*manusia cenderung sadar ketika ditinggal dibanding saat masih di depan mata*
dia adalah shinta. seorang wanita cantik dan baik hati yang sedang mencari peruntungan dikota sebrang.
namun karna kebaikan hatinya yang membuat ia harus menikahi laki-laki dingin yang tidak mencintainya.
sampai ia harus berjuang dan bertahan sendiri dalam rumah tangganya yg dingin bagaikan es dikutub utara.
lalu bagaimanakah kehidupan shinta setelah menikah?
untuk lebih lanjutnya mari kita simak bersama2 novel ini sambil terus menekan like dan komennya..
(maaf jika dalam penulisan, penyajian dan penyampaian yg kurang berkenan atau tidak sesuai, karna ini adalah karya pertama author. mohon dukungannya)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VEAA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berlibur?
***
Di malam yang dingin, dengan suara rintikan air yang begitu keras menandakan bahwa malam itu tengah turun hujan.
Di sebuah apartemen mewah terdapat 2 orang yang sedang bersantai sambil menonton tv
"Sayang aku sangat senang karena kau ada disini" ucap Siska sambil memeluk dan menyenderkan kepalanya di pundak Evan
"Aku juga senang bisa bersamamu" jawab Evan sambil membelai halus rambut Siska dengan matanya yang masih mengarah ke TV yang menyala
Ya, hari ini Evan tidak pulang kerumah lagi dan memilih untuk bersama Siska di apartemen mewah yang ia belikan untuk Siska.
Setelah Evan memutuskan untuk melanjutkan hubungan terlarangnya dengan Siska, ia membelikan satu unit apartemen mewah untuk Siska. tujuannya adalah agar ada tempat untuk mereka bersama. selain di apartemen, sesekali mereka akan pergi ke hotel untuk bersenang-senang
"Apakah kita bisa seperti ini terus?" tanya Siska sambil membelai dada bidang Evan
"Entahlah, sepertinya jika kedua orang tuaku sudah pulang akan sedikit susah untuk kita bertemu" jawab Evan
"Memang sangat merepotkan, seharusnya memang mereka pergi saja" ucap Siska kesal sambil mengangkat kepalanya dari pundak Evan dan tidak sadar dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya
"Apa maksudmu?" tanya Evan menatap Siska
"Emmm, maksudku aku ingin kita terus bersama seperti ini" jawab Siska gugup setelah sadar dengan ucapannya
"Ngomong-ngomong kapan orang tuamu kembali?" lanjut Siska mengalihkan pembicaraan
"Sepertinya minggu ini mamah dan papah pulang" ucap Evan sambil kembali menonton tv
"Hmm, cepat sekali. Aku ingin kita berlibur sayang" ucap Siska dengan manjanya
"Berlibur?" tanya Evan yang menoleh ke Siska
"Iya. aku ingin bersenang-senang denganmu sebelum orang tuamu kembali" ucap Siska
"Tapi sudah tidak ada waktu libur lagi, dan aku harus bekerja" ucap Evan
"Ambillah libur untuk beberapa hari sayang, kau adalah pemilik perusahaan itu. tidak susah untuk meliburkan diri. lalu kita bisa habiskan beberapa hari untuk bersama sebelum orang tuamu kembali. bukankah kau sendiri yang bilang tadi bahwa kita akan jarang bisa bertemu jika kedua orang tuamu sudah kembali?" ucap Siska
Evan yang mendengar ucapan kekasihnya itupun berfikir sebentar
"Baiklah, tapi aku tak bisa libur lama-lama. pekerjaanku masih sangat banyak" ucap Evan pasrah
"Bagaimana jika 2 hari?" tanya Siska memberikan usul
"Baiklah, kurasa 2 hari cukup" jawab Evan
Siskapun mengangguk senang
"Kau ingin berlibur kemana?" tanya Evan
"Ke Singapura aja. selain dekat, disana juga banyak hotel bintang 5 dan mall yang besar" ucap Siska antusias
"Baiklah, besok lusa kita akan berangkat" ucap Evan
Setelah merasa perbincangan telah cukup. mereka memutuskan kembali kekamar untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Namun ketika sudah sampai di kamar, bukannya beristirahat, mereka malah melakukan sesuatu yang melelahkan namun nikmat bagi siapa saja yang melakukall. ya, mereka melakukan kegiatan panas mereka sampe mereka benar-benar lelah dan tertidur
