Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Melisa mantan istri Albert, menyembunyikan kekesalannya. melisa menatap salsa tidak suka, melisa merasa dirinya akan lebih sulit mengambil kembali hati kedua putranya dan mantan suaminya.
.
.
"Rey lepasin tangan gue. " melisa melihat cengkraman tangan Rey yang sangat kuat dan menyeretnya keluar dari area rumah sakit.
.
di rumah sakit melisa di lihat banyak pasang mata mulai dari suster, dokter dan pengunjung rumah sakit lainnya.
"Mel, ini peringatan terakhir dari gue, jangan ganggu albert dan anak-anaknya lagi. " ancam Rey
"Rey, Anak-anak albert anakku juga, aku yang mengandung mereka, aku yang membesarkan mereka.. aku Rey. " melisa sedikit terpancing emosinya saat Rey mengancam untuk tidak menganggu albert dan kedua putranya.
"cuiiiihhhh... lo lupa atau pura-pura lupa.. perlu gue buat lo ingat lagi hah. " senyum mengejek terlihat dari sudut bibir Rey.
melisa yang merasa dirinya semakin terancam, hanya bisa menatap Rey dengan tajam, tak lama kemudian melisa meninggalkan Rey, keluar dari Rumah sakit.
.
.
dikamar rawat ansel sejak kedatangan albert ruangan menjadi hening kembali, lebih hening daripada kedatangan melisa tadi.
"Bang, adek mau makan KFC boleh. " rengek ansel kepada abangnya, sebenarnya ansel tidak ingin KFC karena suasana kamar sangat tegang, jadi ansel hanya ingin memulai percakapan saja.
"Gak." bukan alvin yang menjawab tetapi Salsa dan Albert yang menjawab secara bersamaan.
.
alvin dan ansel hanya saling memandang melihat kelakuan 2 orang dewasa tetapi tidak ada dewasa-dewasanya sama sekali.
"dek, ayo ke kantin rumah sakit aja.. makanannya lebih bergizi. " alvin berdiri memapah ansel untuk duduk di kursi roda, setelah itu mendorong kursi roda keluar dari ruang rawat ansel dan menuju ke kantin Rumah Sakit.
"bunda ikut ya. " salsa juga ikut berdiri ingin ikut bersama kedua kakak beradik itu. tetapi hal itu hanya ada di benaknya saja karena tangan salsa di cekal albert untuk kembali duduk di sofa, mata albert menatap ansel dan alvin untuk segera keluar dari ruangan.
. .
"bang, kan adek yang sakit kok adek yang terusir ya bang. " gerutu ansel
alvin yang mendengar gerutu ansel hanya tersenyum, alvin tahu kalau papahnya perlu bicara berdua dengan bunda kesayangannya.
.
dua orang dewasa berbeda jenis kelamin dalam satu ruangan yang sama, hanya bisa diam-diaman tanpa ada satu yang ingin memulai pembicaraan.
"ehemmm... sayang? " albert akhirnya memutuskan untuk memulai pembicaraan.
"sayang?. " salsa menatap albert dengan raut wajah di buat Sebingung-bingungnya. "kayaknya bapak salah orang, nama saya salsa bukan sayang. "
"kan kamu sayangnya mas. " kali ini albert menatap salsa dengan dalam.
"Mas? sayang? bapak salah minum obat atau bagaimana?. " salsa kembali mempertanyakan maksud dari albert.
"maaf." ujar albert "maaf karena mas gak hubungin kamu beberapa hari ini, maaf karena terkesan menggantung kamu. "
salsa yang mendengar kata demi kata yang terucap dari bibir Albert hanya diam saja, salsa bingung harus Bagaimana, salsa bingung harus menjawab apa.
setelah kata maaf terucap dari bibir albert, mereka berdua kembali diam.
.
"sayang kok diam aja sih" albert sedikit geram karena suasana canggung kembali lagi.
"bapak, Terus-terusan manggil saya sayang, suruh saya panggil Mas, suruh saya ini dan itu.. tapi hubungan kita berdua aneh pak. bapak merasa memiliki hubungan dengan saya tetapi bapak tidak pernah meminta persetujuan dari saya. " salsa mengungkapkan unek-uneknya yang selama ini terpendam, salsa menatap albert dengan mata berkaca-kaca.
mendengar semua isi pikiran dan hati salsa , albert memajukan tubuhnya dan merengkuh tubuh salsa di dadanya, mengelus surai rambut panjang salsa dan menepuk kecil punggung salsa.
"jadi, sayangku ini mau mas tembak dulu gitu? kayak anak ABG atau kayak Ansel nembak ceweknya. " bisik albert di telinganya Salsa.
mendengar kata itu salsa semakin erat memeluk albert menyembunyikan muka merahnya karena malu di dada albert.
"sayang, dengerin mas ya. " albert melepaskan sedikit demi sedikit pelukan dari salsa, mereka saling berhadapan dan menatap salsa dengan dalam. "sayang tahukan kalau mas pernah menikah sebelumnya? "
salsa hanya diam mengangukkan kepala saja.
"Mas bukan anak ABG, mas pernah berumah tangga walaupun dengan akhir yang tidak semua orang inginkan, mas sudah punya 2 jagoan yang beranjak dewasa, mas juga bukan tipe yang suka tarik ulur, mas lebih suka menunjukkan rasa cinta, rasa sayang dan rasa ketertarikan secara langsung, mas tidak bisa harus berkata manis untuk mengungkapkan rasa cinta atau sayang. " ungkap albert
salsa yang mendengar itu semua sedikit terharu, ada rasa senang di hati salsa saat albert mengatakan itu semua
"sayang dengerin mas, mas tidak minta kamu jadi pacar mas, mas minta kamu jadi istri mas nanti, jadi ibu sambung ansel dan alvin, menemani mas dimasa tua nantinya. mas masih ragu untuk mengucapkan ini semua, karena kamu masih muda, masa depanmu masih panjang, tetapi mendengar semua isi hatimu tadi, mas yakin kalau kamu juga punya rasa yang sama untuk Mas. " ujar Albert. "Jadi, sayangku ini mau kan jadi istri mas?. "
salsa mendengar itu langsung memeluk albert
"iya." bisik salsa ditelingan albert.