Cecilia kepada Jason. Meskipun Jason kini bersedia menjadi pengawal pribadinya, namun Cecilia memperlakukannya sebagai teman secara khusus.

“Jika tidak ada hal lain lagi hari ini, aku ingin mengajakmu pergi ke rumahku,” kata Cecilia sambil mengendarai mobilnya melaju meninggalkan rumah sakit rakyat.

“Tidak ada. Aku sekarang adalah pengawalmu. Jadi aku akan menemani kemanapun kamu pergi,” sahut Jason dengan santai menatap ke arah jalanan kota yang ramai.

Kata-kata Jason yang akan menemaninya kemanapun membuat hati Cecilia merasa senang. Namun ada sedikit ganjalan di hatinya karena Jason melakukannya sebagai pengawal dirinya. Dia hanya menghela nafas saat mengingat dirinyalah yang menginginkan hal itu sebelumnya.

Mobil Cecilia melaju ke kediaman keluarga Pang yang terletak di pinggiran timur kota Danjia.

Sebuah kediaman yang cukup luas milik keluarga Pang terletak di atas perbukitan di pinggiran timur kota Danjia. Mobil menanjak menuju ke atas bukit setelah melewati pos penjaga di bawah kaki bukit.

Penjaga gerbang kediaman keluarga Pang tidak perlu memeriksa mobil milik nona muda mereka yang telah dikenalinya. Mereka segera membukakan pintu gerbang untuk nona Pang yang kemudian masuk menuju halaman kediaman keluarga Pang.

Cecilia menghentikan mobilnya tepat di depan rumah utama keluarga Pang, dia lalu turun dari mobil bersama Jason dan mengajaknya pergi ke dalam rumah untuk menemui keluarga Cecilia.

Jason berjalan mengikuti Cecilia dengan santai melewati ruang tamu menuju ke ruang keluarga yang berada di bagian belakang rumah utama.

Tampak tiga orang tengah duduk di ruang keluarga dengan aktifitas masing-masing. Claudia Pang, ibu Cecilia tampak gembira melihat kedatangan putri keduanya itu. “Cecil, kamu pergi kemana saja hingga lupa waktu,” sapanya.

Cecilia tidak menjawab pertanyaan ibunya namun langsung memeluk dan mencium pipinya. Claudia menyipitkan matanya melihat sikap aneh anaknya yang tampak gembira. “Apa yang membuatmu merasa senang?” Claudia menatap wajah anaknya dari dekat setelah melepaskan pelukannya.

Tiba-tiba seluruh anggota keluarga Pang di ruang keluarga dikejutkan saat Jason masuk ke dalam ruang keluarga dengan santai.

“Jason? Tuan Jason?” Teriak William Pang yang kemudian berdiri tak percaya dengan kedatangan Jason.

“Ah, tuan Jason apa khabarmu,” sapa Claudia yang kemudian melepaskan Cecilia dan berjalan mendekati Jason dengan wajah senang.

Cecilia terkejut melihat kedua orang tuanya mengenal Jason. “Kalian mengenalnya?”

Adam Pang kakak laki-laki Cecilia yang merupakan anak pertama keluarga William Pang menoleh ke adiknya Cecilia. “Apa kamu tidak tahu kalau Jason ini yang telah menyelamatkan adik kita Monika?”

Wajah Cecilia tampak tertegun mendengar kata-kata kakaknya. Dia tahu ada seseorang yang telah menyelamatkan adiknya saat kecelakaan mobil, tapi dia tidak menyangka bahwa orang itu adalah Jason. Dan Jason sendiri tidak pernah menceritakan hal itu kepadanya.

“Tuan William, Nyonya Claudia! Tolong jangan memanggilku tuan. Aku jauh lebih muda dari kalian,” kata Jason sambil memberi hormat pada mereka.

“Ah, Baiklah. Jangan terlalu sungkan Jason. Kamu adalah penyelamat keluargaku. Apa yang membuatmu datang kemari?” tanya William kemudian sambil mempersilahkan Jason untuk duduk disampingnya.

Claudia segera pergi menyiapkan minuman untuk Jason tanpa mempedulikan wajah Cecilia yang masih terkejut melihat sikap hormat keluarganya pada Jason.

Tiba-tiba Cecilia merasa tubuhnya menggigil saat mengingat dirinya tidak menghormati penyelamat keluarga mereka dengan menjadikannya seorang pengawal pribadinya.

“Nak Jason, ceritakan apa yang membuatmu tiba-tiba datang berkunjung kemari. Apakah kamu datang bersama Cecilia?” tanya Claudia yang tiba-tiba menyadari sesuatu.

“Benar nyonya. Aku datang bersama Claudia. Aku sekarang bekerja sebagai pengawal pribadi nona Cecilia,” sahut Jason dengan polosnya.

