Bianca Salsabila Santoso, wanita dewasa berusia 26 tahun. Usia transisi membuat nya harus di cecar dengan pertanyaan kapan menikah? Hingga perjanjian dari almarhum sang ayah bersama sahabat nya membuat wanita yang biasa dipanggil Bee tersebut harus terikat pernikahan dengan seorang pemuda berusia 19 tahun.
Lalu bagaimana jadinya jika pria bernama Bastian Schweinsteiger, berusia 19 tahun harus menikahi seorang wanita dengan usia terpaut 7 tahun. Bastian tak hanya masih muda tetap dia juga ketua geng motor yang hobby nya tawuran. Namun, dia tak bisa menghindari pernikahan gila tersebut.
Kehadiran orang ketiga juga membumbui pernikahan yang rusuh setiap hari itu.
Bagaimanakah sikap Bee menghadapi suaminya yang kekanak-kanakan?
Apakah Bastian bisa meluluhkan batu es seperti Bee?
Tawa dan air mata mengiringi perjalanan kisah cinta mereka....
Yuk simak kisah nya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama
Bee masuk kedalam kamar mandi dengan rona merah terkuras di wajahnya. Melihat Bastian yang selesai mandi serta mengenakan handuk sampai pinggang, membuat Bee salah tingkah.
"Ayolah Bee, jangan gugup," ucapnya.
Bee menatap pantulan dirinya didepan cermin, pipinya bersemu merah muda. Ia gugup, ini pertama kali untuknya. Mau menolak tidak mungkin, dia memang harus melayani suami tenggil nya itu walau tidak siap.
"Kata Rara malam pertama itu sakit," gumam Bee sambil mengerjab-ngerjabkan matanya jahil. "Apalagi Bastian masih muda. Apa dia berpengalaman? Bagaimana kalau dia melakukan nya dengan kasar, bisa encok aku nanti?" Bee terus bermonolog sendiri dengan wajah merahnya. Ahh membayangkan nya saja sudah membuat bulu kuduk wanita itu bergidik ngeri.
Tok tok tok
"Ayang, jangan lama-lama didalam," panggil Bastian dari luar.
Bee merenggut kesal. Suaminya itu seperti bayi saja, jika belum di berikan ASI belum berhenti merenggek.
"Iya sebentar," jawab Bee.
Bee menarik nafasnya dalam lalu menghembuskan nya perlahan. Wajahnya menegang seketika membayangkan Junior Bastian yang memasuki dirinya. Padahal belum juga hal itu terjadi sudah takut duluan.
"Jangan gugup Bee. Kau pasti bisa, ini pertama untukmu tetapi jika sudah biasa nanti, kau tidak lagi canggung," ucap nya menyemangati dirinya sendiri.
Bee mengenakan lingerie berwarna merah menyala yang sudah lama disiapkan oleh mertuanya. Baju ini ada di almari pakaian sejak dia menikah tetapi dia tak berani untuk melihat dan menyentuhnya.
"Ya Tuhan ini baju apa sih?" protes Bee. "Yang benar saja aku harus pakai baju seperti ini?" gerutunya lagi. "Tapi kalau aku menolak, Bastian bisa kecewa lagi nanti," ucapnya bernafas berat.
Bee mendelik melihat baju aneh yang membungkus tubuh munggilnya. Baju jaring-jaring itu menunjukkan sebagian asset berharga nya terutama dibagian dada. Apalagi kulit Bee yang putih kontras dengan warna lingerie tersebut, sehingga membuatnya terlihat seksi dan menggoda.
"Baju aneh," ucap nya.
Bee keluar dari kamar mandi. Dia menutupi bagian dadanya dengan handuk. Bee benar-benar malu, ingin rasanya dia menenggelamkan kepalanya di sungai.
"Ayang."
Bastian melirik Bee dari ujung kaki sampai ujung rambut. Lelaki itu seperti hilang kesadaran. Walau bagian dada Bee ditutupi dengan handuk tetapi bagian bawahnya terlihat jelas.
"Kenapa Bas?" tanya Bee gugup.
Bastian menelan salivanya susah payah, pikirannya sudah berkelana kemana-mana. Beberapa kali lelaki itu mengerjab-ngerjabkan matanya, seolah seperti sedang berada di dunia mimpi.
"Ayang, kau seksi sekali," puji Bastian terkagum-kagum. "Ah aku sudah tak sabar menerkam mu malam ini," ucap Bastian lagi dengan wajah sumringah nya.
"Bas harus malam ini ya?" Bee menghela nafas panjang.
Bastian mendekat kearah istrinya, dia menyingkirkan handuk yang menutupi bagian dada Bee.
"Bas..."
Sontak saja Bee terkejut apalagi Bastian langsung menarik pinggang dan memeluk nya agresif.
"Bas..." Bee menahan dada lelaki itu agar tak menempel dengan dadanya.
