Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raipope Berulah Lagi
Beralih pada Raipope di istana Death Yok, tampak dia sedang berhadapan dengan Lewis. Lewis tak lagi menggunakan wujud kelelawar, nampaknya Lewis menawarkan sesuatu pada Raipope.
"Raipope, apa kau ingin aku ajari sihir untuk melindungi diri. Sihir The Darkest Shield?"
Tanya Lewis.
"aku tak akan heran jika kau tiba tiba baik seperti itu mempunyai maksud lain."
Balas Raipope.
"tentu saja. Aku berencana meningkatkan popularitas dia."
Ucap Lewis.
"hmm... aku tak akan menolak jika bayaran nya kekuatan Shield seperti itu."
Ucap Raipope.
The Darkest Shield merupakan Shield gelap terkuat. The Darkest Shield dikatakan mampu menahan serangan yang mampu merobek ruang waktu atau bahkan kekuatan yang mampu merusak realitas pun The Darkest Shield mampu menahannya.
"baiklah, kita sudah sepakat sepertinya. Aku cuma meminta mu melakukan tugas ringan."
Ucap Lewis dengan mata merah menyala nya.
Kembali ke istana Sundr. Tampak semua anggota Zeyynmaloth sudah berkumpul bersama dengan raja dan putri kerajaan. William pun mengatakan sesuatu pada King Edward.
"Paduka, jika paduka berkenan beri kami waktu dalam menyelamatkan Pangeran Henry. Sejujurnya aku tak punya rencana dalam penyelamatan ini, tapi aku begitu yakin kami bisa menyelamatkan Pangeran Henry."
Ucap William.
"untuk saat ini, aku dan para raja raja di seluruh penjuru dunia pun tak akan mampu. Kalian akan diberi kehormatan sangat tinggi jika berhasil menyelamatkan pangeran Henry."
Ucap King Edward.
"pagi ini, aku bersaksi atas ucapan ayahanda. Pasukan Zeyynmaloth sudah pasti mendapat kehormatan yang sangat lah tinggal jika berhasil. Kami akan sangat berterima kasih jika kalian berhasil membawa pulang pangeran Henry."
Ucap Guinevere.
"kami akan melakukan yang terbaik. Terima kasih karena telah sangat mempercayai kami dalam misi penyelamatan ini."
Ucap William.
Anggota Zeyynmaloth pun pamit dan pulang ke negeri Tudor. Namun putri Guinevere tak ingin melewatkan kesempatan, dia pun meminta sang raja untuk mengantar anggota Zeyynmaloth sampai naik kereta kuda nya.
"ayahanda, bolehkah aku mengantar mereka sampai depan?"
Tanya Guinevere.
"tentu."
Balas Raja Edward.
"baiklah, terima kasih ayah, ayo kita kesana."
Ucap Guinevere mengajak anggota Zeyynmaloth ke depan gerbang kastil.
Sesampainya di sana, Guinevere pun mengatakan sesuatu pada William.
"William, untuk saat ini tak ada yang bisa ku percayai dalam penyelamatan kakak ku selain kamu dan anggota Zeyynmaloth yang lain nya."
Ucap Guinevere.
"lalu?"
Tanya William.
"kau akan mendapat hadiah khusus dari ku jika berhasil, ehmmm... pokonya aku punya hadiah untuk mu nanti."
Ucap Guinevere.
"hadiah? Hahahahha."
William pun tertawa.
"ehh... kenapa? kau tak mau hah?"
Tanya Guinevere.
"bukan tak mau... kenapa harus aku seorang yang dapat?"
Tanya William dengan muka mengerjai Guinevere.
"kenapa hanya kau, yaa... aku mau nya ngasih ke kamu saja lah... yang lain tak akan dapat."
Ucap Guinevere.
"emang hadiah nya apa?"
Tanya William.
"pokonya nanti dehh... aku janji bakal ngasih kok."
Balas Guinevere.
"cepat kasi tahu aku dong... apa hadiah nya?"
Tanya William.
"ada dehh ..."
Ucap Guinevere.
"hmmm... nanti diganti lagi hadiah nya. Coba deh kasi tahu dulu."
Ucap William.
"enggak lah. Kami tak perlu bilang seperti itu tahu."
Sahut Guinevere.
"iya dehh iya..."
Balas William.