“A-Apa?” William terkejut mendengar kata-kata Jason. Demikian juga Claudia dan Adam yang tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Tubuh Cecilia terasa menciut mendengar teriakan ayahnya. Dia menutup wajahnya karena merasa malu mendengar hal itu. Ketiga keluarganya menatap ke arah Cecilia seperti menghakimi dirinya karena tidak menghormati penyelamat keluarga mereka.

“Tuan William, bolehkah aku berbicara secara pribadi denganmu?” tanya Jason kemudian.

Mendengar kata Jason dan melihat raut wajahnya yang serius membuat William berdiri. “Mari ikuti aku ke ruang kerja pribadiku,” ajaknya.

William Pang kemudian mengajak Jason pergi menuju ke ruang kerja pribadinya. Sementara Claudia masih memandang Cecilia dengan tatapan tak percaya. Adam Pang hanya menggelengkan kepala melihat adiknya Cecilia yang selalu bertindak seenaknya selama ini.

“Maafkan aku yang tidak mengenali penyelamat keluarga kita,” sahut Cecilia pelan sambil menundukkan kepalanya.

“Kakak, kamu kemana saja?”

Tiba-tiba Monika datang ke ruang keluarga dengan wajah cerianya. Tubuh Monika telah pulih kembali. Dan berkat bantuan Jason, masalah penyakit jantung yang dideritanya sejak lahir sudah disembuhkan.

Monika adalah anak bungsu keluarga William Pang yang masih duduk di bangku kuliah semester awal di universitas Danjia. Dia berlari menuju ke arah Cecilia dan memeluknya dengan manja.

Cecilia tersenyum melihat kelakuan adiknya yang manja pada dirinya dan membalas pelukannya.

“Aku dengar dari para pelayan bahwa kamu datang dengan seorang pria. Apakah dia pacarmu?” tanya Monika dengan lugas.

“Uhuk...!”

Ibu dan kakaknya hampir menyemburkan minuman yang sedang mereka minum saat mendengar perkataan Monika, sementara mata Cecilia berkedut mendengarnya.

Monika yang melihat keadaan itu lalu meminta maaf pada mereka. “Maaf, apakah aku mengatakan hal yang salah?” tanyanya polos.

“Ti-Tidak adikku. Kakak hanya datang bersama seorang teman,” sahut Cecilia dengan gugup namun dia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang menjadi merah karena hal itu.

“Tapi mengapa wajah kakak menjadi tersipu seperti itu?” goda Monika lagi sambil tersenyum.

Cecilia segera mencubit pipi adiknya yang cantik itu dengan wajah kesal. “Anak kecil tidak boleh terlalu ingin tahu urusan orang dewasa,” sahutnya.

Monika menyilangkan kedua tangan di dadanya dengan sikap kesal pada kakaknya karena masih menganggap dirinya sebagai anak kecil. “Aku sudah bukan anak kecil lagi kak,” sahutnya kesal dengan wajah merengut.

Claudia segera berdiri dengan kepala pusing mendengar pembicaraan kedua putrinya itu. “Ah, ibu merasa sedikit pusing. Ibu akan meminta pelayan untuk menyiapkan makan malam untuk kita,” katanya sambil pergi ke dapur.

“Aku juga akan ke ruang belajar untuk memeriksa pekerjaan di perusahaan,” Adam Pang juga berdiri meninggalkan kedua adiknya Cecilia dan Monika.

“Monik, ayo kita ke dapur membantu mempersiapkan makan malam keluarga,” ajak Cecilia kemudian.

Monika masih tampak merengut tidak mendengarkan kata-kata kakaknya Cecilia. Melihat raut wajah adiknya yang lucu karena kesal, membuat Cecilia merasa bersalah karena menganggapnya masih kecil.

“Baiklah, kakak minta maaf karena menganggapmu masih anak kecil. Kamu kini sudah tumbuh menjadi orang dewasa. Ayo kita pergi membantu di dapur sebagai orang dewasa,” ajak Cecilia setelah meminta maaf pada adiknya.

Mendengar permintaan maaf kakaknya membuat Monika tidak lagi merengut, dia pun menganggukkan kepala dan mengikuti kakaknya menuju ke dapur untuk membantu ibu mereka.

1
Trisnatris
lanjut......thor......semangat......
ucup 1
wah wah wah akhir yang mengharukan kakcan 😭😭😭😭😭😭😭😭😭@🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️: aku blm baca seharian.. 😁
total 1 replies
ucup 1
ternyata alurnya diluar imajinasi q 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
mantap 👍👍👍👍
ucup 1
benar
tapi gak ada hadiah ya' 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
semakin menegangkan
Mr. Smile
tamat kah?
Mr. Smile
next lg
Mr. Smile
next
Mr. Smile
kalau sudah tunangan dimanfaatkan saja bro. ahahahah
Mr. Smile
hmmm
Mr. Smile
lanjut
Mr. Smile
next lagi
Mr. Smile
next
Mr. Smile
hmm
Mr. Smile
next
Mr. Smile
hmmm
ucup 1
seru banget
Mr. Smile
next lagi
Mr. Smile
next
ucup 1: semangat terus Omm 🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!