"Ayang, kau benar-benar wanita cantik yang pernah ku temui di belahan dunia ini. Mau kah malam ini kau menghabiskan malam-malam panjang dengan ku?" ucap Bastian mengusap wajah Bee.
Wanita ini baru saja selesai keramas. Rambut basahnya membuat dia tampak lebih seksi ditambah dengan air-air yang menetes lalu jatuh ke bawah.
Wajah Bee sudah merah seperti kepiting rebus. Wanita itu memberanikan diri memeluk leher suaminya yang jelas lebih tinggi dari dia.
"Bas, ini pengalaman pertama ku. Jujur aku gugup tetapi bisakah melakukannya pelan-pelan saja. Maksudku jangan terlalu ken-cang," ucap Bee gugup saat menyebut kencang.
Bastian tertawa lebar, wanita dewasa yang dia nikahi ini seperti anak remaja saja.
"Aku tidak mungkin menyakiti mu, Ayang. Aku akan melakukan nya pelan sekali, malam ini kau akan terbang melayang," ucap Bastian berbisik seraya mengigit telinga Bee.
Bee mengeliyang geli, sumpah demi apapun. Wanita itu rasanya ingin pergi dan kabur sejauh mungkin.
"Hem seperti nya kau sudah berpengalaman, Bas?" Bee menatap suaminya curiga.
Awas saja kalau Bastian sudah tidak perjaka, dia tidak akan menyerahkan diri pada lelaki itu. Bukan hanya laki-laki yang ingin wanita perawan tetapi wanita pun ingin di nikahi oleh lelaki yang masih perjaka.
Bastian terkekeh pelan. Dia tersenyum hangat, ditatapnya wajah cantik nan lembut ini.
"Kau yang pertama dan akan jadi yang terakhir, Ayang. Percaya padaku."
Bastian langsung mengecup bibir Bee dengan lembut. Awalnya Bee hendak menolak tetapi dia terbuai dengan sentuhan Bastian.
Di malam penuh bintang, didalam kamar indah nan syahdu keduanya saling memadu kasih dibawah sang rembulan. Penantian selama beberapa bulan menjadi pasangan suami istri, akhirnya kedua nya telah menyatu dalam cinta.
Bee wanita dewasa yang tumbuh dari luka. Kehilangan sosok pahlawan serta cinta pertama dalam hidupnya, membuat dia kehilangan arah dan tujuan. Dia dipertemukan dengan sosok lelaki yang memahami dunianya, Bee sangat bahagia kala itu dan berjanji akan menjadi wanita yang sebaik mungkin untuk lelaki yang disebut kekasih hati. Namun, siapa sangka bahwa lelaki itulah yang kian mematahkan semua harapan. Hancur, lebur dan rata dengan semua pengkhianatan nya kepercayaan yang telah diberikan.
Bee mengalami trauma berat dalam hubungan. Hingga dia tak percaya sama sekali dengan namanya cinta. Baginya cinta hanya datang dan pergi lalu meninggalkan luka di waktu yang sama. Cinta tak benar-benar membuat bahagia jika bertemu orang yang salah. Namun, ketika Bee di jodohkan dengan Bastian dia sama sekali tak menolak. Mau menolak juga percuma, perjodohan mereka sudah direncanakan. Walau dalam hati dia tak yakin bisa nencintai Bastian. Bahkan Bee pernah berpikir meninggalkan suami nya setelah Bastian menemukan jalan hidupnya. Namun, siapa sangka perpisahan mereka selama satu Minggu justru menyadarkan Bee akan cinta yang sudah lama tumbuh didalam dadanya. Bee yakin jika Bastian berbeda dari orang-orang yang dia temui di masa lalu.
Sementara Bastian, dia anak ingusan yang manja dan suka berbuat ulah. Siapa sangka dia harus menikah dengan wanita yang jauh lebih dewasa darinya. Awalnya Bastian menolak dengan keras. Tetapi dipertemuan pertama nya dengan Bee, justru membuat nya terpesona akan sosok wanita cantik yang satu ini. Bastian tak bisa menolak senyuman manis Bee. Hingga dia pun menaruh rasa sepenuhnya pada Bee. Kehadiran Bee mampu mengubah sikap Bastian yang ke kanak-kanakan.
"Terima kasih Ayang." Bastian mengecup kening Bee.
Lelaki itu tersenyum saat melihat bercak darah di sprei kasur mereka.
Lalu dia menyelimuti tubuh Bee dan menarik wanita itu dalam pelukan nya.
Bersambung...
Maaf ya guys MP nya Bastian dan Bee otor skip hihi.. soalnya gak di bolehin sama entun nya, maklum ototnya masih jomblo berkelas...
BKNKH GK ADA PACARAN DLM ISLAM, YG ADA TA'ARUF.. BILA COCOK DI KHITBAH..
GOBLOK JUGA SI BAS YG TRLALU MNJA, HRSNYA LO LBH TEGAS, DINGIN DN DEWASA.. DN JUGA AGAK KEJAM BIAR TDK DIREMEHKN