"hei William... cepat lah kemari."
Sela Wesker.
"tahu tuh mereka lagi asik ngobrolin apa ya? dah deket banget keliatan nya."
Ucap Dante.
"hehehehee. Guiny, aku pergi dulu ya..."
Ucap William.
"iya, dadahh."
Ucap Guinevere sambil melambaikan tangan kearah William.
William pun membalasnya dan melambaikan tangan nya.
Di Death Yok, nampak Helena yang sedang mencari tahu sesuatu menggunakan sebuah kaca sihir. Helena seperti penasaran akan suatu hal.
"hmm... biar bagaimanapun kematian Thackloz sangat lah janggal. Aku tak mengerti pada Raipope kenapa dia membunuh Thackloz? walau Raipope kesal aku rasa membunuh rekan bukan lah hal mungkin dilakukan Raipope."
Ucap Helena dalam hati.
Helena penasaran akan kematian Thackloz. Helena mulai curiga bahwa Raipope bersekongkol dengan Lewis.
"aku harus segera cari tahu kebenaran nya."
Ucap Helena dalam hati.
Helena pun menggunakan kaca sihirnya dan disana dia melihat kejadian asli di saat detik detik terbunuhnya Thackloz. Disana dia memperhatikan persis bahwa Raipope tak seperti dirinya.
"ini mengejutkan, dia tak seperti dirinya sendiri. Aku rasa dia memang bersekongkol dengan Lewis."
Ucap Helena.
"kalau benar begitu sihh itu artinya Raipope adalah iblis terkonyol yang pernah ada. Dia pernah sangat membenci Lewis tapi sekarang dia malah bekerja sama dengan Lewis."
Ucap Helena.
"Raipope itu bisa terus hidup, rasanya kematian tak cukup untuk menghentikan nya. Aku harus memikirkan rencana untuk menyingkirkan Raipope."
Ucap Helena dalam hati.
William dan anggota Zeyynmaloth yang lainnya tampak sedang pulang menggunakan kereta kuda nya. Namun diluar dugaan mereka, tiba tiba saja ada serangan api berwarna keungu unguan mengarah kearah mereka.
"Wesker, Bobby, perkuat Zeyyn Shield!!"
Seru William spontan.
"DUHSHHH"
Api itu menyambar, namun tak mengenai William dan yang lain nya karena tertahan perisai.
"siapa yang menyerang kita?"
Tanya Dante.
"lihat ke atas!"
Ucap Westia.
"hai Zeyynmaloth Zeyynmaloth sekalian. Kita rupanya bertemu lagi disini ya."
Ucap Raipope.
Tampak Raipope di sebalik pepohonan berniat bertarung dengan anggota Zeyynmaloth.
Sontak Zeyynmaloth dan yang lain nya pun turun dan langsung bersiap, mereka langsung mengenakan baju zirah sihir mereka dan langsung memunculkan senjata andalan mereka masing masing.
"kau... Raipope bukan?"
Tanya Wesker.
"senang rasanya kalian masih mengingatku."
Ucap Raipope.
"bukan kah kau yang dulu di negeri Tudor dan mencari Lewis?"
Tanya William.
"ohh iya... itu benar."
Balas Raipope.
"sebaiknya kalian langsung saja bersiap. Kalahkan aku kalau bisa ya, aku disini ingin menguji coba kemampuan baru ku."
Ucap Raipope berbohong.
"kalian para iblis sudah pasti aku memburu kalian. Akan ku kalahkan kau kali ini."
Ucap Dante.
"kalahkan lah kalau bisa, jika aku kalah aku akan melepaskan seseorang yang ku rasa penting untuk kalian."
Ucap Raipope sembari menunjukkan Pangeran Henry yang tadinya tak terlihat karena terhalang dedaunan.
Nampak pangeran Henry yang masih membeku berada di hadapan Raipope. Raipope menawarkan pertarungan dimana saat dia kalah dia akan membebaskan Pangeran Henry.
"pangeran.... itu pangeran Henry."
Ucap Wesker terkejut.
"bagaimana bisa?"
Tanya William.
"ya jelas bisa dong."
Balas Raipope.
"aku harap kalian bertarung dengan serius, jangan lupa jika kalian kalah aku akan menculik salah satu dari kalian."
Ucap Raipope mengancam.