***
Di siang hari yang cerah, di sebuah gedung tinggi yang menjadi tempat mencari nafkah bagi para karyawannya. di salah satu ruangannya terdapat seorang pria yang sedang berkutat dengan pekerjaannya
"Ada yang bisa saya bantu bos?" tanya Tomi kepada Evan karena sudah memanggilnya
"Tolong berikan semua pekerjaan saya untuk 2 hari kedepan" ucap Evan yang masih fokus dengan kertas-kertas di depannya
Tomi yang mendengar perintah itupun mengernyitkan matanya lalu bergegas melaksanakan perintah dari bosnya itu
"Ini bos" ucap Tomi sambil menyerahkan setumpuk kertas pekerjaan Evan untuk 2 hari kedepan yang sudah ia kumpulkan
"Dan lagi, tolong atur ulang jadwalku. karena aku akan pergi dan mengambil cuti untuk untuk 2 hari kedepan" ucap Evan
"pergi kemana bos? apakah ada suatu masalah?" tanya Tomi
"Tidak, hanya ada sedikit urusan pribadi" jawab Evan sambil sibuk dengan dokumen-dokumennya
"Apakah kau akan berbulan madu dengan istrimu bos? ucap Tomi menggoda
Evan yang mendengar itupun hanya diam tak menjawab dan fokus dengan aktivitasnya. pasalnya sampai saat ini tidak ada yang tau bagaimana keadaan rumah tangganya denga. Shinta dan juga hubungannya dengan Siska yang masih berlanjut. bahkan asisten sekaligus sahabatnya itupun tak mengetahuinya. karena bagi Evan, bagaimanapun hubungannya dengan Siska adalah tidak benar dan tidak patut untuk di ketahui semua orang
***
Petang telah menjemput hari yang cerah itu. Hari ini Evan pulang kerumah
"Loh mas pulang?" tanya Shinta lalu mencium punggung tangan suaminya. Shinta tak mengira jika suaminya akan pulang malam ini, karena waktu sudah menunjukkan jam 9 malam dan saat itu Shinta pun sudah bersiap untuk tidur
"Hmm.." jawab Evan datar
"Apa kau sudah makan mas? biar ku siapkan makan jika kau ingin makan" tanya Shinta sambil membantu Evan melepaskan seragam kantornya
"sudah. kau tak perlu menyiapkan makan, aku sudah makan. istirahaatlah saja" ucap Evan lalu menuju ke kamar mandi
Setelah Evan memasuki kamar mandi, Shinta bergegas untuk menyiapkan pakaian untuk suaminya lalu ia menuju ke dapur untuk membuatka teh hangat
"Ini mas tehnya" ucap Shinta memberikan segelas teh hangat kepada suaminya setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya.
"Apakah pekerjaanmu lancar?" tanya Evan lalu meletakkan gelas setelah ia meminumnya
"Alhamdulillah mas, lancar" jawab Shinta sambil mengambil handuk basah yang sudah di pakai suaminya
"Baguslah" ucap Evan
"Oh ya, besok aku akan keluar negeri karena ada urusan yang harus di selesaikan" lanjutnya
"Apakah kau akan pergi dengan Tomi mas?" tanya Shinta namun tak di jawab oleh Evan dan hanya mengangkat kedua alisnya
"Berapa hari kau akan pergi? akan ku siapkan keperluanmu selama disana" ucap Shinta lalu bergegas mengambil sebuah koper
"Hanya 2 hari. kau tak perlu repot-repot menyiapkannya. istirahatlah saja, kau pasti lelah. aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku" ucap Evan yang sedang mengambil beberapa berkas di tas kerjanya
"Biar kusiapkan dulu, ini sudah tugasku sebagai istri" ucap Shinta lalu menyiapkan keperluan-keperluan suaminya selama berada di luar negeri
Evan pun membiarkan Shinta yang sedang menyiapkan keperluannya, dan ia fokus melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai di kantor tadi
****Jangan lupa dukung author dengan cara like, komen, rate ⭐5 and vote ya.
Terimakasih untuk yang telah memberikan dukungan kepada author. Dan terimakasih atas kritik dan saran yang telah di berikan.
Alhamdulillah sudah author perbaiki dan akan terus belajar untuk menjadi baik.
Terimakasih 😘**